Anda di halaman 1dari 9

28

BAB III

METODE PENELITIAN

A. DesainPenelitian

Peneliti menggunakan pndekatan Eksperimen yang bersifat kuantitatif.

Yaitu dengan menggunakan penelitian Quasi Eksperimen tentang pengaruh

metode pembelajaran terhadap hasil belajar mata kuliah Antenatal Care. Desain

Eksperimen yang digunakan adalah True group test desain eksperimen yaitu

melibatkan kelompok pembanding (Control) sebelum diberi perlakuan dan

setelah diberi perlakuan dalam hubungan antara pembelajaran Skill Laboratorium

dengan penguasaan keterampilan Antenatal Care pada Mahasiswa tingkat II di

STIKes Mega Rezky Makassar Tahun 2017

Bagan 3.1

DesainPenelitian

Pre test Post test

O1 X O2

Keterangan:

O1 :Pre test pada kelompok intervensi sebelum diberikan perlakuan mengenai

skill labiratorium Antenatal Care (ANC)


29

O2 :Post test pada kelompok intervensi setelah diberikan perlakuan mengenai

skill laboratorium Antenatal Care (ANC)

X :Merupakan perlakuan/intervensi yang dilakukan.

B. Lokasi dan Waktu Penelitian

1. Lokasi Penelitian

Penelitian ini di laksanakan di lingkungan DIV Bidan Pendidik STIKes Mega

Rezky Makassar, yang terletak di jalan Antangraya No. 43 Makassar.

2. Waktu Penelitian

Penelitian ini di laksanakan Pada bulan April-Juni

C. Populasi dan Sampel

1. Populasi

Populasi dalam penelitian ini adalah semua mahasiswa DIV kebidanan

tingkat II, yang terdiri dari 2 kelas, dengan jumlah seluruh mahasiswa tingkat

II sebanyak 57 orang.
30

Tabel 3.2

Keadaan populasi

No Populasi Jumlah
1 Kelas II A 29
2 Kelas II B 28
Total 57
Sumber : Prodi DIV Bidan Pendidik STIKes Mega Rezky Makassar 2017

2. Sampel

Sampel adalah sejumlah anggota yang dipilih atau diambil dari suatu

populasi.( Tiro, 2010).

Pengambilan sampel dalam penelitian ini dengan cara Simple Random

Sampling yaitu mengambil sampel yang sesuai dengan criteria dari seluruh

total anggota populasi yaitu berjumlah 37 orang. Simple Random Sampling

adalah suatu tipe sampling probabilitas, dimana peneliti dalam memilih

sampel dengan memberikan kesempatan yang sama kepada semua anggota

populasi untuk ditetapkan sebagai anggota sampel. Dengan tekhnik semacam

itu maka terpilihnya individu menjadi anggota sampel benar-benar atas dasar

faktor kesempatan (Chance), dalam arti memiliki kesempatan yang sama,

bukan karena adanya pertimbangan subyektif dari peneliti.

Besar sampel pada penelitian ini dihitung dengan menggunakan rumus

slovin yaitu dengan rumus (Arikuntoro, 2011) :

N
n=
1+¿ ¿
31

N
n= 2
1+ N (e )

57
n= 2
1+57 (0,1 )

57
n=
1+57 ( 0,01 )

57
n= =36.30=37
1,57

Jadi jumlah sampel dalam penelitian ini adalah sebanyak 37 mahasiswa.

Keterangan :

n = jumlah sampel

N = jumlah populasi

e = standar eror 10%

D. Prosedur Kerja

a. Melakukan pendataan kepada calon responden dengan menjelaskan tujuan

dan manfaat penelitian.

b. Melakukan pemilihan responden menggunakan tekhnik Simple Random

Sampling yang telah ditetapkan peneliti.

c. Menjelaskan kepada responden sesuai dengan etika penelitian dan

memberikan lembar persetujuan.

d. Menilai lembar daftar tilik pre-test pada kelompok perlakuan.

e. Memberikan perlakuan pada kelompok intervensi berupa keterampilan skill

laboratorium.
32

f. Menilai daftar tilik post-test kepada kelompok perlakuan.

E. Pengumpulan Data

1. Data Primer

Data primer adalah data yang langsung diperoleh dari subjek

penelitian.Dalam penelitian ini berdasarkan hasil test yang dilakukan peneliti

dengan tekhnik observasi pada mahasiswa yang melakukan skill lab. Tes yang

dilakukan untuk menilai keterampilan mahasiswa dalam melakukan

pemeriksaan fisik ibu hamil terdiri dari pre-test dan post-test.

2. Data Sekunder

Data sekunder adalah data yang diperoleh dari sumber lain, dalam hal

ini peneliti mengambil data dari dokumentasi profil DIII kebidanan STIKes

Mega Rezky Makassar.

