Anda di halaman 1dari 8

The JaMMiLT ISSN 2597-3681

The Journal of Muhammadiyah Medical Laboratory Technologist Back Issue Vol. 2. No.2

PERBANDINGAN KADAR OKSIGEN TERLARUT


ANTARA AIR PDAM DENGAN AIR SUMUR

Mala Hayati, S.TP., M.Kes.


Prodi D3 Analis Kesehatan UM Surabaya

Abstract

Water is a basic necessity for life. Fulfillment of the city water comes from well water
and processed water PDAM. Water PDAM is safe for consumption is used chlorine as a
disinfectant. But sometimes the excessive use of water PDAM that often smells of chlorine. So
before using our society, used to be stored in the reservoir with chlorine hope has evaporated.
Based on this background research conducted this experiment to determine the chlorine content
of the water from the PDAM before and after treatment for 24 hours in water reservoir. In this
experimental study, using 16 water samples taken in the area PDAM Bratang Ngagel Rejo
Kecamatan Wonokromo Surabaya. The samples were divided into two groups analyzed
chlorine residual levels before and after in the tank for 24 hours using standard methods based
ortholuidin read color expressed in units of mg / 1. The result showed that the levels of residual
chlorine in PDAM water before water reservoir average was 0.20 mg / 1 and levels of residual
chlorine in the tank after 24 hours the average is 0.15 mg / 1. So the conclusion is no significant
difference in the independent t test was 4.12538 t value is greater than the table t value of 2.13
with alpha (a) .0,05.

Keyword : Chlorine, Disinfectant

kehidupan di dalam air (Mulia, 2005).

1. Pendahuluan Pengujian oksigen terlarut merupakan salah


satu pengujian terpenting untuk
Oksigen terlarut adalah jumlah
menentukan kualitas air (Sastrawijaya,
oksigen (mg O2) yang dibutuhkan untuk
2000). Standar Kualitas Air di Perairan
mengoksidasi zat organik yang terlarut
Umum menurut Peraturan Pemerintah No.
dalam 1 liter air. Oksigen terlarut ini
20 Tahun 1990 kadar oksigen terlarut untuk
dipergunakan sebagai tanda derajat
air golongan b lebih besar sama dengan 6
pengotor air baku. Semakin besar oksigen
mg/l. Kualitas air secara umum
yang terlarut, menunjukkan derajat
menunjukkan mutu atau kondisi air yang
pengotoran yang semakin
dikaitkan dengan suatu kegiatan atau
kecil. Rendahnya nilai oksigen terlarut
keperluan tertentu.
berarti beban pencemaran meningkat.
Air merupakan senyawa kimia yang
Jumlah oksigen terlarut dalam air
sangat penting bagi kehidupan makhluk
merupakan salah satu indikator yang baik
hidup di bumi ini. Air sangat dibutuhkan
untuk menentukan kualitas air dan
bagi kehidupan makhluk hidup, karena itu

