Anda di halaman 1dari 20

HALUSINASI

By : Athi’ Linda Yani, S.Kep.Ns, M.Kep


HALUSINASI

gangguan persepsi sensori


tanpa adanya rangsangan dari
luar, gangguan persepsi
sensori ini meliputi seluruh
pancaindra
RENTANG RESPONS NEUROBIOLOGI
INTENSITAS LEVEL HALUSINASI

FASE 4

FASE 3

Conquering
FASE 2
Controling
FASE 1
Condemnin
g
Comforting PSIKOTIK
KLASIFIKASI HALUSINASI
H. Penglihatan H. Penciuman
H. Dengar
(Visual)
H. Pengecapan
(olfaktorik) (gustatorik)
• Bicara atau • Menunjuk-
tertawa sendiri nunjuk ke arah
• Mencium • Sering
• Marah-marah tertentu seperti sedang meludah,
tanpa sebab • Ketakutan pada membaui bau- Muntah
• Mengarahkan sesuatu yang bauan tertentu • Merasakan
telinga ke arah tidak jelas
• Menutup hidung rasa seperti
tertentu • Ketakutan pada
• Mendengar sesuatu yang • bau-bauan darah, urine,
suara yang tidak jelas tertentu atau feses
mengajak • Melihat Menutup hidung
bercakap-cakap bayangan,
• Mendengar sinar,
• Membaui bau-
suara menyuruh geometris, bauan seperti
bentuk kartun bau darah,
urine, feses,
H. Perabaan H. Somatik H. Kinestetik
(Taktil) (Kenestetik)
• Menggaruk- • Persepsi • Sensasi yg
garuk salah tentang salah dimana
permukaan sesuatu yg individu
kulit terjadi dalm seolah-olah
• Mengatakan tubuh bergerak atau
ada serangga • Ex berpindah
dipermukaan merasakan tempat,
kulit pencernaan padahal tdk
• Merasa makanan dlm melakukan
seperti lambung, gerakan
tersengat merasa berpindah
listrik denyutan
darah dlm
arteri
FAKTOR PREDISPOSISI

Faktor
perkembanga
n

Faktor sosial
Faktor genetik
bud

Faktor
Faktor biologis
psikologis
Faktor perkembangan

Tugas perkembangan terganggu, misal


rendahnya kontrol dan kehangatan keluarga
menyebabkan kx tdk mampu mandiri, hilang
percaya diri dan rentan terhadap stres
Faktor sosial budaya

Berbagai faktor di masyarakat yang membuat seseorang merasa


disingkirkan atau kesepian, sehingga memperberat seperti delusi
dan halusinasi
Faktor psikologis
Tipe kepribadian yg lemah dan tdk
bertanggung jawab akan rentan
terjerumus pada napza sehingga kx tdk
mampu ambil keputusan dg tepat dan lari
dari alam nyata
Faktor biologis

 Struktur otak yang abnormal ditemukan pada pasien


gangguan orientasi realitas, serta dapat ditemukan atropik
otak, pembesaran ventikal, perubahan besar, serta bentuk
sel kortikal dan limbik
 Stres yg berlebih akan membuat tubuh menghasilkan
suatu zat yg bersifat halusinogen neurokimia seperti
buffofenon dan dimentytransferase (DPM), stres yg
berkepanjangan  teraktivasinya neurotrasmitwr otak 
ketidakseimbangan acetylcolin dan dopamin
POLA ASUH DAN GENETIK

Penelitian menunjukan bahwa anak sehat


diasuh skizofren cenderung mengalami
skizofren. Dan hasil studi menunjukan bahwa
faktor keluarga menunjukan faktor yang sangat
berpengaruh pada penyakit ini.
FAKTOR PRESIPITASI
• Fisik  kelelahan yang luar • Sosial  mengalami
bisa, penggunaan obat- gangguan interaksi sosial
obatan, g3 tidur • Spiritual  mulai dg
• Emosional  cemas berlebih kehampaan hidup, irama
yg tdk teratasi, biasanya isi srikandi terganggu krn tidur
halusinasi berupa perintah terganggu, sering memaki
• Intelektual  penurunan takdir, menyalahlkan
fungsi ego lingkungan.
RENCANA INTERVENSI
Strategi Pelaksanaan Pada Pasien

