2 80% 80% 0
Presentase penemuan penderita Tb Paru
31% 2.58% 0 2.58%
Pencegahan dan pengendalian penyakit malaria
100% 100% 0 0
100% 100% 0 0
2 Presentase penderita TB sembuh 80% 80% 0 0
Presentase penemuan penderita Tb Paru
31% 15% 0 31%
Pencegahan dan pengendalian penyakit malaria
100% 100% 0 0
2 Presentase penderita TB sembuh 80% 80% 0 0
Presentase penemuan penderita Tb Paru
31% 17.5% 9.34% 0%
Pencegahan dan pengendalian penyakit malaria
100% 100% 0 0
2 Presentase penderita TB sembuh 80% 80%
Presentase penemuan penderita Tb Paru 31% 31%
Pencegahan dan pengendalian penyakit malaria
k balita
12 100% 8.30% 15.30%
15
16 Angka kematian Bayi /AKB 0% 0 0
17 Angka kematian Balita/AKABA 0% 0 0
6,1% (4
100% 50%
kasus)
15
16 Angka kematian Bayi /AKB 8 50%
17 Angka kematian Balita/AKABA 10 50%
10 58.30% 54.30%
11 58.30% 53.60%
Cakupan neonatus dengan komplikasi yang
100%
12 ditangani 58.30%
13 Cakupan kunjungan bayi 100% 58.30% 64.50%
Cakupan pelayanan anak balita
100%
14 58.30% 43.50%
Cakupan kasus BBLR
6,6 % (2
100% 58.30%
kasus)
15
16 Angka kematian Bayi /AKB 8 58.30%
17 Angka kematian Balita/AKABA 10 58.30% 1 kasus
18 Cakupan peserta KB aktif 80.50% 58.30%
Penjaringan suspek
terlalu ketat
Kurangnya pengetahuan
petugas dalam
mendiagnosa suspek
Pneumonia
Analisa
Penjaringan suspek
terlalu ketat
Tidak ditemukan suspek
DBD
Tidak ditemukan pasien
DBD
Kurangnya pengetahuan
petugas dalam
mendiagnosa suspek
Pneumonia
Analisa
Kurangnya pengetahuan
petugas dalam
mendiagnosa suspek
Pneumonia
Analisa
Pasien mendapat
perawatan di Faskes
tingkat 2
Kurangnya pengetahuan
petugas dalam
mendiagnosa suspek
Pneumonia
Analisa
Dalam bulan januari
belum ada paseisn yang
selesai pengobatan
Penjaringan suspek
terlalu ketat
n.....
Analisa
n.....
Analisa
n.....
Analisa
nuari
Analisa
Bumil tidak
bruari
Analisa
Adanya kematian
neonatal sebelum 6
jam
Maret
Analisa
Adanya kematian
neonatal sebelum 6
jam pada bulan
februari
Adanya angka
kematian neonatal
0-7 hari bulan
februari
Ada anak balita
yang tidak
mendapat
pelayanan SDIDTK
April
Analisa
Adanya kasus
kematian neonatus
sebelum 6 jam
pada bulan febuari
dan april
Ada kematian
Neonatus 0-7 hari
pada bulan
februari dan bulan
april
Mei
Analisa
ada bumil yang
bersalin di luar wil
faskes
Pencatatan dan
pelaporan yang
kurang tertib
dalam pelayanan
SDIDTK pada bayi
Pencatatan dan
pelaporan yang
kurang tertib
dalam pelayanan
SDIDTK pada
balita
prematuritas
murni,dismaturitas
,ibu hamil dengan
RESTI
( KEK,Anemi,faktor
usia,penyakit
peyerta)
Juni
Analisa
Adanya kasus
kematian neonatus
sebelum 6 jam
pada bulan febuari
dan april
Ada kematian
Neonatus 0-7 hari
pada bulan
februari dan bulan
april
Pencatatan dan
pelaporan yang
kurang tertib
dalam pelayanan
SDIDTK pada
balita
prematuritas
murni,dismaturitas
,ibu hamil dengan
RESTI
( KEK,Anemi,faktor
usia,penyakit
peyerta)
Juli
Analisa
Adanya kasus
kematian neonatus
sebelum 6 jam
pada bulan
febuari , april,juli
Ada kematian
Neonatus 0-7 hari
pada bulan
februari , april,juli
Pencatatan dan
pelaporan yang
kurang tertib
dalam pelayanan
SDIDTK pada
balita
prematuritas
murni,dismaturitas
,ibu hamil dengan
RESTI
( KEK,Anemi,faktor
usia,penyakit
peyerta)
Hidrocephalus
ustus
Analisa
n.....
Analisa
n.....
Analisa
n.....
Analisa
n.....
Analisa
n.....
Analisa
n.....
Analisa
n.....
Analisa
n.....
