Anda di halaman 1dari 30

PENDAHULUAN

apt. Ni Putu Desy Ratna Wulan Dari, S.Farm., M.Farm


Outline

1. Sejarah

2. Pengertian
1. SEJARAH PERKEMBANGAN EPIDEMIOLOGI

Sejarah epidemiologi dapat dibedakan atas 4 tahap


dalam rangka mengetahui frekuensi, penyebaran, dan
faktor-faktor yang berpengaruh yaitu:
1. Tahap pengamatan

2. Tahap perhitungan

3. Tahap pengkajian

4. Tahap uji coba


1. Tahap pengamatan

 Hippocrates telah menyimpulkan bahwa ada


hubungan antara timbul atau tidaknya penyakit
dengan lingkungan
 Melaluiobservasinya (pengamatan) tanpa bisa
membuktikan kebenarannya, karena ilmu
pengetahuan yang belum berkembang
Hippocrates 460 – 377 SM (Ahli epidemiologi pertama)
1. Ahli Epidemiologi yang pertama yang menjelaskan
terjadinya penyakit dari dasar yang rasional. Buku
yang ditulis: Epidemic I, Epidemic II, On Airs, Waters,
and Places. Memperkenalkan istilah epidemic dan
endemic
2. Menyatakan bahwa “Proses penularan penyakit
berkaitan dengan faktor lingkungan”. Tertuang
dalam tulisan “Epidemics” dan catatan “Airs, Waters
and Places”.
2. Tahap perhitungan
 Tahapan ini upaya untuk mengukur frekuensi dan
penyebaran masalah kesehatan dilakukan dengan
bantuan ilmu hitung.
 John Graunt, 1662 melakukan pencatatan dan
perhitungan angka kematian di kota London. (dikenal
sebagai bapak statistik kehidupan)
 Kesimpulan perhitungannya, menyatakan bahwa angka
kematian pada bayi lebih tinggi dari kelompok umur lain,
laki-laki dan wanita memiliki angka kematian yang
berbeda.
3. Tahap pengkajian
 WilliamFarr (sebagai bapak epidemiologi),
1839, menganalisis dan mengkaji data yang
ada.
 Berhasil membuktikan adanya hubungan
statistik antara
 Peristiwa kehidupan dengan keadaan
kesehatan masyarakat
 Tingkat sosial ekonomi dengan tingkat
kematian penduduk
 John Snow, 1849 membuktikan hubungan
antara penyakit kolera dengan sumber air
penduduk.
 William Farr dan John Snow melakukan
pengkajian terhadap data yang telah ada (terjadi
secara alamiah) bukan dari hasil percobaan
 Dikenal sebagai Tahap eksperimen alamiah
4. Tahap uji coba
 Lind, 1774, melakukan pengobatan kekurangan
vitamin C dengan pemberian jeruk
 Jenner, 1796, melakukan uji coba klinis
terhadap vaksin cacar pada manusia
 Tahap eksperimen/ studi intervensi
Peristiwa Bersejarah Epidemiologi

Pada abad ke 13-14 terjadi epidemi penyakit dengan


mortalitas tinggi di seluruh dunia, disebut The Black Death
(penyakit sampar, pes, Bubonic plague).

 Penyakit sampar atau pes disebabkan oleh Yersinia pestis


yang menginfeksi rodensia (terutama tikus), lalu menular ke
manusia melalui gigitan kutu (flea).
 Penyakit sampar menyebabkan demam, pembengkakan
kelenjar limfe, dan bercak-bercak merah di kulit, sehingga
wabah sampar disebut Bubonic Plague ( bubo‘ artinya
inflamasi dan pembengkaan kelenjar limfe).
Peristiwa Bersejarah Epidemiologi

Cacar dan Vaksinasi Edward Jenner (1749–1823)

 Edward Jenner adalah penemu metode pencegahan


cacar yang lebih aman, disebut vaksinasi.
 Cacar merupakan sebuah penyakit menular yang
menyebabkan manifestasi klinis berat dan sangat
fatal.
 Penyakit ini disebabkan oleh virus Variola major atau
Variola minor.
Peristiwa Bersejarah Epidemiologi
Wabah kolera
.
 Pada 1816-1826 terjadi pandemi pertama kolera di
berbagai bagian dunia. Penyakit itu menyerang korban
dengan diare berat, muntah, sering kali berakibat fatal.
 Pandemi dimulai di Bengal (India), lalu menyebar melintasi
India tahun 1820. Sebanyak 10,000 tentara Inggris dan tak
terhitung pada penduduk India meninggal selama pandemi
tersebut. Pandemi kolera meluas ke China, Indonesia (lebih
dari 100,000 orang meninggal di pulau Jawa saja), dan
Laut Kaspia, sebelum akhirnya mereda.
Peristiwa Bersejarah Epidemiologi
Influenza Besar (1918 - 1919)

