Anda di halaman 1dari 13

Sistem komunikasi

Kelompok 1

Elis Nurohayati (191510081)


Alfarhatun (191510082)
Muhammad firman Yusup (191510089)
Dwi Rahma Chairani (191510090)
Muhammad Imam Mawardi (191510095)
Diki Wahyudi (1915100112)
Siti Solehah (191510079)
A. Pengertian Komunikasi

• Komunikasi adalah suatu proses ketika seseorang atau beberapa


orang, kelompok, organisasi, dan masyarakat menciptakan, dan
menggunakan informasi agar terhubung dengan lingkungan dan
orang lain. Pada umumnya, komunikasidilakukan secara lisan
atau verbal yang dapat dimengerti oleh kedua belah pihak.
• Pendapat yang hampir serupa disampaikan oleh Deddy Mulyana
bahwa komunikasi interpersonal atau komunikasi antar personal
ialah komunikasi antara orang-orang secara langsung atau
bertatap muka, yang memungkinkan setiap pesertanya
menangkap reaksi dari pesan yang disampaikan secara langsung,
baik secara verbal maupun nonverbal.
B. Arti Dasar Komunikasi
Secara etimologis komunikasi atau communication
(dalam bahasa Inggris) berasal dari perkataan Latin
communis yang berarti “sama”, communico,
communicatio, atau communicare yang berarti
“membuat sama” (to make common).
Secara terminologis, komunikasi berarti proses
penyampaian suatu pernyataan oleh seseorang
kepada orang lain. Pada hakikatnya komunikasi
dalam konteks tulisan ini adalah pernyataan
antarmanusia. Adapun yang dinyatakan berupa
pikiran atau perasaan seseorang kepada orang lain
dengan menggunakan Bahasa sebagai alat
perantaranya.
C. Proses Komunikasi
• 1. Proses komunikasi secara primer

Proses komunikasi secara primer adalah proses penyampaian


pikiran dan atau perasaan seseorang kepada orang lain dengan
menggunakan lambing (symbol) sebagai media. Lambang
sebagai media primer dalam proses Komunikasi adalah bahasa,
ikal, isyarat, gambar, warna, dan lain sebagainya yang secara
langsung mampu menerjemahkan pikiran dan atau perasaan
komunikator kepada komunikan.
• 2. Proses komunikasi secara sekunder

