Anda di halaman 1dari 27

JOINT COMMISSION’S INTERNATIONAL ACCREDITATION

(JCIA)
International Patient Safety Goals
(IPSG) :
Tanggal lahir
No. Rekam medis dan umur

 Minimum nama lengkap pasien


 Tanggal lahir pasien beserta umur Tanggal masuk


rumah sakit

Nomor rekam medis pasien. Nama pasien

 Tanggal masuk ke Rumah Sakit Bar-code pasien

Keterangan ruang perawatan

Penempatan gelang identitas :

•Pilihan pertama : tangan yang dominan


•Pilihan ke dua : tangan yang tidak dominan apabila tidak
memungkinkan.
•Pilihan ke tiga : bagian kaki kiri maupun kaki kanan
WARNA GELANG IDENTITAS PASIEN

• Putih : untuk identitas pasien dengan label nama pasien


• Biru muda : untuk bayi baru lahir laki-laki yang lahir di RS
• Merah muda :untuk bayi baru lahir perempuan yang lahir di RS

Untuk kewaspadaan terhadap pasien resiko tinggi, ada gelang khusus :


• Merah : untuk pasien dengan alergi, dengan menuliskan keterangan
alerginya menggunakan spidol
• Kuning : untuk pasien dengan risiko jatuh
• Ungu : untuk pasien dengan DNR (Do Not Resucitate)
• Pink Tua : untuk Extremitas dengan limitasi ( terpasang AV Shunt, defisit
neurologis, atau kondisi lainnya )
GELANG IDENTITAS
PENGGUNAAN GELANG IDENTITAS

Gelang identitas pasien wajib digunakan di area pelayanan berikut:

1. Instalasi Gawat Darurat


2. Ruang Rawat Inap
3. Departemen Kamar Bedah
4. Departemen Rawat Sehari
5. Departemen Rehabilitasi Medis, dengan pengecualian pada pasien
tumbuh kembang
6.Departemen Radiologi : untuk pasien yang mendapatkan sedasi
atau pemeriksaan radiologi dengan kontras
1. Setiap petugas pendaftaran sebelum mencetak label identitas
pasien wajib melakukan verifikasi dengan cara meminta
pasien/keluarga pasien untuk menyebutkan kembali nama dan
tanggal lahir.
2. Setiap petugas pendaftaran wajib menjelaskan bahwa semua
petugas yang akan memberikan pelayanan kepada pasien
terlebih dahulu akan selalu menanyakan nama dan tanggal lahir
pasien.
3. Petugas pendaftaran melakukan foto pasien di tempat yang
tersedia di monitor komputer admission rawat jalan untuk
mencegah kesalahan identitas.
4. Petugas pendaftaran melakukan print out barcode pasien sebagai
alat verifikasi pasien bagi petugas medis (dokter dan perawat),
petugas lab, farmasi, radiologi, fisioterapi dan kasir rawat jalan
Untuk pasien tidak sadar dan tidak mempunyai kartu identitas
(pasien tidak dikenal): pasien didaftarkan dengan nama
Mr/Mrs/child X1 dan tanggal lahir dicantumkan 1 Januari 20…
(tahun berjalan).

Apabila ada lebih dari satu pasien yang tidak dikenal maka
dilanjutkan dengan Mr/Mrs/child X2, Mr X3, … dan seterusnya.
Untuk tanggal lahir maka ditulis 02 Jan 20…, 03 Jan 20… dan
seterusnya dengan penulisan tahun berjalan.

Hal ini berlaku selama satu tahun dan akan berganti kembali ke
nomor awal apabila telah berganti tahun.
Bila pasien sudah diketahui identitasnya maka harus segera
diganti dengan identitas sebenarnya.
1. Petugas pendaftaran melakukan print out label barcode
pasien dan memberikan gelang identitas pada status pasien
2. Bila pasien yang akan dirawat inap berasal dari poliklinik
maka perawat poliklinik yang akan memasangkan gelang
identitas sebelum pasien di transfer ke ruang rawat inap.
3. Bila pasien yang akan dirawat inap berasal dari IGD, maka
perawat IGD yang memasang gelang identitas sebelum
pasien di transfer ke ruang rawat inap.
4. Untuk pasien rawat sehari (Hemodialisa) maka gelang
identitas akan dipasang oleh perawat Unit Hemodialisa.
1. Setelah pasien diidentifikasi oleh perawat maka perawat harus
langsung memakaikan gelang identitas sebelum dilakukan tindakan
ke pasien.
2. Apabila pasien belum didaftarkan maka gelang identitas bisa
ditulis secara manual dan harus segera diganti segera setelah
pasien teregistrasi di bagian admission/pendaftaran IGD.
3. Perawat memberikan edukasi kepada pasien dan atau keluarga
terkait tujuan pemasangan gelang identitas dan penggunaannya
selama perawatan dan mendokumentasikan di formulir Catatan
Edukasi Pasien/Keluarga.
4. Pada pasien yang akan di rawat inap, maka barcode nama pasien
pada gelang identitas IGD harus diganti dengan gelang identitas
rawat inap yang berisi nama pasien, tanggal lahir pasien, nomor
PRN dan nomor kamar pasien.
4. Pada pasien yang diperbolehkan rawat jalan, maka gelang
identitas harus dilepas saat pasien pulang, digunting oleh
perawat di nurse station sesaat sebelum meninggalkan IGD.
5. Pada kondisi emergensi maka pengambilan spesimen
didahulukan sebelum diberikan label barcode identitas pada
tabung spesimen dan pemberian label barcode identitas
pada tabung spesimen dilakukan oleh petugas yang
melakukan pengambilan spesimen tersebut.
UNTUK PASIEN RAWAT JALAN