Analisa
ri 2017
Analisa
3.6666666667
Dana untuk
pemberian PMT P
belum ada 36.916666667
6.6666666667
Ada ibu hamil yang
umur
kehamilannya
belum masuk
trimester III 2.4
Dana untuk
pemberian PMT
belum ada 1
ruari
Analisa
Dana untuk
pemberian PMT P
belum ada
Dana untuk
pemberian PMT P
belum ada
pril
Analisa
Dana untuk
pemberian PMT P
belum ada
ei
Analisa
Dana untuk
pemberian PMT P
belum ada
Ada ibu hamil yang
umur
kehamilannya
belum masuk
trimester III
Dana untuk
pemberian PMT
tidak mencukupi
untuk semua
sasaran
uni
Analisa
..
Analisa
..
Analisa
.....
Analisa
.....
Analisa
.....
Analisa
.....
Analisa
.....
Analisa
.....
Analisa
.....
Analisa
.....
Analisa
...
Analisa
...
Analisa
...
Analisa
...
Analisa
...
Analisa
...
Analisa
...
Analisa
...
Analisa
RENCANA TINDAK LAJUT HASIL EVALUASI CAPAIAN KINER
No Indikator Permasalahan Penyebab masalah
Pencegahan dan pengendalian
penyakit TBC
HIV/AIDS
Presentase orang beresiko terinfeksi HIV (ibu
hamil ,pasien IMS,waria
/transgender,pengguna NAPZA,warga binaan
LP mendapat pemeriksaan HIV sesuai standar
PNEUMONIA
Cakupan penemuan penderita pneumonia
Imunisasi
Cakupan desa/kelurahan UCI
Diare
Cakupan penemuan penderita diare
PTM
Persentase desa/kelurahan melaksanakan
posbindu penyakit tidak menular
HIV/AIDS
Presentase orang beresiko terinfeksi HIV (ibu
hamil ,pasien IMS,waria
/transgender,pengguna NAPZA,warga binaan
LP mendapat pemeriksaan HIV sesuai standar
DBD
Presentase penderita DBD tertangani
PNEUMONIA
Cakupan penemuan penderita pneumonia
Imunisasi
Cakupan desa/kelurahan UCI
Diare
Cakupan penemuan penderita diare
PTM
Persentase desa/kelurahan melaksanakan
posbindu penyakit tidak menular
HIV/AIDS
Presentase orang beresiko terinfeksi HIV (ibu
Presentase hamil ,pasien
penderita IMS,waria
HIV/AIDS ditemukan dan
/transgender,pengguna NAPZA,warga binaan
diobati
DBD
LP mendapat pemeriksaan HIV sesuai standar
Presentase penderita DBD tertangani
Cakupan PE pada setiap DBD
PNEUMONIA
Cakupan penemuan penderita pneumonia
Presentase kasus pneumonia dan pneumonia
berat tertangani
Presentase kasus pneumonia berat dengan
tanda bahaya
Imunisasi ditangani /dirujuk
Cakupan desa/kelurahan UCI
Cakupan imunisasi dasar lengkap LIL pada
Bayin
Cakupanusiaimunisasi
<1 tahunDT pada anak kelas 1 SD
Cakupan imunisasi TT pada anak SD kelas 2 dan
3
Cakupan penemuan kasus campak klinis
Cakupan kasus campak klinis mendapatkan
pemeriksaan laboratorium
Cakupan penemuan AFP/AFP(serum
rate
Diare
Cakupan penemuan penderita diare
Cakupan penemuan penderita diare
PTM
Persentase desa/kelurahan melaksanakan
posbindu
Persentasepenyakit
anggotatidak menular
Posbindu mendapatkan
skrining kesehatan sesuai standar
RENCANA TINDAK LAJUT HASIL EVALUASI CAPAIAN
No Indikator Permasalahan Penyebab masalah
Pencegahan dan pengendalian
penyakit TBC
Presentase orang dengan
tuberkolosis yang mendapat
pelayanan TB dengan standar
HIV/AIDS
Presentase orang beresiko terinfeksi HIV (ibu
Presentase hamil ,pasien
penderita IMS,waria
HIV/AIDS ditemukan dan
/transgender,pengguna NAPZA,warga
diobati binaan
LP mendapat pemeriksaanDBD HIV sesuai standar
Presentase penderita DBD tertangani
Cakupan PE pada setiap DBD
PNEUMONIA
Cakupan penemuan penderita pneumonia
Presentase kasus pneumonia dan pneumonia
berat tertangani
Presentase kasus pneumonia berat dengan
tanda bahaya
Imunisasi ditangani /dirujuk
Cakupan desa/kelurahan UCI
Cakupan imunisasi dasar lengkap LIL pada
Bayin
Cakupanusiaimunisasi
<1 tahunDT pada anak kelas 1 SD
Cakupan imunisasi TT pada anak SD kelas 2 dan
3
Cakupan penemuan kasus campak klinis
