JARINGAN NIRKABEL A. JARINGAN NIRKABEL Jaringan Nirkabel adalah bidang disiplin yang berkaitan dengan komunikasi antar sistem komputer tanpa menggunakan kabel. Jaringan nirkabel ini sering dipakai untuk jaringan komputer baik pada jarak yang dekat (beberapa meter, memakai alat/pemancar bluetooth) maupun pada jarak jauh (lewat satelit). Bidang ini erat hubungannya dengan bidang telekomunikasi, teknologi informasi, dan teknik komputer. JARINGAN NIRKABEL A. JARINGAN NIRKABEL Jenis jaringan yang populer dalam kategori jaringan nirkabel ini meliputi: Jaringan kawasan lokal nirkabel (wireless LAN/WLAN), dan Wi-Fi. Jaringan nirkabel biasanya menghubungkan satu sistem komputer dengan sistem yang lain dengan menggunakan beberapa macam media transmisi tanpa kabel, seperti: gelombang radio, gelombang mikro, maupun cahaya infra merah. JARINGAN NIRKABEL B. GELOMBANG RADIO Gelombang Radio adalah satu bentuk gelombang hasil radiasi elektromagnetik. Pembentukkannya dimulai ketika benda yang mengandung muatan listrik mengalami peningkatan frekuensi dengan tingkat frekuensi radio. Gelombang radio terbentuk pada suatu spektrum elektromagnetik. Perambatan gelombang radiasinya melalui osilasi secara kelistrikan maupun magnetik. JARINGAN NIRKABEL B. GELOMBANG RADIO Pengiriman gelombang radio pertama kali dilakukan pada tahun 1901 oleh Guglielmo Marconi. Frekuensi pengiriman saat itu sebesar 1 MegaHertz. Jangkauannya melewati samudra Atlantik. Lapisan atmosfer Bumi memiliki sifat konduktif sehingga gelombang radio terpantul dan merambat mengikuti kelengkungan Bumi. Gelombang radio dapat dipancarkan dari stasiun radio dan televisi. Gelombang radio dimanfaatkan sebagai salah satu cara mengirimkan informasi ke publik di berbagai negara JARINGAN NIRKABEL C. POLARISASI Polarisasi adalah properti yang berlaku untuk gelombang transversal yang menentukan orientasi geometri dari osilasi. Dalam gelombang transversal, arah rambat/osilasi tegak lurus terhadap arah gerak gelombang. JARINGAN NIRKABEL C. POLARISASI Contoh sederhana gelombang transversal terpolarisasi adalah getaran yang bergerak di sepanjang tali yang tegang (lihat gambar); contoh lainnya dalam alat musik seperti senar gitar. Bergantung pada bagaimana senar dipetik, getarannya bisa dalam arah vertikal, horizontal, atau pada sudut berapapun - yang tegak lurus terhadap tali. Sebaliknya, dalam gelombang longitudinal, seperti gelombang bunyi dalam cairan atau gas, perpindahan partikel dalam osilasi selalu dalam arah propagasi, sehingga gelombang ini tidak menunjukkan polarisasi. JARINGAN NIRKABEL D. SPEKTRUM ELEKTROMAGNETIK Spektrum Elektromagnetik adalah rentang frekuensi gelombang elektromagnetik dalam semua radiasi elektromagnetik. Pengamatan spektrum elektromagnetik terjadi di dalam sinyal radio, sinyal televisi, sinyal radar, cahaya tak terlihat, sinar-xX dan sinar gama dengan kecepatan cahaya. JARINGAN NIRKABEL D. SPEKTRUM ELEKTROMAGNETIK Spektrum elektromagnetik dapat dijelaskan dalam panjang gelombang, frekuensi, atau tenaga per foton. Spektrum ini secara langsung berkaitan dengan panjang gelombang dikalikan dengan frekuensi, hasilnya kecepatan cahaya, yatiu 300 Mm/s (300 MmHz), energi dari foton sebesar 4.1 feV per Hz, yaitu 4.1μeV/GH dan panjang gelombang dikalikan dengan energi per foton adalah 1.24 μeVm JARINGAN NIRKABEL E. BANDWIDTH Bandwidth adalah kapasitas yang dapat digunakan pada kabel ethernet agar dapat dilewati trafik paket data dengan maksimal tertentu. Pengertian lain dari bandwidth internet adalah jumlah konsumsi transfer data yang dihitung dalam satuan waktu bit per second (bps).
