Anda di halaman 1dari 9

“MEDIA TRANSMISI NON FISIK TERESTRIAL”

MAKALAH
Tugas Telekomunikasi Dasar

Disusun Oleh :
Nama : Sesa Priscilia
NIM : 202003020015
Prodi : D3 Teknik Elektronika

FAKULTAS TEKNIK DAN ILMU KOMPUTER


UNIVERSITAS MUHAMMADIYAH PEKAJANGAN PEKALONGAN
TAHUN 2021
KATA PENGANTAR

Dengan mengucapkan Alhamdulillah atas kehadirat Allah SWT, karena berkat dan
karunia-Nya sehingga Penulis dapat menyelesaikan makalah ini. Penulis berharap semoga
makalah yang berjudul “Media Transmisi Non Fisik Terestrial” ini dapat bermanfaat bagi
pembacanya.

Dalam menyusun makalah ini, penulis menghadapi berbagai kesulitan dan rintangan
karena keterbatasan yang dimiliki. Namun, berkat bantuan dan dukungan dari berbagai pihak,
maka penulis dapat menyelesaikan makalah ini dengan baik dan tepat pada waktunya.Untuk itu
penulis mengucapkan terima kasih kepada dosen pengampu mata kuliah Telekomunikasi Dasar
Nur Indrihastuti, S.T.,M.Eng. yang telah memberikan arahan sehingga penulis dapat
menyelesaikan makalah ini.

Penulis menyadari bahwa penulisan makalah ini masih jauh dari kesempurnaan Oleh
karena itu, Penulis mengharapkan kritik dan saran yang bersifat membangun untuk
kesempurnaan makalah ini di masa yang akan datang.
Daftar Isi

KATA PENGANTAR …………………………… i

DAFTAR ISI ………………………… ii

BAB I PENDAHULUAN ……………………… 1

 A. Latar Belakang ………………………………………….. 1

BAB II PEMBAHASAN …………………………. 2

 A. Pengertian Transmisi Non Fisik Terestrial ……………………… 2


 B. Pengertian Frekuensi …………………………………….. 2
 C. Jenis-jenis Frekuensi ………………………………………. 2
 D. Sistem transmisi radio HF ………………………………. 3
 E. Sistem radio transmisi VHF/UHF ……………………………. 3
 F. Sistem radio transmisi SHF ……………………….. 3
 G. Kelebihan dan kekurangan Gelombang radio HF …………………… 4
 H. Kelebihan dan kekurangan Gelombang mikro ……………………. 4

BAB III PENUTUP …………………………………… 5

 A. Simpulan …………………………………………………… 5

DAFTAR PUSTAKA ………………………………… 6


BAB 1
PENDAHULUAN
A. LATAR BELAKANG
Perkembangan teknologi pada saat ini mempunyai pengaruh yang cukup penting terhadap
perkembangan hukum, akan tetapi sering dijumpai adanya ketidakmampuan hukum untuk
mengimbangi lajunya perkembangan teknologi, hal ini selain disebabkan pembentukan hukum
memerlukan waktu yang lama, juga dikarenakan perkembangan teknologi yang sangat cepat.
Salah satu perkembangan teknologi yang dianggap sangat penting pada saat ini adalah
teknologi di bidang telekomunikasi. Telekomunikasi merupakan rangkaian dua kata, yaitu “tele”
dan “komunikasi”. “Tele” berarti jarak jauh (at a distance) dan “Komunikasi” yang berarti
hubungan pertukaran ataupun penyampaian informasi. Dalam teknologi telekomunikasi
modern cakupannya meliputi beberapa tipe komunikasi jarak jauh yang mencakup aural, oral
dan visual.
BAB II

PEMBAHASAN
A.PENGERTIAN TRANSMISI NON FISIK TERESTRIAL
Media Transmisi Non Fisik Terestrial adalah media transmisi dalam bentuk gelombang
radio yang perambatannya tidak jauh atau seolah-olah sejajar dengan bumi (tidak termasuk
transmisi satelit)
Pemakaian gelombang radio sebagai media transmisi biasanya ditentukan berdasarkan
frekuensi/panjang gelombang.

