BALITA
1. BBL NORMAL
- Pengkajian
- Adaptasi bayi
- Rawat Gabung
PERKEMBANGAN PARU-PARU
Ketidakmatangan paru-paru akan
mengurangi peluang kelangsungan hidup
BBL sblm usia kehamilan 24 minggu, yg
disebabkan oleh keterbatasan pemukaan
alveolus, ketidakmatangan sistem kapiler
paru-paru & tdk mencukupinya jumlah
surfaktan.
Awal Adanya Nafas
Dua faktor yg berperan pd rangsangan pertama
nafas bayi:
Hipoksia pd akhir persalinan & rangsangan fisik
lingkungan luar rahim yg merangsang pusat
pernafasan di otak
Tekanan terhadap rongga dada, yg terjadi karena
kompresi paru-paru selama persalinan yg
merangsang masuknya udara ke dlm paru-paru
secara mekanis
Interaksi antara sistem
pernafasan, kardiovaskuler &
susunan saraf pusat menimbulkan
pernafasan yg teratur &
berkesinambungan, jadi sistem-
sistem hrs berfungsi secara normal
Surfaktan & Upaya Respirasi Untuk
Bernafas
Upay pernafasan pertama bayi berfungsi untuk
mengeluarkan cairan dlm paru-paru & mengembangkan
alveolus paru-paru untuk pertama kali.
Produksi surfaktan dimulai pd 20 minggu kehamilan 30-40
minggu kehamilan meningkat sampai paru-paru matang.
Surfaktan ini berfungsi mengurangi tekanan permukaan
paru-paru & membantu menstabilkan dinding alveolus
shingga tdk kolaps pd akhir pernafasan.
Tanpa surfaktan, alveoli akan kolaps setiap saat setelah
akhir setiap pernafasan, yg menyebabkan sulit bernafas.
Dari Cairan Menuju Udara
Bayi cukup bln, mempunyai cairan di dlm paru-
parunya. Pada saat bayi melalui jln lahir selama
persalinan, sekitar 1/3 cairan ini akan diperas
keluar paru-paru.
Dg beberapa kali tarikan nafas pertma, udara
memenuhi ruangan trakea & bronkus BBL.
Dg sisa cairan di dlm paru-paru dikeluarkan
dari paru-paru & diserap oleh pembuluh limfe
& darah
Fungsi pernafasan Dlm Kaitannya Dg
Fungsi Kardiovaskuler
Oksigenasi sangat penting dlm mempertahankan kecukupan
pertukaran udara
Hipoksia menyebabkan pembuluh paru-paru mengalami
vasokontriksi, tdk ada pembuluh darah yg terbuka, guna
menerima oksigen yg berada dlm alveoli, sehingga
penyebab penurunan oksigenasi jaringan akan memperburuk
hipoksia
Peningkatan aliran darah paru-paru akan memperlancar
pertukaran gas dlm alveolus & menghilangkan cairan paru-
paru yg mendorong terjadinya peningkatan sirkulasi limfe &
mebantu menghilangkan cairan paru-paru & merangsang
perubahan sirkulasi janin menjadi sirkulasi luar rahim
Perubahan Sistem Peredaran Darah
Setelah lahir darah BBL hrs melewati paru-
paru untuk mengambil oksigen & mengadakan
sirkulasi melalui tubuh guna mengantarkan
oksigen ke jaringan.