 Pada Maret 1918 hingga Juni 1920 terjadi pandemi luar


biasa yang disebut Influenza Besar (Flu Spanyol, The
Great Influenza).
 Peristiwa itu dianggap pandemi yang paling mematikan
dalam sejarah kemanusiaan. Penderita flu meninggal
dalam tempo beberapa hari atau beberapa jam sejak gejala
klinis.
 Virus influenza strain subtipe H1N1 yang sangat virulen
diperkirakan menyerang 500 juta orang di seluruh dunia
dan membunuh 50 hingga 100 juta orang hanya dalam
waktu 6 bulan.
2. Pengertian Epid
Epidemiologi berasal dari kata Yunani yaitu:
Epi = pada
Demos = penduduk
Logos = ilmu
dengan demikian epidemiologi adalah ilmu yang mempelajari hal-hal yang
terjadi pada penduduk/ rakyat.

Beberapa definisi epidemiologi sebagai berikut:


• W.H. Welch  Epidemiologi adalah Suatu ilmu yang mempelajari
tentang timbulnya perjalanan dan pencegahan penyakit terutama
penyakit infeksi menular.
• Mac Mahon dan Pugh  Ilmu yang mempelajari tentang penyebaran
penyakit dan faktor-faktor yang menentukan terjadinya penyakit pada
manusia
• Last, Beagehole et al, (1993)  Studi tentang
distribusi dan faktor-faktor yang menentukan
keadaan yang berhubungan dengan kesehatan
atau kejadian-kejadian pada kelompok penduduk
tertentu
• W.H. Frost  Ilmu yang mempelajari timbulnya
distribusi dan jenis penyakit pada manusia
menurut waktu dan tempat
• Azrul azwar  Ilmu yang mempelajari tentang
frekuensi dan penyebaran masalah kesehatan
pada sekelompok manusia/masyarakat serta
faktor-faktor yang mempengaruhinya.
Apa itu epidemiologi?

Ilmu yang mempelajari tentang frekuensi


dan distribusi masalah kesehatan pada
sekelompok manusia serta faktor-faktor
yang mempengaruhinya
Frekuensi

Frekuensi  besarnya masalah kesehatan yang terdapat


pada sekelompok manusia

1. Masalah kesehatan

2. Pengukuran terhadap masalah


tersebut
Distribusi

Penyebaran /distribusi, pengelompokan masalah kesehatan


menurut ciri-ciri:

1. Man (manusia)
2. Place (tempat)
3. Time (waktu)
Faktor-faktor yang
mempengaruhinya

1. Tentukan hipotesis

2. Uji hipotesis

3. Penarikan kesimpulan
Masalah kesehatan
 Paradigma epidemiologi klasik menganggap
terjadinya masalah kesehatan sebagai hasil akhir
interaksi antara pejamu, agen, dan lingkungan.
 Dalam epidemiologi: Pejamu/ host adalah pasien,
Agen adalah penyebab penyakit, lingkungan
adalah fisik, kimia, biologi, dan sosial-budaya
serta pelayanan kesehatan yang diterima oleh
pasien
Hubungan HOST-AGEN-ENVIRONMENT

Agent Host
Model 1

Environment
Model 2.
Host

Agent

Environment
Agent
Model 3

Host

Environment
Model 4. Agent

Host

Environment
Faktor Penyebab (Agent)

1.Biologis : protozoa, Metazoa, Bakteri, Virus, Jamur,


Riketsia.
2.Kimia : pestisida, obat-obatan, limbah industri, zat-zat
yang diproduksi tubuh pada diabetik asisdosis,
uremia .
3. Nutrisi : karbohidrat, lemak, protein, vitamin, mineral, dan
air.
4. Mekanik : friksi yg kronik, dislokasi atau patah tulang, dll.
5. Fisik : radiasi, ionisasi, suhu udara, kelembaban,
intensitas suara, getaran, panas, terang
cahaya.
Faktor Pejamu (Host)

1. Usia
2. jenis kelamin
3. Ras
4. Social ekonomi
5. Status perkawinan
6. Riwayat penyakit
7. Pola hidup
8. Imunitas
Faktor Lingkungan

 Fisik: kondisi udara, musim, cuaca, geografi dan


geologi.
 Biologi: Hewan atau tumbuh2an dapat berfungsi
sebagai reservoir, vektor suatu penyakit.
 Sosial dan ekonomi: kepadatan penduduk,
stratifikasi social, tingkat pendidikan, latar
belakang etnis, macam pekerjaan ,nilai2 sosial yg
berlaku, aturan2 agama. faktor kemiskinan,
ketersediaan dan keterjangkauan fasilitas
kesehatan oleh masyarakat, penyediaan lap.
Kerja, perang, bencana alam.
Tugas
 Apa yang dimaksud dengan epidemi, endemic, pandemic,
sporadic ? Beserta contohnya

Anda mungkin juga menyukai