Anda di halaman 1dari 19

INDOKATOR TUBERKULOSIS

DALAM PENILAIAN KINERJA


PUSKESMAS
INDIKATOR TB DALAM PKP

Pelayanan Kesehatan Orang Terduga TB

Cakupan Pengobatan Semua Kasus TB

Angka Keberhasilan Pengobatan Pasien TB


Semua Kasus
PELAYANAN KESEHATAN ORANG
TERDUGA TB
Setiap orang terduga TB mendapatkan pelayanan TB
sesuai standar

Pelayanan orang terduga TB adalah pelayanan kesehatan


yang diberikan kepada orang yang memiliki gejala TB
dengan penegakan diagnosis TB melalui pemeriksaan
bakteriologis dan klinis serta dapat didukung dengan
pemeriksaan penunjang lainnya
PENGERTIAN
• Pelayanan kesehatan orang terduga TB diberikan pada:
1. Orang yang kontak erat dengan pasien TB,
2. Kelompok berisiko (ODHA, pasien diabetes, pasien yang memiliki penyakit paru selain
TB, seperti bronkiektasis, bronkitis kronis, asma, kanker paru, dan lain-lain),
3. Populasi khusus (lapas, rutan, tempat kerja, pondok pesantren, asrama dan institusi
pendidikan) dan tempat berisiko (tempat padat penduduk, pengungsian dan daerah
kumuh)
• Deteksi dini terduga TB dilakukan secara pasif intensif di fasilitas pelayanan
kesehatan (terintegrasi dengan jejaring/kegiatan layanan TB seperti layanan
TB-HIV, layanan TB-DM, pendekatan praktis kesehatan paru, manajemen
terpadu balita sakit (MTBS), manjemen terpadu dewasa sakit (MTDS)
• Deteksi dini terduga TB juga dilakukan secara aktif dan masif pada populasi
khusus dan tempat berisiko yang dibantu oleh kader, tokoh masyarakat, tokoh
agama serta pemanfaatan UKBM (upaya kesehatan bersumberdaya masyarakat)
PENGERTIAN (2)
• Deteksi dini terduga TB dilakukan dengan mengidentifikasi
terdapatnya gejala TB pada orang tersebut selanjutnya dilakukan
pemeriksaan dan penegakan diagnosis TB
• Penegakan diagnosis TB dilakukan secara bakteriologis dengan
mengumpulkan 2 contoh uji dahak sewaktu dan dahak pagi, dan klinis
serta dapat didukung dengan pemeriksaan penunjang lainnya
• Orang terduga TB yang didiagnosis TB harus diberikan pengobatan
sesuai standar menggunakan Obat Anti Tuberkulosis (OAT) dengan
panduan OAT standar selama 6 bulan
• Dilakukan pemeriksaan pemantauan kemajuan pengobatan pada
akhir pengobatan intensif, bulan ke 5 dan akhir pengobatan
DEFINISI OPERASIONAL
Capaian kinerja Pemerintah Daerah Kabupaten/Kota dalam
memberikan pelayanan orang dengan terduga TB, yg dinilai dari
persentase jumlah orang terduga TB yg mendapatkan pelayanan TB
sesuai standar di wilayah kerjanya dalam kurun waktu 1 tahun.
SATUAN
PERSEN (%)
SASARAN
Sasaran terduga TB adalah 6 kali lipat dari target penemuan kasus TB.
TARGET
100%
CARA PERHITUNGAN
Jumlah orang terduga TB yang
mendapatkan pelayanan TB
sesuai standar di fasyankes
Persentase Orang dalam kurun waktu satu
terduga TB tahun
mendapatkan = x 100 %
pelayanan TB sesuai Jumlah orang terduga TB yang
standar ada di wilayah kerja pada
kurun waktu satu tahun yang
sama

Perhitungan terduga TB : 6 x Target kasus TB tahun berjalan


NB : * angka 6 diperoleh dari trend perbandingan suspek TB dan kasus TB tahun
1999 - 2015
PEMBUKTIAN/SUMBER DATA

PELAPORAN TB (TB. 06)

