Anda di halaman 1dari 12

Kode :

INSTITUT TEKNOLOGI DAN


Tanggal :
KESEHATAN BALI
Revisi :

FORMULIR CEKLIST BIOMEDIK Halaman:

FORMULIR CEKLIST SISTEM INTEGUMEN

INSTITUT TEKNOLOGI DAN KESEHATAN BALI


Nama Mahasiswa/Kelompok : : Ni Kadek Widya Santi
NIM : 2048202012
Program Studi : Sarjana Farmasi Klinik dan Komunitas
Tingkat :I

DILAKUKAN
KATEGORI DESKRIPSI
YA TIDAK
1. PENGERTIAN Sistem organ yang membedakan,
memisahkan, melindungi dan
menginformasikan terhadap lingkungan
disekitarnya.

2. TUJUAN/ MANFAAT a. Dapat mengetahui dan menjelaskan


anatomi sistem integumen dan
fungsinya

3. ALAT DAN BAHAN ALAT

1) Alat tulis

2) Gambar/model sistem integumen


4. TAHAPAN KERJA Pengamatan sistem integumen

1) Baca dan pelajari terlebih dahuulu


pelaksanaan prosedur

2) Melakukan pengamatan terhadap


sistim integumen manusia yang
telah disiapkan

3) Menuliskan nama dari bagian-


bagian sistem integumen manusia

Denpasar,................,

Pembimbing/Penguji,
HASIL PENGAMATAN

1. Perhatikan gambar sistem integumen dibawah dan identifikasi bagian-bagiannya !

32

4
7
2

5
2

6
2
2

922

10
15

11
16
12

14
13
Bagian-Bagian Sistem Integumen

No Nama Fungsinya
Lapisan Epidermis
1. Batang rambut • Memperkokoh rambut dalam
masa pertumbuhan rambut.
3. Pori Keringat • Tempat tumbuhnya rambut
• Tempat keluarnya keringat
• Sekaligus jalur sebum atau
minyak di kulit
9. Lapisan tanduk (Stratum corneum). • Lapisan kulit yang paling luar,
bersentuhan langsung dengan
lingkungan luar
• Terdiri atas beberapa lapis sel-sel
gepeng yang mati, yang
mencegah masuknya mikroba
dan hilangnya air dari lapisan
dibawahnya
• Stratum korneum yang tidak
rusak/mati merupakan barrier
yang efektif untuk melawan
pathogen dan zat kimia
• Keratin bersifat waterproof,
sehingga dapat mencegah
masuknya air secara berlebihan
melalui permukaan tubuh
• Barier dari cahaya, panas, air,
bahan kimia, dan bakteri

10. Lapisan bening (Stratum lucidum). • Protoplasma yang berubah


menjadi protein (elerdin),
menyusun sel-sel dengan rapat.
Suatu protein yang kaya lipid,
transparan, dan menghalangi
masuknya air
11. Lapisan berbutir (Stratum granulosum). • Menghasilkan protein keratin
yang berserat
• Inti sel dan organel akan terpisah
ketika sel mati, meninggalkan
keratin, keratohyalin, dan
membran sel yang akan
membentuk stratum lucidum,
stratum korneum, dan struktur
kulit dan rambut.
• Terdiri Lamellar granules yang
melepaskan lipid yang menolak
air
12. Lapisan bertaju (Stratum spinosum). • Terdiri dari 8-10 lapisan
keratinosit, terbentuk sebagai
hasil dari pembelahan sel di
strartum basale
• Lapisan yang paling tebal (0,2
mm)
• Berpenampakan berduri karena
adanya proses terbentuknya
tonjolan yang menggabungkan
struktur sel yang disebut dengan
desmosome

13. Lapisan benih (stratum germinativum • Terdapat sel Langerhans, yang


atau stratum basale). berfungsi sebagai magrofag
untuk membunuh bakteri,
partikel asing, dan sel yang telah
rusak
• Lapisan ini memproduksi keratin,
sebuah protein yang tidak larut
air-menjaga kelembaban kulit