Cakupan kasus campak klinis mendapatkan
pemeriksaan laboratorium
Cakupan penemuan (serum
AFP/AFP rate
Diare
Cakupan penemuan penderita diare
Cakupan penemuan penderita diare
PTM
Persentase desa/kelurahan melaksanakan
posbindu
Persentasepenyakit
anggotatidak menular
Posbindu mendapatkan
skrining kesehatan sesuai standar
RENCANA TINDAK LAJUT HASIL EVALUASI CAPAIAN
No Indikator Permasalahan Penyebab masalah
Pencegahan dan pengendalian
penyakit TBC
Presentase orang dengan
tuberkolosis yang mendapat
pelayanan TB dengan standar
HIV/AIDS
Presentase orang beresiko terinfeksi HIV (ibu
Presentase hamil ,pasien
penderita IMS,waria
HIV/AIDS ditemukan dan
/transgender,pengguna NAPZA,warga binaan
diobati
DBD
LP mendapat pemeriksaan HIV sesuai standar
Presentase penderita DBD tertangani
Cakupan PE pada setiap DBD
PNEUMONIA
Cakupan penemuan penderita pneumonia
Presentase kasus pneumonia dan pneumonia
berat tertangani
Presentase kasus pneumonia berat dengan
tanda bahaya
Imunisasi ditangani /dirujuk
Cakupan desa/kelurahan UCI
Cakupan imunisasi dasar lengkap LIL pada
Bayin
Cakupanusiaimunisasi
<1 tahunDT pada anak kelas 1 SD
Cakupan imunisasi TT pada anak SD kelas 2 dan
3
Cakupan penemuan kasus campak klinis
Cakupan kasus campak klinis mendapatkan
pemeriksaan laboratorium
Cakupan penemuan AFP/AFP(serum
rate
Diare
Cakupan penemuan penderita diare
Cakupan penemuan penderita diare
PTM
Persentase desa/kelurahan melaksanakan
posbindu
Persentasepenyakit
anggotatidak menular
Posbindu mendapatkan
skrining kesehatan sesuai standar
HIV/AIDS
Presentase orang beresiko terinfeksi HIV (ibu
Presentase hamil ,pasien
penderita IMS,waria
HIV/AIDS ditemukan dan
/transgender,pengguna NAPZA,warga binaan
diobati
DBD
LP mendapat pemeriksaan HIV sesuai standar
Presentase penderita DBD tertangani
Cakupan PE pada setiap DBD
PNEUMONIA
Cakupan penemuan penderita pneumonia
Presentase kasus pneumonia dan pneumonia
berat tertangani
Presentase kasus pneumonia berat dengan
tanda bahaya
Imunisasi ditangani /dirujuk
Cakupan desa/kelurahan UCI
Cakupan imunisasi dasar lengkap LIL pada
Bayin
Cakupanusiaimunisasi
<1 tahunDT pada anak kelas 1 SD
Cakupan imunisasi TT pada anak SD kelas 2 dan
3
Cakupan penemuan kasus campak klinis
Cakupan kasus campak klinis mendapatkan
pemeriksaan laboratorium
Cakupan penemuan AFP/AFP(serum
rate
Diare
Cakupan penemuan penderita diare
Cakupan penemuan penderita diare
PTM
Persentase desa/kelurahan melaksanakan
posbindu
Persentasepenyakit
anggotatidak menular
Posbindu mendapatkan
skrining kesehatan sesuai standar
RENCANA TINDAK LAJUT HASIL EVALUASI CAPAIAN KI
No Indikator Permasalahan Penyebab masalah
Pencegahan dan pengendalian
penyakit TBC
HIV/AIDS
Presentase orang beresiko terinfeksi HIV (ibu
Presentase hamil ,pasien
penderita IMS,waria
HIV/AIDS ditemukan dan
/transgender,pengguna NAPZA,warga binaan
diobati
DBD
LP mendapat pemeriksaan HIV sesuai standar
Presentase penderita DBD tertangani
Cakupan PE pada setiap DBD
PNEUMONIA
Cakupan penemuan penderita pneumonia
Presentase kasus pneumonia dan pneumonia
berat tertangani
Presentase kasus pneumonia berat dengan
tanda bahaya
Imunisasi ditangani /dirujuk
Cakupan desa/kelurahan UCI
Cakupan imunisasi dasar lengkap LIL pada
Bayin
Cakupanusiaimunisasi
<1 tahunDT pada anak kelas 1 SD
Cakupan imunisasi TT pada anak SD kelas 2 dan
3
Cakupan penemuan kasus campak klinis
Cakupan kasus campak klinis mendapatkan
pemeriksaan laboratorium
Cakupan penemuan AFP/AFP(serum
rate
Diare
Cakupan penemuan penderita diare
Cakupan penemuan penderita diare
PTM
Persentase desa/kelurahan melaksanakan
posbindu
Persentasepenyakit
