●
Rohematus Soleha 1130019057
●
Miftakhul Dwi Ersanti 1130019068
●
Veronika Amanda Nirwaningsih 1130019071
●
Mutmainnah 1130019074
●
Elly Fitriyah 1130019085
1
UNIVERSITAS NU SURABAYA
Melepas Generasi Rahmatan Lil’alamin
lanjutan
3
UNIVERSITAS NU SURABAYA
Melepas Generasi Rahmatan Lil’alamin
RS Jiwa
RS
Umum
Keluarga
4
UNIVERSITAS NU SURABAYA
Melepas Generasi Rahmatan Lil’alamin
Keluarga
Menurut Utami (2014) dalam kelompok kontrol ini diperlukan
penerapan Family Centered Care untuk menurunkan tingkat stress anak.
Dimana Family Centered Care yang dimaksudkan merupakan dasar
pemikiran dalam keperawatan anak yang digunakan untuk memberikan
asuhan keperawatan kepada anak dengan melibatkan keluarga sebagai
fokus utama perawatan, maka dari itu pendekatan Family Centered Care
tidak hanya memfokuskan asuhan keperawatan kepada anak sebagai
klien atau individu dengan kebutuhan biologis, psikologis, sosial, dan
spiritual (biopsikospiritual), tetapi juga melibatkan keluarga sebagai
bagian yang konstan dan tidak bisa dipisahkan dari kehidupan anak
(Febriyanti et al, 2021). 6
UNIVERSITAS NU SURABAYA
Melepas Generasi Rahmatan Lil’alamin
Lanjutan
Family Centered Care meyakini adanya dukungan individu,
menghormati, mendorong dan meningkatkan kekuatan dan
kompetensi keluarga. Elemen family centered care
meliputi :
1. Memasukan pemahaman ke dalam kebijakan dan praktik
bahwa keluarga bersifat konstan dalam kehidupan anak
2. Memfasilitasi kolaborasi keluarga/profesional pada
semua tingkat pelayanan keperawatan
3. Bertukar informasi yang lengkap dan jelas antara
anggota keluarga dan profesional
7
UNIVERSITAS NU SURABAYA
Melepas Generasi Rahmatan Lil’alamin
Rumah sakit
9
UNIVERSITAS NU SURABAYA
Melepas Generasi Rahmatan Lil’alamin
RS Jiwa
RS
Umum
Keluarga
10
UNIVERSITAS NU SURABAYA
Melepas Generasi Rahmatan Lil’alamin
Keluarga
Dalam penelitiannya (Maryanti, 2020) mengatakan
terdapat hubungan yang signifikan antara koping
dengan resiliensi keluarga yang memiliki remaja
dengan gangguan jiwa. Semakin baik koping maka
semakin baik pula resiliensi keluarga. Oleh karena itu
disarankan bagikeluarga yang memiliki remaja dengan
gangguan jiwa dapat memanfaatkan sumber yang ada
dalam diri anggota keluarga berupa koping yang adaptif
untuk menguatkan resiliensi ketika menghadapi stresor.
12
UNIVERSITAS NU SURABAYA
Melepas Generasi Rahmatan Lil’alamin
RS Jiwa
RS
Umum
Keluarga
15
UNIVERSITAS NU SURABAYA
Melepas Generasi Rahmatan Lil’alamin
Keluarga
Model yang dikembangkan mengacu pada filosofis
bahwa peningkatan dukungan keluarga terhadap
lansia, strategi koping dan penurunan tingkat
terbebani yang digunakan keluarga sehingga angka
kejadian salah perlakuan dapat diturunkan dan
status kesehatan lansia dapat ditingkatkan. Model
dilaksanakan melalui pelatihan yang berorientasi
pada dukungan dan strategi koping keluarga dalam
merawat lansia.
17
UNIVERSITAS NU SURABAYA
Melepas Generasi Rahmatan Lil’alamin
SEKIAN
TERIMAKASIH
21