Anda di halaman 1dari 23

Pengolahan

AMDK setelah
filtrasi
NAMA KELOMPOK :

1. AGUNG SUWANDI W.
(1841420040)

2. DYAN AYU S.
(1841420001)

3. FARIDA DESTIARA H.P


(1841420098)

4. KUKUH WHISNU P.
(1841420022)
Pengolahan AMDK

Dengan Ozoninasi

Dengan Ultra VIolet


Ozon
Ozon merupakan senyawa yang mampu
membunuh bakteri dan mempunyai daya
oksidasi yang kuat.
Pengolahan AMDK
(ozonisasi)
Sejak beberapa decade terakhir beberapa negara di Eropa telah memanfaatkan
ozon untuk mengolah air minum, demikian pula Amerika dan bahkan Jepang.
Ozon pertama kali diperkenalkan sebagai zat pengoksidasi kuat untuk
menghilangkan rasa, bau dan warna. Pengolahan air pertama menggunakan
ozon pada tahun 1906 di Bon Voyage Water Treatment Palnt, Nice, Perancis.
(Bitton,1994).

Oksidator ini sekarang digunakan sebagai disinfektan utama untuk membunuh


atau menginaktivasi mikroorganisme pathogen dan untuk mengoksidasi zat besi
dan mangan, senyawa penyebab rasa dan bau, warna, zat organik, deterjen, fenol
serta zat organik lain.
Pengolahan AMDK
(ozonisasi)
Sebagai disinfektan, ozon dapat dengan cepat
membunuh virus, bakteri dan jamur serta
mikroorganisme lainnya. Perbandingan
potential oksidasi relatif (relative oxidation
potentials) ozon dengan beberapa senyawa
disinfektan lainnya dapat dilihat pada Tabel 3.
Pengolahan AMDK
(ozonisasi)
Berdasarkan Surat Keputusan Menteri Perindustrian dan Perdagangan Nomor : 705/MPP/kep/11/2003
diantaranya ditetapkan bahwa proses desinfeksi harus dilakukan dengan cara ozonisasi di dalam tangki
pencampur ozon. Konsentrasi ozon untuk proses desinfeksi minimal 0,6 ppm, sedangkan kadar ozon di
dalamproduk sesaat setelah pengisian berkisar antara 0,1 ppm sampai dengan 0,4 ppm. Selain itu juga
ditetapkan bahwa setiap industri AMDK harus memantau kadar ozon di dalam tangki pencampur dan produk.

Konsentrasi maksimum ozon pada ruang terbuka adalah sekitar 0,10 ppm sedangkan konsentrasi 1,00 ppm
masih dapat dianggap tak berbahaya asal tidak terhirup kedalam saluran pernafasan hingga lebih dari 10 menit.

Batas kadar konsentrasi penggunaan gas ozon dalam berbagai kegiatan industri adalah 0,1 ppm, sedangkan
kadar ozon dalam air hingga 0,05 ppm tidak membahayakan tubuh manusia.

Dimana kadar ozon dalam produk Air Minum Dalam Kemasan memang berkisar antara 0,1-0,4 ppm
berdasarkan Surat Keputusan Menteri Perindustrian dan Perdagangan Nomor : 705/MPP/kep/11/2003.
Pengolahan AMDK
(ozonisasi)
Metode ozonisasi mulai banyak
dipergunakan untuk sterilisasi
bahan makanan, pencucian
peralatan kedokteran, hingga
sterilisasi udara pada ruangan kerja
perkantoran.

Luasnya permukaan ozon ini tidak


terlepas dari sifat ozon yang dikenal
memiliki sifat radikal (mudah bereaksi
dengan senyawa disekitarnya) serta
memiliki oksidasi potential 2.07 V.
Pengolahan AMDK
(ozonisasi)
Ozon dengan kemampuan oksidasinya dapat membunuh berbagai macam
mikoorganisme seperti bakteri Escherichia coli, Salmonella enteriditis, serta
berbagai bakteri pathogen lainnya. Selain itu, ozon juga dapat menguraikan
berbagai macam senyawa organik beracun yang terkandung dalam air,
seperti benzen, atrazin, dioxin dan berbagai zat pewarna organik.

Ozon, spesies aktif yang mempunyai sifat radikal ini, memerlukan perhatian khusus
dalam penyimpanannya. Kadar 100 persen ozon pada suhu kamar mudah sekali
meledak. Ozon akan aman disimpan pada suhu di bawah 18 - 30ºC dengan kadar ozon
dalam campuran ozon dan oksigen dibawah 30 persen.
Cara kerja pengolahan AMDK
(ozonisasi)
Proses sterilisasi air dengan ozon ini lebih dikenal dengan teknik ozonisasi,
dalam proses pengolahan air minum sendiri terdapat banyak proses karena
air sumber yang akan dijadikan air minum mengandung zat besi atau
mangan, maka desinfektan dengan ozon akan mengakibatkan terjadinya
reaksi oksidasi yang membentuk oksida besi atau oksida mangan yang tidak
larut dalam air sehingga warna air menjadi kecoklatan atau terbentuk
endapan coklat kehitaman. Untuk mendapatkan air minum dengan kualitas
maksimal, maka proses ozonasi biasa dilakukan pada tahapan terakhir dari
serangkaian proses pengolahan air minum pada salah satu perusahaan air
minum.