anggotatidak menular
Posbindu mendapatkan
skrining kesehatan sesuai standar
RENCANA TINDAK LAJUT HASIL EVALUASI CAPAIA
No Indikator Permasalahan Penyebab masalah
Pencegahan dan pengendalian
penyakit TBC
Presentase orang dengan
tuberkolosis yang mendapat
pelayanan TB dengan standar
HIV/AIDS
Presentase orang beresiko terinfeksi HIV (ibu
Presentase hamil ,pasien
penderita IMS,waria
HIV/AIDS ditemukan dan
/transgender,pengguna NAPZA,warga
diobati binaan
LP mendapat pemeriksaanDBD HIV sesuai standar
Presentase penderita DBD tertangani
Cakupan PE pada setiap DBD
PNEUMONIA
Cakupan penemuan penderita pneumonia
Presentase kasus pneumonia dan pneumonia
berat tertangani
Presentase kasus pneumonia berat dengan
tanda bahaya
Imunisasi ditangani /dirujuk
Cakupan desa/kelurahan UCI
Cakupan imunisasi dasar lengkap LIL pada
Bayin
Cakupanusiaimunisasi
<1 tahunDT pada anak kelas 1 SD
Cakupan imunisasi TT pada anak SD kelas 2 dan
3
Cakupan penemuan kasus campak klinis
Cakupan kasus campak klinis mendapatkan
pemeriksaan laboratorium
Cakupan penemuan (serum
AFP/AFP rate
Diare
Cakupan penemuan penderita diare
Cakupan penemuan penderita diare
PTM
Persentase desa/kelurahan melaksanakan
posbindu
Persentasepenyakit
anggotatidak menular
Posbindu mendapatkan
skrining kesehatan sesuai standar
RENCANA TINDAK LAJUT HASIL EVALUASI CAPAIA
No Indikator Permasalahan Penyebab masalah
Pencegahan dan pengendalian
penyakit TBC
Presentase orang dengan
tuberkolosis yang mendapat
pelayanan TB dengan standar
HIV/AIDS
Presentase orang beresiko terinfeksi HIV (ibu
Presentase hamil ,pasien
penderita IMS,waria
HIV/AIDS ditemukan dan
/transgender,pengguna NAPZA,warga binaan
diobati
DBD
LP mendapat pemeriksaan HIV sesuai standar
Presentase penderita DBD tertangani
Cakupan PE pada setiap DBD
PNEUMONIA
Cakupan penemuan penderita pneumonia
Presentase kasus pneumonia dan pneumonia
berat tertangani
Presentase kasus pneumonia berat dengan
tanda bahaya
Imunisasi ditangani /dirujuk
Cakupan desa/kelurahan UCI
Cakupan imunisasi dasar lengkap LIL pada
Bayin
Cakupanusiaimunisasi
<1 tahunDT pada anak kelas 1 SD
Cakupan imunisasi TT pada anak SD kelas 2 dan
3
Cakupan penemuan kasus campak klinis
Cakupan kasus campak klinis mendapatkan
pemeriksaan laboratorium
Cakupan penemuan AFP/AFP(serum
rate
Diare
Cakupan penemuan penderita diare
Cakupan penemuan penderita diare
PTM
Persentase desa/kelurahan melaksanakan
posbindu
Persentasepenyakit
anggotatidak menular
Posbindu mendapatkan
skrining kesehatan sesuai standar
RENCANA TINDAK LAJUT HASIL EVALUASI CAPAIA
No Indikator Permasalahan Penyebab masalah
Pencegahan dan pengendalian
penyakit TBC
Presentase orang dengan
tuberkolosis yang mendapat
pelayanan TB dengan standar
HIV/AIDS
Presentase orang beresiko terinfeksi HIV (ibu
Presentase hamil ,pasien
penderita IMS,waria
HIV/AIDS ditemukan dan
/transgender,pengguna NAPZA,warga binaan
diobati
DBD
LP mendapat pemeriksaan HIV sesuai standar
Presentase penderita DBD tertangani
Cakupan PE pada setiap DBD
PNEUMONIA
Cakupan penemuan penderita pneumonia
Presentase kasus pneumonia dan pneumonia
berat tertangani
Presentase kasus pneumonia berat dengan
tanda bahaya
Imunisasi ditangani /dirujuk
Cakupan desa/kelurahan UCI
Cakupan imunisasi dasar lengkap LIL pada
Bayin
Cakupanusiaimunisasi
<1 tahunDT pada anak kelas 1 SD
Cakupan imunisasi TT pada anak SD kelas 2 dan
3
Cakupan penemuan kasus campak klinis
Cakupan kasus campak klinis mendapatkan
pemeriksaan laboratorium
Cakupan penemuan AFP/AFP(serum
rate
Diare
Cakupan penemuan penderita diare
Cakupan penemuan penderita diare
PTM
