Anda di halaman 1dari 5

Nama : Fakhri Raihan

NIM : 20/464125/SV/18444

Prodi : Sistem Informasi Geografis

Ringkasan dan Pembahasan dari Video Youtube

Tentang Jaringan Kabel, Jaringan, dan Internet

A. Video “Kabel Serat Optik, Bagaimana Cara Kerjanya?”

Jaringan kabel yang sering digunakan untuk transfer data-data seluruh dunia saat ini
dan berada dibawah tanah/laut adalah kabel serat optic/fiber optic. Kabel tersebut terdiri
dari ribuan herat serat dan untai serat tunggal setipis rambut manusia. Serat optic
membawa informasi dalam bentuk cahaya. Cara kerja kabel tersebut seperti layaknya
teknik pembiasan sederhana. Refraksi atau pembiasan pembiasan terjadi ketika cahaya
melewati media dengan satu indeks bias ke satu indeks bias lainnya. Indeks bias dapat
ditingkatkan secara real-time dengan menggunakan dopan. ketika indeks bias ditingkatkan
maka cahaya akan semakin banyak berbelok menuju permukaan. Jika meningkatkan
indeks bias lebih jauh, cahaya akan tiba-tiba kembali ke media pertama sebagai refleksi
murni atau pemantulan internal total. Pemantulan internal total terjadi jika meningkatkan
sudut datang daripada meningkatkan indeks bias, dalam hal ini pada sudut tertentu akan
disebut dengan sudut kritis. Cahaya akan kembali ke media pertama. Fenomena
pemantulan internal total ini digunakan dalam kabel serat optik untuk mengirimkan
cahaya.

Bentuk paling sederhana dari kabel serat optik ditunjukkan pada kaca silinder dengan
indeks bias tinggi. Jika laser mengenai antarmuka pada sudut yang lebih besar dari sudut
kritis, pemantulan internal total akan terjadi dan cahaya akan mencapai ujung lainnya. Hal
ini menandakan bahwa cahaya dapat terkurung dalam serat optik dalam jarak yang jauh.
Serat optik membutuhkan lapisan pelindung kaca indeks bias rendah di atas kaca inti yang
dikenal sebagai Cladding. Dengan cara ini pemantulan internal total akan terjadi dan dapat
menggunakan lapisan pelindung berbahan dasar silika. Serat optik yang baru saja dibentuk
tidak akan mampu membawa sinyal lebih dari 100 km. Serat optik membutuhkan penguat
sinyal setiap jarak tertentu. Penguat Ini meningkatkan kekuatan sinyal dan memungkinkan
sinyal untuk dikirim dalam jarak jauh.

Cara serat optik mengirimkan informasi seperti panggilan telepon atau sinyal internet
dengan representasi dalam bentuk 0 dan 1. Informasi yang dikirim akan dikonversi
menjadi kode biner setara n sebagai urutan 0 dan 1. Setelah konversi, perangkat akan
mentransmisikan 0 dan 1 ini dalam bentuk gelombang elektromagnetik. Arti 1 dan 0
adalah 1 sebagai gelombang frekuensi tinggi dan 0 sebagai gelombang frekuensi rendah.
Menara lokal menerima gelombang elektromagnetik dan di menara akan dihasilkan
gelombang cahaya jika gelombang elektromagnetik nya berfrekuensi tinggi.

Pengelola kabel serat optic antara lain, AT&T, Orange, Verizon, dan Google sebagai
pengelola kabel serat optik global. Kabel serat optic membutuhkan penguat dan harus
selalu dikelola dan dijaga. Jika kabel serat optik tidak mencapai bagian dunia tertentu
maka bagian dunia tersebut akan terisolasi dari internet atau komunikasi seluler. Kabel
serat optik lebih unggul dalam hampir segala hal daripada kabel tembaga tradisional.
Kabel serat optik memberikan bandwidth yang lebih besar dan mengirimkan data pada
kecepatan yang jauh lebih tinggi daripada kabel tembaga. Hal ini karena kecepatan cahaya
selalu lebih besar daripada kecepatan electron.

B. Video “Mengapa memakai Balon, Fiber Optik & Tower BTS jika ada Satelit?”

Balon cuaca digunakan untuk penelitian dan pengukuran atmosfer. Pengukuran


meliputi kelembaban suhu, tekanan udara, dan lain-lain. Untuk mengukur hal tersebut
secara akurat, maka sensor harus berada di lapisan atmosfer yang diukur tersebut. Balon
cuaca umumnya digunakan untuk penelitian cuaca di lapisan stratosfer di ketinggian
antara 18 km hingga 40 km di atas permukaan bumi. Balon udara digunakan karena dapat
menempatkan alat ukur di ketinggian atmosfer (lapisan stratosfer) dengan ketinggian
antara 18 hingga 40 kilometer. Balon udara yang digunakan adalah balon hidrogen atau
helium yang mampu mencapai ketinggian hingga 40 km bahkan bisa mencapai 50 km.
Penggunaan balon cuaca bukan bukti tidak adanya satelit, tetapi satelit tidak mampu
bertahan pada lapisan stratosfer.

