Oleh :
Dedeh Rosmaniar Sofia
Dosen Departemen Fakultas Teknologi Pertanian, Universitas Al-Ghifari, Bandung
e-mail: dedeh.rosmaniar.sofia@gmail.com1)
Abstrak
Salah satu indikator air minum yang digunakan aman untuk kesehatan adalah
kandungan mikrobiologi.. Air minum yang aman adalah kandungan mikrobiologinya 0
koloni/ 100ml. Adanya mikrobiologi pada air minum menunjukkan bahwa dalam satu atau
lebih tahap pengolahan air minum pernah mengalami kontak dengan cemaran yang
mengandung mikrobiologi. Disinfeksi merupakan metoda untuk membunuh mikrobiologi
yang terkandung dalam air minum. Penelitian ini dilakukan untuk membandingkan hasil
disinfeksi menggunakan ozon dengan sinar ultraviolet terhadap kandungan mikrobiologi
pada air minum isi ulang. Metode penelitian yang dilakukan adalah metode penelitian
observasional. Parameter yang diamati adalah suhu, pH dan total mikrobiologi. Hasil
penelitian menunjukkan bahwa pH menunjukkan terjadi penurunan dari hari ke hari, hal ini
disebabkan karena reaksi kimia dan aktivitas mikrobiologi.
TPC pada proses disinfeks menggunakan ozon diketahui bahwa nilai TPC yang
terkecil yaitu 1 koloni/100 ml pada hari kedua, hal ini disebabkan reaksi ozon dalam air
dimana H2O2 dan (OH*) merupakan oksidator yang sangat kuat baru bekerja optimal pada
hari kedua kemudian akan meningkat sampai 13 koloni / 100 ml pada hari ke 5. TPC pada
proses disinfeksi menggunakan sinar UV pada hari pertama nilai TPC paling kecil yaitu 1
koloni/100 ml tetapi pada hari berikutnya TPC cenderung meningkat sampai 18 koloni/ 100
ml pada hari ke 5.
Kata Kunci: Air minum isi ulang, Disinfeksi, Mikroorganisma, Ozon, Sinar Ultraviolet
(UV).
Abstract
One indicator of drinking water that is used safely for health is the content of microorganisms. Safe
drinking water contains 0 colonies / 100ml microorganisms. The presence of microorganisms in drinking
water shows that in one or more stages of drinking water treatment has been in contact with contaminants
containing microorganisms. Disinfection is a method for killing microorganisms contained in drinking water.
This study was conducted to compare the results of disinfection using ozone with ultraviolet light to the content
of microorganisms in refill drinking water. The research method used is an observational research method. The
parameters observed were temperature, pH and total microorganisms. The results showed that pH showed a
decrease from day to day, this was due to chemical reactions and microorganism activity.
TPC in the ozone disinfection process is known that the smallest TPC value is 1 colony / 100 ml
on the second day, this is due to the ozone reaction in water where H2O2 and (OH *) are very strong
oxidizers which work optimally on the second day and then increase up to 13 colonies / 100 ml on day 5.
TPC in the disinfection process using UV light on the first day the smallest TPC value was 1 colony / 100
ml but on the following day TPC tended to increase to 18 colonies / 100 ml on day 5.
Keywords: Disinfection, Microorganisms, Ozone, Refill drinking water, Ultraviolet (UV) Rays.
Rumus Kimia O3
Cara kerja •OH sendiri adalah dengan terjadi lubang pada dinding sel bakteri
mereduksi atau menempel pada dinding dan pada akhirnya bakteri akan rusak dan
sel bakteri yang lama kelamaan akan mati.
3. Bakteri Indikator Keamanan Air yang bebas dari bahaya cemaran biologis,
Minum kimia dan benda lain.
