Oleh :
DELFI RAMADHINI
1520312018
Dosen :
Dr. Dr. Masrul, M.Sc, Sp.GK
Agar kesehatan dan gizi dapata menjadi kebutuhan individu yaitu dengan
peningkatan pengetahuan dan penigkatan perilaku.
Peningkatan pengetahuan dapat berupa pengenalan penyakit terutama
penyakit menular dan tidak menular, pengetahuan tentang gizi, makanan /
menu sehat, baik secara kuantitas maupun kualitas, termasuk pula berbagai
akibat atau penyakit yang timbul dari kesalahan gizi, pengetahuan tentang
higiene dan sanitasi dasar termasuk rumah sehat, sumber air bersih,
pembuangan sampah serta berbagai isu kesehatan lingkungan, pengetahuan
mengenai bahan-bahan berbahaya termasuk bahaya rokok, dan berbagai zat
adiktif/narkotik, dsb.
Perilaku hidup sehat masyarakat sejak usia dini perlu ditingkatkan melalui
berbagai kegiatan penyuluhan dan pendidikan kesehatan, agar menjadi bagian
dari norma hidup dan budaya masyarakat. Peran masyarakat dalam
pembangunan kesehatan terutama melalui penerapan konsep Pembangunan
Kesehatan Masyarakat tetap didorong dan bahkan dikembangkan untuk
menjamin terpenuhinya kebutuhan kesehatan serta kesinambungan upaya
kesehatan.
3. Apa yang kurang dilakukan sehingga
kemandirian tidak menuju lingkaran
emas?
Kurangngnya kesadaran dalam menumbuhkan dan melibatkan
dalam mengorganisir diri untuk kemajuan dan kemandirian
bersama;
Terabaikannya kondisi sekitar kehidupan kaum rentan, miskin
dengan kegiatan-kegiatan peningkatan pemahaman, peningkatan
pendapatan dan usaha-usaha kecil diberbagai bidang ekonomi
kearah swadaya;
Kurangnya kemampuan dan kinerja kelompok-kelompok
swadaya dalam keterampilan teknis dan manajemen untuk
perbaikan produktifitas dan pendapatan mayarakat.
4. Kenapa pendidikan/ penyuluhan
semakin tidak mencapai sasaran?