B.PENGERTIAN FREKUENSI
Frekuensi adalah banyaknya getaran yang melewati titik tertentu dalam suatu interval waktu
yang berlainan
Satuan frekuensi disebut : Heartz sesuai penemu gelombang elektromagnetik : Heinrich
Hertz ( Jerman)
Frekuensi ini berbanding terbalik dengan panjang gelombang sesuai dengan rumusnya :

kecepatan
Frekuensi = ————–
gelombang

C.JENIS-JENIS FREKUENSI
Jenis Frekuensi :
Middle Frekuensi (MF) : 300 – 3.000 KHz
High Frekuensi (HF) : 3 – 30 MHz
Very High Frekeunsi (VHF) : 30 - 300 MHz
Ultra High Frekuensi (UHF) : 300 – 3.000 MHz
Super High Frekuensi (SFH) : 3 – 30 GHz
Extremely High Frekuensi (EHF) : 30 – 300 GHz

Besaran masing-masing jenis frekeunsi radio disebut Spektrum Frekuensi Radio


MF (Middle Frekuensi) disebut dengan radio dengan panjang gelombang sedang. Banyak
digunakan dalam radio siaran swasta niaga
HF (High Frekuensi) disebut sistem radio gelombang pendek, yang banyak dipakai untuk
hubungan ke tempat yang jauh/ terpencil.
VHF dan UHF disebut sistem gelombang sangat pendek, banyak digunakan untuk
kepentingan hubungan jarak dekat.
SHF dan EHF disebut dengan sistem gelombang mikro. Di Indonesia dipakai oleh Telkom
untuk tererstrial dan satelit.

D.SISTEM TRANSMISI RADIO HF


Sistem Transmisi Radio HF
Gelombang Radio HF biasanya digunakan untuk hubungan jarak jauh misalnya hubungan
antar pulau. Dengan sistem ini satu saluraan dapat digunakan untuk 4 percakapan
sekaligus tanpa saling mengganggu.
Gelombang radio HF merambat melalui udara dan kemudian dipantulkan kembali ke bumi
melalui lapisan ionosfer. Jarak dua terminal bisa mencapai lebih dari 1500 Km untuk satu
hop.
Sistem ini daya jangkauannya sangat jauh tetapi membutuhkan daya pancar yang kuat
sehingga dibutuhkan sumber daya listrik yang banyak. Oleh karena itu biasanya tidak
beroperasi 24 jam.

E.SISTEM RADIO TRANSMISI VHF/UHF


Sistem Radio Transmisi VHF/UHF
Sistem VHF bekerja pada frekuensi 30 – 300 MHz, dan untuk UHF dengan frekuensi 300 –
3000 MHz.
Sistem VHF ini berhubungan dengan cara line of sight (saling bercermin), artinya kedua
tempat dimaksud harus saling melihat sesamanya tanpa ada penghalang.
Sistem UHF mempunyai kapasitas salur yang lebih besar dibanding VHF. Di negara kita
sistem ini dipakai untuk menghubungkan Surabaya dengan Banjarmasin melalui jalur
tropocaster. Disebut tropocaster karena pancaran gelombangnya dipancarkan oleh saluran
troposfer (atmosfer terbawah bumi kita).