8
The JaMMiLT ISSN 2597-3681
The Journal of Muhammadiyah Medical Laboratory Technologist Back Issue Vol. 2. No.2

diperlukan upaya-upaya untuk memperoleh minum air sumur langsung di area masjid
air yang sehat dan aman bagi konsumsi Kelurahan Sukolilo Surabaya.
makhluk hidup. Air diperlukan untuk Sumur gali menyediakan air yang
minum, mandi, mencuci pakaian, pengairan berasal dari lapisan tanah yang relatif dekat
dalam bidang pertanian, minuman untuk dari permukaan tanah, oleh karena itu
ternak dan lain-lain. Secara umum untuk dengan mudah terkena kontaminasi melalui
keperluan air minum, kebutuhan rumah rembesan. Umumnya rembesan berasal dari
tangga dan industri dapat digunakan tempat buangan kotoran manusia
sumber air yang berasal dari air sungai, kakus/jamban dan hewan, juga dari limbah
mata air, danau, sumur, dan air hujan yang sumur itu sendiri, baik karena lantainya
telah dihilangkan zat-zat kimianya, gas maupun saluran air limbahnya yang tidak
racun, atau kuman-kuman yang berbahaya. kedap air. Air sumur yang berbau
Air PDAM dan air sumur merupakan dua menunjukan terjadinya pencemaran dan
jenis air yang paling sering digunakan oleh menurunnya kualitas air sehingga jumlah
warga Surabaya untuk memenuhi oksigen terlarutnya rendah. Sedangkan air
kebutuhan air sehari – harinya. PDAM merupakan air bersih yang
Salah satu permasalahan yang disalurkan melalui sistem perpipaan yang
dihadapi terkait dengan penanganan dan telah mengalami pengolahan sehingga
pemanfaatannya di masyarakat adalah diduga memiliki jumlah oksigen terlarutnya
kualitas air yang semakin rendah akibat lebih tinggi daripada air sumur.
tingkat pencemaran yang semakin tinggi. Berdasarkan latar belakang tersebut
Seperti yang terjadi di Kelurahan Sukolilo diatas, maka masalah yang akan diteliti
Surabaya dimana kebutuhan air bersih dirumuskan sebagai berikut : “Bagaimana
penduduk berasal dari air PDAM dan air perbandingan kadar oksigen terlarut (OT)
sumur. Beberapa warga menyebutkan air antara air PDAM dengan air sumur”?.
sumur didaerah Sukolilo ada yang berbau, Tujuan Penelitian adalah Untuk
ada yang asin, ada yang terkadang tidak mengetahui “Perbandingan kadar oksigen
jernih. Air tersebut digunakan antara lain terlarut (OT) antara air PDAM dengan air
untuk merendam ikan hasil tangkapannya sumur” dan Untuk mengetahui apakah ada
dengan air sumur yang berbau sebelum perbedaan kadar oksigen terlarut antara air
dijual, ada juga air sumur yang dibuat PDAM dengan air sumur di Kelurahan
mandi, mencuci, memasak, ada juga yang Sukolilo Surabaya
2. Metode Penelitian

