Anda di halaman 1dari 13

KEGAWATAN DM

AHMAD SETYO ABDI


30101507355
INTERNA RSUD SUNAN KALIJAGA DEMAK
KEGAWATAN DM
Kegawatan DM adalah keadaan kegawatan daruratan tubuh yang di
akibatkan oleh penyakit diabetes mellitus. Terdapat 2 macam kegawatan DM
dan sekaligus komplikasi akut dari diabetes melitus :
1. Hiperglikemia Hiperosmolar Non Ketoktik (HHNK)
2. Ketoasidosis Diabetik (KAD)
HIPERGLIKEMIA HIPEROSMOLAR NON
KETOTIK (HHNK)
• Nama lain dari kegawatan ini dalah Hiperglikemia Hiperosmolar State
(HHS)
• Suatu keadaan komplikasi akut dari DM selain KAD yang ditandai
dengan hiperglikemia, hyperosmolar, tanpa disertai ketosi, dan tanda
tanda dehidrasi berat.
EPIDEMIOLOGI HHNK
1. insiden lebih sering sedikit dibandingkan dengan KAD
2. Sering dijumpai pada lanjut usia dengan rata rata decade ke-7
3. Lebih sering ditemukan pada wanita dibandingkan pria
4. Angka mortalitas cukup tinggi, 10-20%
FAKTOR PENCETUS / ETIOLOGI
1. Infeksi
• Sepsis ; infeksi gigi ; pneumonia ; ISK ; selulitis
2. Pengobatan
• Obat jantung ( CCB, B-blocker) ; obat diuretik (tiazid, loop diuretic) ; imunosupresan
3. Noncompliance / ketidakpatuhan
4. DM yang tidak terdiagnosis
5. Penyalahgunaan obat (alcohol dan kokain)
6. Penyakit penyerta (IMA, kejadian serebrovaskuler, gagal ginjal)
Patofisiologi
GEJALA KLINIS
• Terdapat TRIAS DM yaitu poliuri, polifagia dan polidipsi dan akan
menghilang jika keadaan semakin buruk.
• Badan lemah
• Penurunan kesadaran / perubahan status mental bisa sampai koma
• Terdapat tanda dehidrasi berat (mata cekung, turgor kembali lambat)
• Bisa terdapat tanda – tanda syok (nadi lemah dan cepat akral dingin)
• Bisa terdapat gangguan neurologis (hemiparesis dan kejang)
PEMERIKSAAN LAB
1. Konsentrasi glukosa darah sangat tinggi (>600 mg/dL)
2. Osmolaritas serum yang tinggi yaitu >320 mOsm/Kg air (normal = 290)
3. pH > 7.3
4. Ketonemia tidak ada dan jika ada adalah ringan
5. 50% pasien menunjukkan asidosis metabolic dengan anion gan 10 – 12
(jika anion gap >12 DD asidosis laktat)
PENATALAKSANAAN
1. Rehidrasi intravena agresif (cairan)
2. Penggantian elektrolit (elektrolit)
3. Pemberian insulin intravena (insulin)
4. Diagnois dan manajemen faktor pencetus dan faktor penyerta
5. Pencegahan
1. Cairan
• Awal diberikan 1L normal saline /jam
• Mempertimbangkan perkiraan deficit cairan 100 – 200 mL/Kg atau total 9L

2. Elekterolit
• Yang harus diperhatikan adalah nilai dari kadar kalium yang berkaitan dengan
pemberian insulin (nilai kalium 4 – 5 mEq/L)
3. Insulin
• Bolus awal 0,15 U/KgBB iv dan dilanjutkan dengan drip 0,1 U/KgBB/jam sampai
glukosa <250

Anda mungkin juga menyukai