Sejak dahulu satelit tidak pernah digunakan sebagai saluran utama koneksi internet
karena kapasitas satelit tidak akan mampu dalam menampung lalu lintas data internet yang
sangat besar. Perbandingan antara satelit dengan fiber optic adalah sebagai berikut. Satelit
menggunakan gelombang mikro yang merupakan gelombang elektromagnetik. Satelit
geostasioner misalnya Satelit Palapa, BRI, atau Telkom menggunakan sigbin yang
frekuensinya sekitar 4 GHz dan panjang gelombangnya antara 3 hingga 7 cm, sedangkan
kabel serat optik menggunakan gelombang cahaya, umumnya yang digunakan adalah infra
merah. Gelombang cahaya pada dasarnya juga gelombang elektromagnetik panjang
gelombangnya sekitar 1500 nm dan 1 nm adalah seper satu miliar m. Jika dijadikan cm
maka panjang gelombangnya adalah 0,00015 cm. Gelombang elektromagnetik dalam
bentuk apapun kecepatan yang sama yaitu kecepatan cahaya sekitar 300000000 m/dt.
Karena gelombang yang dipakai satelit panjangnya sekitar 7 cm, maka dalam satu detik
terkirim 4 miliar gelombang, sedangkan kabel serat optik karena panjang gelombangnya
sangat pendek yaitu 0,00015 cm, maka dalam satu detik mampu mengirimkan 199 triliun
gelombang. Sehingga karena lalu lintas data internet sangat pesat dan terus bertambah,
maka yang paling memungkinkan adalah penggunaan kabel serat optic. Penggunaan satelit
untuk internet hanya untuk menunjang misalnya akses internet di daerah terpencil yang
belum tercover jaringan fiber optic, kemudian akses internet untuk tempat-tempat yang
bersifat mobile misalnya kapal laut. Adapun untuk jaringan data yang tidak terlalu besar
misalnya untuk jaringan mesin ATM menggunakan satelit, makanya di atas mesin ATM di
pasang antena parabola untuk menghubungkan ke satelit.

Setiap hari diketahui bahwa handphone terhubung ke Menara BTS bukan satelit
operator seluler. Terdapat dua alasan mengapa handphone yang digunakan tidak
memanfaatkan satelit. Pertama, satelit seperti Satelit Palapa maupun Satelit Telkom berada
di orbit geostasioner yang berjarak 36.000 km dari permukaan bumi. Untuk memancarkan
gelombang sampai ke satelit tersebut membutuhkan pemancar yang kuat yang artinya
membutuhkan energi yang besar. Jika telepon genggam dipaksa menggunakan satelit,
maka ukuran telepon genggam akan menjadi besar karena membutuhkan baterai yang
besar. Kedua yaitu alokasi frekuensi. Telepon genggam pada dasarnya sama dengan
komunikasi radio hanya saja transmisinya diamankan dengan enkripsi. Sebagai sebuah
radio komunikasi, maka bekerja dengan saling memancarkan dan menerima gelombang
radio yang merupakan gelombang elektromagnetik. Penggunaan frekuensi menjadi sangat
krusial karena frekuensi yang sama pada prinsipnya tidak dapat digunakan oleh beberapa
pengguna. Hal ini akan menyebabkan tumpang tindih, maka dari itu frekuensi harus
dibagi-bagi untuk para pengguna
Masalah yang dihadapi jika telepon genggam menggunakan satelit. Karena jangkauan
satelit mencakup seluruh wilayah Indonesia, maka operator telekomunikasi hanya dapat
melayani 400 panggilan telepon pada saat bersamaan. Padahal yang dibutuhkan di seluruh
Indonesia ratusan ribu, maka dari itu dengan menggunakan tower masalah tersebut dapat
diatasi dengan frekuensi Re-Use atau penggunaan kembali frekuensi dengan memakai
tower seluler. Wilayah dibagi-bagi menjadi bagian-bagian yang disebut sebagai sel. Tower
BTS adalah pusat dari sebuah sel. Frekuensi yang sama dapat dipakai bersamaan di
beberapa sel yang berlainan. Jika menggunakan satu satelit, ketika dua orang ingin
menggunakan frekuensi yang sama, maka akan saling tumpang tindih. Dengan sistem
seluler di mana wilayah Indonesia dibagi-bagi menjadi ribuan sel, maka frekuensi yang
sama dapat digunakan bersamaan berulang-ulang hingga ribuan kali di sel-sel yang
berbeda.