SP 1 SP 2

• Identifikasi halusinasi: isi, jenis,


• Evaluasi kegiatan menghardik. Beri
frekuensi, waktu terjadi, situasi
pencetus, perasaan, respon.
pujian.
• Jelaskan cara mengontrol halusinasi: • Latih cara mengontrol halusinasi dengan
hardik, obat, bercakap-cakap, obat (jelaskan 8 benar: jenis, guna,
melakukan kegiatan. dosis, frekuensi, cara, nama,
• Latih cara mengontrol halusinasi dengan dokumentasi, tgl kadaluwarsa)
menghardik. • Masukkan pada jadual kegiatan untuk
• Masukkan pada jadwal kegiatan untuk latihan menghardik dan minum obat.
latihan menghardik.
Lanjutan....
SP3 SP4
• Evaluasi kegiatan latihan • Evaluasi kegiatan latihan
menghardik dan minum obat. menghardik, obat dan
Beri pujian. bercakap-cakap. Beri pujian.
• Latih cara mengontrol • Latih cara mengontrol
halusinasi dengan bercakap- halusinasi dengan melakukan
cakap saat terjadi halusinasi. kegiatan harian (mulai 2
• Masukkan pada jadual kegiatan).
kegiatan untuk latihan • Masukkan pada jadual
menghardik, minum obat dan kegiatan untuk latihan
bercakap-cakap. menghardik, minum obat,
bercakap-cakap dan kegiatan
harian
Strategi Pelaksanaan Pada Keluarga

SPK1 SPK2
• Diskusikan masalah yang • Evaluasi kegiatan keluarga dalam
dirasakan dalam merawat pasien. merawat/melatih pasien
• Jelaskan pengertian, tanda dan menghardik. Beri pujian.
gejala, dan proses terjadinya • Jelaskan 6 benar cara
halusinasi (gunakan booklet). memberikan obat.
• Jelaskan cara merawat • Latih cara
halusinasi. memberikan/membimbing pasien
• Latih cara merawat halusinasi: minum obat.
hardik. • Anjurkan membantu pasien
• Anjurkan membantu pasien sesuai jadual dan memberi
sesuai jadual dan member pujian. pujian.
Lanjutan...

SPK3 SPK4
• Evaluasi kegiatan keluarga dalam • Evaluasi kegiatan keluarga dalam
merawat/melatih pasien merawat/melatih pasien
menghardik dan memberikan menghardik, memberikan obat
obat. Beri pujian. dan bercakap-cakap. Beri pujian.
• Jelaskan cara bercakap-cakap • Jelaskan follow up ke PKM, tanda
dan melakukan kegiatan untuk kambuh dan rujukan.
mengontrol halusinasi. • Anjurkan membantu pasien
• Latih dan sediakan waktu sesuai jadual dan memberi
bercakap-cakap dengan pasien pujian.
terutama saat halusinasi.
• Anjurkan membantu pasien
sesuai jadual dan memberi
pujian.
Evaluasi :
Evaluasi keberhasilan tindakan keperawatan yang sudah Anda lakukan untuk pasien
halusinasi adalah sebagai berikut :
 Pasien mempercayai kepada perawat.
 Pasien menyadari bahwa yang dialaminya tidak ada objeknya dan merupakan
masalah yang harus diatasi.
 Pasien dapat mengontrol halusinasi.
 Keluarga mampu merawat pasien di rumah, ditandai dengan hal berikut.
a. Keluarga mampu menjelaskan masalah halusinasi yang dialami oleh pasien.
b. Keluarga mampu menjelaskan cara merawat pasien di rumah.
c. Keluarga mampu memperagakan cara bersikap terhadap pasien.
d. Keluarga mampu menjelaskan fasilitas kesehatan yang dapat digunakan untuk
mengatasi masalah pasien.
e. Keluarga melaporkan keberhasilannnya merawat pasien.
IMPLEMENTASI EVALUASI
Tanggal: S: (pasien dan keluarga)
Data
Pasien: O: (pasien dan keluarga)
Keluarga:
A:
Diagnosis Keperawatan
Tindakan Keperawatan P:
Pasien: P pasien:
Keluarga:
Rencana Tindak Lanjut P keluarga:
Pasien (Topik , waktu, dan tempat)
Keluarga Perawat

(namaperawat)
Jadwal kegiatan harian

Jadwal kegiatan Tanggal

27-9-20 28-9-20 29-9-20


12.00 19.00 07.00 12.00 19.00
Latihan mengontrol halusinasi 07.00 12.00 19.00 07.00
dengan menghardik

Latihan bercakap-cakap

Keterangan :
M : Mandiri
B : Bantuan
T : Tidak melakukan

Anda mungkin juga menyukai