Gambar 1. Dermographisme. Tampak urtikaria dengan linear wheal.9
Gambar 2. Delayed Pressure Urticaria pada Kaki.11
Gambar 3. Cold Urticaria. 9
Gambar 4. Local Heat Urticaria. 12 Gambar 5. Exercise-induced anaphylaxis.14
Gambar 6. Solar Urticaria. 13
PENATALAKSANAAN Penatalaksanaan utama pada semua bentuk urtikaria adalah identifikasi dan menghindarkan faktor pencetus. Untuk pengobatan urtikaria akut yaitu antihistamin dalam banyak kasus dan direkomendasikan sebagai terapi lini pertama. Antihistamin H1 non-sedasi (AH1-ns), bila gejala menetap setelah 2 minggu. AH1-ns dengan dosis ditingkatkan sampai 4x, bila gejala menetap setelah 1-4 minggu AH1 sedasi atau AH1-ns golongan lain anatagonis leukotrien, bila terjadi eksaserbasi gejala, tambahkan kortikosteroid sistemik 3-7 hari Bila gejala menetap setelah 1-4 minggu tambahkan siklosporin A, AH2, dapson, omalizumab Eksaserbasi di atasi dengan kortikosteroid sistemik 3-7 hari. LANJUTAN
Antihistamin-H1 non-sedatif atau generasi kedua (azelastine, bilastine,
cetirizine, desloratadine, ebastine, fexofenadine, levocetirizine, loratadine, mizolastine, dan rupatadine) Apabila keluhan menetap dengan pemberian antihistamin-H1 non-sedatif selama 2 minggu, dosis antihistamin-H1 nonsedatif dapat ditingkatkan sampai 4 kali lipat dosis awal yang diberikan Terima kasih