9
The JaMMiLT ISSN 2597-3681
The Journal of Muhammadiyah Medical Laboratory Technologist Back Issue Vol. 2. No.2

Jenis penelitian ini adalah bahan-bahan organik dan anorganik dalam


observasional analitik yaitu untuk air secara aerobik yang ditetapkan
mengetahui perbedaan kadar oksigen berdasarkan metode titrasi dengan cara
terlarut pada air PDAM dan air sumur di winkler Variabel bebas dalam penelitian ini
Kelurahan Sukolilo Surabaya. Populasi adalah jenis air dikategorikan menjadi dua
dalam penelitian ini adalah air PDAM yang yaitu air PDAM dan air sumur yang dipakai
sudah digunakan 10 tahun sampai 15 tahun warga Kelurahan Sukolilo Surabaya untuk
dan air sumur yang sering dipakai oleh keperluan sehari-hari. Air PDAM adalah air
warga yang ada di Kelurahan Sukolilo yang berasal dari sungai Jagir Surabaya,
Surabaya yang keseluruhannya berjumlah mengalami proses pengolahan air sehingga
26 sampel. Sampel penelitian ini adalah air menjadi air bersih yang disalurkan didaerah
PDAM dan air sumur yang diperoleh dari Surabaya. Air sumur adalah air bersih yang
rumah warga Kelurahan Sukolilo Surabaya. diperoleh dari sumur gali tanpa pengolahan
Sampel diambil secara sampling purposif / air.
purposive sampling (didasarkan pada Pengumpulan data dilakukan
pertimbangan / kriteria peneliti sesuai dengan cara uji laboratorium di
maksud dan tujuan peneliti) dari populasi Laboratorium Balai Penelitian dan
yang ada di Kelurahan Sukolilo Surabaya. Konsultasi Industri Surabaya (BPKI).
Sampel yang digunakan adalah 12 sampel Metode pemeriksaan adalah metode
air PDAM dan 14 sampel air sumur. Winkler. Dengan prinsip Oksigen di dalam
Lokasi penelitian dilakukan di sampel akan mengoksidasi MnSO4 yang
Kelurahan Sukolilo Surabaya. Tempat ditambahkan ke dalam larutan pada
pemeriksaan sampel dilakukan di keadaan alkalis, sehingga terjadi endapan
Laboratorium Balai Penelitian dan MnO2 (reaksi 4). Dengan penambahan
Konsultasi Industri Surabaya (BPKI). asam sulfat dan kalium iodida maka akan
Waktu penelitian dilakukan pada dibebaskan iodine yang ekuivalen dengan
bulan Januari sampai bulan Mei 2012. oksigen terlarut (reaksi 5). Iodin yang
Waktu pemeriksaan dilaksanakan pada dibebaskan tersebut kemudian dianalisa
bulan Mei 2012. dengan metode titrasi iodimetris yaitu
Variabel terikat dalam penelitian ini dengan larutan standard tiosulfat dengan
adalah kadar oksigen terlarut. berupa angka indikator kanji (reaksi 6) (Alaerts dan
(mg/l) yang menunjukan oksigen terlarut Santika, 1984). Reaksi
yang dibutuhkan untuk mengoksidasi MnSO4 + 2KOH → Mn(OH)2 + K2SO4
(4a)

10
The JaMMiLT ISSN 2597-3681
The Journal of Muhammadiyah Medical Laboratory Technologist Back Issue Vol. 2. No.2

Mn(OH)2 +1/2 O2 → MnO2 + H2O V = volum botol winkler (ml) (Munajim,


(4b) 1990).
MnO2 + KI + 2H2O pH rendah Mn(OH)2 + I2
+ 2KOH (5) 3. Hasil Penelitian
I2 + 2S2O3 2-
→ S 4O 6 + 2I- Setelah dilakukan uji laboratorium
(6) kadar oksigen terlarut secara kuantitatif
(Purwanto, 2004) dengan menggunakan metode titrasi
Sampel air sumur diambil dengan winkler terhadap air PDAM yang sudah
timba yang bersih dan sudah dicuci digunakan selama 10 – 15 tahun dan air
kemudian air secara hati-hati dimasukan sumur yang masih sering dipakai warga di
kedalam botol oksigen (jangan ada Kelurahan Sukolilo Surabaya yang
gelembung). Sampel air PDAM diambil bersedia diambil sampel airnya, maka
setelah air dialirkan sampai aliran air yang diperoleh hasil penelitian yang disajikan
keluar dari kran stabil kemudian pada tabel 3.1
ditampung kedalam botol oksigen (jangan Tabel 3.1 Hasil Pemeriksaan Kadar
sampai ada gelembung). Oksigen Terlarut antara Air PDAM dengan
Air Sumur di Kelurahan Sukolilo Surabaya.
Reagen yang digunakan adalah H2SO4 Air PDAM Air Sumur
Kode Kadar Kode Kadar
6 N, MnSO4 20 %, Na2S2O3 0,025 N, Samp Oksige Samp Oksige
el n el n
Indikator amilum 0,2 %, Pereaksi O2 / Terlar Terlar
larutan alkali iodida azida. Alat yang ut ut
(mg/l) (mg/l)
digunakan 1 buah timba, 1 buah P1 3,45 S1 2,98
P2 3,88 S2 3,12
thermometer, 1 buah botol oksigen volume P3 3,52 S3 2,87
P4 3,36 S4 3,14
250 ml, 1 buah termos es untuk P5 3,36 S5 3,06
mendinginkan, 1 buah tas lapangan, Alat P6 3,74 S6 1,86
P7 3,55 S7 2,86
tulis (spidol, bulpen,buku, label dll), 1 buah P8 3,60 S8 3,12
P9 3,34 S9 2,96
kertas pH, 2 buah pipet volume 10 ml, 3 P10 3,90 S10 2,88
P11 3,29 S11 2,97
buah pipet volume 5 ml, 1 buah buret 100
P12 3,46 S12 3,12
ml, 1 buah erlemeyer bertutup asah / labu S13 2,94
S14 2,98
iod, Beaker glass Jumla 42,45 Jumla 40,68
h h
Penentuan kadar sampel : Rata- 3,52 Rata- 2,91
rata rata
1000
OT = x ml titrasi Na2S2O3 x
vol botol
Data pada tabel 3.1 dapat disajikan
N Na2S2O3 x 0,2 mg/l = ……mg/l
dalam bentuk diagram seperti terlihat pada
Keterangan :
OT = oksigen terlarut (mg O2/l) gambar 3.1 dan gambar 3.2

