Pengertian Proses Keperawatan Proses keperawatan adalah suatu pendekatan penyelesaian masalah yang sistematis dalam pemberian asuhan keperawatan Menurut Craven & Hirnle (2000) Proses keperawatan merupakan suatu panduan untuk memberikan asuhan keperawatan profesional, baik untuk individu, kelompok, keluarga dan komunitas Menurut Teori Lain Proses keperawatan adalah suatu sistem yang terdiri dari 5 tahap dipergunakan perawat dalam merencanakan pelayanan asuhan keperawatan, menangani respon pasien akibat penyakit, serta merencanakan pemenuhan kebutuhan dasar manusia Kesimpulan Proses keperawatan itu adalah semacam sarana atau alat yang digunakan oleh seorang perawat dalam bekerja. Ada tata cara pelaksanaannya yang tidak boleh dipisah-pisah antara tahap pertama, kedua, ketiga dan seterusnya Tujuan Proses Keperawatan TUJUAN UMUM Peningkatan kualitas. Proses keperawatan akan menciptakan pelayanan asuhan keperawatan yang berkualitas dengan indikator teratasinya semua masalah yang terkait dengan kebutuhan dasar manusia-nya klien. TUJUAN KHUSUS 1. Teridentifikasinya masalah-masalah terkait kebutuhan dasar manusia. 2. Dapat menentukan diagnosa keperawatan 3. Tersusunnya perencanaan keperawatan yang tepat untuk mengatasi diagnosa keperawatan 4. Terlaksananya tindakan-tindakan keperawatan secara tepat dan terencana 5. Diketahuinya perkembangan klien 6. Dapat ditentukannya tingkat keberhasilan asuhan keperawatan. Manfaat Proses Keperawatan Bagi Perawat 1. Menumbuhkan rasa percaya diri. Perawat akan lebih percaya diri melaksanakan tindakan asuhan keperawatan, karena semua perencanaan disusun dengan baik berdasarkan kepada diagnosa keperawatan yang ditunjang oleh data-data yang tepat dan akurat 2. Perawat akan memberikan peningkatan kualitas asuhan keperawatan. Kualitas asuhan keperawatan yang optimal, maka klien mengalami kesembuhan. Hasil ini tentunya akan memberikan kepuasan tersendiri bagi perawat. Dalam hal ini yang 3. Proses keperawatan yang diterapkan akan membantu pengembangan profesionalisme 4. Proses keperawatan yang terdokumentasi dengan baik, akan memudahkan staf dalam melaksanakan asuhan keperawatan Bagi Klien 1. Klien akan ikut berpartisipasi dalam menentukan perencanaan keperawatan, dan akan meningkatkan kerjasama klien dalam pelaksanaan tindakan keperawatan 2. Proses keperawatan menjamin klien mendapatkan asuhan keperawatan yang berkesinambungan 3. Mencegah terjadinya duplikasi tindakan dan kekurangan tindakan 4. Klien akan mendapatkan kualitas pelayanan asuhan keperawatan yang prima 5. Kepuasan klien, sehingga akan menyebabkan klien menjadi pelanggan tetap rumah sakit atau puskesmas tempat kita kerja SIFAT PROSES KEPERAWATAN 1. Terbuka dan Fleksibel Terbuka, jika sewaktu-waktu terjadi perubahan respon klien maka akan memberikan perubahan terhadap diagnosa, rencana dan tindakan yang akan Anda diberikan. Fleksibel karena semua rencana yang telah di susun tidak serta merta harus dilaksanakan seluruhnya, tetapi harus melihat perubahan dan perkembangan kondisi klien. 2. Pendekatan Individual Suatu pendekatan yang individual kepada klien dimana perawat harus mampu membina hubungan saling percaya dengan klien. 3. Penanganan Masalah Terencana Menyusun perencanaan yang berlandaskan kepada ilmu keperawatan yang kokoh. Semua perencanaan yang disusun berdasarkan konsep keilmuan dan profesionalisme sebagai seorang perawat. 4. Mempunyai Arah & Tujuan Perencanaan yang anda susun mempunyai arah dan tujuan yang akan dicapai dalam batasan waktu tertentu 5. Siklus Berhubungan Setiap tahap saling berhubungan dan tidak dapat dipisah- pisahkan 6. Terdapat Validasi Selalu ada pengkajian ulang terhadap data yang Anda lakukan. Data yang dikumpulkan pada saat pengkajian betul-betul data yang diperoleh dari alat yang terukur dan diperoleh oleh Anda sebagai perawat yang terampil dan ahli. 7. Umpan Balik Pada saat melaksanakan pengkajian hingga melakukan evaluasi keperawatan, selalu ada perubahan respon yang merupakan umpan balik bagi sebagai perawat dan akan menjadi data baru.