Sesuai dengan Undang – Undang Bakteri merupakan salah satu
Republik Indonesia Nomor 18 Tahun indicator sanitasi pangan yang
2012 tentang Pangan; Pangan adalah menunjukkan bahwa air tersebut aman
segala sesuatu yang berasal dari sumber untuk dikonsumsi. Adanya bakteri dalam
hayati produkj pertanian, perkebunan, air menunjukkan bahwa dalam satu atau
kehutanan, perikanan, peternakan, peairan lebih tahap pengolahan air pernah
dan air, baik yang diolah maupun tidak pengalami kontak dengan cemaran yang
diolah yang diperuntukan sebagai mengandung bakteri.
makanan dan minuman bagi konsumsi Koliform merupakan suatu grup bakteri
manusia, termasuk tambahan pangan, yang digunakan sebagai indicator cemaran
bahan baku pangan dan bahan yang yang tidak baik terhadap air. Bakteri
dipergunakan dalam proses penyiapan, koliform di dalam minuman
pengolahan dan/atau pembuatan menunjukkkan kemungkinan adanya
makanan atau minuman. mikroba yang bersifat enterepatogenik
Keamanan pangan adalah kondisi dan atau toksigenik yang berbahaya bagi
dan upaya yang diperlukan untuk kesehatan.
mencegah pangan dari kemungkinan Bakteri koliform dapat dibedakan
cemaran biologis, kimia dan benda lainnya menjadi 2 grup yaitu (a) koliform fecal
yang dapat mengganggu, merugikan dan misalnya Escherichia coli dan (b) koliform
membahayakan kesehatan manusia serta nonfecal misalnya Enterobacter aerogenes
tidak bertentang dengan agama , oleh karena itu standar air minum
keyakinan dan budaya ,masyarakat mensyaratkan Escherichia coli dan total
sehingga aman untuk dikonsumsi. koliform harus nol, sesuai dengan
Sanitasi pangan adalah upaya untuk Peraturan Menteri Kesehatan Nomer
menciptakan dan mempertahankan 492/Menkes/Per/IV/2010
kondisi pangan yang sehst dan higienis
Gambar 2. Proses pembuatan air minum isi ulang dengan metode disinfeksi ozon .
Gambar 3. proses pembuatan air minum isi ulang menggunakan desinfektan sinar ultraviolet.
28.4
28.2
28 Ozon1
27.8
27.6 Ozon2
27.4
27.2 Ozon3
27
26.8 UV1
26.6 UV2
26.4
26.2 UV3
26
1 2 3 4 5
Gambar 5. Grafik nilai pH pada sampel.
Dari hasil analisa suhu terlihat bahwa 2. Analisa pH Air Minum Isi Ulang
sampel air yang dianalisa pada hari yang Hasil analisis nilai pH pada
sama tidak menujukkan perbedaan antara sampel air minum isi ulang dapat dilihat
menggunakan proses disinfeksi ozon pada tabel di bawah ini :
maupun sinar ultraviolet
9.5
9 Ozon1
Ozon2
8.5
Ozon3
8
UV1
7.5 UV2
7 UV3
1 2 3 4 5
Dari hasil analisis pH terlihat ini disebabkan okeh reaksi kimia dan
bahwa pada setiap hari terjadi penurunan akttifitas bakteri.
pH baik yang yang disinfektannya ozon
maupun sinar ultraviolet. Penurunan pH 3. Pengujian Mikroorganisma
18
17
16
15 Ozon1
14
13
12 Ozon2
11
10 Ozon3
9
8
7 UV1
6
5
4 UV2
3
2
1 UV3
0
1 2 3 4 5
Gambar 7. .Hasil analisis TPC.
air minum setelah ozonisasi harus Said, Nusa Idaman, Disinfeksi untuk
diperhatikan ini dilakukan agar proses Pengolahan Air Minum, Jurnal
desinfektasi menggunakan ozon JAI Vol 3, No.1, 2007
berjalan secara optimal. Sonntag.,C. Von,. Chemistry of ozon in water
2. Peningkatan nilai TPC pada kedua and wastewater treatment,.
proses bisa disebabkan karena terjadi http://www.
pertumbuhan bakteri dari air isi ulang, Iwapublishing.com/books,. 2012.
perpipaan dan kebersihan gallon. Hal Undang – Undang Republik Indonesia
ini bisa dicegah dengan Nomor 18 Tahun 2012 tentang
memperhatikan sanitasi depot air Pangan.
minum isi ulang baik oleh pemilik
depot maupun pihak pemerintah yang
berwenang dalam mengontrol sanitasi
depot air isi ulang.
DAFTAR PUSTAKA