Anda di halaman 1dari 37

EVALUASI KINERJA PUSKESMAS KELING

II DALAM PROGRAM PENGENDALIAN


PENYAKIT TUBERKULOSIS
PENDAMPING:

DR. COSMAS GEDSA PRAMANTYA

DR. MACHMUD INDRAYANTI

OLEH:

DR. YUDHA MAULANA


PENDAHULUAN
LATAR BELAKANG

Tingginya kasus
TB di Indonesia

Sulitnya
EVAPR mendiagnosis
O dan
tatalaksana tb

Pentingnya
peran
puskesmas
TUJUAN UMUM

• MELAKUKAN EVALUASI PELAKSANAAN DAN PENCAPAIAN PROGRAM PENCEGAHAN DAN


PENGENDALIAN PENYAKIT MENULAR TERHADAP PENEMUAN KASUS BARU TBC DI
PUSKESMAS KELING II PERIODE JANUARI 2021 – MEI 2021.
TUJUAN KHUSUS

1. MENILAI MASUKAN, PROSES, KELUARAN, DAN LINGKUNGAN YANG BERKAITAN DENGAN


PROGRAM PENCEGAHAN DAN PENGENDALIAN PENYAKIT MENULAR TERHADAP
PENEMUAN KASUS BARU TBC.

2. MENGIDENTIFIKASI MASALAH DALAM PROGRAM PENCEGAHAN DAN PENGENDALIAN


PENYAKIT MENULAR TERHADAP PENEMUAN KASUS BARU TBC.

3. MEMBERIKAN SOLUSI DAN SARAN YANG MAMPU DILAKSANAKAN SEBAGAI UPAYA


PENYELESAIAN MASALAH YANG TELAH DIIDENTIFIKASI.
BAGI PUSKESMAS KELING II

• MEMBERIKAN BANTUAN BERUPA PENENTUAN PRIORITAS MASALAH DAN PEMECAHAN


MASALAH YANG KEMUDIAN DAPAT DILAKSANAKAN OLEH PUSKESMAS DALAM UPAYA
MENINGKATKAN CAPAIAN PROGRAM PENCEGAHAN DAN PENGENDALIAN PENYAKIT
MENULAR TERHADAP PENEMUAN KASUS BARU TBC.
BAGI DINAS KESEHATAN KABUPATEN JEPARA

• MEMBERIKAN INFORMASI TERKAIT APA YANG SUDAH DICAPAI PUSKESMAS,


MENGIDENTIFIKASI MASALAH-MASALAH YANG DI HADAPI DALAM MENJALANKAN P2TB
DI PUSKESMAS KELING II DAN DIHARAPKAN DAPAT DI JADIKAN BAHAN PERTIMBANGAN
UNTUK SOLUSI DI PERIODE SELANJUTNYA.
BAGI PENULIS

a) MELATIH KEMAMPUAN ANALISIS DAN PEMECAHAN MASALAH TERHADAP PENYEBAB


MASALAH

b) SEBAGAI SARANA PEMBELAJARAN AGARA MENJADI DOKTER UMUM YANG MANDIRI DAN
TERAMPIL
TINJAUAN PUSTAKA
DEFINISI

EPIDEMIOLOGI

CARA PENULARAN

PATOGENESIS
TUBERKULO DIAGNOSIS
SIS
TATALAKSANA
PARU
Diagnosis
Pemeriksaa
Gejala dan n
Rontgen
PF mikrobiolog
i
CDR
CNR

Jumlah semua kasus TB yang diobati dan dilaporkan Jumlah semua kasus TB yang diobati dan dilaporkan
X 100 % X 100 %
Perkiraan jumlah semua kasus TB Jumlah penduduk yang ada di suatu wilayah penduduk tertentu

SR RESISTEN

Jumlah kasus TB yang hasil pemeriksaan tes cepat molekuler maupun

Jumlah semua kasus TB yang sembuh dan pengobatan lengkap konvensionalnya menunjukkan resistan terhadap rifampisin (RR)
X 100 % dan atau TB-MDR
Jumlah semua kasus TB yang diobati dan dilaporkan X 100 %
Perkiraan kadus TB resisten