Lapisan Dermis
4. Kelenjar minyak ( sebasea ) Melindungi kulitnya dari cairan amnion.
Sebum juga mampu meminyaki kulit dan
menahan evaporasi air berlebih
sehingga kulit tidak menjadi kering
5. Pembuluh darah Memfasilitasi pertukaran oksigen dan
karbon dioksida antara sel-
sel darah merah dan jaringan tubuh.
7. Saluran kelenjar keringat Menyalurkan mengeluarkan pelumas
dan lemak lainnya
8. Saraf Mengirimkan sinyal kepada otak untuk
merasakan sensasi sentuhan, sakit,
gatal, panas, dingin, dan lain-lain
16. Stratum papilare merupakan bagian utama dari papila
dermis, terdiri atas jaringan ikat longgar.
Pada stratum ini didapati fibroblast, sel
mast, makrofag, dan leukosit yang keluar
dari pembuluh (ekstravasasi). Lapisan
papila dermis berada langsung di bawah
epidermis tersusun terutama dari sel-sel
fibroblas yang dapat menghasilkan salah
satu bentuk kolagen, yaitu suatu
komponen dari jaringan ikat. Dermis
juga tersusun dari pembuluh darah dan
limfe, serabut saraf , kelenjar keringat
dan sebasea, serta akar rambut. Suatu
bahan mirip gel, asam hialuronat,
disekresikan oleh sel-sel jaringan ikat.
Bahan ini mengelilingi protein dan
menyebabkan kulit menjadi elastis dan
memiliki turgor (tegangan). Pada seluruh
dermis dijumpai pembuluh darah, saraf
sensorik dan simpatis, pembuluh limfe,
folikel rambut, serta kelenjar keringat
dan palit
17. Stratum reticular. Lapisan yang lebih tebal terdiri atas
jaringan ikat padat iregular (terutama
kolagen tipe I) tersusun atas serabut
penunjang seperti serabut kolagen,
elastin, dan retikulin. Dasar lapisan ini
terdiri atas cairan kental asam hialuronat
dan kondroitin sulfat serta fibroblas.
Lapisan Hipodermis/Subkutan
2. Jaringan Lemak Lapisan atau jaringan lemak sebagai
lapisan lemak, hipodermis memiliki
fungsi untuk menjaga panas (mengatur
suhu) tubuh. ... Bagian tubuh yang
sebelumnya berisi banyak lemak,
lemaknya berkurang sehingga kulit akan
mengendur.
6. Kelenjar Keringat Untuk mempertahankan suhu tubuh agar
tetap normal dan tidak meningkat terlalu
tinggi.
14. Akar Rambut Memberikan asupan nutrisi
untuk rambut
2. Jelaskan nama reseptor indra perabaan berdasarkan jenis rangsangan yang diterima!

No Nama Rangsangan Jenis Reseptor


1. Tekanan Korpuskula Pacini
2. Panas Korpuskula Ruffini
3. Dingin Korpuskula Krause
4. Sentuhan Korpuskula Meissner
5. Rasa nyeri Korpuskula ujung saraf terbuka

3. Jelaskanlah proses penyembuhan luka pada kulit

1 2 3 4
No Tahap Apa yang terjadi
1 Hemostatik  Merupakan tahap awal dr proses
penyembuhan luka

 Saat terjadi luka, seringkali terjadi


kerusakan pembuluh darah  menyebakan
pendarahan

 Tahap hemostatic ini bertujuan untuk


menghentikan pendarahan  dgn cara
melakukan vasokontriksi pembuluh darah,
serta mengaktifkan fungsi platelet & fibrin
2 Inflamasi  Tahap ini bertujuan untuk membunuh
pathogen/ bakteri yg masuk kedalam tubuh
melalui luka.

 Setelah perdarahn terhenti, pembuluh darah


akan kembali mengalami vasodilatasi
(melebar)  menghantarkan agen2
pertahanan tubuh  untuk membunuh
bakteri

 Akibatnya dari proses inflamasi ini, daerah


sekitar luka berwarna kemeraha, teraba
hangat, bengkak, dan terasa nyeri.

3 Proliferasi  Berlangsung dalam 24 setelah terjadinya


luka, dan berlangsung selama ± 21 hari

 Pada fase ini, muncul sel fibroblast yg


berproliferasi, pembentukan pembuluh
darah baru, epitelialisasi pembentukan
colagen untuk memperbaiki jaringan yg
terluka

 Warna kemerahan dari jaringan akan mulai


berkurang karena pembuluh darh mulai
mengalami regresi & terjadi peningkatan
kolagen yang berfungsi untuk memperkuat
jaringan

Denpasar,................,

Pembimbing/Penguji,

Anda mungkin juga menyukai