Untuk membuat sirkulasi yg baik pd BBL
terjadi dua perubahan besar:
Penutupan Foramen Ovale pd atrium jantung
Penutupan duktus arteriosus antara arteri paru-
paru & aorta
Dua Peristiwa Yg Mengubah Tekanan
Dlm Sistem Pembuluh Darah, adalah:
- Bercak Mongol
- Bisulan
- Hemangioma
- Milliariasis
- Ichterik
- Diare
- Muntah & Gumoh
- Obstipasi
-Oral Trush
- Infeksi
-Diaper Rush
- Bayi Meninggal Mendadak
-Seborrhea
3. KELAINAN-KELAINAN PADA BAYI BARU LAHIR
Omfalokel Hipospodia
a. Caput Suksedaneum
b. Cephal Hematoma
Pertolongsn cepat
Menghindari kerusakan lebih lanjut
Tumbuh kembang tidak terganggu
Faktor-faktor yg mempengaruhi neonatus
SEBELUM KEHAMILAN SAAT KEHAMILAN
Diabetes maternal Hipertensi
Hipertensi kronik Isoimunisai
Riwayat kematian janin & Perdarahan TM II / III
neonatus Infeksi maternal
Ibu dg penyakit jantung, Polihidramnion
ginjal, paru, tiroid, anemia Oligohidramnion
atau kelainan neurologi KPD
Ibu pengguna obat-obat Post-term
bius, merokok Kehamilan ganda
Usia ibu <20 atau >35 Berkurangnya gerakan janin
Tanpa ANC
Faktor-faktor yg mempengaruhi neonatus
SAAT PERSALINAN FAKTOR BAYI
Operasi sesar darurat Prematuritas UK dan BBLR
Kelahiran vakum / forsep Kelainan kongenital
Persalinan presipitatus
Korioamnionitis
KPD
Partus lama (>24 jam)
Prolong fase aktif (>2 jam)
Gawat janin
Penggunaan anestesi umum
Tetani uteri
Prolaps tali pusat
Solusio plasenta
Plasenta previa
Ketuban hijau kental + mekonium
KEGAWATDARURATAN
Beberapa kegawatdaruratan pada neonatus:
Kejang
Kegawatan pada sistem pernapasan : sindrom gawat napas,
hipoksia, apnea
Kegawatan pada sistem pencernaan : perdarahan saluran
cerna, tidak BAB selama 48 jam (dari lahir), enterokolitis
nekrotikans, tidak BAK selama 48 jam
Kegawatan hematologi : HDN (hemorrhagic disease of the
newborn), polisitemia
Ikterus
Hipotermia
Neonatal sepsis
7. NEONATUS, BAYI & ANAK BALITA DG PENYAKIT YG
LAZIM TERJADI
Penatalaksanaan
Kontrol batuk
Mengeluarkan sekret : minum banyak, uap, expektoran
Antibiotik : klorampenikol, ampisilin, entromisin
BRONCHO PNEUMONI
Merupakan macam dari pneumonia (secara anatomi)
Peradangan paru yg mengenai bronkus
Srapilococus, pneumococus
Gejala :
Ispa, panas, pilek, batuk ada sekret
Suhu tinggi 39°C - 40°C
Kejang
Gelisah
Sesak
Cyanosis (mulut & hidung)
Muntah, diare
PENATALAKSANAAN
Suction
O2
Diet TKTP
DHF
Suatu penyakit o/ infeks virus dengue tipe I, IV melaui gigitan
nyamuk aedes aegypti (betina)
Gejala 4 derajat:
Derajat I : Panas 2-4 hari, gejala umum tdk khas, uji tourniquet (-)
Derajat II : sama dg derajat I, perdarahan spontan
Derajat III : kegagalan peredaran darah, nadi lemah & cepat
(>120x / mnt), tensi menurun
Derajat IV : nadi tdk teraba, akral dingin, berkeringat, mulut
tampak biru
Pemeriksaan & diagnosa :
Trombositopenia (≤ 100.000 / mm 3)
Hb & PCU meningkat
Uji sirologis
PENATALAKSANAAN
Rehidrasi
Jika tdk mau minum :
BB < 25 kg = 100 ml/ kg BB / 24 jam
BB 26-30 kg = 75 ml/ kg BB / 24 jam
BB 31-40 kg = 60 ml/ kg BB / 24 jam
BB 41-50 kg = 50 ml/ kg BB / 24 jam
Antipiretika
Antibiotika
Tranfusi jika ada perdarahan
Anti convulsan
GASTROENTERITIS (GE)
Syndroma klinik yg terdiri :
Diare (>3x / 24 jam)
Muntah
Demam
Anoreksia
Penyebab :
Infeksi internal
Intoksikasi makanan
Gejala :
Rasa haus
BAB >3x / 24 jam
Suhu meningkat
Oliguria
Turgor kulit menurun
Mata cekung
Kesadaran menurun
PENATALAKSANAAN
Rehidrasi
Terapi penyerta antibiotik, antipiretik
MORBILI / CAMPAK
Diberikan imunisasi bulan ke-9
Infeksi firus akut sangat menular, akibatnya pigmentasi gelap berangsur
hilang
Ada 3 stadium:
1.Stadium Prodronal
4-5 peradangan selaput lendir hidung, mulut, tenggorokan, saluran cerna,
malaise, batuk, konjungtivitis, pilek, takut cahaya krn nyeri mata, bercak
koplik diare
2. Stadium Erupsi
2-3 hari stlh stadium prodronal, diikuti suhu meningkat, ruam makulo
(belakang telinga, batas rambut, menyebar dahi, wajah, leher, tubuh)
3. Stadium penyembuhan
gejala berkurang, ruam menghitam, menghilang / mengelupas,
hiperpigmentasi (hilang 2-3minggu)
Penularan:
Droplet nude / kontak udara
Melalui darah
Tindakan:
Perbaiki KU
Cairan & kalori
Simtomatis (antipiretika)
Jika mal nutrisi : vit A
Atasi penyulit
Cara menghindari di rumah dg:
Makan, minum stu tempat disendirikan
Masker
Isolasi
Pakaian diguyur air panas
PERTUSIS
Penatalaksanaan:
Tirah baring 10-14 hari
Nutrisi & cairan kalori
Trakeosiomi: lubang trakea dimasuki kanal
Teknik isolasi
Terapi antitoxin (ADS) anti mikroba
TBC
Adalah infeksi oleh mikrobakterium tuberkulosis
melalui pernapasan (udara)
0
Pemeriksaan & Diagnosis
Diet rendah vit A , karotin, lemak & protein
Infeksi & gangguan saluran cerna
PENATALAKSANAAN
Vit A
Diet tinggi vit A , karotin, lemak & protein
Terapi penyakit penyebab / memperberat
Lebih baik pencegahan: kapsul vit A 200.000 SI + vit E
40 SI tiap 6 bulan pd anak 6 bln-6 thn, gizi sumber vit A
& karotin
VARICELA / CACAR AIR
Penyakit menular akut yg disebabkan oleh varicella
zooster.