SR RESISTEN Status TB-HIV

Jumlah kasus TB resistan obat (TB resistan rifampisin dan atau


TB MDR) yang dinyatakan sembuh dan pengobatan lengkap Jumlah pasien TB yang mempunyai hasil tes HIV yang dicatat di
X 100 % formulir pencatatan TB yang hasil tes HIV diketahui termasuk
Jumlah kasus TB resistan obat (TB resistan rifampisin dan atau pasien TB yang sebelumnya mengetahui status HIV positif X 100 %
TB MDR) yang memulai pengobatan TB lini kedua
Jumlah seluruh pasien TB terdaftar (ditemukan dan diobati TB)
METODE
1. Identifikasi dan
menentukan Masalah

6. Penentuan rencana
2.Penentuan Prioritas
penerapan

5.Menentukan alternatif 3.Penentuan penyebab


pemecahan masalah masalah

4. Memilih penyebab
paling mungkin
Skor
No. Indikator
1 2 3 4 5
1. Urgency (U) Tidak mendesak Kurang mendesak Cukup mendesak Mendesak Sangat mendesak

2. Seriousness (S) Tidak serius Kurang serius Cukup mendesak Serius Sangat serius
   

3. Growth (G) Tidak besar Kurang besar Cukup mendesak Besar Sangat besar
Nila
Importance (I) Technical Feasibility (T) Resources Availability (R) Total
i
1 Tidak penting Tidak layak Tidak tersedia

2 Kurang penting Kurang layak Kurang tersedia

3 Cukup penting Cukup layak Cukup tersedia

IxTxR

4 Penting Layak Tersedia

5 Sangat penting Sangat layak Sangat tersedia


Nilai Magnitude Importance Vulnerability Cost Total

1 Tidak besar Tidak penting Tidak cepat Sangat murah

2 Kurang besar Kurang penting Kurang cepat Murah

3 Cukup besar Cukup penting Cukup cepat Menengah


(MxIxV):C

4 Besar Penting Cepat Mahal

5 Sangat besar Sangat penting Sangat cepat Sangat mahal


LAPORAN
WAWANCARA TRIWULAN

OBSERVASI

SUMBER DATA
HASIL DAN PEMBAHASAN
PROFIL PUSKESMAS

• PUSKESMAS KELING II TERLETAK DI DESA KELING KECAMATAN KELING, MEMPUNYAI 6


(Enam) desa binaan
• Luas wilayah :6.098.157 ha

• Jumlah penduduk : 33.491 jiwa


• SDM pada UPTD puskesmas keling II tahun 2020 berjumlah 39
No. Unit/Program Indikator Mutu Target Capaian

1. Pengendalian dan Case Notification Rate TB 100% 6,7%


Pencegahan Penyakit
(P2P) RFT Kusta 84% 0%

2. Program Lansia Cakupan pelayanan kesehatan usia lanjut 100% 23%

3. Promkes Rumah tangga ber-PHBS 83% 0%

    Desa dilakukan survey PHBS 100% 0%

4, Program UKS Sekolah yang dilakukan Penjaringan Kesehatan untuk peserta 100% 0%
didik kelas 1
No. Unit/Program Indikator Mutu Urgency Seriousness Growth Total

1. Pengendalian dan Case Notification Rate TB 5 4 5 14


Pencegahan
Penyakit (P2P) RFT Kusta 2 2 3 7

2. Promkes Rumah tangga ber-PHBS 4 3 3 10

Desa dilakukan survey PHBS 3 2 2 7

3 Program Lansia Cakupan pelayanan kesehatan usia 3 4 4 11


lanjut

4 Program UKS Sekolah yang dilakukan 2 2 2 6


Penjaringan Kesehatan untuk
peserta didik kelas 1
No. Variabel Keluaran Target Pencapaian

Indikator Utama
1. Cakupan pengobatan semua kasus TB Tidak sesuai target
(case detection rate/CDR) yang diobati
3,3% (2/60) 70%

2. Angka notifikasi semua kasus TB (case Tidak sesuai target


notification rate/CNR) yang diobati per   88/100.000
100.000 penduduk (29)
2(6,8%)

3. Angka keberhasilan pengobatan pasien   Tidak sesuai target


86%
TB semua kasus
22,2%
4. Persentase pasien TB yang mengetahui 100% Sesuai target
status HIV
No. Penyebab Masalah I T R Total

1. Kurangnya promosi kesehatan yang dilakukan Puskesmas secara 5 4 5 100


rutin.