F. Instrumen Penelitian

Instrument penelitian yang di gunakan pada penelitian ini oleh peneliti

menggunakan daftar tilik pemeriksaan fisik ibu hamil dengan daftar tindakan

yang harus di lakukan sebanyak 38 butir penilaian.

Kemudian setiap langkah yang diamati dengan menggunakan skala

sebagai berikut:

1 : tidak dilakukan

2 : dilakukan kurang tepat

3 : dilakukan dengan tepat

G. Pengolahan dan penyajian Data


33

1. Pengolahan Data

a. Penyuntingan data

Dilakukan pada tahap pengumpulan data atau setelah data terkumpul,

yakni kegiatan memeriksa kembali kebenaran data yang diperoleh atau

dikumpulkan.

b. Pengkodean (Coding)

Dilakukan untuk memudahkan pengelolahan data.Coding merupakan

Kegiatan pemberian kode numeric (angka) terhadap data yang terdiri atas

beberapa kategori.

c. Entri data

Entri data adalah pemasukan data yang telah dikumpulkan kedalam

master label.

d. Melakukan tehnik analisis

Tehnik analisis data dilakukan dengan menggunakan sistem

komputerisasi.Program SPSS dimaksudkan untuk menguji hubungan

variable independen dengan variable dependen.

2. Penyajian Data

Penyajian data dilakukan dalam bentuk table frekuensi dan distribusi serta

penjelasan dari masing-masing variable penelitian.

3. Analisis Data
34

Setelah dilakukan tabulasi data, kemudian diolah dengan menggunakan

metode uji statistik (Susilo, 2012).

a. Analisis Univariat

Merupakan proses analisis data pada tiap variabelnya. Analisis data ini

sebagai prosedur statistik yang bertujuan untuk mengetahui pengaruh pada

setiap variabelnya. Pada penelitian ini analisis univariat digunakan untuk

mengetahui gambaran statistic responden.

b. Analisis Bivariat

Analisis bivariat yaitu analisis yang dilakukan terhadap dua variable

independen dan dependen, dengan menggunakan uji statistik melalui Uji

Mann Whitney Test dengan tingkat kemaknaan p=<0.05. Uji ini merupakan

uji 2 sampel yang tidak berpasangan dan merupakan salahsatu bagian dari

statistic non para metric. Uji Mann Whitney Test menjadi alternatif jika data

tidak normal dalam Uji Independent Sample Test.

H. EtikaPenelitian

Menurut Nursalam (2010), secara umum prinsip etika dalam

penelitian/pengumpulan data dapat dibedakan menjadi tiga bagian, yaitu prinsip

manfaat, prinsip menghargai hak-hak subjek, dan prinsip keadilan.

1. Prinsip manfaat

a. Bebas dari penderitaan


35

Penelitian harus dilaksanakan tanpa mengakibatkan penderitaan

kepada subjek, khususnya jika menggunakan tindakan khusus.

b. Bebas dari eksploitasi

Partisipasi subjek dalam penelitian, harus dihindarkan dari keadaan

yang tidak menguntungkan. Subjek harus diyakinkan bahwa partisipasinya

dalam penelitian atau informasi yang telah diberikan, tidak dipergunakan

dalam hal-hal yang dapat merugikan subjek dalam bentuk apa pun.

c. Risiko (benefits ratio)

Peneliti harus hati-hati mempertimbangkan risiko dan keuntungan

yang akan berakibat kepada subjek pada setiap tindakan.

2. Prinsip menghargai hak-hak subjek

a. Hak untuk ikut/tidak menjadi responden (right to self determination)

Subjek harus diperlakukan secara manusiawi.Subjek mempunyai hak

memutuskan apakah mereka bersedia menjadi subjek atau tidak, tanpa

adanya paksaan dari siapapun.

b. Hak untuk mendapatkan jaminan dari perlakuan yang diberikan (right to

full disclosure)

Seorang peneliti harus memberikan penjelasan secara rinci serta

bertanggung jawab jika ada sesuatu yang terjadi kepada subjek.

c. Informed consent
36

Subjek harus mendapatkan informasi secara lengkap tentang tujuan

penelitian yang akan dilaksanakan, mempunyai hak untuk bebas

berpartisipasi atau menolak menjadi responden. Pada informed consent

juga perlu dicantumkan bahwa data yang diperoleh hanya akan

dipergunakan untuk pengembangan ilmu.

3. Prinsip keadilan

1. Hak untuk mendapatkan perlakuan yang adil (right in fair treatment)

Subjek harus diperlakukan secara adil baik sebelum, selama dan

sesudah keikutsertaan dalam penelitian tanpa adanya diskriminasi apabila

ternyata mereka tidak bersedia atau dikeluarkan dari penelitian.

2. Hak dijaga kerahasiannya (right to privacy)

Subjek mempunyai hak untuk meminta bahwa data yang diberikan

harus dirahasiakan, untuk itu perlu adanya tanpa nama (anonymity) dan

rahasia (confidentiality).

Anda mungkin juga menyukai