Anda di halaman 1dari 19

MEMBUAT RENCANA USAHA

OLEH : IRNAWATI, S.KEP., NS., M.M.R.


URGENSI STUDI KELAYAKAN USAHA

• Untung dan rugi adalah hal yang esensial dari sebuah usaha. Oleh karenanya,
melakukan penelitian terkait dua hal tersebut terhadap usaha yang akan
dijalankan adalah suatu keharusan.
• Tidak hanya keuntungan jangka pendek yang diperkirakan, analisa
keuntungan jangka panjanglah yang harus dititikberatkan. Hal inilah yang
mengharuskan seorang wirausaha berpandangan visioner.
URGENSI STUDI KELAYAKAN USAHA

• Aspek yang perlu dipertimbangkan bukan hanya dari segi ekonomi, aspek
sosial dan lingkungan juga harus dipertimbangkan.
• Wirausahawan harus memikirikan apakah usahanya menguntungkan secara
ekonomi dan tidak merugikan lingkungan sekitar.
• Oleh Karena itu, studi kelayakan wajib dilakukan sebelum wirausaha
dijalankan.
URGENSI STUDI KELAYAKAN USAHA

• Studi kelayakan usaha bisa dijalankan dengan melakukan analisis SWOT


(strength, weakness, opportunity, threat) yang akan menunjukkan kekuatan dan
kelemahan yang dimiliki serta peluang dan ancaman yang ada.
• Studi kelayakan usaha sering disebut juga sebagai analisis proyek bisnis, yakni
analisis yang dilakukan terhadap bisnis yang akan dijalankan dengan
mempertimbangkan manfaat dari segi ekonomi dan sosial dalam kurun waktu
yang lama. Kedua aspek tersebut adalah yang paling penting dalam menjalankan
usaha.
SETELAH DILAKUKAN STUDI KELAYAKAN USAHA, HASIL DARI
ANALISISNYA DAPAT DIGUNAKAN UNTUK TIGA HAL BERIKUT :

1. Membuka usaha baru. Tidak hanya berupa took atau pusat perdagangan
kecil, usaha baru juga bisa untuk mempertimbangkan membangun pabrik
sebagai pusat produksi produk.
2. Mengembangkan usaha yang telah dimiliki. Pengembangan usaha bisa
berupa penambahan jumlah tempat produksi atau pemasaran/penjualan,
penggantian atau penambahan barang-barang pendukung proses produksi,
hingga penambahan karyawan.
SETELAH DILAKUKAN STUDI KELAYAKAN USAHA, HASIL DARI
ANALISISNYA DAPAT DIGUNAKAN UNTUK TIGA HAL BERIKUT :

3. Menentukan jenis usaha atau investasi yang paling tepat. Adanya peluang
yang masih terbuka lebar di suatu tempat akan menjadi hasil yang
sempurna untuk memulai usaha disana.
PIHAK YANG AKAN SANGAT TERBANTU
DENGAN ADANYA HASIL DARI STUDI
KELAYAKAN USAHA INI ADALAH:
1. Wirausaha. Pihak ini adalah yang paling membutuhkan adanya studi
kelayakan usaha. Mereka adalah pemegang nomor 1 dari usaha yang
dijalankan. Jadi tidak mungkin jika usaha yang akan digeluti berjalan tanpa
adanya penelitian akan kemungkinan-kemungkinan yang terjadi
kedepannya. Juga, hal yang tidak kalah penting adalah pengetahuan terkait
lokasi dan faktor-factor terkait yang akan mempengaruhi keberhasilan
usaha tersebut.
PIHAK YANG AKAN SANGAT TERBANTU
DENGAN ADANYA HASIL DARI STUDI
KELAYAKAN USAHA INI ADALAH:
2. Investor. Para investor adalah mereka yang menanamkan modal pada usaha
yang akan dijalankan para pelaku usaha. Dalam menentukan usaha mana
yang akan didanai, para investor pasti tidak langsung memutuskan hanya
dengan pertimbangan kasar saja. Mereka perlu melihat studi kelayakan
usaha yang telah dikaji agar modal yang mereka tanamkan juga bisa
mendatangkan penghasilan.
PIHAK YANG AKAN SANGAT TERBANTU
DENGAN ADANYA HASIL DARI STUDI
KELAYAKAN USAHA INI ADALAH:
3. Masyarakat. Sebagai pihak yang paling dekat dengan lokasi usaha,
masyarakat perlu mengetahui secara detail atas usaha yang akan dibangun
di wilayah mereka. Selain akan memberi warna baru bagi mereka, usaha
yang akan dijalankan tentu dipertimbangkan apakah akan berdampak
positif atau negative terhadap kelangsungan hidup mereka. Tanpa
mengetahui itu, masyarakat bisa kurang terlibat dan itu tentu bukan hal
yang baik untuk jalannya usaha.
PIHAK YANG AKAN SANGAT TERBANTU
DENGAN ADANYA HASIL DARI STUDI
KELAYAKAN USAHA INI ADALAH:
4. Pemerintah. Pihak pemerintah juga perlu mengetahui hasil dari studi
kelayakan usaha karena hal ini akan menjadi pertimbangan dalam
pemberian SIUP (Surat Izin Usaha Perdagangan), SITU (Surat Izin Tempat
Usaha), dan lain-lain termasuk penyediaan fasilitas.
TAHAPAN STUDI KELAYAKAN USAHA