Ozonisasi merupakan akhir dari pengolahan air minum setelah berbagai zat
dalam air seperti logam dan zat lainnya dihilangkan sehingga tidak akan
terjadi reaksi kimia antara ozon dengan zat yang lain dengan peranan ozon
sebagai desinfektan pembasmi mikroorganisme yang masih berada dalam
air.
Keuntungan Desinfeksi Ozon

01 Dapat membunuh mikroorganisme yang terdapat di dalam air


(bersifat bakterisida, algasida, fungisida dan virusida)

Dapat menghilangkan bau dan rasa yang umumnya disebabkan


02 oleh komponen organik dan anorganik yang terdapat di dalam air

Tidak menimbulkan bau ataupun rasa yang umumnya terjadi


03 dengan penggunaan bahan kimia lain sebagai bahan pengolahan.
Kelemahan Desinfeksi Ozon
O3 merupakan gas tidak stabil, akan lenyap dalam beberapa
01 menit, tidak meninggalkan sisa desinfektan selama air berada
dalam sistem, hal ini merupakan kesulitan untuk mengontrol
dosis ozon yang digunakan.

Memerlukan pesawat khusus (ozonisator) yang memerlukan


02 energi yang besar, sehingga biaya investasi dan operasi relatif
besar, sehingga Ozonisasi menjadi lebih mahal untuk digunakan

TETAPI, Oksidan kuat khususnya digunakan untuk menghilangkan


Fe dan Mn, biasanya digunakan untuk pengolahan air minum
dengan misi komersial dan air dalam kemasan botol (Aqua, dll).
Proses pemurnian AMDK
Multimedia filter. 
berfungsi untuk menghilangkan lumpur, endapan dan partikel-partikel yang
terdapat pada raw water. Multimedia filter terdiri dari beberapa filter dengan
porositas 6-12 mm; 2,4 – 4,8 mm; 1,2-2,4 mm; dan 0,6-1,2 mm. Filter-filter ini
tersusun dalam satu vessel (tabung) dengan bagian bawah tabung
diberikan gravel atau pasir sebagai alas vessel (sehingga sering juga disebut
dengan sand filter).

Active Carbon filter. 


Carbon aktif adalah karbon yang telah diaktifkan dengan menggunakan uap
bertekanan tinggi atau karbon dioksida (CO 2) yang berasal dari bahan yang
memiliki daya adsorbsi yang sangat tinggi. Biasanya digunakan dalam
bentuk granular (butiran). Active carbon berfungsi sebagai pre-treatment sebelum
proses de-ionisasi untuk menghilangkan chlorine, chloramine, benzene, pestisida,
bahan-bahan organik, warna, bau dan rasa dalam air.
Water Softener Filter. 
berisi resin anionik yang berfungsi untuk menghilangkan dan/atau menurunkan
kesadahan air dengan cara mengikat ion Ca++ dan Mg++ yang menyebabkan
tingginya tingkat kesadahan air.

Reverse Osmosis. 
merupakan teknik pembuatan air murni (purified water) yang dapat menurunkn
hingga 95% Total Dissolve Solids (TDS) di dalam air. Reverse osmosis terdiri dari
lapisan filter yang sangat halus (hingga 0,0001 mikron)

EDI (Elektonic De-Ionization). 


EDI merupakan perkembangan dari Ion Exchange system dimana sebagai
pengikat ion (+) dan (-) dipakai juga elektroda disamping resin. Elektroda ini
dihubungkan dengan arus listrik searah sehingga proses pemurnian air dapat
berlangsung terus menerus tanpa perlu regenerasi. Setelah melewati EDI,
selanjutnya purified water yang dihasilkan ditampung dalam tanki penampungan
(storage tank) yang dilengkapi dengan CIP (cleaning in place) dan looping
system dan siap didistribusikan ke ruang produksi.
Desinfeksi dengan Ultra
Violet
Metode Ultraviolet (UV) digunakan sebagai desinfektan
sebelum air didistribusikan ke seluruh water tap. Radiasi UV
dapat mempengaruhi mikroorganisme dengan mengubah DNA
dalam sel.
Sinar Ultraviolet merupakan suatu bagian dari spektrum elektomagnetik dan tidak
membutuhkan medium untuk merambat. Sinar ultraviolet mempunyai rentang panjang
gelombang antara 400 – 100 nm yang berada diantara spektrum sinar X dan cahaya
tampak (EPA,1999).