Persentase desa/kelurahan melaksanakan
posbindu
Persentasepenyakit
anggotatidak menular
Posbindu mendapatkan
skrining kesehatan sesuai standar
1
Persentase satuan Puskesmas dan
Puskesmas pembantu
melaksanakan promosi kesehatan
2
Persentase satuan Puskesmas
melaksanakan promosi kesehatan
untuk pemberdayaan di bidang
kesehatan
3
Peresentase Desa siaga Aktif
Mandiri
4
Peresentase Desa siaga Aktif
Purnama
5
Peresentase Desa siaga Aktif Madya
6
Peresentase Desa siaga Aktif
7 Pratama
Persentase anak usia pendididkan
dasar yang mendapat skrining
kesehatan sesuai standar
8
Pendataan PHBS Rumah Tangga
9
10 Pendataan PHBS sekolah:
a.SD
b.SMP/SMA
1
Persentase ibu bersalin
Semu ibu bersalin
mendapatkan pelayanan persalinan
sudah mendapat kaeadaan jumlah
sesuai standar di fasilitas
pelayanan sesuai bumil nakes baru 6,9
kesehatan
2 standar %
Persentaese bayi baru lahir
mendapatkan pelayanan kesehatan
bayi baru lahir sesuai standar
3
Cakupan kunjungan ibu hamil /k4 pencapaian k4 abortus,penemuan k4
dibawah target yang belum
adekuat,pencatatan
dan pelaporan belum
maksimal
4
Cakupan pertolngan perslinan oleh
tenaga kesehatan
5
Cakupan komplikasi kebidanan
yang ditangani
7
Cakupan desa yang melaksanakan
kelas ibu hamil
8
Cakupan ibu hamil yang mengikuti
kelas ibu hamil
9
Angka kematian ibu/AKI
10
Cakupan knjungan neonatus 1/KN
1
Cakupan pelayanan anak balita Ada balita yang tidak Balita Tidak datang ke
mendapat pelayanan posyandu pada jadwal
SDIDTK pelayanan SDIDTK
Cakupan kasus BBLR prematuritas
murni,dismaturitas
Kurangnya
pengetahuan ibu
hamil tentang faktor
RESTI penyebab
BBLR(bumil dengan
KEK,anemi,umur
>35th&<20th ,Gemelli,
penyakit peyerta,sosial
ekonomi rendah,letak
geografis)
2
Persentase ibu bersalin Semu ibu bersalin kaeadaan jumlah
mendapatkan pelayanan persalinan sudah mendapat bumil nakes baru 6,9
sesuai standar di fasilitas pelayanan sesuai %
kesehatan standar
3
Persentaese bayi baru lahir
mendapatkan pelayanan kesehatan
bayi baru lahir sesuai standar
4
Cakupan kunjungan ibu hamil /k4 pencapaian k4 abortus,penemuan k4
dibawah target yang belum
adekuat,pencatatan
dan pelaporan belum
5 maksimal
Cakupan pertolngan perslinan oleh
tenaga kesehatan
6
Cakupan komplikasi kebidanan cakupan sudah jumlah ibu hamil yang
yang ditangani memenuhi target resti tinggi
7
Cakupan pelayanan nifas
8
Cakupan desa yang melaksanakan
kelas ibu hamil
9
Cakupan ibu hamil yang mengikuti
kelas ibu hamil
10
Angka kematian ibu/AKI
Cakupan pelayanan anak balita Ada balita yang tidak Balita Tidak datang ke
mendapat pelayanan posyandu pada jadwal
SDIDTK pelayanan SDIDTK
Cakupan peserta KB aktif PUS ingin nambah anak Usia masih muda
2
Persentase ibu bersalin Semu ibu bersalin kaeadaan jumlah
mendapatkan pelayanan persalinan sudah mendapat bumil nakes baru 6,9
sesuai standar di fasilitas pelayanan sesuai %
kesehatan standar
3
Persentaese bayi baru lahir
mendapatkan pelayanan kesehatan
bayi baru lahir sesuai standar
4
Cakupan kunjungan ibu hamil /k4 pencapaian k4 abortus,penemuan k4
dibawah target yang belum
adekuat,pencatatan
dan pelaporan belum
5 maksimal
Cakupan pertolngan perslinan oleh
tenaga kesehatan
6
Cakupan komplikasi kebidanan cakupan sudah jumlah ibu hamil yang
yang ditangani memenuhi target resti tinggi
7
Cakupan pelayanan nifas
8
Cakupan desa yang melaksanakan
kelas ibu hamil
9
Cakupan ibu hamil yang mengikuti
kelas ibu hamil
10
Angka kematian ibu/AKI
Cakupan peserta KB aktif PUS ingin nambah anak Usia masih muda
2
Persentase ibu bersalin Semu ibu bersalin kaeadaan jumlah
mendapatkan pelayanan persalinan sudah mendapat bumil nakes baru 6,9