F.SISTEM RADIO TRANSMISI SHF


Sistem Radio Transmisi SHF
Sistem ini biasa disebut juga sistem Gelombang Mikro (Microwave). Disebut gelombang
mikro karena menggunakan panjang gelombang yang sangat pendek. Sistem ini hanya
menjangkau 50 – 70 Km, sehingga diperlukan repeater-repeater untuk
menghubungkannya.
Contoh : Terminal Gelombang Mikro Jakarta - Medan dengan jarak 2.300 Km memerlukan
repeater sebanyak 56 buah.
Di Indonesia dikenal memiliki Sistem Gelombang Mikro Nusantara, yang meliputi :
Gelombang Mikro Trans Sumatera
Gelombang Mikro Jawa – Bali
Gelombang Mikro Indonesia bagian Timur

G.KELEBIHAN DAN KEKURANGAN GELOMBANG RADIO HF


Gelombang Radio HF
Kelebihan
-Dapat menjangkau jarak yang kauh
-Dapat melewati laut, gurun, tandus, hutan belantara,
-Dapat melintasi daerah rawan
-Kapasitas lebih besar dibanding saluran fisik
Kekurangan
-Tidak dapat beroperasi selama 24 jam
-Mudah terganggu oleh keadaan cuaca
-Kualitas percakapan kurang bisa diandalkan
-Kapasitas Kecil

H.KELEBIHAN DAN KEKURANGAN GELOMBANG MIKRO


GELOMBANG MIKRO
Kelebihan
-Kemampuan salur yang besar dibanding HF
-Keandalan Tinggi tidak terpengaruh oleh cuaca
-Memungkinkan disalurkannya percakapan SLJJ
-Fleksibilitas Tinggi
-Repeater dapat dikendalikan tidak perlu dijaga oleh tenaga teknis
Kekurangan
-Jarak jangkau lebih pendek dibanding HF
-Membutuhkan saluran repeater yang banyak
-Lokasi repeater sering terpencil dan sukar dicapai
-Membutuhkan penelitian site yang tepat lama dan sukar
-Perambatan gelombangnya mudah terpengaruh oleh gunung
BAB III

PENUTUP
A.SIMPULAN
Berdasarkan Makalah yang telah disusun oleh penulis,maka penulis menyimpulkan sebagai
berikut :

a. Media Transmisi Non Fisik Terestrial adalah media transmisi dalam bentuk gelombang
radio yang perambatannya tidak jauh atau seolah-olah sejajar dengan bumi

b. Frekuensi adalah banyaknya getaran yang melewati titik tertentu dalam suatu interval
waktu yang berlainan

c.  jenis frekeunsi radio disebut Spektrum Frekuensi Radio


MF (Middle Frekuensi) disebut dengan radio dengan panjang gelombang sedang. Banyak
digunakan dalam radio siaran swasta niaga
HF (High Frekuensi) disebut sistem radio gelombang pendek, yang banyak dipakai untuk
hubungan ke tempat yang jauh/ terpencil.
VHF dan UHF disebut sistem gelombang sangat pendek, banyak digunakan untuk
kepentingan hubungan jarak dekat.
SHF dan EHF disebut dengan sistem gelombang mikro. Di Indonesia dipakai oleh Telkom
untuk tererstrial dan satelit

d. Gelombang Radio HF biasanya digunakan untuk hubungan jarak jauh misalnya


hubungan antar pulau.

e. Sistem VHF bekerja pada frekuensi 30 – 300 MHz, dan untuk UHF dengan frekuensi 300
– 3000 MHz.
Sistem VHF ini berhubungan dengan cara line of sight (saling bercermin), artinya kedua
tempat dimaksud harus saling melihat sesamanya tanpa ada penghalang.

f. Sistem ini biasa disebut juga sistem Gelombang Mikro (Microwave). Disebut gelombang
mikro karena menggunakan panjang gelombang yang sangat pendek.

g.Setiap gelombang memiliki kelebihan dan kekurangan.


DAFTAR PUSTAKA

http://jurusankomunikasi.blogspot.com/2009/03/media-transmisi-non-fisik-terestrial.html

http://repository.usu.ac.id/bitstream/handle/123456789/38132/Chapter
%20I.pdf;jsessionid=9F65A3A1E73684s7AB5A61FA003036780?sequence=5

Anda mungkin juga menyukai