Karakteristik :
Makula, papula, vesikel pd kulit & selaput lendir
Mudah menular: droplet, kontak
Terjadi pd semua usia tapi banyak pd anak : perilaku,
daya tahan tubuh
Gejala :
Masa inkubasi 11-12 hari, biasanya 13-17 hari
Akut < 6 bln
2 stadium
1. Stadium Prodronal
24 jam sebelum kelainan kulit timbul
Gejala : panas, malaise / lemah, anoreksia, kadang
muncul kelainan morbili
2. Stadium Erupsi
Papula merah kecil, vesika dg cairan jernih
Cairan keruh dlm waktu 24 jam
3-4 hari erupsi tersebar (dada, muka, extrimitas gatal)
Bermacam-macam erupsi yg merupakan tanda khas
jika disertai infeksi sekunder limpadenopati
umum
ASKEB
1. Pengkajian
2.Pemeriksaan Fisik
Masa prodronal :
Demam > 37,5 °C
Malaise
Anoreksia
Masa erupsi :
Papula
Makula
Vesikelkulit & selaput lendir
Gatal
limpadenopatia
Riwayat penyakit :
Pernah kontak dg penderita lain, adanya penderita di
lingkungan pasien, lama sakit / kpn gejala dirasakan :
gatal, febris, sulit tidur, rewel, perilaku
Masalah:
Peningkatan suhu
Aktifitas
Pemenuhan nutrisi
Rasa nyaman
Sosialisasi
Post terjadinya komplikasi & infeksi
INTERVENSI :
Kompres dingin
Banyak minum
Pengaturan makanan
Penyuluhan : personal hygiene, penularan,
pengaturan kamar
Perawatan isolasi
Pengaturan suasana
Mengurangi gatal dg colamine talk / lotion
Perawatan vesikel dg alat streril oles betadin
DEFISIENSI PROTEIN ENERGI
Gangguan gizi karena kekurangan protein / kalori
Protein zat pembangun :
Gangguan pertumbuhan
Atrofi otot
Kadar albumin serum menurun oedema ascites
Hb turun
Aktifitas / jumlah fagosit turun daya tahan tubuh
turun
Sintesis enzim turun gangguan
Hidrat arang + lemak = sumber tenaga
Pengecilan jaringan otot & lemak pemecahan
protein
Kwashiorkor (protein)
Moonface (wajah bulat)
Sembab
Asites
Cracy pavement dermatosis
Pembesaran hati (simesoprotein terganggu)
Nyeri tekan
MARASMUS
Muka seperti orang tua
Atrofi otot
Lemak subcutan tipis
Kulit kering & berlipat
Penatalaksanaan :
Rehidrasi untuk membantu metabolisme
Diet modisco
Vit A, B, C, D
Tranfusi, infus / oral
Abiotika
PAROTITIS
Infeksi akut & menular
Etiologi : virus
Gejala : pembengkakan kelenjar ludah, kelenjar parotis
Penularan : droplet, kontak langsung, bahan muntah,
mungkin melalui urin
Gambaran klinis :
Masa inkubasi : 14-21 hari
Prodomal : demam, sakit kepala, nyeri otot, malaisa,
nyeri tenggorokan
Pembengkakan kelenjar parotitis, unilateral kemudian
bilateral disertai rasa nyeri, sulit membuka mulut,
kelenjar sub mandibularis & sub lingualis sampain 2 bln.
Gambaran klinis:
Epidemo : artetis mungkin terjadi pada orang dewasa
Gofaritis : pada wanita (nyeri perut bagian bawah)
Mastitis : pankreatitis, artritis, nefritis kelaianan mata
Enselo : ensefalitis dpt terjadi sebelum atau sesudah
tanpa pembengkaan kelenjar parotis
Pentalaksanaa :
Isolasi
Bed rest (istirahat di tempat tidur selama demam &
pembengkaan kelenjar
Diet cair
Oral hygiene
Simtomatik
Lanjutan….