Sinar UV efektif digunakan untuk membunuh bakteri Esherichia coli dan semua coliform
(Graham,2005). Radiasi sinar ultraviolet merupakan suatu sumber energy yang
mempunyai kemampuan untuk melakukan penetrasi ke dinding sel mikroorganisme dan
mengubah komposisi asan nukleatnya. Absorbsi ultraviolet oleh DNA (atau RNA pada
beberapa virus) dapat menyebabkan mikroorganisma tersebut tidak mampu melakukan
replikasi akibat pembentukan ikatan rangkap dua pada molekul – molekul pirimidin
(Snider et al, 1991).

Sel yang tidak mampu melakukan replikasi akan kehilangan sifat patogenitasnya.
Radiasi ultraviolet yang diabsorbsi oleh protein pada membrane sel akan menyebabkan
kerusakan membrane sel dan kematian sel. Sinar UV yang digunakan sebagai
disinfektan dalam proses pengolahan air minum menggunakan radiasi gelombang
pendek yaitu dengan panjang gelombang 200 – 295 nm.
Alat pertama yaitu sebuah adaptor yang berguna untuk memberikan
daya listrik sesuai dengan tegangan arus yang dibutuhkan oleh lampu UV
didalam tabung.

Alat kedua adalah tabung UV yang berguna untuk menempatkan lampu


ultraviolet. Pada bagian inilah air minum dialirkan masuk kedalam ruangan
steril yang berisi sinar ultraviolet.

Alat ke tiga adalah quartz sleve atau selongsong kaca UV yang berfungsi untuk
melindungi lampu UV kontak langsung dengan air, yang bisa menyebabkan
hubungan arus pendek atau korsleting.

Alat ke empat adalah bohlam lampu UV yang memncarkan radiasi sinar UV


yang berfungsi untuk membunuh kuman.
CARA KERJA
UV
Mekanisme kerja alat sinar UV pada ulraviolet sterilisasi air
setelah filter air adalah melepaskan poton yang akan diserap oleh
DNA mikroorganisme yang menyebabkan kerusakan DNA
sehingga proses replikasi DNA akan terhambat. Pada keadaan ini,
mikroorganisme akan mati secara perlahan karena tidak dapat
mengatur metabolisme sel dan tidak dapat berkembang biak.
DNA yang tersusun dari rantai dasar nitrogen berupa purine dan
pyrimidine dimana purine terdiri dari adenine dan guanine,
sedangkan pyrimidine terdiri dari thymine dan cytosine. Dalam
proses penyerapan poton oleh DNA, energi yang dimiliki oleh
poton akan mengakibatkan terputusnya rantai hidrogen yang
menghubungkan antara thymine dan cytosine yang
mengakibatkan kerusakan DNA.
Keuntungan Desinfeksi UV

01 Tidak ada zat kimia yang dilarutkan dalam air sehingga


kualitas air tidak terpengaruh.

02 Tidak menimbulkan efek pada kapasitas disinfeksi

03 Tidak menghilangkan rasa, bau dan warna Waktu


pemaparan yang singkat

04 Tidak diperlukan penyimpanan dan penanganan bahan kimia


beracun.

05 Unit UV hanya memerlukan ruang yang kecil.


Kerugian Desinfeksi UV

01 Spora, kista dan virus lebih susah didesinfeksi dari pada


bakteri.

02 Membutuhkan banyak UV karena diserap zat lain.

Peralatan yang mahal dan energy listrik yang dibutuhkan


03 besar Seringkali, perawatan alat yang mahal diperlukan
untuk memastikan energy yang stabil dan densitas yang
relatif seragam
Pembentukan Ozon dengan Sinar Ultraviolet

Ozon dibuat dengan cara melewatkan udara pada sinar ultraviolet


yang dihasilkan dari lampu UV. Sinar UV yang dihasilkan oleh lampu
akan mengubah sejumlah kecil senyawa oksigen dalam udara
menjadi ozon. Cahaya lampu yang digunakan tergantung pada
panjang gelombang cahaya yang digunakan dan spektrum
elektromagnetiknya. Panjang gelombang cahaya yang umum
digunakan dalam generator ozon dengan sistem UV adalah 185 nm
yang merupakan panjang gelombang cahaya yang paling efektif
dalam pembentukan ozon. Konsentrasi ozon yang dihasilkan dari
metode ini sekitar 0,01 % sampai 0,1 % dari konsentrasi udara yang
diolah. Konsentrasi ini bersifat fluktuatif karena sangat dipengaruhi
oleh kelembaban dan intensitas sinar UV yang dihasilkan dari lampu,
yang akan berkurang seiring dengan lamanya pemakaian.
Daftar Pustaka

https://viscochemical.com/ultraviolet-sterilisasi-air/
Sekian & Terima
Kasih ^^

Anda mungkin juga menyukai