1. Setelah pasien mendaftar, pasien mendapat queue chit


(nomor antrian) dan label barcode identitas yang harus
diberikan ke perawat.
2. Perawat/Bidan/Refraksionis memanggil pasien dan melakukan
identifikasi sebelum melakukan pemeriksaan.
3. Perawat/Bidan/Refraksionis memanggil pasien untuk masuk
ke ruang dokter.
4. Sebelum dokter umum, dokter gigi, dokter spesialis, atau
petugas kesehatan lainnya memeriksa/melakukan prosedur
kepada pasien. Petugas kesehatan meminta pasien
menyebutkan nama dan tanggal lahir pasien dan
mencocokkan data pasien dengan data yang ada di sistem
rekam medis elektronik.
Identifikasi di Departemen Kamar Bedah dan
Departemen Rawat Sehari
1. Petugas meminta pasien menyebutkan nama dan tanggal
lahir bila pasien dewasa

2. Bila pasien anak-anak atau pada kondisi tidak dapat


menyebutkan identitas, petugas meminta keluarga pasien
menyebutkan nama dan tanggal lahir pasien. Bila tidak ada
keluarga yang mendampingi, petugas akan mencocokkan
identitas pada gelang pasien dengan dikonfirmasi oleh
petugas kesehatan atau perawat lain yang bertugas di unit
tersebut.

3. Petugas mencocokan nama dan tanggal lahir yang disebutkan


dengan gelang identitas pasien dan dokumen rencana
tindakan.
1. Setelah bayi lahir akan diberikan gelang identitas segera sesuai
dengan jenis kelamin. Warna biru muda untuk jenis kelamin laki-
laki, warna merah muda untuk bayi perempuan. Petugas yang
memasang adalah petugas yang menyaksikan proses kelahiran.

2. Pada kasus bayi dengan jenis kelamin yang belum dapat


ditentukan, penentuan jenis kelamin akan dilakukan setelah
dilakukan pemeriksaan penunjang berupa pemeriksaan
kromosom. Bayi ini akan mengenakan gelang putih sampai hasil
kromosom diketahui. Pada proses registrasi, maka bayi akan
didaftarkan dengan jenis kelamin (-) / unknown.
• Bayi yang lahir di Rumah Sakit , pada saat lahir akan menggunakan
gelang serial yang memiliki nomor yang sama seperti gelang yang
terpasang pada ibunya. Gelang tersebut ditulis secara manual dan berisi
informasi berupa :
 Nama Ibu : By. Ny. ………
 Tanggal Lahir
 Jam Lahir
 Badan Lahir / Panjang Badan Lahir
• Gelang berseri ini akan dipasangkan di pergelangan kaki kanan bayi dan
lengan dominan ibu yang merupakan lokasi pemasangan gelang identitas
pasien.
• Setelah bayi diregistrasikan maka bayi akan mendapatkan gelang
identitas dengan nomor rekam medis Bayi yang akan dipasangkan di
lengan kanan bayi kecuali ada kendala pemasangan di lengan kanan.
Sebelum petugas mengambil spesimen pemeriksaan, petugas di unit
laboratorium mencocokkan permintaan pemeriksaan pada sistem
komputer laboratorium. Kemudian petugas laboratorium mencetak label
barcode barcode pemeriksaan. Kemudian petugas melakukan identifikasi
pasien dengan cara berikut ini :

