Anda di halaman 1dari 12

EPILEPSI

OLEH:
HARYONO, S.KED
1051011 008 20
PEMBIMBING: dr. Nurussyariah, M.AppSci, M. Neurosci, Sp.N

S
EPILEPSI

 Epilepsi didefinisikan sebagai suatu gejala akibat cetusan listrik pada

jaringan saraf yang berlebihan dan tidak beraturan.

 Epilepsi merupakan gejala klinis yang kompleks yang disebabkan


berbagai proses patologis di otak. Epilepsi ditandai dengan cetusan
neuron yang berlebihan dan dapat dideteksi dari gejala klinis, rekaman
elektroensefalografi (EEG), atau keduanya.
EPIDEMIOLOGI
Insidensi
Insidensi Demografik
Demografik
Prevalensi
Prevalensi
• Insidensi • Laki-laki
median epilepsi sedikit lebih
di dunia 50,4 banyak
• Prevalensi per
100.000/tahun
dibandingkan
dinegara maju perempuan
berkisar antara (33,6-75,6)
• Insiden epilepsi • Insiden
4-7 /1000 orang tertinggipada
di negara maju
dan 5-74/1000 ditemukan anak berusia
orang dinegara sekitar <2 tahun dan
sedang 50/100.000. usia lanjut
berkembang. sementara di >65 tahun
Negara
berkembang
mencapai
100/100.000
ETIOLOGI
Tidak terdapat lesi Dianggap simtomatis
structural di otak atau tetapi penyebabnya
deficit neurologis. belum diketahui.
Diperkirakan Termasuk di sini adalah
mempunyai predisposisi sindrom West, sindrom
genetic dan umumnya Lennox-Gastaut, dan
berhubungan dengan epilepsi mioklonik.
usia.
Idiopatik
Idiopatik
Kriptogenik
Kriptogenik
Simptomatik
Simptomatik

Bangkitan
Bangkitan epilepsi
epilepsi
disebabkan
disebabkan oleh
oleh
kelainan/lesi
kelainan/lesi structural
structural
pada
pada otak,
otak,
KLASIFIKASI (1)

 MENURUT ETIOLOGI

1. EPILEPSI PRIMER (IDIOPATIK)

Epilepsi primer hingga kini tidak ditemukan penyebabnya, tidak ditemukan


kelainan pada jaringan otak diduga bahwa terdapat kelainan atau gangguan
keseimbangan zat kimiawi dan sel-sel saraf pada area jaringan otak yang
abnormal.

2. EPILEPSI SEKUNDER (SIMPTOMATIK)

Epilepsi yang diketahui penyebabnya atau akibat adanya kelainan pada


jaringan otak.
KLASIFIKASI (2)

 MENURUT TIPE BANGKITAN:

1. Bangkitan parsial/fokal
1) Bangkitan parsial sederhana (tanpa gangguan kesadaran)

2) Bangkitan parsial kompleks (dengan gangguan kesadaran)

3) Bangkitan parsial yang menjadi umum sekunder (tonik-


klonik, tonik atau klonik)
KLASIFIKASI (3)

 MENURUT TIPE BANGKITAN:

2. Bangkitan Umum/ Generalisata


1) Bangkitan lena (absance)

2) Bangkitan mioklonik

3) Bangkitan tonik

4) Bangkitan klonik

5) Bangkitan tonik-klonik (grand mal)

6) Bangkitan atonik
PATOFISIOLOGI

Serangan epilepsi terjadi apabila proses eksitasi di dalam otak lebih


dominan dari pada proses inhibisi. Perubahan-perubahan di dalam
eksitasi aferen, diinhibisi, pergeseran konsentrasi ion ekstraseluler,
voltage-gated ion channel opening, dan menguatnya sinkronisasi
neuron sangat penting artinya dalam hal inisiasi dan perambatan
aktivitas serangan epileptik. Aktivitas neuron diatur oleh konsentrasi
ion di dalam ruang ekstraseluler dan intraseluler, dan oleh gerakan
keluar-masuk ion-ion menerobos membran neuron.
Langkah Mendiagnosis Epilepsi

Memastikan apakah
kejadian kejang
Tentukan jenis Tentukan etiologi
menunjukan
bangkitan sindrom epilepsi
bangkitan epilepsi
atau bukan epilepsi
Diagnosis
Pemeriksaan umum Pemeriksaan
Anamnesis dan neurologis Laboratorium
• Gejala dan tanda • Melihat adanya trauma • Darah :
sebelum,selama bangkitan kepala Hb,leukosit,HT,trombosit,a
• Faktor pencetus : • Tanda-tanda infeksi pus darah tepi
kelelahan,kurang • Gangguan kongenital • Elektrolit:
tidur,hormonal,stress • Kecanduan alcohol atau natrium,kalsium,magnesium
psikologis,alhohol napza ,kadar gula
• Usia • Tanda-tanda keganasaan • Fungsi hati (SGOT,SGPT)
awitan,durasi,frekuensi,inte • Gangguan neurologik dan ureum,kreatinin
rval terpanjang antara difus • Cairan serebrospinal : bial
bangkitan, kesadatan antara di curigai ada indikasi SSP
bangkitan
• Riwayat terapi epilepsi
sebelumnya
• Riwayat saat dalam
kandungan, kelahiran dan
tumbuh kembang
• Riwayat trauma
kepala,stroke, infeksi SSP
• Riwayat epilepsi dalam
keluarga
Pemeriksaan Penunjang
Pemeriksaan Pencitraan brain
Magnetic Resonance
Elektroensefalografi imaging dengan
Imaging (MRI)
(EEG) indikasi
• Membantu menegakkan • Semua kasus bangkitan • Prosedur pencitraan
diagnosis epilepsi pertama yang diduga pilihan untuk epilepsi
• Menentukan prognosis dengan ada kelainan dengan sensivitas tinggi
pada kasus tertentu struktural dan lebih spesifik
• Pertimbangan dalam • Terdapat defisit • Dapat mendeteksi
penghentian OAE neurologi otak sclerosis
• Membantu dalam • Epilepsi dengan hipokampus,disgenesis
menentukan letak focus bangkitan parsial kortikal,tumor dan
• Bila ada perubahan • Bangkitan pertama di hemangioma cavernosa
bentuk bangkitan dari atas usia 25 tahun • Indikasi untuk epilepsi
bangkitan sebelumnya • Untuk persiapan yang sangat mungkin
tindakan pembedahan memerlukan terapi
epilepsi pembedahan

Anda mungkin juga menyukai