sesuai standar di fasilitas pelayanan sesuai %
kesehatan standar
3
Persentaese bayi baru lahir
mendapatkan pelayanan kesehatan
bayi baru lahir sesuai standar
4
Cakupan kunjungan ibu hamil /k4 pencapaian k4 abortus,penemuan k4
dibawah target yang belum
adekuat,pencatatan
dan pelaporan belum
5 maksimal
Cakupan pertolngan perslinan oleh
tenaga kesehatan
6
Cakupan komplikasi kebidanan cakupan sudah jumlah ibu hamil yang
yang ditangani memenuhi target resti tinggi
7
Cakupan pelayanan nifas
8
Cakupan desa yang melaksanakan
kelas ibu hamil
9
Cakupan ibu hamil yang mengikuti
kelas ibu hamil
10
Angka kematian ibu/AKI
Cakupan pelayanan anak balita Ada balita yang tidak Balita Tidak datang ke
mendapat pelayanan posyandu pada jadwal
SDIDTK pelayanan SDIDTK
Kurangnya
pengetahuan ibu
hamil tentang faktor
RESTI penyebab
BBLR(bumil dengan
KEK,anemi,umur
>35th&<20th ,Gemelli,
penyakit peyerta,sosial
ekonomi rendah,letak
geografis)
Angka kematian Bayi /AKB BBLSR (1 KASUS) ibu hamil dengan
faktor RESTI (bumil
dengan
KEK,anemi,umur
>35th&<20th ,Gemelli,
penyakit peyerta,sosial
ekonomi rendah,letak
geografis)
2
Persentase ibu bersalin Semu ibu bersalin kaeadaan jumlah
mendapatkan pelayanan persalinan sudah mendapat bumil nakes baru 6,9
sesuai standar di fasilitas pelayanan sesuai %
kesehatan standar
3
Persentaese bayi baru lahir
mendapatkan pelayanan kesehatan
bayi baru lahir sesuai standar
4
Cakupan kunjungan ibu hamil /k4 pencapaian k4 abortus,penemuan k4
dibawah target yang belum
adekuat,pencatatan
dan pelaporan belum
maksimal
5
Cakupan pertolngan perslinan oleh
tenaga kesehatan
6
Cakupan komplikasi kebidanan cakupan sudah jumlah ibu hamil yang
yang ditangani memenuhi target resti tinggi
7
Cakupan pelayanan nifas
8
Cakupan desa yang melaksanakan
kelas ibu hamil
9
Cakupan ibu hamil yang mengikuti
kelas ibu hamil
10
Angka kematian ibu/AKI
Kurangnya
pengetahuan ibu
hamil tentang faktor
RESTI penyebab
BBLR(bumil dengan
KEK,anemi,umur
>35th&<20th ,Gemelli,
penyakit peyerta,sosial
ekonomi rendah,letak
geografis)
RENCANA TINDAK LAJUT HASIL EVALUASI CAPAIAN KINERJA UKM KIA KB Juni
No
1 Indikator Permasalahan Penyebab masalah
2 Persentase ibu hamil mendapatkan
3 pelayanan antenatal
Persentase sesuai standar
ibu bersalin
4 mendapatkan
Persentaese pelayanan
bayi persalinan
baru lahir
5 sesuai standar
mendapatkan
Cakupan kunjungan di fasilitas
pelayanan kesehatan
ibu hamil /k4
6 kesehatan
bayi baru lahir sesuai standar
Cakupan pertolngan perslinan oleh
7 tenaga kesehatan
Cakupan komplikasi kebidanan
8 yang ditangani
Cakupan pelayanan nifas
9 Cakupan desa yang melaksanakan
10 kelas ibu hamil
Cakupan ibu hamil yang mengikuti
kelas ibu hamil
Angka kematian ibu/AKI
Cakupan knjungan neonatus 1/KN adanya kematian BBLSR
1 neonatus sebelum 6
jam
Kurangnya
pengetahuan ibu
hamil tentang faktor
RESTI penyebab
BBLR(bumil dengan
KEK,anemi,umur
>35th&<20th ,Gemelli,
penyakit peyerta,sosial
ekonomi rendah,letak
geografis)
Angka kematian Bayi /AKB
Angka kematian Balita/AKABA
PUS ingin nambah Usia masih muda
anak
Kurangnya
pengetahuan ibu
hamil tentang faktor
RESTI penyebab
BBLR(bumil dengan
KEK,anemi,umur
>35th&<20th ,Gemelli,
penyakit peyerta,sosial
ekonomi rendah,letak
Cakupan kasus BBLR geografis)
Angka kematian Bayi /AKB Asfiksia (1 KASUS) ibu hamil dengan
faktor RESTI (bumil
dengan
KEK,anemi,umur
>35th&<20th ,Gemelli,
penyakit peyerta,sosial
ekonomi rendah,letak
geografis)
Persentase remaja
putri yang mendapat
tablet tambah darah
2
Persentase balita
kurus yang mendapat
makanan tambahan dana untuk pemberian PMT