Proses komunikasi secara sekunder adalah proses penyampaian


pesan oleh seseorang kepada oranglain dengan menggunakan
alat atau sarana sebagai media kedua setelah memakai lambang
sebagai media pertama. Media kedua yang sering digunakan
dalam komunikasi adalah surat, telepon, surat kabar, majalah,
radio, dan masih banyak lagi.
D. Perkembangan Sistem Komunikasi
• 1) Perubahan yang terjadi pada perangkat keras
(hardware) media dan saluran komunikasi, yang
disebabkan oleh kemajuan teknologi komunikasi. Dewasa
ini, dengan adanya satelit, dan stasiun bumi sebagai
penerima sinyal-sinyal yang dipancarkan menggunakan
bantuan antena parabola, menyebabkan semua peristiwa
yang terjadi di belahan bumi manapun, dapat disaksikan
dan diketahui oleh penduduk di mana pun ia berada.
• Beberapa pengembangan lainnya dari media dan
teknologi komunikasi tersebut adalah Video B Display
Terminal (VDT), Surat Kabar Elektronik (Electronic
Newspaper), Sistem Cetak Jarak Jauh i (SCJJ), Direct
Broadcasting Satelite (DBS), High Definition Television
(HDTV).
• 2) Perubahan pada perangkat lunak (software) berkaitan dengan program- program dan isi
pesan atau materi komunikasi itu yang disesuaikan dengan minat dan ketertarikan masyarakat.
Secara formal, program informasi yang dikelola oleh institusi pemerintah yang menyangkut
materi dasar kebutuhan rakyat yaitu, Pangan, Sandang, Papan, Pendidikan, Kesehatan,
Lapangan Kerja, Kependudukan dan Keluarga Berencana, Transmigrasi, Koperasi, Peranan
Wanita dan Pemuda, Penggunaan hasil Industri Dalam Negeri, Pariwisata, Lingkungan Hidup,
Hemat energi, Kesadaran Hukum dan Disiplin Nasional, Pertahanan dan Keamanan,
Pemasyarakatan P-4, Ekspor Non Migas, Pajak, Wawasan Nusantara, Ketahanan Nasional dan
Bela Negara, dan Citra Indonesia di Luar Negeri. Adapun bagi institusi nonpemerintah/swasta,
informasi yang dikemas terkadang lebih menarik dan canggih dibandingkan dengan pemerintah.
Namun kepentingan dan tujuan utama mereka, pada umumnya, untuk bisnis dan bersifat
komersial.
• 3) Perubahan ketiga, berkaitan dengan
Sumber Daya Manusia (humanware) yang
merupakan titik sentral dari kedua
perubahan di atas, oleh karena manusia
merupakan subjek sekaligus sebagai objek
dalam proses komunikasi yang berlangsung
pada masyarakat. Kondisi sumber daya
manusia di Indonesia pada umumnya
memiliki kualitas yang rendah, dalam arti,
secara fisik maupun psikis, yakni prestasi
dan produktivitasnya. Hal ini bersumber
dari rendahnya status sosial ekonomi dan
pendidikannya.
E. Pengertian, Konsep dan Jenis Komunikasi
a. Pengertian Komunikasi Massa
• Massa
Komunikasi massa merupakan salah satu cara yang
efektif untuk menyampaikan informasi dengan sasaran
masyarakat luas. Media massa dapat mengirimkan berita c. Jenis Komunikasi Massa
dalam waktu yang secepat – cepatnya. Dan kekuatan •  Mengenai jenis komunikasi massa, terbagi menjadi lima, yaitu
Media cetak/surat kabar, radio, televisi, film dan media online.
media massa terletak pada besarnya jumlah audience Lima Media Massa tersebut merupakan salah satu sarana bagi
serta kemampuanya meraih jutaan audience dalam masyarakat untuk dapat mengeluarkan pemikiran-pemikiran serta
memberikan informasi pemberitaan yang positif bagi khalayak.
waktu yang cepat.
b. Konsep
•  Dapat tergambarkan bahwa komunikasi massa itu
menghasilkan suatu produk berupa pesan – pesan
komunikasi. Produk tersebut disebarkan, didistribusikan
kepada khalayak luas secara terus menerus dalam jarak
waktu yang tetap, misalnya hari, minggu, maupun
bulanan. Proses memproduksi pesan tidak dapat
dilakukan oleh perorangan, melainkan harus oleh
F. Sistem Komunikasi Radio

Komunikasi radio adalah komunikasi yang


dilakukan tanpa menggunakan kabel yang
memanfaatkan udara sebagai media transmisi
untuk perambatan gelombang radio yang
bertindak sebagai pembawa sinyal informasi.
Prinsip komunikasinya dapat dilihat pada
gambar berikut ini:
Sistem terdiri atas dua bagian pokok, yaitu
pemancar dan penerima. Pemancar terdiri atas
modulator dan antena pemancar, sedangkan
penerima terdiri atas demodulator dan antena
penerima. Modulator berfungsi untuk
memodulasi informasi menjadi sinyal yang akan
dipancarkan melalui antena pemancar.
G. Jenis-Jenis Frekuensi Radio dan
Penggunaannya di Indonesia
• 1. Jenis-Jenis frekuensi radio
• Frekuensi radio terbagi menjadi spektrum-spektrum atau pita-pita dengan nama konvensional yang
diatur oleh persatuan telekomunikasi internasional:
Frekuensi Panjang gelombang Nama band Kegunaan
3 – 30 Hz 104 – 105 km Frekuensi amat rendah (ELF) komuniksi
30 – 300 Hz 103 – 104 km Frekuensi super rendah (SLF)  

