Oleh :
Ns. Agustin Nanda, S.Kep
ANTROPOMETRI
Anthropostubuh Ukuran dari
Metros ukuran
tubuh
Dipelopori oleh Ales Hrdlicha (1869–1943)
1920 buku Antropometri
Defenisi (Jellife 1966):
Pengukuran dr berbagai dimensi fisik tubuh &
komposisi tubuh secara kasar pada beberapa
tingkat umur & tingkat gizi.
ANTROPOMETRI
CONTOH 1
Ditimbang 05 07 2003
Lahir 10 06 2001
Ditimbang 05 02 2003
Lahir 21 07 2001
BATANG DACIN
TIDAK SEIMBANG
DACIN TIDAK
LAYAK PAKAI
HARUS
DITERA
TITIK NOL SALAH
SKALA
0,5 Kg
MALAH
ADA YG
1.0 Kg
Prinsip & Penggunaan :
Merupakan Pengukuran dasar terhadap
pertumbuhan skeletal (tulang)
PB (pengukuran dengan Length Board)
digunakan pada subjek umur < 2 tahun atau
bayi ≤ 85 cm. Panjang TIDAK sama dengan
tinggi.
TB (dikur pada subjek dengan posis berdiri
untuk umur ≥ 2 tahun)
PROSEDUR PENGUKURAN PANJANG BADAN
(UNTUK BALITA BERUMUR KURANG DARI 2 TAHUN)
Dengan Papan Pengukur
1. Persiapan alat
• Pilih meja atau tempat yg datar dan rata.
• Siapkan alat ukur panjang badan
• Lepaskan kunci pengait yg berada disamping papan
pengukur
• Tarik meteran sampai menempel rapat pd dinding
tempat menempelnya kepala
• Pastikan meteran menunjukkan angka nol dg
mengatur sekrup skala yg ada di bagian kaki balita
• Buka papan hingga posisinya memanjang dan
datar
• Tarik meteran sampai menempel rapat pd
dinding tempat menempelnya kepala dan
pastikan meteran menunjuk angka nol
• Geser kembali papan penggeser pd tempatnya
b. Pelaksanaan Pengukuran Panjang Badan
• Lepaskan sepatu/alas kaki bayi
• Telentangkan bayi di atas papan pengukur
dengan posisi kepala menempel pada bagian
papan yg datar dan tegak lurus (papan yg tidak
dapat bergerak)
• Pengukur I, mengatur posisi kepala subjek tegak
lurus terhadap alat (Frankfurt plane position)
• Pengukur II, menahan kaki subjek agar berada
pada posis lurus, dan mengukur panjang sampai
batas ujung kaki subjek
• Pastikan puncak kepala menempel pada bagian
papan yg statis
• Posisikan bagian belakang kepala, punggung,
pantat dan tumit menempel secara tepat pd
papan pengukur
• Geser bagian papan yg bergerak sampai
seluruh bagian kedua telapak kaki menempel
pada bagian papan yg dapat digeser (dengan
cara menekan bagian lutut dan mata kaki)
• Baca dan catat panjang badan balita dari angka
kecil ke angka besar
Length Measurement
PROSEDUR PENGUKURAN TINGGI BADAN
(UNTUK BALITA BERUMUR LEBIH DARI 2
TAHUN) dengan Microtoise
1. Persiapan Alat
• Letakkan microtoise di lantai yg rata dan
menempel pada dinding yg tegak lurus
• Tarik pita meteran tegak lurus ke atas sampai
angka pada jendela baca menunjukkan angka
nol
• Paku/tempelkan ujung pita meteran pd dinding
• Tarik kepala microtoise ke atas sampai ke
paku
2. Pelaksanaan pengukuran tinggi badan
• Posisikan balita berdiri tegak lurus di
bawah microtoise membelakangi dinding
• Posisikan kepala balita berada di bawah
alat geser microtoise, pandangan lurus
kedepan
• Posisikan balita tegak bebas, bagian
belakang kepala, tulang belikat, pantat
dan tumit menempel di dinding
• Posisikan kedua lutut dan tumit rapat
• Kedua lengan rileks di samping badan
• Tarik kepala microtoise sampai puncak
kepala balita
• Baca angka pada jendela baca dan mata
pembaca harus sejajar dengan garis
merah
• Angka yang dibaca adalah yg berada
pada garis merah dari angka kecil ke arah
angka besar
• Catat hasil pengukuran tinggi badan balita
pada kartu status
Height Measurement
Height Measurement
PARAMETER LINGKAR KEPALA
Dapat digunakan untuk menilai status gizi protein-
energi pada masa 2 tahun pertama kehidupan.
