PENDAHULUAN
Faktor enzim
Faktor vaskuler
Faktor prostaglandin
KELAINAN PADA HAID
Premenstrual Tension (Ketegangan Prahaid)
Dysmenorrhea
Dysmenorrhea primer
Dysmenorrhea sekunder
Perdarahan Uterus Abnormal
Hipermenore (Menorraghia)
Amenore
KELAINAN PADA HAID
Premenstrual Tension (Ketegangan Prahaid)
Keteganagan prahaid adalah keluhan-keluhan
yang biasanya mulai satu minggu sampai
beberapa hari sebelum datangnya haid dan
menghilang sesudah haid datang walaupun
kadang-kadang berlangsung terus sampai haid
berhenti.
PREMENSTRUAL TENSION
Etiologi
Belum Jelas
Mungkin faktor penting ialah ketidakseimbangan
esterogen dan progesteron
Faktor kejiwaan, masalah dalam keluarga,
masalah sosial, dll.juga memegang peranan
penting.
PREMENSTRUAL TENSION
Patofisiologi
Meningkatnya kadar esterogen dan menurunnya kadar
progesteron di dalam darah, yang akan menyebabkan
gejala deprese dan khususnya gangguan mental.
Manifestasi klinis
berupa iritabilitas, gelisah, insomnia, nyeri kepala,
perut kembung, mual, pembesaran dan rasa nyeri pada
mammae, dsb. Sedang pada kasus yang berat terdapat
depresi, rasa ketakutan, gangguan konsentrasi.
PREMENSTUAL TENSION
Terapi
Progesteron sintetik dosis kecil dapat diberikan selama
8 jam sampai 10 hari sebelum haid
Metiltestosteron 5mg sebagai tablet isap, jangan lebih
dari 7 hari
Pemberian diuretik selama 5 hari dapat bermanfaat
Pemakaian garam dibatasi dan minum sehari-hari
dikurang selama 7-10 hari sebelum haid
Psikoterapi suportif
DYSMENORRHEA
Dysmenorrhea adalah rasa sakit yang menyertai
menstruasi sehingga dapat menimbulkan
gangguan pekerjaan sehari-hari. Dysmenorrhea
merupakan menstruasi yang sangat menyakitkan,
terutama terjadi pada perut bagian bawah dan
punggung bawah yang terasa seperti kram
DYSMENORRHEA
Penatalaksanaan
Terapi Farmakologi :
Obat anti peradangan non-steroid
Obat anti mual
Pil KB dosis rendah
DYSMENORRHEA
Terapi nonfarmakologi
Istirahat yang cukup
Olah raga yang teratur (terutama berjalan).
Pemijitan
Yoga
Orgasme pada aktivitas seksual
Kompres hangat di daerah perut
TENS ( Transcutaneus Elektrical Nerve Stimulation).
Distraksi pendengaran.
KELAINAN HAID
Perdarahan Uterus Abnormal
Hipermenore (Menorraghia)
Amenore
PERDARAHAN UTERUS ABNORMAL
Hipermenore (Menorraghia)
Adalah perdarahan berkepanjangan atau
berlebihan pada waktu menstruasi teratur. Pada
hipermenore perdarahan menstruasi berat
berlangsung sekitar 8-10 hari dengan kehilangan
darah lebih dari 80ml.
HIPERMENORE (MENORRAGHIA)
Etiologi
Penyebab lokal
Penyakit sistemik
Penggunaan IUCD (Intra Uterine Contraceptive Device).
Hypopalsia Uteri
Astheni
Selama atau sesudah menderita suatu penyakit
Hypertensi
Decompensatio cordis
Infeksi : endometriosis, salphingitis
Retroflexio uteri, karena kandungan pembuluh darah balik
Penyakit darah : Hemofili
HIPERMENORE (MENORRAGHIA)
Manifestasi klinis
Menorrhagia yang berat dapat menyebabkan anemia,
Gejala lain yang dapat menyertainya antara lain :
Sakit kepala
Kelemahan
Kelelahan
Kesemutan pada kaki dan tangan
Meriang
Penurunan konsentrasi
HIPERMENORE (MENORRAGHIA)
Terapi
Terapi spesifik untuk menorrhagia diberikan berdasarkan :
1. Umur dan riwayat kesehatan
2. Kondisi sebelumnya
3. Toleransi pada terapi pengobatan spesifik
Klasifikasi amenore :
Amenore primer, tejadi apabila seseorang wanita belum pernah mendapat
menstruasi dan tidak boleh didiagnosa sebelum pasien mencapai usia 18 tahun
Amenore yang normal hanya terjadi sebelum masa pubertas, selama kehamilan,
selama menyusui dan setelah menapause.
AMENORE
Penyebab amenore sekunder :
1. Kehamilan
2. Kecemasan akan kehamilan
3. Penurunan berat badan yang drastis
4. Olah raga yang berlebihan
5. Lemak tubuh kurang dari 15 – 17 % extreme
6. Mengkonsumsi hormon tambahan
7. Obesitas
8. Stres emosional
9. Menopause
10. Kelinan endrokin ( misalnya sindorma Cushing yang menghasilkan sejumlah
besar hormon kortisol oleh kelenjar adrenal )
11. Obat – obatan ( misalnya busulfan, klorambusil, siklofosfamid, pil KB,
fenotiazid )
12. Prosedur dilatasi kuratesa
13. Kelainan pada rahim, seperti mola hidatidosa ( tumor plasenta ) dan sindrom
Asherman ( pembentukan jaringan parut pada lapisan rahim akibat infeksi atau
pembedahan
AMENORE
Manifestasi klinis
Manifestasi klinisnya bervariasi, tergantung penyebabnya.
Jika penyebabnya adalah kegagalan mengalami pubertas, maka tidak akan
ditemukan tanda – tanda pubertas seperti pembesaran payudara,
pertumbuhan rambut kemaluan dan rambut ketiak serta perubahan bentuk
tubuh.
Jika penyebanya adalah kehamilan, akan ditemukan morning sickness dan
pembesaran perut.
Jika penyebabnya adalah kadar hoemon tiroid yang tinggi maka gejalanya
adalah denyut jantung yang cepat, kecemasan, kulit yang hangat dan lembab.
Sindroma Cushing menyebabkan wajah bulat ( moon face ), perut buncit,
dan lengan serta tungkai yang lurus.
AMENORE
Gejala lainnya yang mungkin ditemukan pada amenore:
Sakit kepala
Galaktore ( pembentukan air susu pada wanita yang tidak
hamil dan tidak sedang menyusui )
Gangguan penglihatan ( pada tumor hipofisa )
Penurunan atau penambahan berat badan yang berarti
Vagina yang kering
Hirsutisme ( pertumbuhan rambut yang berlebihan, yang
mengikuti pola pria ), perubahan suara dan perubahan ukuran
payudara
AMENORE
Terapi
Pengobatan untuk kasus amenore tergantung kepada penyebabnya. Jika
penyebanya adalah penurunan berat badan yang drastis atau obesitas,
penderita dianjurkan untuk menjalani diet yang tepat. Jika penyebabnya
adalah olah raga yang berlebihan, penderita dianjurkan untuk
menguranginya.