SMPI Al-Ikhlas

Struktur dan Kaidah Bahasa

Teks Berita
Kelas Bu Lastri
Teks berita memiliki struktur
tertentu berupa susunan
mengenai cara teks tersebut
dibangun.
 Pekan 2016 Sebarkan Semangat Pendidikan JUDUL

Jakarta - Bulan Mei 2016 dicanangkan sebagai bulan pendidikan dan kebudayaan oleh
Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan. Oleh karena itu, pada Minggu (29/5), diadakan
kegiatan Pesta Pendidikan (PeKan) yang didukung oleh lebih dari 100 komunitas dan ORIENTASI
organisasi. Kegiatan ini sekaligus mengambil momentum semangat Hari Pendidikan (2 Mei)
dan Hari Kebangkitan Nasional (20 Mei).

Kegiatan yang bertajuk "Semua Murid Semua Guru" tersebut berlangsung di area kementerian
Pendidikan dan Kebudayaan, serta di Mal FX Sudirman, Jakarta. Serangkaian kegiatan yang
diadakan sejak pagi hingga petang itu di antaranya: roadshow Guru Berbudi dan Teman PERISTIWA
Belajar, dongeng keliling, Kontak Kampus, Kampanye "Mitos vs Fakta Pendidikan
Indonesia", dan lain sebagainya.

"Semangat pesta pendidikan tidak akan berhenti di bulan Mei, tetapi akan terus dibawa
sepanjang hayat. Melalui pesta pendidikan, seluruh pihak yang terlibat diharapkan dapat
tergugah untuk meningkatkan kapasitas diri dalam menyelenggarakan pendidikan melalui cara- SUMBER
cara yang menyenangkan dan bermakna," ungkap Najeela Shihab selaku pegiat dan penggagas
Pesta Pendidikan (PeKan) 2016.
 Struktur Teks Berita

EKOR BERITA
HEADLINE

Penutup berita berupa simpulan dan

Memperkenalkan isi berita
saran. Ekor berita boleh ada boleh
tidak ada.
TUBUH BERITA

Penjelasan dari unsur 5W+ 1

secara lebih rinci
Bandingkanlah struktur berita kepala berita, tubuh
berita, dan ekor berita dengan struktur berita
orientasi, peristiwa, dan sumber! Apakah kedua
struktur tersebut sama? Cari informasi dari
berbagai sumber !
 TUGAS!

• Identifikasikan unsur-unsur berita 5W+1H pada teks

berita tersebut!
• Tentikan bagian mana yang termasuk kepala berita,
tubuh berita, dan ekor berita?
• tuliskan pokok-pokok berita yang terdapat pada teks
berita tersebut!
 Kalimat Langsung
Pengertian
Kalimat yang langsung diambil atau dikutip
dari pembicaraan seseorang yang isinya Ciri-Ciri
sama persis dengan yang diucapkannya • Ditandai dengan tanda petik dua ( “ ) bukan petik satu ( ‘ ).
• Huruf pertama pada kalimat langsung yang diberi tanda petik
menggunakan huruf kapital
• Kalimat pengiring dan kalimat petikan ditandai dengan tanda
baca koma ( , ).
Contoh
• Kalimat langsung yang berbentuk dialog, harus menggunakan
“Saya akan memberikan bunga kepada Yoya,” kata Simin. tanda baca titik dua ( : ) didepan kalimat langsungnya.
• Cara membaca kalimat kutipan pada kalimat langsung
“Kami akan mengikuti perkemahan pramuka pada tanggal 29 Agustus,”
intonasinya lebih ditekan.
kata mereka. • Variasi pola susunan antara kalimat kutipan dan kalimat
”Kami akan mengadakan kegiatan pramuka,” kata mereka, ”rencananya pengiring pada kalimat langsung;
akan dilaksanakan tanggal 29 Agustus 2021.”  Kalimat pengiring, “Kalimat kutipan.”
 “Kalimat kutipan,” kalimat pengiring.
"Ada lomba yang diadakan di Jakarta, " kata panitia, "lombanya akan
 “Kalimat kutipan,” kalimat pengiring, “kalimat kutipan.”
dimulai besok pukul 12.00 WIB."
Nindy pun berkata, "Aku hari ini akan membeli buku baru.”
Ali mengucapkan kepada siti, "Saya akan berangkat ke sekolah pada jam 5
pagi karena ada persiapan acara osis."
Kata Edi, "Besok akan ada perayaan Kemerdekaan Indonesia."
Ayah pulang kerja dan memberikan buku lalu berkata, "Ini buku cerita
terbaru yang kamu inginkan, Chloe."
"Halo teman teman kalian sedang bermain apa?", kata udin.
"Kami sedang bermain kejar kejaran," jawab teman teman Udin