11
The JaMMiLT ISSN 2597-3681
The Journal of Muhammadiyah Medical Laboratory Technologist Back Issue Vol. 2. No.2

4.5 4. Pembahasan
4
3.5 Berdasarkan hasil penelitian dan
3
2.5 analisa data pada tabel 3.1 dan gambar 3.1
2
1.5 didapatkan bahwa kadar oksigen terlarut
1
0.5
pada air PDAM lebih tinggi daripada kadar
0
1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12 13 14 oksigen terlarut pada air sumur Kelurahan
Gambar 3.1 Diagram Batang Hasil Sukolilo Surabaya dengan nilai rata-rata
Pemeriksaan Kadar Oksigen Terlarut secara berurutan adalah 3,52 mg/l dan 2,91
antara Air PDAM dengan Air Sumur.
mg/l. Setelah dilakukan uji statistik dapat
diketahui bahwa terdapat perbedaan
oksigen terlarut antara air PDAM dan air
Rata-rata Kadar Oksigen Terlarut (mg/l)
nilai rata-rata

sumur Kelurahan Sukolilo Surabaya.


Perbedaan kadar oksigen terlarut
tersebut dapat disebabkan banyak faktor.
Air PDAM Air Sumur Salah satunya adalah karena pada proses
Rata-rata Kadar
pengolahan air PDAM terdapat proses
Oksigen Terlarut 3.52 2.91
(mg/l) aerasi yang bertujuan untuk meningkatkan
Gambar 3.2 Diagram Batang Nilai kadar oksigen terlarut dalam air,
Rata-Rata Kadar Oksigen Terlarut
antara Air PDAM dengan Air Sumur menguraikan zat-zat pencemar (membuang
H2S dan CO2) serta mengurangi bau pada
Berdasarkan diagram batang pada air baku dan mencegah proses anaerobik.
gambar 3.2 maka dapat dilihat rata-rata Proses tersebut tidak terjadi pada air sumur
kadar oksigen terlarut pada air PDAM lebih sehingga kadar oksigen terlarut pada air
tinggi dari pada kadar oksigen terlarut pada PDAM lebih tinggi daripada air sumur
air sumur yaitu pada air PDAM sebesar (PDAM).
3,52 mg/l, sedangkan pada air sumur Meskipun berbeda signifikan secara
sebesar 2,91 mg/l. Dari hasil uji t-bebas statistik, baik nilai oksigen terlarut air
terlihat bahwa nilai probabilitas sebesar PDAM dan air sumur yang diperiksa tidak
0,000 karena probabilitas kurang dari 0,05 memenuhi standar air golongan B menurut
(5%), maka Ho ditolak atau Ha diterima, PP No.20 Tahun 1990. Air golongan B
sehingga ada perbedaan kadar oksigen adalah air yang dapat digunakan sebagai air
terlarut antara air PDAM dengan air sumur. baku air minum yang memiliki batas
normal kadar oksigen terlarut >= 6 mg/l.

