Anda di halaman 1dari 26

Khotbah jumat 11/06/21

Tema : Saul Diurapi

• 1 Samuel 9:16 mengatakan bahwa Tuhan


memperhatikan sengsara umat-Nya karena
penindasan orang Filistin. Itulah alasan Dia
mengangkat Saul menjadi raja. Kembali kita
melihat rencana Tuhan yang dinyatakan
selalu mengandung aspek belas kasihan
Tuhan.
Dia mengangkat seorang raja untuk
membangkitkan suatu dinasti hingga
Sang Mesias nanti datang.
Dia juga secara khusus mengizinkan
Saul menjadi raja meskipun pada
akhirnya dia akan menolak Tuhan.
•Sehingga Israel boleh merasakan
bahwa dipimpin oleh seorang raja
yang bertipe seperti raja bangsa-
bangsa lain sangat bertolak belakang
dengan maksud Allah bagi Israel
untuk digembalakan oleh raja
pilihan Tuhan yang sejati.
•Saul adalah tipikal raja dunia,
bukan sang gembala yang
berjiwa menggembalakan umat
Tuhan. Tetapi aspek belas kasihan
Tuhan kepada umat-Nya tetap
tidak akan lenyap dari setiap hal
yang Tuhan kerjakan.
•Mengapa Dia menebus manusia?
Untuk menunjukkan kemuliaan-
Nya dan belas kasihan-Nya
kepada umat tebusan-Nya.
Mengapa Dia menghukum orang-
orang fasik?
•Untuk membalaskan kejahatan
mereka yang memakan umat
Tuhan seperti roti (Mzm. 53:5),
sebab Tuhan mengasihani umat-
Nya yang tertindas. Demikian
juga dengan peralihan periode
dari hakim-hakim kepada raja.
•Tuhan memanggil raja untuk
menjadi alat keadilan-Nya dan
pemimpin yang akan
membebaskan umat-Nya
karena Dia memperhatikan
sengsara umat-Nya.
•Dengan menyadari hal inilah Samuel
melakukan beberapa hal kepada Saul. Yang
pertama di dalam ayat 25. Samuel berbicara
dengan Saul hingga semalaman. Tentunya
Samuel ingin tahu seperti apakah sang raja
yang dipilih Tuhan ini? Dia tahu betapa
beratnya tugas yang akan Tuhan berikan
kepada Saul demi kepentingan umat-Nya.
•Dia harus tahu seperti apakah orang ini,
yang akan diurapinya sebentar lagi.
Apakah sanggup menjalankan yang
Tuhan percayakan? Mungkin juga dia
memberikan beberapa nasihat kepada
Saul untuk tetap setia kepada Tuhan.
•Pasal 10:1 adalah peristiwa
pengurapan Saul. Peristiwa yang
begitu sederhana tetapi sangat
mulia. sederhana karena tidak
dilakukan di dalam sebuah
perayaan besar yang melibatkan
seluruh Israel.
•Mulia karena seorang agung bernama
Samuel dan kata-kata yang diucapkannya
kepada Saul. Samuel menyebut Israel
sebagai umat Tuhan dan sebagai milik
Tuhan sendiri. Tuhan ingin
membebaskan Israel. Dengan demikian
pemilihan atas Saul ini benar-benar
sesuatu yang mulia.
• Tidak seorang pun memberikan hal yang jelek
kepada yang dikasihinya. Demikian juga Tuhan
memilih seorang raja yang akan sungguh-sungguh
diberikan kuasa oleh Tuhan untuk menjalankan
takhta Tuhan.
• Saul diurapi supaya dia memimpin Israel untuk
menaklukkan musuh-musuhnya. Pekerjaan yang
sangat berat dan tidak mungkin dilakukan oleh
seorang dari daerah yang kecil dan dari keluarga
tanpa pengaruh apa-apa di Israel.
•Apakah makna pengurapan itu? Pengurapan
mempunyai makna diperkenan Tuhan (Mzm.
45:8). Pengurapan juga menjadi tanda bahwa
dia dikhususkan oleh Tuhan dan kuasa Roh
Tuhan akan menyertai orang tersebut untuk
melakukan pekerjaan Tuhan. Baik imam besar
maupun raja harus diurapi terlebih dulu
sebelum melakukan tugasnya (Kel. 28:41 dan
1Sam. 9:16).
• Pengurapan memberikan tanda bahwa pekerjaan orang tersebut, baik imam
besar maupun raja, adalah sangat mulia, kudus, dan berat, sehingga tanpa ada
pencurahan kuasa dari Roh Kudus pekerjaan tersebut tidak akan terlaksana
dengan baik. Pengurapan juga menandakan suatu periode yang khusus dalam
kehidupan seseorang, yaitu periode dimulainya seseorang menjalani jabatan
itu. Itu sebabnya pengurapan yang hanya secara simbolik tidak akan berguna,
tetapi pengurapan yang diikuti dengan perubahan hati, itulah pengurapan yang
sejati.
• Kita lihat bahwa Tuhan mengubah hati Saul menjadi berani. Keberanian ini
tadinya tidak ada di dalam diri Saul, tetapi akan menjadi terlihat di dalam 1
Samuel 11:6-8. Tetapi harap kita perhatikan baik-baik. Roh Kudus bekerja
memberikan keberanian kepada Saul, memberikan kemampuan, dan juga
memberikan karisma kepada Saul. Tetapi Roh Kudus tidak memberikan kasih