RUJUKAN
Buku Pedoman Nasional Penanggulangan Tuberkulosis (Permenkes
46 Tahun 2016)
CAKUPAN PENGOBATAN SEMUA
KASUS TB
PENGERTIAN
• Penemuan semua kasus TB adalah penemuan pasien TB melalui
pemeriksaan bakteriologis dan klinis serta pemeriksaan penunjang lainnya.
• Semua Kasus TB adalah pasien yang terdiagnosis TB baik secara
bakteriologis maupun klinis, yang termasuk didalamnya adalah Pasien TB
paru BTA positif, TB paru biakan M.TB positif, TB Paru TCM M.TB Positif,
Pasien TB ektra paru baik yang terkonfirmasi bakteriologis maupun klinik,
TB Anak baik yang terkonfirmasi bakteriologis maupun klinis, pasien TB
paru BTA negative dengan hasil foto toraks mendukung TB, Paien TB paru
hasil BTA negative yang tidak ada perbaikan setelah pemberian antibiotik.
• Diobati adalah pemberian pengobatan pada pasien TB dengan OAT standar
DEFINISI OPERASIONAL

Cakupan Pengobatan Semua Kasus TB (Case Detection Rate/CDR)


yang Diobati adalah jumlah semua kasus TB yang diobati dan
dilaporkan diantara perkiraan jumlah semua kasus TB (insiden)
dalam wilayah kerja Puskesmas dalam kurun waktu 1 tahun

SATUAN
PERSEN (%)
SASARAN

Perkiraan jumlah semua kasus TB merupakan insiden dalam per


100.000 penduduk dibagi dengan 100.000 dikali dengan jumlah
penduduk. Misalnya : perkiraan insiden disuatu wilayah adalah 200
per 100.000 penduduk dan jumlah penduduk sebesar 1.000.000
orang maka perkiraan jumlah semua kasus TB adalah (200 :
100.000) x 1.000.000 = 2.000 kasus.
 
CDR menggambarkan seberapa banyak kasus TB yang terjangkau
program.

TARGET
>70%
CARA PERHITUNGAN
Jumlah semua kasus TB yang
diobati dan dilaporkan di
wilayah kerja Puskesmas
dalam kurun waktu satu
tahun
Cakupan
Pengobatan = x 100 %
Semua Kasus Perkiraan jumlah semua kasus
TB/CDR TB di wilayah kerja
Puskesmas dalam kurun
waktu satu
PEMBUKTIAN/SUMBER DATA

PELAPORAN TB (TB. 01 dan TB. 03)

RUJUKAN
Buku Pedoman Nasional Penanggulangan Tuberkulosis (Permenkes
46 Tahun 2016)
ANGKA KEBERHASILAN PENGOBATAN PASIEN
TB SEMUA KASUS
PENGERTIAN
• Sembuh adalah Pasien TB Paru dengan pemeriksaan bakteriologis positif
pada awal pengobatan yang hasil pemeriksaan bakteriologis pada akhir
pengobatan menjadi negative dan pada salah satu pemeriksaan
sebelumnya.
• Pengobatan lengkap adalah pasien TB yang telah menyelesaikan
pengobatan secara lengkap dimana pada salah satu pemeriksaan sebelum
akhir pengobatan hasilnya negative namun tanpa ada bukti hasil
pemeriksaan bakteriologis pada akhir pengobatan
• Diobati adalah pemberian pengobatan pada pasien TB semua kasus
dengan menggunakan OAT standar selama 6 – 8 bulan
DEFINISI OPERASIONAL
Angka Keberhasilan Pengobatan Pasien TB Semua Kasus adalah
jumlah semua kasus TB yang sembuh dan pengobatan lengkap di
antara semua kasus TB yang diobati dan dilaporkan di wilayah kerja
Puskesmas dalam kurun waktu 1 tahun.
 
Angka keberhasilan pengobatan pasien TB semua kasus merupakan
penjumlahan dari angka kesembuhan semua kasus dan angka
pengobatan lengkap semua kasus. Angka ini menggambarkan
kualitas pengobatan TB.
SATUAN
PERSEN (%)
SASARAN

Jumlah pasien TB semua kasus yang diobati di wilayah kerja


Puskesmas dalam kurun waktu satu tahun

TARGET
>90%
CARA PERHITUNGAN
Jumlah semua kasus TB
yang sembuh dan
pengobatan lengkap di
wilayah kerja Puskesmas
Cakupan dalam kurun satu tahun
Keberhasilan = x 100 %
Pengobatan Pasien Jumlah semua kasus TB
TB Semua Kasus yang diobati dan
dilaporkan di wilayah kerja
Puskesmas dalam kurun
satu tahun
PEMBUKTIAN/SUMBER DATA

PELAPORAN TB (TB. 01 dan TB. 03)

RUJUKAN
Buku Pedoman Nasional Penanggulangan Tuberkulosis (Permenkes
46 Tahun 2016)
Terima Kasih

Anda mungkin juga menyukai