Kortikosteroid : 2-4 hari sebanyak 10 mg/kg/BB sehari
2 glubolin gama untuk mencegah artritis. Jika terjadi
artritis perlu istirahat baring penyangga sampai
pembengkaan hilang
Penyangga : mengurangi nyeri, mencegah
penyebaran infeksi
B. KONSEP ASUHAN
NEONATUS BAYI DAN ANAK
BALITA
1.ADAPTASI BBL TERHADAP KEHIDUPAN DI LUAR
UTERUS
2.PENCEGAHAN INFEKSI
3.RAWAT GABUNG
4.PENGKAJIAN FISIK BAYI BARU LAHIR
5.PEMERIKSAAN FISIK BBL
6.Apsgar SKOR
7.REFLEK – REFLEK BBL
8.PENAMPILAN DAN PERILAKU BAYI BARU LAHIR
9.JADWAL KUNJUNGAN NEONATUS
1. ADAPTASI BBL TERHADAP
KEHIDUPAN DI LUAR UTERUS
PERKEMBANGAN PARU-PARU
Ketidakmatangan paru-paru akan mengurangi
peluang kelangsungan hidup BBL sblm usia
kehamilan 24 minggu, yg disebabkan oleh
keterbatasan pemukaan alveolus, ketidakmatangan
sistem kapiler paru-paru & tdk mencukupinya
jumlah surfaktan.
Interaksi antara sistem
pernafasan, kardiovaskuler &
susunan saraf pusat menimbulkan
pernafasan yg teratur &
berkesinambungan, jadi sistem-
sistem hrs berfungsi secara normal
Surfaktan & Upaya Respirasi Untuk
Bernafas
Upay pernafasan pertama bayi berfungsi untuk
mengeluarkan cairan dlm paru-paru & mengembangkan
alveolus paru-paru untuk pertama kali.
Produksi surfaktan dimulai pd 20 minggu kehamilan 30-40
minggu kehamilan meningkat sampai paru-paru matang.
Surfaktan ini berfungsi mengurangi tekanan permukaan
paru-paru & membantu menstabilkan dinding alveolus
shingga tdk kolaps pd akhir pernafasan.
Tanpa surfaktan, alveoli akan kolaps setiap saat setelah
akhir setiap pernafasan, yg menyebabkan sulit bernafas.
Dari Cairan Menuju Udara
Bayi cukup bln, mempunyai cairan di dlm paru-
parunya. Pada saat bayi melalui jln lahir selama
persalinan, sekitar 1/3 cairan ini akan diperas
keluar paru-paru.
Dg beberapa kali tarikan nafas pertma, udara
memenuhi ruangan trakea & bronkus BBL.
Dg sisa cairan di dlm paru-paru dikeluarkan
dari paru-paru & diserap oleh pembuluh limfe
& darah
Fungsi pernafasan Dlm Kaitannya Dg
Fungsi Kardiovaskuler
Oksigenasi sangat penting dlm mempertahankan kecukupan
pertukaran udara
Hipoksia menyebabkan pembuluh paru-paru mengalami
vasokontriksi, tdk ada pembuluh darah yg terbuka, guna
menerima oksigen yg berada dlm alveoli, sehingga
penyebab penurunan oksigenasi jaringan akan memperburuk
hipoksia
Peningkatan aliran darah paru-paru akan memperlancar
pertukaran gas dlm alveolus & menghilangkan cairan paru-
paru yg mendorong terjadinya peningkatan sirkulasi limfe &
mebantu menghilangkan cairan paru-paru & merangsang
perubahan sirkulasi janin menjadi sirkulasi luar rahim
Perubahan Sistem Peredaran Darah
Setelah lahir darah BBL hrs melewati paru-
paru untuk mengambil oksigen & mengadakan
sirkulasi melalui tubuh guna mengantarkan
oksigen ke jaringan.
Untuk membuat sirkulasi yg baik pd BBL
terjadi dua perubahan besar:
Penutupan Foramen Ovale pd atrium jantung
Penutupan duktus arteriosus antara arteri paru-
paru & aorta
Dua Peristiwa Yg Mengubah Tekanan Dlm
Sistem Pembuluh Darah, adalah:
6. Apgar SKOR
Tanda-tanda yang perlu diperhatikan
Lihat, dengar, raba
Tali pusat
-Tali pusat harus dijaga tetap bersih dan kering, tiap hari
dibersihkan
- Baju harus bersih, kalau tidak menyebabkan infeksi /
iritasi
- Tali pusat puput maka daerah pusat dibersihkan dengan air
DTT dan dikeringkan
- Ibu segera memberitahu bidan bila tali pusat ada masalah
BAK :