12
The JaMMiLT ISSN 2597-3681
The Journal of Muhammadiyah Medical Laboratory Technologist Back Issue Vol. 2. No.2

Pada penelitian ini air PDAM dan air sumur menentukan mutu air dan merupakan salah
yang diperiksa tidak masuk dalam batas satu faktor penting untuk mengetahui
normal yang disebabkan karena banyak terjadinya pencemaran atau tidak. Jika
faktor diantaranya kemungkinan adanya tingkat oksigen terlarut terlalu rendah,
pencemaran akibat pembuangan limbah maka organisme aerob mungkin mati dan
dari pabrik yang tidak diolah terlebih mungkin organisme anaerob akan
dahulu sebelum dibuang ke sungai akan menguraikan bahan organik dan
berpengaruh terhadap pencemaran pada air menghasilkan bahan seperti metana (CH4)
PDAM, selain itu kemungkinan lain yang dan hidrogen sulfida (H2SO3). Zat-zat itu
disebabkan karena bahan kimia yang dapat menyebabkan air berbau busuk
mengendap didalam pipa yang sudah (Anonim b, 2009). Meskipun demikian hasil
berpuluh tahun yang akan mempengaruhi oksigen terlarut yang rendah bukan berarti
oksigen terlarut pada air PDAM, sedangkan bisa langsung dinyatakan adanya
pada air sumur kemungkinan disebabkan pencemaran disuatu lingkungan.
karena limbah rumah tangga, terlalu Pemeriksaan oksigen terlarut merupakan
dekatnya dengan pembuangan sampah, salah satu parameter awal dalam
terlalu dekatnya dengan WC, jarak sumur menentukan pencemaran air. Selain
yang terlalu dekat dengan air laut. pemeriksaan oksigen terlarut diperiksa juga
Konsentrasi oksigen terlarut yang pemeriksaan pendukung yang lainnya
aman bagi kehidupan diperairan sebaiknya diantaranya pemeriksaan zat organik,
harus diatas titik kritis dan tidak terdapat pemeriksaan logam, pemeriksaan
bahan lain yang bersifat racun, konsentrasi Alkalinitas, pH ,suhu turbulensi dan lain-
oksigen minimum sebesar 2 mg/l cukup lain.
memadai untuk menunjang secara normal 5. Kesimpulan
komunitas akuatik di perairan (Pescod, Dari hasil penelitian yang dilakukan
1973 dalam Anonim a, 2011). Kandungan pada 12 air PDAM dan 14 air sumur di
oksigen terlarut untuk menunjang usaha Kelurahan Sukolilo, dapat diambil
budidaya adalah 5 - 8 mg/l (Anonim a, kesimpulan sebagai berikut : Kadar
2011).Sehingga air PDAM dan air sumur oksigen terlarut pada air PDAM sebesar
yang ada di wilayah Kelurahan Sukolilo 3,52 mg/l. Kadar oksigen terlarut pada air
masih layak dipergunakan untuk keperluan sumur sebesar 2,91 mg/l.Terdapat
sehari-hari. Oksigen terlarut dapat perbedaan kadar oksigen terlarut pada air
dijadikan salah satu ukuran untuk PDAM dan air sumur.

13
The JaMMiLT ISSN 2597-3681
The Journal of Muhammadiyah Medical Laboratory Technologist Back Issue Vol. 2. No.2

Berdasarkan hasil penelitian dapat Anonim b . 2009. Parameter Pengolahan Air


Limbah Industri.
diberikan saran-saran sebagai berikut Bagi
http://majarimagazine.com/2009/0
pengguna sumur Sebaiknya menjaga 6/parameter-pengolahan-air-
limbah-industri/. Diakses Tanggal 5
kebersihan lingkungan supaya air sumur
Maret 2012
tidak tercemar. Bagi pengguna PDAM Jika
Anonim a. 2011. Laporan Praktikum DAS.
terjadi pencemaran pada air PDAM, air
sebaiknya tidak dikonsumsi untuk http://ilyas-
xp.blogspot.com/2011/04/laporan-
memasak atau diminum. Bagi PDAM praktikum-das.html. Diakses
Sebaiknya selalu dilakukan pengawasan Tanggal 8 Maret 2012

dan pencegahan supaya tidak terjadi Anonim b. 2011. Oksigen Terlarut.


