Anda di halaman 1dari 2

PERANAN WATER PIRIFIER SISTEM (WPS) PADA KINERJA

SPEKTROFOTOMETRI SERAPAN ATOM (AAS)

Spektrofotometri Serapan Atom (SSA) dalam kimia analitik dapat diartikan sebagai suatu teknik
untuk menentukan konsentrasi unsur logam tertentu dalam suatu cuplikan. Teknik pengukuran ini dapat
digunakan untuk menganalisis konsentrasi lebih dari 62 jenis unsur logam. Unsur-unsur dalam cuplikan
diidentifikasi dengan sensitivitas dan limit deteksi pada teknik pengukuran ini dapat mencapai ≤ 1 mg/L
(1 ppm) bila menggunakan lampu nyala biasa dan dapat dicapai sampai 0,1 ppm dengan menggunakan
prosedur Spektrofotometri Serapan Atom (SSA)

Pada analisa menggunakan AAS , natinya zat pelarut yang digunakan adalah aquades dan
aquabides, selain sebagai pelarut pada pembuatan deret standar dan juga preparasi sampel, pada
instrumen AAS juga akan membutuhkan aquabides sebagai pencuci ( washing) pada instrumen AAS,
yang secara terus-menerus di alirkan ke dalam pipa kapiler saat AAS digunakan.

Aqubides/Aquades dibutuhkan rata-rata sebanyak 1 Liter/ Jam, sehingga dapat di kalkulasikan


setiap hari apabila alat AAS beroperasi maka setiap jamnya harus menggunakan 1 Liter Aquadest (air
steril tipe 1 atau 2), hal inilah yang menjadi peranan penting bagi WPS karena Aquabides/Aquadest dapat
dihasilkan oleh instrumen tersebut.

Dengan keberadaan WPS , maka kebutuhan yang tinggi terhadap air steril (Aquades dan
Aquabides) akan terpenuhi, sehingga analisa dengan menggunakan AAS akan terdukung dengan baik
dengan tersedianya Aquadest yang cukup.

A. MENGENAL WATER PURIFICATION

Water Purification atau Pemurnian air adalah proses menghilangkan bahan kimia yang tidak
diinginkan. Tujuannya adalah menghasilkan air untuk tujuan tertentu. Kebanyakan air digunakan untuk
diminum, tapi pemurnian air juga dirancang  untuk berbagai macam keperluan, termasuk memenuhi
persyaratan medis, farmakologi, kimia dan aplikasi industri. Secara umum metode yang digunakan
mencakup proses fisik seperti filtrasi dan sedimentasi, proses biologis seperti filter pasir lambat atau
lumpur aktif, proses kimia seperti flokulasi dan klorinasi dan penggunaan radiasi elektromagnetik seperti
sinar ultraviolet.

B. PRINSIP DAN CARA KERJA WPS

Water Purification dapat dilakukan dengan berbagai cara, antara lain:


1. Filtrasi Absorpsi

Filtrasi Absorbsi adalah menyaring kotoran atau kontaminan dengan menyerap ke dalam pori-
pori media. Apabila sudah jenuh tidak bisa menampung kontaminan. Pada umumnya penyaringan secara
tradisional dilakukan dengan memakai pasir, ijuk atau arang. Prinsip yang dipakai adalah menyaring
kotoran di permukaan media atau dengan kata lain adalah adsorpsi dipermukaan sehingga partikel-
partikel yang mengotori air dapat ditahan dan air yang dihasilkan lebih jernih.

2. Destilasi

Cara ini merupakan bagian dari hasil kemajuan technology yang mana untuk mendapatkan air
murni yang benar-benar murni bebas mineral membutuhkan cukup banyak energi, prinsip kerjanya serupa
dengan air yang menguap ke udara kemudian turun menjadi air hujan. Air yang dihasilkan menjadi murni
dan bebas mineral.

3. Reverse Osmosis

Salah satu system pemurnian air terbaik saat ini adalah system Reverse Osmosis (RO System).
Dengan system Reverse Osmosis, semua bahan pencemar air mampu dibuang. Kelebihan lain adalah air
sangat baik/bagus untuk kesehatan. Tahap atau proses pemurnian air minum dengan sistem Reverse
Osmosis (RO System) adalah :

–  Tahap pertama Sedimen filter – menyaring partikel yang berukuran besar (lebih dari 5 mikron) seperti
kotoran, lumpur, pasir, debu, karat, bahan mikro, kapur.
– Tahap kedua GAC Carbon Actived; menyerap bau, warna, rasa tak sedap, bahan kimia organic dan
klorin.

–  Tahap ketiga CTO Carbon Block; memiliki 2 fungsi sebagai sedimen 10 mikron dan karbon aktif yang
menyerap bau, warna, rasa tak sedap, bahan kimia organic dan klorin dalam tahap lanjutan.

– Tahap keempat Reverse Osmosis Membrane; membuang seluruh bahan pencemar air seperti virus,
kuman, bakteri, kimia, fisika, biologi dan logam berat berbahaya. Ukuran kerapanan membrane reverse
osmosis adalah 0,0001 mikron (satu helai rambut dibagi 500.000 bagian). Membrane reverse osmosis ini
menghasilkan air murni (H2O) dan meringankan kerja ginjal karena bahan pencemar sudah terbuang.

– Tahap kelima bio energy filter dan spiral magnetic; memecah molekul air dengan sinar infra merah
sehingga memiliki bio energy dan menghasilkan air hexagonal aktif untuk meningkatkan ketahanan dan
kesehatan tubuh.

– Tahap keenam Post Carbon (Carbon Filter); mengembalikan kualitas alami air seperti rasa,
menghilangkan bau tak sedap sehingga menghasilkan air dengan rasa alami.

JENIS – JENIS WATER PURIFICATION SYSTEM

1. Water Distilled / Water Still


 
adalah air yang telah direbus menjadi uap dan dipadatkan kembali menjadi cairan dalam wadah
terpisah. Kotoran dalam air asli yang tidak mendidih di bawah titik didih air tetap di wadah aslinya. Jadi,
air suling adalah salah satu jenis air yang dimurnikan.

2. Ultra Pure Water Purification

Ultra Pure Water adalah air hampir atau sama sekali tanpa kontaminan. Sistem air ultra murni
adalah komponen penting untuk laboratorium di seluruh pasar termasuk manufaktur dan industri semi-
konduktor.

Sistem Ultra Pure Water ini menghilangkan kontaminan kimia melalui deionisasi (DI) dan
reverse osmosis. Sistem air ultra murni menghilangkan bakteri dengan radiasi UV. Sistem pemurnian air
laboratorium ini dapat mencapai resistivitas hingga 18,2MHz-cm (resistivitas tinggi yang menunjukkan
tingkat kontaminasi anionik rendah) dan dapat mengurangi karbon organik hingga kurang dari 50 ppb.

Sistem air ultra murni dilengkapi dengan filter ultra untuk menghilangkan endotoksin, DNase dan
Rnase yang tersisa dari bakteri yang dihancurkan oleh UV, menghasilkan karbon organik total yang
sangat rendah (TOC). Filter karbon tambahan dalam sistem pemurnian air laboratorium ini mengurangi
kebutuhan untuk pra-perawatan, memungkinkan air keran sebagai sumber. Air tipe inilah yang paling
ideal digunakan pada instrumen pengujian di laboratorium.

Anda mungkin juga menyukai