setia yang kekal kepada Saul seperti yang diberikan kepada Daud dan kepada
anaknya (2Sam. 7:15).
• Tuhan memperlengkapi orang-orang yang dipanggil-Nya
untuk melaksanakan apa yang Tuhan percayakan. Tetapi
tanpa adanya kasih setia Tuhan, segala hal yang
memperlengkapi itu menjadi sia-sia. Sekarang banyak orang
Kristen ingin tanda-tanda mujizat dan kesembuhan. Mereka
begitu terpukau dengan segala tanda-tanda seperti itu.
• Ada juga yang mengharapkan Roh Tuhan memberikan fasih
lidah, kemampuan khotbah, kemampuan menjadi pemimpin
berkarisma, atau kepandaian serta kemampuan untuk
mempunyai banyak pengetahuan, bahkan kuasa.
•Tetapi sebenarnya kasih setia
Tuhanlah yang paling penting.
Tanpa itu apakah gunanya semua
pemberian Roh Kudus yang lain?
Tanpa pekerjaan Roh Kudus yang
membuat kita ditebus di dalam
Kristus,
•apakah gunanya kesembuhan,
kemampuan melakukan mujizat,
atau kemampuan melayani
dengan berkuasa, dan segala
jenis keahlian lainnya? Dikasihi
Tuhan jauh lebih berarti daripada
dikagumi manusia!
• Tetapi Tuhan tetap berbelas kasihan kepada Israel. Meskipun Saul
bukanlah raja yang akan setia kepada Tuhan, tetapi Tuhan
memberikan segala hal yang diperlukan Saul untuk menjadi seorang
raja yang disegani. Semua kelebihan yang Tuhan berikan kepada Saul
adalah demi kepentingan umat-Nya, Israel.
• Tidak ada satu pun kelebihan yang Tuhan berikan kepada seseorang
tanpa dimaksudkan untuk dinikmati oleh umat-Nya. Orang yang
pintar, yang berjiwa seni tinggi, yang fasih berkhotbah, semua Tuhan
bangkitkan demi kepentingan pertumbuhan rohani umat-Nya.
Demikian juga Saul diberikan segala semarak dan keagungan demi
kepentingan membebaskan Israel dari musuh-musuhnya. Salah satu
tanda yang Tuhan izinkan ada pada Saul adalah kemampuan
bernubuat (1Sam. 10:10-11).
•Harap dipahami bahwa nubuat yang
dimaksudkan bukanlah bertingkah laku di luar
kesadaran, atau tidak sadar diri, yang lebih
mirip aktivitas perdukunan daripada
pekerjaan Tuhan. Sekali lagi bahwa,
kehilangan kesadaran atau tidak sadar diri
adalah kegiatan dukun, bukan pekerjaan
Tuhan! Saul bernubuat bersama para nabi. Ini
berarti dia memberikan khotbah dengan
berani.
•Menyatakan kebenaran firman dan
peringatan bagi umat Tuhan dengan berapi-
api. Inilah pengertian bernubuat (lihat
misalnya Yeh. 36:6). Maka orang-orang pun
heran dan bertanya-tanya, “apakah Saul juga
termasuk golongan nabi?” Ini merupakan
pertanyaan pujian. Bukan nabi, tapi kok punya
kualitas mirip nabi, ya?
•Bagian bacaan kita pada hari ini
mengingatkan kembali betapa besar
kasih Tuhan bagi umat-Nya. Dia
memanggil Saul menjadi raja,
memberikan kuasa dan keberanian
di dalam hatinya, dan bahkan
memberikan kemampuan bernubuat
seperti seorang nabi.
•Semua kualitas ini Tuhan berikan kepada
Saul karena Dia mengasihi Israel.
Meskipun Dia tahu Saul tidak sungguh-
sungguh mau mengikut Tuhan, tetapi Dia
tetap memberikan segala yang
diperlukan Saul untuk menjadi raja yang
berani dan berkuasa demi kepentingan
seluruh Israel.
•Mari kita merenungkan hal berikut:
1.  Apakah Tuhan memberikan kepada kita
kemampuan-kemampuan tertentu? Mungkin
ada di antara kita yang sangat fasih berbicara
di depan umum. Mungkin ada yang mampu
mengorganisir segala sesuatu dengan baik.
Mungkin ada yang sangat pandai bermain
musik. Mungkin ada yang mempunyai
kepandaian berpikir lebih tinggi dari orang
lain.
• Ingatlah bahwa semua kelebihan kita menjadi
sia-sia kalau kasih setia Tuhan tidak Tuhan
curahkan terlebih dahulu. Puji Tuhan karena
kasih setia Tuhan melalui pengorbanan Kristus
telah lebih dahulu menjadi milik kita. Biarlah
kita tidak menjadi sombong karena segala
kelebihan yang Tuhan berikan melainkan biarlah
kita selalu rendah hati karena sadar bahwa Tuhan
sudah memberikan kasih setia-Nya kepada kita
yang tidak layak.
•2. Sudahkah segala kemampuan kita itu
dipakai sedemikian rupa sehingga umat
Tuhan dapat bertumbuh karenanya?
Sudahkah kita pergunakan kelebihan kita
untuk melayani Tuhan dan membangun
sesama? Tuhan mengasihi umat-Nya dan
kelebihan kita adalah salah satu pemberian
Tuhan bagi gereja-Nya. Berikanlah kepada
gereja Tuhan apa yang Tuhan mau berikan
melalui kelebihan-kelebihan kita! (JP)

Anda mungkin juga menyukai