BUKU
Oleh :
Luke Susilo
405130069
LO
• Menjelaskan morfologi sel darah
• Menjelaskan fisiologi sel darah
• Menjelaskan HB
• Menjelaskan proses pembentukan darah
• Menjelaskan faktor yang mempengaruhi
pembentukan darah
• Menjelaskan pemeriksaan lab darah
LO1 : menjelaskan morfologi
darah
Fungsi plasma darah
Konstituen Fungsi
Air Medium tranportasi; membawa panas
Elektrolit Eksitabilitas membran; distribusi osmotik cairan antara CES dan CIS;
menyangga perubahan pH
Nutrien, zat sisa, gas, hormon Diangkut dalam darah; gas CO2 darah berperan dalam keseimbangan
asam-basa
Protein plasma Secara umum, menghasilkan efek osmotik yg penting dalam distribusi
CES antara kompartemen vaskular dan interstisium; menyangga
PLASMA perubahan pH
Globulin α&β Mengangkut banyak bahan tak larut air; faktor pembekuan; molekul
prekursor inaktif
γ Antibodi
Shape:
• Cakram bikonkaf.
• Tidak mempunyai inti.
• Bila bentuk bermacam2 → poikilositosis.
• Contoh: Target cell, Sickle cell, tear-drop
cell, burr cell, dll.
Staining character:
• Normokrom → merah muda (asidofil)
• Area sentral lebih pucat tidak lebih dari
1/3.
• Hipokrom → tampak lebih pucat dari
eritrosit normal.
– Terdapat pada : anemia def. besi;
hemoglobinopati.
Leukosit
• Satuan mobile pada sistem pertahanan imun tubuh
• Jumlah: 5000 - 10.000/µL
• Fungsi utama : agen pertahanan di luar darah
• Tidak mempunya Hb, jadi putih
• Pembagian menurut
– Granula
– Inti
• Neutrofil, eosinofil, basofil : granulosit (sel yang mengandung
granula) & polimorfonukleus (bentuk inti beragam)
• Monosit & limfosit : agranulosit (sel yg tidak memiliki granula) &
mononukleus (satu inti)
• Jumlah total leukosit normal rata2 7juta sel/ml
– 2/3 leukosit : granulosit, terutama neutrofil
– 1/3 nya: agranulosit, terutama limfosit
Neutrofil
Jumlah:
• 60 – 70% dari jumlah leukosit
Karakteristik:
• Bergranula
• Diameter: 10 – 12 µm
• Nukleus: 2 – 5 lobus yg dihubungkan oleh benang kromatin tipis
• Sitoplasma: bersifat netral, terdapat granula halus berwarna ungu pucat
• Tiap mm3 darah mengandung 3000-7000 butir
*gambar lihat slide no.5
Eosinofil
Jumlah: 2 – 4% dari jumlah leukosit
*gambar lihat slide no.5
Karakteristik:
▪ Bergranula
▪ Diameter: 10 – 12 µm
▪ Nukleus: biasanya mempunyai 2
lobus yg dihubungkan oleh benang
kromatin tebal
▪ Sitoplasma: bersifat asam, terdapat
granula yg berwarna merah-
kejinggaan
▪ Tiap mm3 darah mengandung 100-
400 butir
Basofil
Jumlah: 0,5 – 1% dari total leukosit
Karakteristik:
• Bergranula
• Diameter: 8 - 10µm *gambar lihat slide no.5
• Nukleus: biasanya mempunyai 2
lobus
• Sitoplasma: bersifat basa, terdapat
granula-granula besar yg berwarna
biru-keunguan yg berisi histamin
• Bertahan 3-4 hari
• Setiap mm3 darah mengandung 20-50
butir
Monosit
Jumlah: 3 – 8% total leukosit • Monosit dapat membesar dan
berkembang menjadi
Karakteristik: makrofag. Makrofag
merupakan sel fagositik yg
