4. Obat – obatan
• Obat – obatan seperti amiodarone, litium, IFN dan IL dapat menghambat
sintesis dari hormone tiroid ditambah jika terdapat bakat genetik tiroid
autoimun.
5. Kekurangan asupan Iodium.
• Iodium merupakan bahan dasar utama sintesis homon iodium
6. Tiroditis
• Yaitu peradangan pada kelenjar tiroid, yang biasanya dikarenakan oleh virus.
Pada awalnya akan terjadi peningkatan hormone tiroid, tetapi akibat proses
yang berkelanjutan (kronik) dapat diikuti dengan penurunan sintesis hormone
dan dapat mengakibatkan hipotiroid
7. Kerusakan kelenjar hipofisis
• Biasanya di akibatkan oleh tumor, radiasi atau tindakan bedah, sehingga
terdapat kerusakan pada hipofisis yang mengakibatkan TSH juga rendah
sehingga kelenjar tiroid tidak terstimulasi
KLASIFIKASI
1. HIPOTIROID PRIMER
• Yaitu hipogenesis atau agenesis dari kelenjar anatomi, sekresi hormone
berkurang akibat anatomi kelenjar
• Didapat (acquired) : tiroditis hashimoto, def iodium, tiroditis infiltrative (amyloidosis)
• Kongenital
2. HIPOTIROID SENTRAL
• Yaitu adanya gangguan faal tiroid yang terjadi karena kegagalan axis hipotalamus-
hipofisis
• Didapat (acquired) : ada tumor infiltrative, pemberian retinoid x-reseptor agonis
(bexarotene)
• Kongenital : defisiensi TSH / kelainan struktur reseptor TSH
GEJALA & TANDA
• GEJALA • TANDA
• Lelah dan lemah • Lambat gerak dan bicara
• Kulit kering • Kulit kering dan kasar
• Tidak tahan terhadap suhu dingin • Bengkak di wajah, kaki dan tangan
• Rambut rontok (myxedema)
• Sulit konsentrasi • Bradikardia
• Konstipasi • botak
• BB bertambah nafsu makan turun
DIAGNOSIS
1. PX TANDA & GEJALA
• Gejala dan tanda hipotiroid timbul secara perlahan dan tidak spesifik, hal ini
menyebabkan kesulitan deteksi dini keadaan hipotiroid.
4. PEMERIKSAAN DARAH
• Pemeriksaan ini merupakan yang sangat penting untuk menegakan diagnosis
• Mengukur TSH dan T4 (T4 bebas)
PENATALAKSANAAN
• Pada pasien yang nyata mengalamii hipotiroid dan disertai adanya
kenaikan TSH dan penurunan T4 bebas memerlukan terapi
Levotiroksin (T4)
• Dosis Levotiroksis 1.6 ug/KgBB/hari (100 – 150 ug/hari)
• Di monitor selama 2 bulan sekali