"Minggu depan akan ada acara lomba 17 Agustus," kata panitia OSIS,
“tempatnya di lapangan bola sekolah pukul 7.30 WIB"
 Kalimat Tidak Langsung

Pengertian
kalimat yang melaporkan atau
memberitahukan perkataan orang lain
dalam bentuk kalimat berita. Ciri-Ciri

• Tidak menggunakan tanda petik

• Intonasi membacanya cenderung datar
• Terdapat perubahan kata ganti orang, yaitu
Contoh • Kata ganti orang ke-1 berubah menjadi orang ke-3 “saya”, “aku” menjadi “dia”,
atau “ia”
Simin mengatakan bahwa dia akan memberikan bunga • Kata ganti orang ke-2 berubah menjadi orang ke-1 “kamu”, “dia” menjadi “saya”
atau nama orang.
kepada Yoya.
• Umumnya menggunakan tambahan konjungsi “bahwa”.

Mereka akan mengikuti perkemahan pramuka pada tanggal

29 Agustus.
“Kami akan mengikuti perkemahan pramuka pada tanggal 29 Agustus,” kata mereka.

Mereka akan mengikuti perkemahan pramuka pada tanggal 29 Agustus.

 Kalimat Fakta
Pengertian
Kalimat fakta adalah suatu kalimat yang
didalamnya terdapat sebuah informasi yang
sebenarnya dan dapat dibuktikan Ciri-Ciri
kebenarannya.
• dapat dibuktikan kebenarannya
• berisi data-data yang sifatnya kuantitatif (berupa angka) dan
Jenis dan Contoh kualitatif (berupa pernyataan)
• mempunyai data yang akurat baik waktu, tanggal, tempat dan
• Fakta umum peristiwanya
• dikumpulkan dari nara sumber yang terpercaya
Kalimat fakta umum adalah kalimat fakta di mana kebenarannya berlaku
• bersifat objektif, yakni data yang sebenarnya, bukan dibuat-buat
selamanya atau sepanjang zaman. dan dilengkapi dengan gambar objek
Contoh : Matahari terbit disebelah timur dan terbenam disebelah barat. • biasanya dapat menjawab rumus pertanyaan 5W + 1H
• Fakta khusus • menyatakan kejadian yang sedang atau telah dan pernah terjadi
• informasi berasal dari kejadian yang sebenarnya
Kalimat fakta khusus adalah kalimat fakta yang kebenarannya hanya
berlaku sementara atau dalam kurun waktu tertentu.
Contoh : Saat ini Doni duduk di kelas 3 SMP Negeri 1 Semarang.
 Kalimat Opini
Pengertian
Kalimat opini adalah suatu kalimat yang
berisi hasil gagasan, pendapat, atau
perkiraan orang baik perorangan maupun
kelompok.
Contoh
• Sepertinya nanti sore akan turun hujan deras yang disertai dengan
angin kencang.
• Mungkin aku tidak bisa menghadiri acara ulang tahun perusahaan
bulan depan karena dalam masa dinas di luar kota.
• Makanan itu akan terasa lebih gurih jika ditambahkan sedikit perasan
air jeruk.
• Orang yang kurus dianggap tidak bahagia dan sering makan hati.
• Bakso akan terasa lebih nikmat jika kita nikmati pada saat hujan.
Ciri-Ciri
• tidak dapat dibuktikan kebenarannya
• bersifat subjektif dan biasanya disertai dengan pendapat, saran dan
uraian yang menjelaskan
• tidak memiliki nara sumber
• berisi pendapat tentang peristiwa yang terjadi
• menunjukkan peristiwa yang belum pasti terjadi atau terjadi
dikemudian hari
• merupakan pikiran atau pendapat seseorang maupun kelompok
• informasi yang disampaikan belum ada pembuktiannya
• biasanya ditandai dengan penggunaan kata-kata : bisa jadi,
sepertinya, mungkin, seharusnya, sebaiknya