3 Indikator belum tercapai belum ada
Persentase bayi baru
lahir mendapat
inisiasi menyusui
4 dini(IMD)
semua ibu
bersalin
kaeadaan jumlah
bumil nakes baru 6,9
%
semua ibu
penyuluhan tentang mencegah hamil tri
jumlah ibu hamil yang resiko tinggi pada /mengatasi semester 1 dan
resti tinggi kehamilan perawatan resti 2
semua neonatus yang penkes/penyuluhan
ibu hamil dengan tentang resti mencegah
resiko tinggi dianggap dalamkehamilan,persali /mengatasi semua ibu
suspek nan dan nifas perawatan resti hamil
Bayi Tidak datang ke Cakupan Semua bayi
posyandu pada jadwal kunjungan
pelayanan SDIDTK bayi tercapai
Kunjungan Rumah
kepada bayi yang tidak
datang ke posyandu
pada jadwal SDIDTK
Balita Tidak datang ke Kunjungan Rumah Cakupan semua anak
posyandu pada jadwal kepada bayi yang tidak pelayanan balita
pelayanan SDIDTK datang ke posyandu anak balita
pada jadwal SDIDTK tercapai
ANC rutin,ANC cakupan kasus semua ibu
terpadu,Kelas ibu BBLR rendah hamil
Hamil,pelayanan kasus
BBLR sesuai
standar,KIE Perawatan
BBLR
Kurangnya
pengetahuan ibu
hamil tentang faktor
RESTI penyebab
BBLR(bumil dengan
KEK,anemi,umur
>35th&<20th ,Gemelli,
penyakit peyerta,sosial
ekonomi rendah,letak
geografis)
agar bisa
memepersiapk
Usia masih muda Kunjungan rumah an kehamilan PUS
ibu hamil dengan semua ibu hamil ANC cakupan kasus semua ibu
faktor RESTI (bumil rutin,ANC terpadu,Kelas BBLR rendah hamil
dengan ibu Hamil,pelayanan
KEK,anemi,umur kasus BBLR sesuai
>35th&<20th ,Gemelli, standar,KIE Perawatan
penyakit peyerta,sosial BBLR
ekonomi rendah,letak
geografis)
ibu hamil dengan ANC rutin,ANC Tidak ada Bayi baru a
faktor RESTI (bumil terpadu,Kelas ibu kematian bayi lahir
dengan Hamil,penanganan
KEK,anemi,umur kasus BBLSR sesuai
>35th&<20th ,Gemelli, standar,Rujukan kasus
penyakit peyerta,sosial BBLSR dan assfiksia.
ekonomi rendah,letak
geografis)
agar bisa
memepersiapk
Usia masih muda Kunjungan rumah an kehamilan PUS
agar bisa
memepersiapk
Usia masih muda Kunjungan rumah an kehamilan PUS
BBLSR dan Asfiksia semua ibu hamil harus Dengan tidak semua ibu
ANC rutin,ANC adanya hamil dan bayi
terpadu,Kelas ibu kematian baru lahir
Hamil,pelayanan kasus neonatal
asfiksia dan BBLSR sebelum 6 jam
sesuai standar maka cakupan
kunjunga
neanatus 1
tercapai
BBLSR , Asfisia ANC rutin,ANC Dengan tidak semua ibu
terpadu,Kelas ibu adanya hamil dan bayi
Hamil,pelayanan kasus kematian baru lahir
BBLR dan asfiksia neonatal 0-7
sesuai standar hari maka
cakupan
kunjunga
neanatus /KN
lengkap
tercapai
dana untuk pemberian PMT Rencana pengadaan PMT P Semua bumil KEK
belum ada dengan linsek mendapat PMT P Ibu Hamil KEK
Petugas P2 Setiap
pelaksana TB ada
kasus
Petugas P2 Setiap
pelaksana TB ada
kasus
Petugas P2 Setiap
pelaksana TB ada
kasus
Petugas P2 Setiap BOK Pasien patuh
pelaksana TB bulan minum
dan petugas dan OAT,terjadi
Laborat setelah koversi dan
fase Dahak negatif
intensif,p pada bln ke 5
engobata serta AP
n bulan
ke 5,1
bulan Ap
dan AP
Petugas P2 Suspek
pelaksana TB bertambah
dan petugas ditemukan
Laboratorium penderita TB
Paru
Pelaksana Waktu Biaya Indikator Hasil
Petugas P2 Setiap
pelaksana TB ada
kasus
Petugas P2 Suspek
pelaksana TB bertambah
dan petugas ditemukan
Laboratorium penderita TB
Paru
Pelaksana Waktu Biaya Indikator Hasil
Petugas P2 Setiap
pelaksana TB ada
kasus
Petugas P2 Suspek
pelaksana TB bertambah
dan petugas ditemukan
Laboratorium penderita TB
Paru
Pelaksana Waktu Biaya Indikator Hasil
Petugas P2 Setiap
pelaksana TB ada
kasus
Petugas P2 Setiap
pelaksana TB ada
kasus
Petugas P2 Setiap BOK Pasien patuh
pelaksana TB bulan minum
dan petugas dan OAT,terjadi