A. Bila pasien berasal dari poliklinik atau rujukan eksternal


1. Petugas meminta pasien menyebutkan nama dan tanggal lahir pasien
dan dicocokkan dengan label barcode pasien.
2. Bila pasien anak-anak atau pada kondisi tidak dapat menyebutkan
identitas, petugas meminta keluarga pasien menyebutkan nama dan
tanggal lahir pasien.
3. Sebelum pengambilan spesimen petugas mencocokkan dengan
permintaan pemeriksaan pada sistem komputer laboratorium.
4. Sebelum pengambilan spesimen, pemasangan label barcode pasien
pada wadah spesimen (tabung darah, wadah urin, wadah sputum, dll)
dilakukan di depan pasien.
5. Setelah pasien selesai diambil spesimennya, petugas melakukan
crosscheck ke pasien atau keluarga dengan menunjukkan barcode
nama pasien yang tertempel di wadah spesimen.
Sebelum dilakukan tindakan, memberikan obat, memberikan transfusi
darah atau mengambil bahan pemeriksaan, petugas akan melakukan
identifikasi dengan cara berikut :

a. Pada pasien dewasa petugas meminta pasien menyebutkan nama dan


tanggal lahir kemudian dicocokkan dengan gelang identitas pasien.

b. Bila pasien anak-anak atau pada kondisi tidak dapat menyebutkan


identitas dan tidak didampingi oleh keluarga, petugas yang akan
melakukan pemeriksaan atau prosedur akan mencocokkan gelang
pasien dengan permintaan pemeriksaan dan juga ditanyakan (cross
check) kepada petugas kesehatan/ perawat yang bertugas pada
Departemen Perawatan Kritis tersebut.
a. Gelang identitas menyebabkan iritasi atau reaksi alergi.
b. Pasien yang tidak dapat dipasang gelang pada keempat
ekstremitasnya.
c. Apabila hal ini terjadi, maka pasien dan keluarga harus
dijelaskan risiko yang akan terjadi apabila tidak menggunakan
gelang identitas.
d. Hasil diskusi dan alasan tidak menggunakan gelang identitas
harus ditulis pada Catatan Edukasi Pasien / Keluarga dan
didokumentasikan
e. Hal ini merupakan alternatif terakhir yang diambil apabila
pasien benar-benar tidak dapat dipasang gelang identitas.
Menggunakan Name Tag

Label barcode identitas ditempelkan pada name tag yang harus


dikenakan oleh pasien selama perawatan.

Jika ada penggantian baju pasien, petugas harus memastikan


name tag juga dipindahkan dan dipasang kembali
1. Pengambilan spesimen
2. Transfusi darah dan produk darah
3. Konfirmasi kematian
4. Proses pemberian obat
5. Prosedur pembedahan dan prosedur invasive
6. Perpindahan pasien antar unit
7. Prosedur diagnostik dan pencitraan
8. Terapi Nutrisi
9. Tindakan di Rehabilitasi medis
SEGERA LAPOR ke KKPRS

Contoh kejadian salah identifikasi :

1. Salah penempelan barcode nama pasien pada rekam medis


(formulir)
2. Salah informasi pada gelang identitas (nama, tanggal lahir)
3. Tidak menggunakan gelang identitas
4. Salah identifikasi pasien pada saat dilakukan pemeriksaan
penunjang
5. Registrasi ganda (pasien mempunyai lebih dari satu identitas)
6. Salah identifikasi pasien pada saat pembuatan appointment, dan
lain-lain
Pelepasan gelang dilakukan oleh :
 Pasien Rawat Inap : Tenaga Keperawatan
 Pasien Rehabilitasi Medis : Staf Kasir
 Pasien Radiologi : Staf Radiologi
 Kamar Jenazah : Staf Divisi Umum

Pelepasan gelang bayi baru lahir


• Dilakukan saat pasien akan meninggalkan rumah sakit
• Petugas kamar bayi akan melakukan serah terima dengan orang tua
bayi dengan mengisi formulir serah terima dan melakukan
pemotongan gelang didepan orang tua bayi dan saksi dengan
melakukan pencocokkan identitas terlebih dahulu. Bayi baru lahir
dan orang tua akan diantarkan oleh petugas sampai ke depan
lobby rumah sakit dengan menggunakan box bayi.
a. Sematkan satu jari petugas pada gelang pasien sebagai pemandu
arah gunting
b. Pastikan posisi gunting aman dan tidak berisiko melukai kulit
pasien/petugas.
c. Lepaskan gelang identitas dengan menggunakan gunting
d. Buang gelang identitas yang sudah dilepaskan ke tempat sampah non
medis

Pelepasan Gelang Jenazah


• Untuk jenazah, pelepasan gelang jenazah dilakukan di kamar jenazah
dengan mengkonfirmasi ulang identitas jenazah dengan keluarga
pasien.
• Petugas akan meminta keluarga pasien menyebutkan nama dan
tanggal lahir pasien sambil mencocokkan dengan gelang identitas
yang masih terpasang pada jenazah.

Anda mungkin juga menyukai