C. Video “Bagaimana cara kerja Internet?”

Cara mudah untuk menggunakan internet adalah dengan menggunakan satelit dari
pusat data, kemudian sinyal dikirim ke satelit melalui antena dan sinyal dapat dikirim ke
ponsel melalui antena lain. Namun cara mentransmisikan sinyal ini bukan ide yang baik.
Hal ini karena satelit terpasang hampir 22.000 mil di atas khatulistiwa bumi. Jadi agar
pengiriman data berhasil, data harus menempuh jarak total 44.000 mil. Jarak perjalanan
yang begitu jauh menyebabkan lama dalam menerima sinyal. Khusunya akan
menyebabkan latensi besar yang tidak dapat diterima sebagian besar aplikasi internet. Ada
hal lain selain satelit untuk dapat mengakses internet. Hal tersebut dilakukan dengan
bantuan jaringan kabel serat optik rumit yang menghubungkan antara pusat data dengan
perangkat. Perangkat dapat dihubungkan ke internet melalui data seluler atau router wi-fi
apapun, tetapi pada akhirnya perangkat akan terhubung ke jaringan kabel serat optic.
Sebelum mengetahui cara kerja internet, baiknya memahami dulu tentang alamat IP.
Alamat IP mirip dengan alamat rumah yaitu alamat yang unik mengidentifikasi setiap
surat yang dikirim kepada pengguna agar bisa sampai ke tangan anda. Demikian pula di
dunia internet alamat IP bertindak sebagai alamat pengiriman tempat semua informasi
mencapai tujuannya. Penyedia layanan internet memberikan alamat IP perangkat dan
pengguna dapat melihat alamat IP yang diberikan ISP ke ponsel atau laptop pengguna.
Server di pusat data juga memiliki alamat IP server yang menyimpan situs web, sehingga
pengguna dapat mengakses situs web apapun hanya dengan mengetahui alamat IP server.
Untuk memudahkan IP, maka digunakanlah nama domain seperti youtube.com,
facebook.com, dan lain-lain yang sesuai dengan alamat IP yang lebih mudah untuk diingat
daripada urutan angka yang panjang. Pengguna selalu menggunakan nama domain alamat
IP yang kompleks daripada internet mendapatkan alamat IP yang sesuai dengan
permintaan nama domain pengguna. Untuk tujuan ini internet menggunakan buku telepon
besar yang dikenal sebagai DNS.

Prosesnya pengguna memasukkan nama domain browser mengirim permintaan ke


server DNS untuk mendapatkan alamat IP yang sesuai. Setelah mendapatkan alamat IP
lalu browser anda hanya meneruskan permintaan ke pusat data ke server masing-masing.
Setelah mendapat permintaan untuk mengakses situs web tertentu aliran data dimulai.
Data ditransfer dalam format digital melalui kabel serat optik lebih khusus lagi dalam
bentuk gelombang cahaya gelombang cahaya, kadang-kadang harus menempuh jarak
ribuan mil melalui kabel serat optik untuk mencapai tujuannya. Selama perjalanan
gelombang cahaya sering harus melalui medan yang sulit seperti daerah berbukit atau
bawah laut. Jaringan kabel serat optik yang rumit adalah tulang punggung internet. Kabel
serat optik ini membawa cahaya melintasi dasar laut ke rumah pengguna dan terhubung ke
router ini menjadi sinyal listrik kabel ethernet, kemudian digunakan untuk mengirimkan
sinyal listrik ke perangkat. Namun jika pengguna mengakses internet menggunakan data
seluler, dari kabel optik Sinyal harus dikirim ke menara sel dan dari menara sel ke
perangkat pengguna.

Sumber :

Rekayasa, Ilmu. 2019. Kabel Serat Optik, Bagaimana Cara Kerjanya?. Diakses tanggal 21
Maret 2021, dari https://www.youtube.com/watch?v=tHEuiduezRk

Science, Lycma. 2019. Mengapa memakai Balon, Fiber Optik & Tower BTS jika ada
Satelit?. Diakses tanggal 21 Maret 2021, dari https://www.youtube.com/watch?
v=NOyURy7U-TU

Rekayasa, Ilmu. 2019. Bagaimana cara kerja Internet?. Diakses tanggal 21 Maret 2021,
dari https://www.youtube.com/watch?v=zKNi-lqYEKA

Anda mungkin juga menyukai