Anda di halaman 1dari 18

NAMA KELOMPOK :

1. AGUNG SUWANDI W.
(1841420040)

2. DYAN AYU S.
(1841420001)

3. FARIDA DESTIARA H.P


(1841420098)

4. KUKUH WHISNU P.
(1841420022)
Pengertian AMDK
01
Bahan AMDK
02
Deminer Proses Pembuatan AMDK Demineral

al 03

Water
Kekurangan dan Kelebihan AMDK
04 Demineral

Standart AMDK Demineral


04
Air adalah sebuah zat yang ada di alam yang
dalam kondisi normal di atas permukaan bumi
berbentuk cair, akan membeku pada suhu di bawah
nol derajat celcius dan mendidih pada suhu seratus
derajat celcius..

Air minum dalam kemasan (AMDK) adalah air


yang telah diolah dengan perlakuan khusus dan
Pengertian dikemas dalam botol atau kemasan lain dan
memenuhi persyaratan air minum.

Air demineral adalah air yang tidak


mengandung mineral. Air jenis ini diperoleh melalui
proses pemurnian seperti destilasi (pemisahan zat-zat
kimia), Ion Exchange (pertukaran ion meliputi kation dan
anion), reverse osmosis (pemurnian) atau proses yang
setara dan aman diminum.
Bahan Baku
1. Air Tanah
Air tanah adalah air dari bawah permukaan zona jenuh yang
berada dibawah tekanan sama dengan atau lebih besar dari
tekanan atmosfer.

2. Air permukaan
Air permukaan adalah air tawar yang terdapat di permukaan
tanah yang dapat berupa mata air , air artesis, air sumur, air
sungai atau air danau.

3. Air Laut
Air laut adalah air yang mengandung garam berasal dari
laut.

4. Air Embun
Air embun adalah air yang diperoleh dari proses
pengembunan uap air dari lembab.
Syarat
Bahan Baku
1. Lima belas meter dari saluran air limbah yang
kedap air.

2. Tiga puluh meter dari septik tank atau saluran


air limbah lainnya yang tidak kedap air.

3. Enam puluh meter dari lubang sumur, lapangan


penimbunan limbah, kandang/lapangan tempat
tinggal hewan.

4. Bahan baku yang berasal dari air laut atau udara


lembab harus bebas dari pencemaran
lingkungan.
KELEBIHAN DAN KEKURANGAN AIR DEMINERAL
Kelebihan air demineral,Diantaranya yaitu :

•Bebas dari kandungan mineral berbahaya, sehingga aman dikonsumsi. Terlebih bila mengingat risiko mineral dalam air bila
menumpuk dalam tubuh dapat memicu kerusakan organ dalam.
•Air demineral Sangat dianjurkan untuk dikonsumsi bagi penderita penyakit tertentu yang harus membatasi asupan mineral.
salah satunya adalah untuk orang yang mengalami gagal ginjal.
•Air Demineral tidak memiliki kandungan magnesium dan kalsium, sehingga dapat digunakan sebagai umpan ke boiler
tanpa perlu khawatir risiko ketel uap berkerak atau korosi.
•Proses pemurnian pada air demineral yang relatif lebih mudah, dalam hal ini ada banyak cara yang bisa dilakukan.
•Proses pemurnian menggunakan alat yang mana dalam proses instalasinya tidak membutuhkan terlalu banyak ruang,
terutama bila memilih demin system yang menggunakan ion exchange untuk menghasilkan air demineral.

Kekurangan air demineral.


•Air demin tidak dianjurkan untuk dikonsumsi penderita kekurangan mineral karena dimungkinkan dapat memicu
kekurangan mineral pada tubuh lebih parah.
•Proses pemurnian membutuhkan biaya relatif lebih besar dan perawatan yang cukup rutin serta membutuhkan sumber daya
manusia yang cukup cakap dan handal dalam perawatan mesin tersebut.
Proses Pembuatan

1 2 3 4

Distilasi Resin
Reverse Elektrodeion
Penukar Ion
Osmosis ization
Proses pembuatan air bebas
Distilasi 01 mineral dengan cara distilasi
atau distillation dilakukan
dengan cara memanaskan air
umpan sampai titik didihnya
tercapai.

Air akan menguap dan kemudian uap


air yang terbentuk dikondensasikan
02 dengan menggunakan cairan
pendingin.Selanjutnya, uap air yang
telah dikondensasi ditampung sebagai
produknya dan disebut dengan
distilled water.

Sementara itu, mineral atau


garam terlarut tetap tidak
03 akan teruapkan dan tetap
berada pada sisi umpan yang
dipanaskan.

Namun, salah satu kelemahan


Jadi pre-treatment atau 05 04 proses distilasi adalah kemungkinan
pengolahan awal diperlukan ikutnya kontaminan, yang memiliki
untuk memisahkan kontaminan titik didih lebih rendah dari air
seperti itu sebelum proses seperti alkohol, ke dalam produk
distilasi air dilakukan. distilasi.
Place Your Picture Here

Proses yang kedua adalah dengan menggunakan resin penukar ion atau ion exchange resin.