• Tidak bergranula terbesar dan berumur panjang
• Diameter: 12 - 20µm
• Nukleus: biasanya berbentuk
seperti tapal kuda atau ginjal
• Sitoplasma: berwarna biru-
keabuan dan terlihat berbuih *gambar lihat slide no.5
• Tiap mm3 darah mengandung
100-700 butir
• Dapat bergerak cepat
Limfosit
Terdiri dari: • Sitoplasma: mengelilingi
• Sel T
• Sel B nukleus dan berwarna biru
• Natural killer cell langit; semakin besar sel,
Jumlah: 20 -25% total leukosit semakin terlihat
sitoplasmanya
Karakteristik:
• Tidak bergranula
• Umur: beberapa limfosit,
• Diameter: limfosit kecil = 6 - 9µm, seperti sel memori T dan B
limfosit besar = 10 - 14µm
• Nukleus: berbentuk bulat atau
dapat hidup selama
sedikit bertekuk bertahun-tahun
• Dapat bertahan 100-300 hari
• Tiap mm3 darah mengandung
1500-3000 butir *gambar lihat slide no.5
Trombosit
• Jumlah normal: 250 mm3
• Fragmen kecil sel (garis tengah 2-4μm)
• Masa hidup 10 hari (stlh membentuk makrofag)
• Fungsi : Hemostatis
• Nukleus: tidak ada
• Terdapat banyak vesikel
Struktur Bentuk Terdapat Dihasilkan
Hemoglobin
Globin Hem
Pool besi
Bilirubin indirect
Pool protein
Hati
Disimpan /
Disimpan / digunakan lagi Bilirubin direct
digunakan lagi
Empedu
Feses : Urin
Sterkobilinogen Urobilinogen
Sintesis Haemoglobin
• Tempat
Asam folat
vitamin Ribovlafin
Asam
pantotenat
Zat yg
dibutuhkan u/ Niacin
hemopoeisis
Vit c
Fe
Mineral Cu
Zn
Besi
• Untuk pembentukan Hb dlm darah
• Kekurangan preparat besi dpt mengakibatkan
pembentukan Hb terganggu.
• Bahan pemacu contohnya: meat factors dan
vitamin C
• Bahan penghambat contohnya: tanat (garam
asam tanat/ astrigen), phytat (bentuk anionik
asam fitat, dan serat (fibre)
Besi heme Besi non heme
• Tingkat absorbsi tinggi, tidak • Tingkat absorbsi rendah,
dihambat oleh bahan dipengaruhi faktor pemacu dan
penghambat sehingga penghambat shg biovailibitasnya
bioavailibitasnya tinggi rendah
• Masuk ke tubuh dalam bentuk • Masuk ke tubuh dalam bentuk
Fe3+ Fe2+
• Sumber besi heme: • Sumber besi non heme:
– Daging – Serealia
– Ikan – Umbi-umbian
– Unggas – Sayuran (bayam)
– Hasil olahan darah – kacang
Absorpsi Besi Terbagi atas 3 fase:
1. Fase luminal:
besi dalam makanan diolah dalam lambung kemudian
siap di serap di duodenum
2. Fase mukosal:
proses penyerapan dalam mukosa usus yang merupakan
suatu proses aktif.
3. Fase korporeal:
meliputi proses transportasi besi dalam sirkulasi, utilisasi
besi oleh sel-sel yang memerlukan, dan penyimpanan
besi oleh tubuh
Besi
Vitamin B12
• Diperlukan utk sintesis DNA
• Byk tdpt di dlm daging dan dalam keadaan normal telah diserap di bagian
akhir usus halus yg menuju ke usus besar (ileum)
• Supaya dpt diserap, vitamin B12 hrs bergabung dg faktor intrinsik yg
kemudian mengangkut vitamin ini ke ileum, menembus dindingnya dan
msk ke dalam aliran darah.
• Tanpa faktor intrinsik, vitamin B12 akan tetap berada dalam usus dan
dibuang melalui tinja.
• Faktor intrinsik dihasilkan di lambung.