Laborat setelah koversi dan
fase Dahak negatif
intensif,p pada bln ke 5
engobata serta AP
n bulan
ke 5,1
bulan Ap
dan AP
Petugas P2 Suspek
pelaksana TB bertambah
dan petugas ditemukan
Laboratorium penderita TB
Paru
Pelaksana Waktu Biaya Indikator Hasil
Petugas P2 Setiap
pelaksana TB ada
kasus
Petugas P2 Suspek
pelaksana TB bertambah
dan petugas ditemukan
Laboratorium penderita TB
Paru
Pelaksana Waktu Biaya Indikator Hasil
Petugas P2 Setiap
pelaksana TB ada
kasus
Petugas P2 Suspek
pelaksana TB bertambah
dan petugas ditemukan
Laboratorium penderita TB
Paru
Pelaksana Waktu Biaya Indikator Hasil
Petugas P2 Setiap
pelaksana TB ada
kasus
bidan pengetahuan
meningkat
aborus tidak
ada,pelaporan
tepat waktu
PUS menjadi
lebih
mhamilanenger
ti dalam
memersiapkan
kehamilan
Bidan
bidan pengetahuan
meningkat
aborus tidak
ada,pelaporan
tepat waktu
anc rutin
Bidan,dokter setiap
umum ,labora jam
torium,dokter pelayana
gigi n,ANC
Terpadu
setiap
Hari
Rabu di
puskesm
as
Kaligesin
g
anc rutin
setiap
Bidan,dokter jam
umum ,labora pelayana
torium,dokter n,ANC
gigi Terpadu
setiap
Hari
Rabu di
puskesm
as
Kaligesin
g
bidan
Kader,bidan Sesuai
jadwal
posyand
u atau
jadwal
SDIDTK
Kader,bidan Sesuai
jadwal
posyand
u atau
jadwal
SDIDTK
bidan,dokter ,
laboratorium,
dokter gigi anc rutin
setiap
jam
pelayana
n,ANC
Terpadu
setiap
Hari
Rabu di
puskesm
as
Kaligesin
g
bidan,dokter ,
laboratorium, anc rutin
dokter gigi setiap
jam
pelayana
n,ANC
Terpadu
setiap
Hari
Rabu di
puskesm
as
Kaligesin
g
PUS menjadi
lebih mengerti
dalam
memersiapkan
Bidan kehamilan
bidan semua
mendapat
pelayanan
sesuai standar
bidan pengetahuan
meningkat
aborus tidak
ada,pelaporan
tepat waktu
bidan ibu hamil resti
tertangani sejak
awal
Bidan,dokter
umum ,labora
anc rutin
torium,dokter
setiap
gigi
jam
pelayana
n,ANC
Terpadu
setiap
Hari
Rabu di
puskesm
as
Kaligesin
g
bidan
Kader,bidan Sesuai
jadwal
posyand
u atau
jadwal
SDIDTK
Bidan,Kader Sesuai
jadwal
posyand
u atau
jadwal
SDIDTK
PUS menjadi
lebih mengerti
dalam
memersiapkan
Bidan kehamilan
bidan pengetahuan
meningkat
aborus tidak
ada,pelaporan
tepat waktu
Bidan,dokter
umum ,labora
torium,dokter
gigi
anc rutin
setiap
jam
pelayana
n,ANC
Terpadu
setiap
Hari
Rabu di
puskesm
as
Kaligesin
g
anc rutin
setiap
Bidan,dokter
jam
umum ,labora
pelayana
torium,dokter
n,ANC
gigi
Terpadu
setiap
Hari
Rabu di
puskesm
as
Kaligesin
g
bidan
Kader,bidan Sesuai
jadwal
posyand
u atau
jadwal
SDIDTK
PUS
berkunjung ke
Faskes untuk
bidan ikut KB
Bidan,dokter
umum ,labora
torium,dokter anc rutin
gigi setiap
jam
pelayana
n,ANC
Terpadu
setiap
Hari
Rabu di
puskesm
as
Kaligesin
g
Bidan,dokter
umum ,labora
torium,dokter
gigi anc rutin
setiap
jam
pelayana
n,ANC
Terpadu
setiap
Hari
Rabu di
puskesm
as
Kaligesin
g
bidan
bidan
Bidan,dokter
umum ,labora
torium,dokter anc rutin
gigi setiap
jam
pelayana
n,ANC
Terpadu
setiap
Hari
Rabu di
puskesm
as
Kaligesin
g
Bidan,dokter
umum ,labora
torium,dokter anc rutin
gigi setiap
jam
pelayana
n,ANC
Terpadu
setiap
Hari
Rabu di
puskesm
as
Kaligesin
g
bidan
bidan,dokter ,
laboratorium,
dokter gigi anc rutin
setiap
jam
pelayana
n,ANC
Terpadu
setiap
Hari
Rabu di
puskesm
as
Kaligesin
g
PUS menjadi
Bidan lebih mengerti
dalam
memersiapkan
ke
bidan,dokter ,
laboratorium,
anc rutin
dokter gigi
setiap
jam
pelayana
n,ANC
Terpadu
setiap
Hari
Rabu di
puskesm
as
Kaligesin
g
bidan,dokter ,
laboratorium,
dokter gigi anc rutin
setiap
jam
pelayana
n,ANC
Terpadu
setiap
Hari
Rabu di
puskesm
as
Kaligesin
g
Bidan,Kader Sesuai
jadwal
posyand
u atau
jadwal
SDIDTK
Bidan januari s/d Semua Ibu hamil TM III mendapat TTD 90 tablet