Ada dua tipe kolom resin yang umum digunakan pada proses demineralisasi air.

Multi-Stage Demineralisasi Mixed Bed Demineralisasi


Place Your Picture Here

1. Multi-Stage Demineralisasi

Pada awal proses demineralisasi multi-stage, air akan melewati resin kation untuk mengikat
ion-ion mineral positif.
Proses ini diikuti dengan pelepasan ion H+ ke dalam air. Jika R dan K2+ berturut-turut adalah
molekul ion resin dan ion mineral positif, maka reaksi ion exchange yang terjadi pada kolom
resin yakni sebagai berikut:
      2 R-H + K2+ → R2K + 2 H+

Ion kalsium yang terlarut di dalam air biasanya berbentuk kalsium bikarbonat.
Pada saat ion kalsium diikat molekul resin, kalsium bikarbonat akan terpecah membentuk
molekul air dan karbondioksida.
      2 R-H + Ca(HCO3)2 → R2Ca + 2 H2 + 2 CO2
Molekul karbondioksida hasil reaksi di atas dikeluarkan melalui sistem CO2 removal.
Ion H+ yang lepas ke dalam air akan
berikatan dengan anion terlarut di dalam
air. Sehingga reaksi ion hidrogen tersebut
akan menghasilkan asam kuat seperti
asam sulfurik, hidroklorik, dan asam nitrit.
Untuk menghilangkan keasaman ini, air
dialirkan lebih lanjut ke resin anion. Saat
melewati resin anion, ion-ion negatif
yang larut di dalam air akan terikat oleh
molekul resin diikuti dengab terlepasnya
ion OH–.

Jika A adalah ion negatif yang terlarut di


dalam air, maka reaksi yang terjadi pada
resin anion adalah sebagai berikut:
      2 R-OH + A2- → R2A + 2 OH–
Pada akhirnya ion H+ dan OH– akan
bereaksi membentuk molekul air baru:
      H+ + OH– → H2O
Place Your Picture Here

2. Mixed Bed Demineralisasi
Pada beberapa kebutuhan industri, terkadang dibutuhkan
tidak satu tahap proses pertukaran kation dan anion. Pada
beberapa proses, bahan baku air dilewatkan sampai dua
atau tiga kation dan anion kolom resin. Untuk meringkas
proses, maka setiap stage pertukaran ion dapat
digunakan satu kolom resin yang berisi resin kation dan
anion sekaligus. Pada akhir proses demineralisasi, akan
didapatkan air dengan kualitas sangat murni. Sistem ini
sangat cocok digunakan pada pabrik-pabrik pengguna
boiler bertekanan tinggi, serta industri elektronik untuk
kebutuhan mencuci transistor dan komponen-komponen
elektronika lainnya.
Reverse Osmosis
Reverse osmosis adalah teknologi pemurnian air
yang menggunakan membran semi-permeable
untuk memisahkan air dari kandungan mineral di
dalamnya.

Proses pemisahan terjadi dengan menaikkan


tekanan pada sisi umpan. Kemudian air dapat
melewati membran, akan tetapi mineral-mineral
tidak dapat melewati membran.

Mengapa? Karena membran bersifat selektif atau


semi-permeable. Hanya air yang dapat
melewatinya.

Air murni yang dihasilkan disebut sebagai


permeate (produk) dan mineral yang tidak dapat
melewati membran disebut dengan non-
perrmeate, effluent atau concentrate.
Electrodeionization
 Cara pembuatan air bebas mineral yang
terakhir adalah dengan menggunakan
teknologi electrodeionization atau EDI.

 EDI merupakan kombinasi dari  Air umpan masuk melalui sisi saluran umpan melewati
penggunaan resin penukar ion, membran resin penukar ion. Resin selain berfungsi sebagai penukar
penukar ion (ion exchange membrane) ion, ia juga berfungsi sebagai jembatan ion.
serta penggunaan arus listrik.
 Kation dan anion yang terikat pada resin akan
 Sebuah unit EDI terdiri dari 2 elektroda dipertukarkan dengan ion H+ dan OH-, yang terbentuk
(katoda dan anoda), resin penukar ion dari molekul air yang diberi arus listrik tertentu.
(campuran resin kation dan resin anion)
dan 2 jenis membran (selektif terhadap  Selanjutnya kation akan keluar ke saluran concentrate
kation dan selektif terhadap anion), serta melewati membran kation. Sedangkan anion akan keluar
saluran untuk mengeluarkan produk ke saluran concentrate melewati membran anion.
berupa air bebas mineral dan saluran
concentrate.  Air bebas mineral akan keluar melewati saluran produk,
setelah kehilangan kation dan anionnya
Electrodeionization
THANK YOU

Anda mungkin juga menyukai