• Sumber vit.B12 : telur, unggas, jeroan, kerang, susu
• Defisiensi vitamin B12 menyebabkan:
1. Kerusakan Saraf, dan Otak
2. Kelainan Sintesa dan Regulasi DNA terutama didarah (menyebabkan
Megaloblast)
3. Anemia Pernisiosa
Asam Folat
• Diperlukan utk membentuk DNA, mengatur pembelahan sel bakal
dan pematangan eritrosit
• Apabila asam folat tdk adekuat → eritrosit lbh sedikit, sel
berukuran besar (Hb normal), lebih rapuh dr normal
– Berasal dari daun hijau, buah-buahan berwarna jingga dan merah,
kacang-kacangan, dan serealia
– Ada 3 gugus: 1 .cincin pteridin
2. asam para amino benzoat
3. 1 dari sejumlah unit asam glutamat
• Simpanan cukup untuk sebulan
• Efek def asam folat : gangguan sintesis timidin (bagian dari DNA)
• Kekurangan vitamin B12 dan asam folat mengakibatkan anemia
makrositik
Asam amino
• Protein hewani (kualitas lebih tinggi):
– Daging
– Telur
– Produk susu (dairy product).
• Protein nabati (kualitas lebih rendah): tolong dicari lagi ya ini apa
jawabannya ☺
– Kacang kedelai (kualitas hampir menyamai protein hewani)
– Gandum cokelat
– Kacang-kacangan, termasuk kacang hijau, kacang tanah, dan kacang polong.
– Buah, sayur,
Lokalisasi :
Vena yang cukup besar dan letaknya superficial, Pada orang
dewasa biasanya vena difosa cubiti sedangkan pada anak-
anak dan bayi mungkin diambil pada : Vena Jugularis
Externa, Vena Femoralis (paha), Vena Sinus Sagitalis Superior
(kepala)
Prosedur kerja :
• Lepas tutup jarum secara perlahan, jangan sampai ujung jarum menyentuh
tutupnya, sebab jarum dapat tumpul
• Pada Vacutainer pemasangan tabung vakum pada holder harus kuat, dengan
cara ibu jari kanan mendorong tabung sedangkan jari telunjuk dan jari tengah
(kanan) tertumpu pada kedua sisi holder, ibu jari tangan kiri memegang
holder dengan sedikit menekan agar holder tidak bergerak
• Pasien yang takut harus ditenangkan dengan memberi penjelasan mengenai
apa yang akan dilakukan, maksud beserta tujuannya
• Vena yang kecil terlihat sebagai garis-garis biru biasanya sukar digunakan
• Untuk vena yang tidak dapat ditentukan karena letaknya yang dalam, usaha
coba-coba dilarang untuk dilakukan
• Pembendungan yang terlalu lama jangan dilakukan karena dapat
mengakibatkan hemokonsentrasi setempat
• Hematome, yaitu keluarnya darah dibawah kulit dalam jaringan pada kulit
disekitar tusukkan akan terlihat berwarna biru, biasanya akan terasa nyeri,
perintahkan pasien untuk mengompresnya dengan air hangat beberapa
menit atau beberapa hari sampai sakitnya hilang
Tes Angka normal
Eritrosit 4 – 5 juta sel/μL
Leukosit 4800 – 10800 sel/μL
Eosinofil 100 – 400 sel/μL atau 1-3%
Basofil 20 – 50 sel/μL atau 0-15
Neutrofil 3000 – 7000 sel/μL atau 50-70% (segmen), 2-6% (batang)
Monosit 100 – 700 sel/μL atau 2-8%
Limfosit 1500 – 3000 sel/μL atau 20-40%
Trombosit 150000 – 450000 sel/μL
Hb Pria: 14-18 g/dL
Wanita: 12-16 g/dL
Retikulosit 0.5 – 1.5 % total eritrosit
HCT Pria: 40-48 vol%
(hematokrit) Wanita: 37-43 vol%
LED (laju Pria: <10 mm/jam
endap darah) Wanita: <15 mm/jam
Tes Angka kritis
HCT <14% atau >60%
(hematokrit)
Leukosit <2000sel/μL atau ada perbedaan 1000 dari pemeriksaan
sebelumnya, hanya jika pemeriksaan sebelumnya <4000sel/μL
>50000sel/μL
Tampak sel leukemik (progranulositik atau sel blas)
Tampak reaksi leukemoid abnormal
Positif untuk malaria atau parasit lain
Trombosit <20000sel/μL
>1 juta sel/μL
Retikulosit >20%
Masa >40 detik
protrombin