Anda di halaman 1dari 11

Herd Immunity

• Herd immunity ( kekebalan kelompok /


kekebalan masyarakat ) adalah tingkat
kemampuan atau daya tahan suatu kelompok
penduduk tertentu terhadap serangan atau
penyebaran unsur penyebab penyakit menular
tertentu berdasarkan tingkat kekebalan
sejumlah tertentu anggota kelompok tersebut.
Kekebalan kelompok menjelaskan bentuk
kekebalan yang terjadi ketika vaksinisasi
sebagian besar populasi ( kawanan )
memberikan ukuran perlindungan bagi individu
yang belum mengembangkan kekebalan.
• Teori kekebalan herd mengusulkan pada penyakit menular
yang ditularkan dari individu ke individu, rantai infeksi yang
mungkin terganggu ketika sejumlah besar populasi kebal
terhadap penyakit. Semakin besar proporsi individu yang
kebal semakin kecil kemungkinan bahwa individu rentan
akan datang ke dalam kontak dengan individu menular.
• Vaksinasi bertindak sebagai semacam firewell ( pencegahan
perluasan kebakaran ) dalam penyebaran penyakit,
memperlambat atau mencegah penularan lebih lanjut dari
dari suatu penyakit ke orang lain.
• Individu tidak divaksinasi secara tidak langsung di lindungi
oleh individu divaksinasi, karena terakhir tidak akan kontak
dan menularkan penyakit antara individu yang terinfeksi
dan rentan.
• Oleh karena itu, kebijakan kesehatan masyarakat
imunitas kawanan dapat digunakan untuk
mengurangi penyebaran penyakit dan
menyediakan tingkat perlindungan ke sub
kelompok, rentan tidak divaksinisasi karena hanya
sebagian kecil dari populasi dapat dibiarkan tidak
divaksinasi untuk metode ini menjadi efektif,
dianggap terbaik tersisa untuk mereka yang tidak
dapat dengan aman menerima vaksin karena
kondisi medis seperti gangguan kekebalan tubu,
penerima transplantasi organ, atau orang-orang
dengan alergi telur.
Kekebalan herd umumnya hanya berlaku untuk penyakit-
penyakit yang menular. Ini tidak berlaku untuk penyakit
seperti tetanus, dimana vaksin hanya melindungi orang
yang divaksinasi dari penyakit.
Proporsi individu kekebalan pada populasi di atas
penyakit yang mungkin tidak lagi bertahan adalah
kawanan ambang kekebalan dan para meter kontak untuk
penduduk.
kawanan ambang kekebalan
P > 1 – 1 / Ro
Contoh : Jika Ro = 3 kekebalan tubuh 67 %
Jika Ro = 16 kekebalan tubuh 94 %
Wabah terjadi karena 2 keadaan
• 1. Keadaan kekebalan populasi yakni suatu wabah
besar dapat terjadi jika agent penyakit infeksi masuk
kedalam suatu populasi yang tidak pernah terpapar
oleh agent tersebut atau kemasukan suatu agent
penyakit menular yang sudah lama absen dalam
populasi tersebut.
• 2. Bila suatu populasi tertutup seperti asrama, barak
dimana keadaan sanggat tertutup dan mudah terjadi
kontak langsung, masuknya sejumlah orang-orang yang
peka terhadap penyakit tertentu dalam populasi
tersebut. Contohnya asrama mahasiswa/tentara.
Adapun yang harus kita lakukan agar
fenomena wabah dapat dicegah
• Menegakkan diagnose
• Menentukan apakah peristiwa itu suatu wabah atau bukan
• Hubungan adanya wabah dengan factor – factor tertentu, seperti
tempat dan orang
• Merumuskan hipotesa sementara
• Merencanakan penyelidikan epidemiologi yang lebih detail untuk
menguji hipotesa
• Melaksanakan penyelidikan yang sudah direncanakan
• Membuat analisa dan interpretasi data
• Test hipotesa dan merumuskan kesimpulan
• Melakukan tindakan penangulangan
• Membuat laporan lengkap tentang penyelidikan epidemiologi
Threshold untuk invansi
• Jika R < 1 : - Infeksi tidak menyerang
penduduk
• Implikasi infeksi mekanisme tidak perlu
• Jika R > 1 : - Rata – rata pathogen akan
menyerang populasi
• Implikasi pengukuran kontrol diperlukan
untuk mencegah epidemi
Vaccination coverage required
for elimination
Pc = 1-1/Ro
1.0
0.9
Critical proportion, Pc

0.8
0.7
0.6
0.5
0.4 rubella measles
0.3
0.2
0.1
0.0
0 2 4 6 8 10 12 14 16 18 20
Basic reproduction number, Ro
Kata kunci
• Tidak ada pertanyaan yang berkelanjutan dan
bertambahnya masa perawatan dari
penularan
• Epidemiologi penyakit menular adalah suatu
perbedaan
• Dinamika transmisi penting pencegahan dan
pengontrolan
Terima kasih

Anda mungkin juga menyukai