300 – 3000 Hz 100 – 103 km Frekuensi ultra rendah (ULF)  

3 – 30 kHz 10 – 100 km Frekuensi sangat rendah (VLF)  

30 – 300 kHz 1 – 10 km Frekuensi rendah (LF)  

300 kHz – 3 MHz 100 m – 1 km Frekuensi sedang (MF)  

3 – 30 MHz 10 – 100 m Frekuensi tinggi (HF)  

30 – 300 MHz 1 – 10 m Frekuensi sangat tinggi (VHF)  

300 MHz – 3 GHz 10 cm – 1 m Frekuensi ultra tinggi (UHF)  

3 – 30 GHz 1 – 10 cm Frekuensi super tinggi (SHF)  

30 – 300 GHz 1 mm – 1 cm Frekuensi amat tinggi (EHF)  

300 GHz - 3000 GHz 0.1 mm - 1 mm Frekuensi luar biasa tinggi THF
• 2. Penggunaan Frekuensi Radio di Indonesia

• Frekuensi radio dalam telekomunikasi digunakan untuk membawa atau yang menyalurkan
informasi.Spektrum frekuensi radio dapat dianalogikan sebagai sebidang tanah yang luas dan telah
dibuat kavling-kavling tertentu sesuai peruntukannya, serta apabila ada yang ingin memanfaatkannya
harus memiliki izin dan membayar pajak. Beberapa bentuk penggunaan spektrum frekuensi radio untuk
keperluan sehari-hari, seperti: RFID, Telekomunikasi, Remote Control, Hankam, Transportasi, Broadcast.
H. Transmisi Radio
Transmisi merupakan sebuah pemancar (Transmitter)
telekomunikasi yang bertujuan untuk memancarkan sinyal
Radio Frekuensi (RF) yang membawa sinyal informasi berupa
suara (Audio), sehingga dapat diterima oleh pesawat
penerima (Receiver) di daerah yang tercakup/tercover oleh
pemancar radio tersebut.
Dalam rekayasa frekuensi radio, saluran transmisi adalah
kabel khusus atau struktur lain yang dirancang untuk
melakukan arus bolak-balik frekuensi radio, yaitu arus dengan
frekuensi yang cukup tinggi sehingga sifat gelombangnya
harus diperhitungkan. Saluran transmisi digunakan untuk
tujuan seperti menghubungkan pemancar dan penerima radio
dengan antena mereka (feed atau feeder), mendistribusikan
sinyal televisi kabel, panggilan routing trunklines antara pusat
- pusat switching telepon, koneksi jaringan komputer dan bus
data komputer kecepatan tinggi.
I. Perkembangan Transmisi Radio di Indonesia
• Kemunculan stasiun radio AM yang mengudara di Indonesia
merupakan awal masuknya teknologi siaran radio. Namun,
perkembangan teknologi siaran radio (broadcast radio) di negara kita
cukup lambat. Siaran radio AM (amplitude modulation) di Indonesia
masih digunakan hingga tahun 1980-an. Sekitar setahun kemudian,
siaran radio FM (frequency modulation) mulai mengudara sehingga
para pendengar pun merasakan nyamannya kualitas audio FM yang
jauh lebih baik dibanding AM.
• Perkembangan radio di Indonesia diawali oleh Batavia Radio
Vereniging (BRV) pada 16 Juni 1925 di Batavia (kini Jakarta). Seiring
berjalannya waktu, radio terus berkembang dan bermunculan.
Nederlandsch Indische Radio Omroep Masstchapyj (NIROM) mulai
berdiri di Jakarta, Bandung dan Medan.

Anda mungkin juga menyukai