SINDROMA NEFROTIK
Preseptor:
dr. Fitria Rahmadani, Sp.A
Fakultas Kedokteran Universitas Andalas 1
BAB 1
PENDAHULUAN
• Nama : M. H
• MR : 487787
• Jenis Kelamin : Laki-laki
• Umur : 15 tahun 2 bulan
• Pekerjaan : Pelajar
• Suku Bangsa : Minangkabau
• Alamat : Toboh Nagari, Malalak Timur, Agam.
• Demam tinggi 2 minggu yang lalu, selama 2 hari, tinggi, naik turun, tidak
menggigil, tidak berkeringat banyak, demam turun setelah pasien berobat,
demam turun setelah minum obat.
• Sembab sejak 4 hari yang lalu, awalnya sembab dirasakan di kedua paha
pasien, lalu menjalar ke tungkai n=baea pasien keduanya
• Batuk tidak ada
• Sesak napas tidak ada
• Mual dan muntah tidak ada
• BAB ada, lunak konsistensi lunak, warna kuning, lendir dan darah tidak ada.
• BAK ada, warna kekuningan, jernih, nyeri saat buang air kecil tidak ada.
Riwayat Penyakit Keluarga
• Tidak ada anggota keluarga yang menderita penyakit
yang sama
Fakultas Kedokteran Universitas Andalas 31
Riwayat Persalinan
• Lama hamil : 40-41 minggu
• Cara lahir : Sectio Caesaria
• Ditolong oleh : Dokter Spesialis Kandungan
• Indikas i : Panggul sempit
• Berat lahir : 2500gram
• Panjang lahir : 48cm
• Kesan : Riwayat kelahiran normal
Bayi
• ASI : 0-24 bulan
• Bubur Susu : 6-8 bulan
• Nasi Tim : 8-12 bulan Anak
• Buah, biskuit : 8-12 bulan •Makanan utama : 3x/hari menghabiskan 1 porsi
• Susu Formula : 24 - 48 bulan •Daging : 2x/ minggu
•Ikan : 3x/minggu
•Telur : 3x/minggu
•Sayur : 4x/minggu
•Buah : 3x/minggu
•Kesan : Kualitas dan kuantitas cukup
Biseps + +
Triseps + +
KPR + +
APR + +
PATOLOGIS
Lengan
Hoffman-Tromner - -
Tungkai
Babinski - -
Chaddoks - -
Oppenheim - -
Gordon - -
Schaeffer - -
• Darah (16 Desember 2017)
– Hb: 15,5 gr/dl
– Leukosit : 7.130/mm3
– Trombosit : 348.000/mm3
– Hematokrit : 46,8%
Kesan : Leukositosis
• Kimia Klinik (16 Desember 2017)
– Kalium : 4,49 mEq/l
– Natrium : 142 mEq/l
– Klorida : 112,8 mEq/l
Kesan : hasil dalam batas normal
• Urine (16 Desember 2017)
– Makroskopis :
– Fisik : warna kuning, kekeruhan (+)
– Sedimen: eritrosit (-), leukosit 3/ul, silinder {hialin (+), granular
(+), eri/leuko (-)}, epitel (+), kristal (-), bakteri (-), jamur (-)
– Kimia urine : protein (++++/positif 4), pH urin 6, BJ 1.020
– Darah samar : +2
Kesan : proteinuria
• Kimia klinik (18 Desember 2017)
– Albumin : 1,5 g/dl
– Kolesterol total : 678 mg/dl
– Total protein : 3,7 g/dl
Kesan : hipoalbuminemia, hiperkolesterolemia, total protein menurun.
• Urine (18 Desember 2017)
– Makroskopis :
– Fisik : warna kuning, kekeruhan tidak ada
– Sedimen: eritrosit (-), leukosit 5/ul, silinder {hialin (-), granular (+), eri/leuko
(-)}, epitel (+), kristal (-), bakteri (-), jamur (-)
– Kimia urine : protein (+++/positif 3), pH urin 6.5, BJ 1.015
Kesan : proteinuria
• Urine (21 Desember 2017)
– Makroskopis :
– Fisik : warna kuning, kekeruhan tidak ada
– Sedimen: eritrosit (-), leukosit 3/ul, silinder {hialin (-), granular (+), eri/leuko (-)}, epitel
(+), kristal (-), bakteri (-), jamur (-)
– Kimia urine : protein (+++/positif 3), pH urin 6.5, BJ 1.015
Kesan : proteinuria
• Urine (25 Desember 2017)
– Makroskopis :
– Fisik : warna kuning muda, kekeruhan tidak ada
– Sedimen: eritrosit (-), leukosit (-), silinder {hialin (-), granular (-), eri/leuko (-)}, epitel
(+), kristal (-), bakteri (-), jamur (-)
– Kimia urine : protein (+/positif 1), pH urin 7.5, BJ 1.015
Kesan : proteinuria
• Urine (28 Desember 2017)
– Makroskopis :
– Fisik : warna kuning muda, kekeruhan tidak ada
– Sedimen: eritrosit (-), leukosit (-), silinder {hialin (-), granular (-), eri/leuko (-)}, epitel (+),
kristal (-), bakteri (-), jamur (-)
– Kimia urine : protein (-), pH urin 7.0, BJ 1.020
Kesan : hasil dalam batas normal
albuminuria
hipoalbuminemia
Edema
Edema : “Overfilled theory”
Retensi natrium renal primer mengakibatkan ekspansi volume
plasma dan cairan ekstraseluler. Overfilling cairan ke dalam ruang
interstisial menyebabkan terbentuknya edema
• Dua minggu sebelum muncul sembab pada tungkai
pasien mengeluhkan demam selama 2 hari, tidak
tinggi,tidak menggigil, dan tidak disertai keringat banyak.
Demam turun setelah pemberian obat penurun panas.
Demam : respon tubuh
Demam
Infeksi