Anda di halaman 1dari 5

KOMUNIKASI DATA

Nama : asna susiarni


Nim : E1A121004
Jurusan : ilmu komputer

PROGRAM STUDY ILMU KOMPUTER / INFORMATIKA


FAKULTAS ILMU KOMPUTER
UNIVERSITAS MEGAREZKY

MAKASSAR
2022/2023
KATA PENGANTAR

Puji syukur kami panjatkan kehadirat Tuhan Yang Maha Esa karena kami dapat menyelesaikan makalah ini.
Penyusunan makalah ini bertujuan untuk memenuhi tugas. Selain itu, penyusunan makalah ini juga bertujuan untuk
menambah wawasan mengenai “Komunikasi Data”. Kami juga mengucapkan terima kasih kepada Dosen Pembimbing yang
telah membimbing kami agar dapat menyelesaikan makalah ini.
Akhirnya kami menyadari bahwa makalah ini sangat jauh dari kesempurnaan. Oleh karena itu, dengan segala
kerendahan hati, kami menerima kritik dan saran agar penyusunan makalah selanjutnya menjadi lebih baik. Untuk itu kami
mengucapkan banyak terima kasih dan semoga karya tulis ini bermanfaat untuk kami dan untuk pembaca.
A. Media transmisi tanpa kabel

Media transmisi nirkabel merupakan suatu media transmisi data tanpa menggunakan
kabel namun menggunakan gelombang elektromagnetik sebagai media transmisi datanya.
Media transmisi nirkabel dapat berupa gelombang radio, gelombang mikro dan gelombang
inframerah.

1. Glombang mikro (Mikcowave)

Gelombang mikro merupakan bentuk gelombang radio yang beroperasi pada


frekuensi tinggi yang meliputi kawasan UHF, SHF dan EHF. Gelombang mikro banyak
digunakan pada sistem jaringan MAN, warnet dan penyedia layanan internet (ISP).
Keuntungan menggunakan gelombang mikro adalah akuisisi antar menara tidak begitu
dibutuhkan, dapat membawa jumlah data yang besar, biaya murah karena setiap
tower antena tidak memerlukan lahan yang luas, frekuensi tinggi atau gelombang
pendek karena hanya membutuhkan antena yang kecil.
Kelemahan gelombang mikro adalah rentan terhadap cuaca seperti hujan dan mudah
terpengaruh pesawat terbang yang melintas di atasnya.
Terdapat dua jenis teknik transmisi microwave, yaitu:

a.Terrestrial Microwave

Teknik Terrestrial Microwave menggunakan transmitter dan receiver yang terdapat


di bumi. Jaringan telepon antar kota yang biasanya menggunakan menara relay adalah
salah satu contoh penggunaan gelombang mikro jenis terrestrial. Untuk
mentransmisikan gelombang mikro biasanya digunakan antena parabola yang
menghasilkan sinyal terpusat. Antena parabola juga digunakan pada penerimanya. Sifat
dari sinyal yang dipancarkan adalah terpusat dan bukan tersebar. Terrestrial microwave
memiliki bandwidth antara 1-10 Mbps dan biasanya beroperasi pada frekuensi antara 4-
6 GHz dan 21-23 GHz.

b.Satellite Microwave

Pada teknik ini menggunakan satelit komunikasi yang berada di ruang angkasa
sebagai relaynya. Tiap-tiap stasiun di bumi menggunakan antena parabola untuk
berkomunikasi dengan satelit. Satelit berfungsi mentransmisikan kembali sinyal-sinyal
yang dipancarkan oleh stasiun yang berbeda. Apabila stasiun yang dituju letaknya
berlawanan dengan letak satelit yang digunakan sebagai relay, maka satelit tersebut akan
memancarkan sinyal ke satelit lainnya yang letaknya tidak berlawanan dengan stasiun
tujuan. Karena jarak yang ditempuh oleh suatu sinyal yang ditransmisikan dari bumi
(station transmitter) menuju satelit dan kembali lagi menuju bumi (satelit receiver)
sangat jauh, maka terdapat propagation delay yang berkisar antara 0,5 hingga 5 detik.
Gelombang mikro ini beroperasi pada frekuensi antara 11-14 GHz dengan bandwidth
antara 1-10 Mbps.

2. Infrah Merah
Dalam kehidupan sehari-hari sinar inframerah digunakan pada remote televisi.
Remote TV mentransmisikan kode instruksi yang dibawa oleh sinar inframerah yang
nantinya akan diterjemahkan oleh receiver dalam TV. Suatu jaringan nirkabel yang
menggunakan cara yang seperti di atas untuk mentransmisikan data-data.
Inframerah adalah radiasi elektromagnetik dari panjang gelombang lebih panjang
dari cahaya tampak, tetapi lebih pendek dari radiasi gelombang radio. Namanya berarti
"bawah merah" (dari bahasa Latin infra, "bawah"), merah merupakan warna dari cahaya
tampak dengan gelombang terpanjang. Radiasi inframerah memiliki jangkauan tiga
"order" dan memiliki panjang gelombang antara 700 nm dan 1 mm. Inframerah
ditemukan secara tidak sengaja oleh Sir William Herschell,
astronom kerajaan Inggris ketika ia sedang mengadakan penelitian mencari bahan
penyaring optis yang akan digunakan untuk mengurangi kecerahan gambar matahari
pada teleskop tata surya.
3. Propagasi tanpa kabel
Keandalan nirkabel mensyaratkan, sebagian, bahwa sinyal harus ditransmisikan secara
andal. Idealnya, gelombang radio akan bergerak dari pemancar ke penerima tanpa
kehilangan kekuatan sinyal; sayangnya, ini tidak mungkin di dunia nyata. Segera setelah
energi frekuensi radio (RF) meninggalkan antena pemancar, sinyal mulai menurun.
Objek apa pun akan memantulkan, memantulkan, menyebar, atau menyerap energi
sinyal. Anda akan melihat bahwa RF sering berperilaku sangat mirip dengan fenomena
elektromagnetik terkenal lainnya, cahaya. Penyerapan adalah karakteristik rambat yang
umum. Air adalah penyerap energi RF yang sangat efisien; Oleh karena itu, tubuh
manusia, yang lebih dari 70% air, akan menipiskan RF. Kertas, kardus, kayu, dan
akuarium semuanya akan menyerap energi RF hingga berbagai tingkat. Beton dan bata
menyerap RF hingga tingkat yang sangat besar; pada kenyataannya, semua bahan akan
menyerap RF ke tingkat yang lebih besar atau lebih kecil.

4.

Anda mungkin juga menyukai