Anda di halaman 1dari 5

Defenisi

 Urtikaria adalah reaksi vaskular pada kulit, ditandai dengan


edema setempat yang cepat timbul dan dapat menghilang
secara perlahan-lahan, berwarna pucat dan kemerahan,
meninggi di permukaan kulit, di sekitarnya terdapat halo.
Keluhan berupa gatal, rasa tersengat, atau tertusuk.
 Berdasarkan durasinya, urtikaria dibedakan menjadi
urtikaria akut dan kronis. Urtikaria akut terjadi <6 minggu,
apabila >6 minggu disebut sebagai urtikaria kronis.

Djuanda, A, Buku Ajar Ilmu Penyakit Kulit dan Kelamin, Jakarta: Balai Penerbit FKUI, 2008: 169-176.
Soter, Allen. Urticaria and Angioedema. Fitzpatrick’s Dermatology In General Medicine. Terj. Freedberg, Eisen,
Wolff, Austen. 2012. Edisi 8 McGraw-Hill Inc: New York
Epideomologi

Urtikaria sering dijumpai pada semua umur, orang dewasa lebih


banyak mengalami urtikaria dibanding dengan usia muda. SHELDON
menyatakan bahwa umur rata-rata penderita urtikaria adalah 35 tahun,
jarang dijumpai pada umur kurang dari 20 tahun atau lebih dari 60
tahun.Ditemukan 40% bentuk urtikaria saja, 49% urtikaria bersama
angioudema, 11% angioudema saja.Di Amerika sekitar 15-20% populasi
penduduk pernah menderita urtikaria.Sedangkan di Indonesia belum ada
data yang pasti tentang populasi penduduk yang menderita urtikaria.

Djuanda, A, Buku Ajar Ilmu Penyakit Kulit dan Kelamin, Jakarta: Balai Penerbit FKUI, 2008: 169-176
Etiologi
1. Obat merupakan penyebab tersering dari akut urtikaria.
Hampir semua obat sistemik menimbulkan urtikaria secara
imunologik tipe 1 dan 2.
2. Makanan berperan lebih pentig pada reaksi urtikaria akut, hal
ini dikarenakan reaksi imunologik.
3. Infeksi Urtikaria akut bisa jadi berhubungan dengan infeksi
saluran napas atas khususnya infeksi Streptokokus.

Djuanda, A, Buku Ajar Ilmu Penyakit Kulit dan Kelamin, Jakarta: Balai Penerbit FKUI, 2008: 169-176.
James, William, Andrews Disease of The Skin Clinical Dermatology. Ed. 10th. Sauders Elsevier. Canada,
2006.
Etiologi
4. Psikis Tekanan jiwa dapat memacu sel mast atau langsung menimbulkan
peningkatan permeabilitas dan vasodilatasi kapiler
5. Bahan fotosensitizer Contoh bahan ini misalnya griseovulvin, fenotiazin,
sulfonamide, bahan kosmetik dan sabun germisid sering menimbulkan
urtikaria
6. Gigitan atau sengatan dapat menimbulkan urtikaria diakibatkan karena
peranan IgE (tipe I) dan tipe seluler (tipe IV).
7. Inhalan yang berupa serbuk sari bunga (pollen), spora jamur, debu, bulu
binatang dan aerosol umumnya lebih mudah menimbulkan urtikaria alergik.

Djuanda, A, Buku Ajar Ilmu Penyakit Kulit dan Kelamin, Jakarta: Balai Penerbit FKUI, 2008:
169-176.
James, William, Andrews Disease of The Skin Clinical Dermatology. Ed. 10th. Sauders
Elsevier. Canada, 2006.
Etiologi
8. Kontaktan yang sering menimbulkan urtikaria adalah kutu binatang, serbuk
tekstil, air liur binatang, tumbuh-tumbuhan, buah-buahan, bahan kimia missal
insect repellent (penangkis serangga) dan bahan kosmetik.
9. Trauma fisik dapat diakibatkan factor dingin, yakni berenang atau memegang
benda dingin, sinar UV, radiasi dan panas pembakaran, factor tekanan yaitu
goresan, pakaian ketat, ikat pinggang, vibrasi yang berulang.
10. Penyakit sistemik Beberapa penyakit kolagen dan keganasan dapat
menimbulkan urtikaria, reaksi lebih sering disebabkan reaksi kompleks
antigen-antibodi.
11. Factor genetic ternyata berperan penting pada urtikaria walaupun jarang
menunjukkan penurunan autosomal dominan.

Djuanda, A, Buku Ajar Ilmu Penyakit Kulit dan Kelamin, Jakarta: Balai Penerbit FKUI, 2008: 169-
176.
James, William, Andrews Disease of The Skin Clinical Dermatology. Ed. 10th. Sauders Elsevier.
Canada, 2006.

Anda mungkin juga menyukai