Pada keadaan kurang gizi kronik pada masa awal
kehidupan atau terjadinya gangguan perkembangan
janin semasa dalam kandungan akan mengakibatkan
menurunnya jumlah sel otak dan pada akhirnya akan
berpengaruh pada lingkar kepala.
Di atas usia 2 tahun, pengukuran lingkar kepala tidak
lagi bermanfaat karena perkembangannya sangat
lambat.
LINGKAR KEPALA
Ukuran rata-rata lingkar kepala bayi ketika
lahir adalah 34-35 cm.
Lingkar kepala ini akan bertambah 2 cm per
bulan pada usia 0-3 bulan.
usia 4-6 bulan akan bertambah 1 cm per
bulan,
usia 6-12 bulan pertambahannya 0,5 cm per
bulan.
LINGKAR KEPALA
Jika ukuran lingkar kepala bayi lebih kecil
daripada ukuran normalnya, maka disebut
kelainan mikrosefali.
Sebaliknya, bila ukuran lingkaran kepala si bayi
lebih besar daripada ukuran normalnya,
dikatakan kelainan makrosefali.
Biasanya kelainan mikrosefali dan makrosefali
dibawa sejak lahi
Namun ada juga kasus-kasus mikrosefali atau
makrosefali yang familial atau normal
ALAT UKUR LINGKAR KEPALA
Cara: melingkarkan alat ukur berupa pita
seperti yang digunakan oleh tukang jahit di
kepala bayi, tepat di atas alis dan telinga bayi
lingkar kepala ini wajib dilakukan secara rutin
pada bayi kurang dari usia 2 tahun. Ukuran
lingkar kepala ini penting karena berkaitan
dengan volume otak
Lingkar kepala berkaitan erat dengan volume
otak, artinya kalau lingkaran kepala anak
dalam usia tertentu kurang dari nilai yang
normal, kemungkinan volume otak kurang
dari cukup.
PENILAIAN STATUS GIZI INDIVIDU
I. PENDAHULUAN
Status Gizi Antropometri ukuran tubuh
BB/ U - 2 SD + 2 SD
TB / U - 2 SD + 2 SD
BB/ TB - 2 SD + 2 SD
BB - Anak dacin tanpa per
- Dewasa timbangan berdiri
TB diukur dgn mikrotoise
Panjang badan ( PB ) < 1 thn
WHO menganjurkan digabung ketiga ini : BB/U
TB/U BB/TB
BB/U keadaan masa kini
TB/u masa lalu
II. UNTUK BALITA
1. BB/U WHO – NCHS
2. TB/U WHO – NCHS
3. BB/TB WHO – NCHS
Standar :
1. Harvard sex digabung
2. WHO – NCHS sex dipisah
Cara mengukur BB :
1. Pakaian seminim mungkin
2. Timbangan dacin
3. Anak relatif tenang
4. Umur ( bulan )
Cara mengukur PB/TB
- PB anak belum berdiri
- TB anak sudah berdiri mikrotoar
- Anak tegak lurus
- Menghadap kedepan
- Kaki rapatkan
- Alas kaki kurang
- Usia ( bln)
- Lihat standar
KLASIFIKASI KKP MENURUT REKOMENDASI
LOKAKARYA ANTROPOMETRI 1975
b. Water Low :
TB/U BB/TB
c. PB/U atau TB/U