1. Tahap perumusan ide dan gagasan


2. Tahap perumusan visi misi
3. Tahap analisis
4. Tahap keputusan
TAHAP PERUMUSAN IDE DAN GAGASAN

• Dalam merumuskan ide, pertimbangannya bukan hanya krearif dan inovatif.


Ada tahap lanjutan, yakni kelayakan ide jika benar-benar diimplementasikan
ke suatu usaha.
• Beragam ide yang muncul harus diseleksi berdasarkan besarnya peluang
untuk mendapatkan keuntungan dari banyak sisi dan untuk banyak pihak.
• Jenis implementasi ide juga harus diperhatikan. Apakah akan berbentuk
barang atau jasa hingga detail dari masing-masingnya.
TAHAP PERUMUSAN VISI MISI

• Tujuan adalah hal yang paling krusial dalam menentukan arah jalannya
usaha. Tanpa hal ini, tidak akan tercipta jalan bagi para usahawan untuk
mengembangkan, bahkan untuk sekedar memulaipun akan sulit.
• Perumusan visi misi, ibarat menentukan tujuan tempatnya sementara misi
ibarat transportasi yang akan dipakai dan jalan yang akan ditempuh. Semua
itu tentu lengkap dengan perbekalan uang, pakaian, makanan, dan lain-lain.
TAHAP ANALISIS

• Tahap ini adalah kelanjutan dari misi yang telah secara garis besar dirancang.
Pendalamannya adalah pada tahap analisis.
• Tahap ini seolah menentukan berapa uang yang diperlukan, berapa pakaian
yang harus dibawa, dan makanan apa yang perlu disiapkan. Semua harus
disiapkan secara detail.
• Tahap analisis melibatkan pengumpulan dan pengolahan data, proses analisis
yang seksama hingga akhirnya dapat ditarik kesimpulan.
BEBERAPA ASPEK YANG MENJADI
PERTIMBANGAN DALAM TAHAP ANALISIS
ANTARA LAIN:
1. Pasar. Aspek ini meliputi adanya peluang, perhitungan permintaan dan
penawaran, jenis produk, harga produk, ukuran produk, target sasaran,
segmentasi pasar, dan pesaing.
2. Teknik produksi. Aspek ini meliputi tempat atau lokasi, bangunan, tata
letak pabrik, peralatan dan mesin produksi, bahan baku, dan metode
produksi.
BEBERAPA ASPEK YANG MENJADI
PERTIMBANGAN DALAM TAHAP ANALISIS
ANTARA LAIN:
3. Manajemen. Aspek ini meliputi manajemen sumber daya manusia (tenaga
kerja), pengelolaan organisasi, yuridis, kepemilikan, dan lingkungan.
4. Keuangan. Aspek ini meliputi berbagai alur dana dari pemasukan hingga
pengeluaran, sumber dana, proyeksi biaya, keuntungan, dan besarnya arus
kas.
TAHAP KEPUTUSAN

• Setelah mengalami tahap perumusan ide dan gagasan, perumusan visi dan
misi, dan tahap analisis, tahap yang terakhir adalah tahap keputusan. Tahap
ini adalah kesimpulan dari apa yang telah dilakukan sebelumnya.
• Di tahap ini, sudah jelas usaha apa yang akan dijalankan lengkap dengan
segala kemungkinan ke depannya dalam jangka waktu tertentu.
BEBERAPA HAL YANG MENJADI
PERTIMBANGAN DALAM MENGAMBIL
KEPUTUSAN ADALAH:
• Aset dan harta yang akurat (dinyatakan oleh akuntan bersertifikat)
• Piutang usaha
• Lokasi usaha yang sesuai target pasar
• Kontrak
• Persyaratan istimewa, semisal izin khusus atau lisensi.
TERIMAKASIH

Anda mungkin juga menyukai