Jadi bandwidth internet merupakan kapasitas maksimal jalur
komunikasi untuk melakukan proses pengiriman dan penerimaan data dalam hitungan detik. JARINGAN NIRKABEL F. FREKUENSI DAN KANAL Frekuensi adalah ukuran jumlah terjadinya sebuah peristiwa dalam satuan waktu. Satuan yang banyak digunakan adalah hertz, menunjukkan banyak puncak panjang gelombang yang melewati titik tertentu per detik. Periode adalah durasi waktu dari satu siklus dalam kejadian yang berulang, sehingga periode adalah resiprok atau kebalikan dari frekuensi. JARINGAN NIRKABEL F. FREKUENSI DAN KANAL Berdasarkan pola pengelolaan, Wireless LAN (WLAN) dapat dipagi menjadi pengelolaan terpusat dan pengelolaan tidak terkoordinasi. Pengelolaan terpusa yaitu menenmpatkan acces point pada pusat dan mengatur jarak antar acces point. Pengelolaan terpusat sering ilakukan pada wilayah kampus,perkantoran, dan bandar udara untuk memperolesh sinyal yang maksimal dan mengurangi inferensi akibat tumpang tindih penggunaan kanal. Pengelolaan tidak terkoordinasi adalah penempatan AP tanpa pengaturan lokasi dan jarak antar AP. Pengelolaan tidak terkoordinasi biasa terdapat di lingkungan perumahan dan karakteristik umum sinyal AP yang saling tumpang tindih. JARINGAN NIRKABEL G. PERILAKU GELOMBANG RADIO a) Semakin panjang gelombang, semakin jauh gelombang radio merambat. Untuk daya pancar yang sama, gelombang dengan panjang gelombang yang lebih panjang cendrung untuk dapat menjalar lebih jauh daripada gelombang dengan panjang gelombang pendek. Efek ini kadang kala terlhat di radio FM, jika di bandingkan jarak pancar pemancar FM diwilayah 88 MHz dengan wilayah 108 MHz. JARINGAN NIRKABEL G. PERILAKU GELOMBANG RADIO b) Semakin panjang gelombang, semakin mudah gelombang melalui atau mengitari penghalang. Sebagai contoh, radio FM (88-108 MHz) dapat menembus bangunan atau berbagai halangan dengan lebih mudah. Sementara yang gelombangnya lebih rendah, seperti handphone GSM yang bekerja pada 900 MHz atau 1800 MHz akan lebih sukar untuk menembus bangunan. Memang efek ini sebagian karena perbedaan daya pancar yang digunakan di radio FM dengan GSM, tapi juga sebagian karena pendeknya panjang gelombang di sinyal GSM. JARINGAN NIRKABEL G. PERILAKU GELOMBANG RADIO c) Semakin pendek panjang gelombang, semakin banyak data yang dapat dikirim. Semakin cepat gelombang berayun atau bergetar, semakin banyak informasi yang dapat dibawa setiap getaran atau ayunan digunakan untuk mengirimkan bit digital ‘0’ atau ‘1’, ‘ya’ atau ‘tidak’. Ada sebuah prinsip yang dapat dilihat di semua jenis gelombang dan amat sangat berguna untuk mengerti proses perambatan gelombang radio. JARINGAN NIRKABEL H. JARINGAN NIRKABEL 802.11 Jaringan Nirkabel 802.11 adalah satu bentuk dari radiasi elektromagnetik, dan terbentuk ketika objek bermuatan listrik dimodulasi (dinaikkan frekuensinya) pada frekuensi yang terdapat dalam frekuensi gelombang radio (RF) dalam suatu spektrum elektromagnetik dan radiasi elektromagnetiknya bergerak dengan cara osilasi elektrik maupun magnetic. JARINGAN NIRKABEL I. ANTENA DAN JALUR TRANSMISI Antena adalah suatu alat listrik yang dapat mengubah sinyal listrik menjadi gelombang elektromagnetik kemudian memancarkannya ke ruang bebas atau sebaliknya yaitu menangkap gelombang elektromagnetik dari ruang bebas dan mengubahnya menjadi sinyal listrik. Antena juga tergolong sebagai Transduser karena dapat mengubah suatu bentuk energi ke bentuk energi lainnya. JARINGAN NIRKABEL I. ANTENA DAN JALUR TRANSMISI Antena merupakan salah satu komponen atau elemen terpenting dalam suatu rangkaian dan perangkat Elektronika yang berkaitan dengan Frekuensi Radio ataupun gelombang Elektromagnetik. Perangkat Elektronika tersebut diantaranya adalah Perangkat Komunikasi yang sifatnya tanpa kabel atau wireless seperti Radio, Televisi, Radar, Ponsel, Wi-Fi, GPS dan juga Bluetooth. Antena diperlukan baik bagi perangkat yang menerima sinyal maupun perangkat yang memancarkan sinyal. JARINGAN NIRKABEL I. ANTENA DAN JALUR TRANSMISI Jalur transmisi adalah bagaimana suatu alat dapat mengirimkan informasi dengan peralatanlainnya. Jalur transmisi ini terbagi atas tiga, yaitu: Unicast, Multicast, dan Broadcast. JARINGAN NIRKABEL J. JENIS-JENIS TEKNOLOGI JARINGAN NIRKABEL INDOOR DAN OUTDOOR Untuk Jenis-jenis teknologi jaringan nirkabel dan outdoor dapat kita temukan dalam Kehidupan kita, dilingkungan kita, seperti: • Wireless Access Point • Wireless Router • Wireless Bridge dan Station • Wireless Repeater