2. Kader kurang aktif, dan belum adanya refreshing kader 4 4 4 84

3. Media promosi Kesehatan dengan tema TB masih terbatas 4 3 3 24

4. Pasien suspek TB enggan di screening sehingga penemuan suspect 3 3 2 18


sulit
No. Alternatif Pemecahan Masalah M I V C P

1. Penyuluhan rutin TB paru 4 4 4 2 32

2. Media promosi TB paru 4 4 3 2 24

3. Penyegaran pengetahuan kader TB 2 3 3 1 18


paru
        Peserta / sasaran
No Solusi Masalah Tujuan Deskripsi
1 Penyuluhan tuberkulosis secara Meningkatkan pengetahuan dan  Penyuluhan berisikan pengertian TB, factor resiko,
rutin dan menyeluruh kesadaran masyarakat mengenai gejala, pencegahan dan pengobatan dan komplikasi Masyarakat umum
TBC  
 Penyuluhan dilakukan secara rutin 2-3x/minggu  
 Tempat bisa dilakukan diluar dan dalam  
 
Puskesmas.  
 
 

2 Media promosi berupa poster, Membantu tenaga Kesehatan dalam  Media promosi dapat dibuat mandiri oleh tenaga kesehatan
leaflet, dan flipchart mengenai melakukan penyuluhan Puskesmas atau sumber dari Kemenkes RI
Tuberkulosis paru
 Flipchart dapat digunakan dalam mendemokan dan memberi
informasi visual kepada para peserta
Masyarakat
Umum
 Leaflet dapat dibagikan kepada para peserta penyuluhan

 Poster dapat dipasang ditempat-tempat umum yang banyak


dikunjungi masyarakat

3 Penyegaran pengetahuan Meningkatkan pengetahuan  Penyegaran dilakukan 2-3 bulan sekali


kader tuberkulosis kader sehingga kinerja kader TB  Penyuluhan berisikan mengenai definisi TB,
lebih meningkat gejala, cara penularan, komplikasi,
pengobatan, dan
 Kader akan diberi leaflet agar bisa dibagikan
ke warga sekitar, dan juga sebagai pedoman Kader TB
kader
PROPOSAL
Nama Kegiatan Penyuluhan Tuberkulosis Paru

Rumusan Masalah Program pelayanan kesehatan pada penderita Tuberkulosis


paru belum mencapai target sasaran.

Rumusan Penyebab Kurangnya kegiatan promosi kesehatan yang dilakukan oleh


Puskesmas secara rutin.

Rumusan Tujuan Tujuan umum: meningkatkan Case Notification Rate


Tuberkulosis paru sehingga bisa mencapai angka yang
diharapkan.
Tujuan khusus:
Meningkatkan tingkat pengetahuan masyarakat terhadap
Tuberkulosis Paru.
Meningkatkan kesadaran pasien untuk memeriksakan gejala
yang mirip dengan gejala TB Paru.
Rincian Kegiatan  Tenaga kesehatan melakukan penyuluhan mengenai
Tuberkulosis Paru kepada seluruh pengunjung Puskesmas
Keling II.
 Pihak Puskesmas dapat menggunakan alat bantu
penyuluhan berupa media promosi, misalnya dengan poster,
flipchart atau leaflet
 Kader TB paru dapat diundang untuk mengikuti kegiatan
penyuluhan minimal 1 kali per 3 bulan agar mendapat
penyegaran materi edukasi.
Tempat Puskesmas Keling II dan wilayah Puskesmas Keling II.
Waktu Hari Senin dan Rabu, pkl 9.00 saat puncak jumlah pengunjung
Puskesmas. Dan jika ada kegiatan di luar Gedung puskesmas.

Estimasi Biaya Tambahan Biaya pencetakkan poster/leaflet.

Metode Evaluasi Peningkatan penemuan pasien dengan suspek TB


KESIMPULAN

Masalah

Kurangnya Tidak adanya


Beberapa desa
jumlah dan promkes ttg
jaraknya jauh
peran kader TB
SARAN

Dibantu dengan media Meningkatkan pengetahuan


promosi masyarakat
PROMKES

Meningkatkan CDR TB Materi refreshing kader


TERIMA KASIH

Anda mungkin juga menyukai