Anda di halaman 1dari 10

Menyajikan Gagasan

Melalui Artikel

SMA TARAKANITA CITRA RAYA


PENGERTIAN ARTIKEL

Karangan berisi fakta dan opini yang dibuat untuk dipublikasikan di media cetak maupun media
sosial. Artikel bertujuan untuk menyampaikan gagasan dilengkapi data dan fakta yang disajikandalam
bentuk tulisan. Sebuah artikel dapat meyakinkan, mendidik, dan menghibur pembaca

Ringkas padat, jelas dan tuntas

Isi mengandung fakta dan opini yang didasari


teori dan daya yang falid

Ciri-ciri
Informatif dan faktual

Bahasa baku, lugas dan efektif

Metode penulisan yang sistematis


Menemukan informasi
di dalam artikel
Opini Fakta
 Tidak bisa dibuktikan kebenarannya • Bisa dibuktikan kebenarannya
 Bersifat subyektif
• Mempunyai data yang akurat: waktu,
 Pemikiran pribadi/tidak ada pernyataan narasumber tempat dan tanggal kejadian
 Berisi tanggapan atas peristiwa yang terjadi
• Bersifat obyektif
 Menunjukan peristiwa yang belum/akan terjadi
 Menggunakan kata: bisa jadi,mungkin,menurut, sangat,
• Menjawabi pertanyaan 5W+1H
tidak mungkin, seharusnya dan sebaiknya • Informasi yang diperoleh dari kejadian
sebenarnya
Struktur artikel
• Pengenalan isu/gagasan umum
Pendahuluan (tesis)

Pembahasan • Rangkaian argumen

• Penegasan ulang: solusi, harapan


Penutup dan saran
Tidak dipengaruhi Bahasa daerah

Bukan merupakan ragam bahasa


percakapan

Penulisaan sesuai dengan ejaan


Kata baku yang disempurnakan
Penggunaan
istilah sesuai Bermakna Makna denotasi:tidak mengalami
topik lugas perubahan makna
masalah
Kaidah
kebahasaa
n
Ciri kebahasaan artikel

• Adverbia frekuensi • Benda


• Adverbia Kualitatif dan (itu,ini,tersebut)
kuantitatif • Tempat
• Adverbia Kewaktuan (disana,disitu, disini)
• Adverbia Kecaraan • Orang (dia,ia,
• Adverbia Limitatif beliau,mereka)

Penggunaan Kata
adverbia rujukan

Penggunaan Penggunaan
konjungsi istilah
• Disesuaik
• Kronologis
an dengan
• kausalitas topik atau
pokok
persoalan
Koherensi dan kohesi
Kohesi Ciri-ciri
Kohesi atau kepaduan wacana • Pronomina, disebut juga kata ganti.
ialah keserasian hubungan  Kata ganti diri, dalam bahasa Indonesia meliputi: saya, aku, kami, kita, engkau,
antarunsur yang satu dengan unsur kau, kamu. Kalian, anda, dia, dan mereka.
yang lain dalam wacana, sehingga  Kata ganti petunjuk, dalam bahasa Indonesia meliputi: ini, itu, sini, sana, di
terciptalah pengertian yang koheren sini, di sana, di situ, ke sini, dan ke sana.
• Substitusi merupakan hubungan gramatikal, lebih bersifat hubungan kata dan
makna.Substitusi dalam bahasa Indonesia dapat bersifat nominal, verbal,
klausal, dan campuran.Misalnya: satu, sama, seperti itu, sedemikian rupa,
demikian pula, melakukan hal yang sama
• Konjungsi
 konjungsi adversatif : tetapi, namun
 konjungsi kausal : sebab, karena
 konjungsi koordinatif/setara : dan, atau, tetapi
 konjungsi korelatif : entah, baik, maupun, baik…maupun,
bukannya..melainkan,sedemikian rupa…sehingga
 konjungsi subordinative/tidak setara : meskipun, kalau, bahwa
 konjungsi temporal : sebelum, sesudah
Koherensi Ciri-ciri
Koherensi merupakan • Penambahan (aditif), penanda koherensi yang bersifat aditif atau
pengaturan secara berupa penambahan antara lain: dan, juga, selanjutnya, lagi pula,
serta.
rapi kenyataan dan • Rentetan (seri), penanda koherensi yang berupa rentetan atau
gagasan, fakta, dan seria ialah pertama, kedua, …, berikut, kemudian, selanjutnya,
ide menjadi suatu akhirnya.
untaian yang logis • Kelas ke anggota, yang dimaksud penanda koherensi ini ialah
sehingga mudah dengan menyebutkan bagian yang umum menuju ke bagian-
bagian lebih khusus.
memahami pesan • Pertentangan (kontras), penanda koherensi ini dapat berupa
yang tetapi, tapi, meskipun, sebaliknya, namun, walaupun, dan namun
dihubungkannya. demikian.
•  Perbandingan (komparasi), penanda koherensi ini ialah sama
halnya, hal serupa, hal yang sama, seperti, tidak seperti, dll.
• Contoh (misal), penanda koherensi ini dapat berupa antara lain:
umpamanya, misalnya, contohnya.
• Tempat (lokasi), penanda koherensi ini antara lain: di sini, di situ, di
rumah
• Waktu (kala), penanda koherensi ini antara lain: mula-mula, sementara
itu, tidak lama kemudian, ketika itu
LANGKAH-LANGKAH PENULISAN ARTIKEL

PENENTUAN
TEMA/TOPIK

PERUMUSAN PENYUSUNAN
TUJUAN PENULISAN OUTLINE

PENGUMPULAN
BAHAN-BAHAN PENGKAJIAN PENGEMBANGAN
(table,grafik, data SISTEMATIKA OUTLINE DALAM
statistik,teori/pandanga OUTLINE BENTUK ALINEA2
n)

Anda mungkin juga menyukai