pencemaran dan selalu rutin mengambil, http://teknologikimiaindustri.blogs
pot.com/2011/02/oksigen-terlarut-
memeriksa sampel air pengguna PDAM ot-dissolved-oxygen-do.html.
supaya mengetahui kualitas air PDAM Bagi Diakses Tanggal 8 Maret 2012

peneliti selanjutnya Dapat dilakukan DepKes RI. (1989), Kimia Air, Pusat
Pendidikan Tenaga Kesehatan
pemeriksaan untuk lebih memastikan
pencemaran dan tingkat pencemarannya Effendi, H. (2003), Telaah kualitas air bagi
pengelolaan sumber daya dan
dengan pemeriksaan BOD dan COD pada lingkungan perairan, Yogyakarta :
sampel air yang akan diperiksa dan juga Kanisius
bisa dilakukan pemeriksaan dengan kriteria Lutfi, A. 2009. Sumber dan Bahan
sampel yang sama. Pencemar Air. http://www.chem-is-
try.org/materi_kimia/kimia-
lingkungan/pencemaran-air/sumber-dan-
DAFTAR PUSTAKA bahan-pencemar-air/ . Diakses tanggal 23
Februari 2012
Alimul, A. H. (2010). Metode Penelitian
paradigma kuantitatif, Jakarta : Mulia, R. M. (2005), Kesehatan
Salemba Medika Lingkungan, Yogyakarta : Graha
Ilmu.
Anonim . 2008. BOD dan COD.
http://smk3ae.wordpress.com/2008 Munajim. (1990). Cara – Cara Analisis,
/07/15/bod-dan- Surabaya : Balai Penelitian dan
cod/file:///E:/kti/PENENTUAN%2 Pengembangan Industri
0OKSIGEN%20TERLARUT.html Departemen Perindustrian Surabaya
. Diakses Tanggal 8 Maret 2012
Notoatmodjo, S. (2005). Metodologi
a
Anonim . 2009. Oksigen Terlarut (DO) Penelitian Kesehatan, Jakarta : PT.
dan Kebutuhan. Rineka Cipta. Peraturan Pemerintah
http://biarkanakumenulis.blogspot. Nomor 20 Tahun 1990.
com/2009/10/oksigen-terlarut-do-
dan-kebutuhan.html. Diakses Perusahaan Daerah Air Minum Surya
Tanggal 5 Maret 2012 Sembada Kota Surabaya.

14
The JaMMiLT ISSN 2597-3681
The Journal of Muhammadiyah Medical Laboratory Technologist Back Issue Vol. 2. No.2

Purwanto, D. S. (2004), Pengelolaan http://uripsantoso.wordpress.com/2


limbah cair : teori praktis untuk 010/01/18/kualitas-dan-kuantitas-
calon tenaga sanitasi, Surabaya : air-bersih-untuk-pemenuhan-
Poltekkes jurusan kesehatan kebutuhan-manusia/ . Diakses
lingkungan. tanggal 1 Maret 2012

Ryadi, S. (1984), Pencemaran Air Seri Sastrawijaya, A. T. (2000), Pencemaran


Lingkungan. Dasar-dasar dan Lingkungan, Jakarta : Penerbit
pokok–pokok penanggulannya, Rineka Cipta.
Surabaya : Karya Anda
Sriwulan, W. (2003). Diktat kuliah
Santoso.U. 2010. Kualitas dan Kuantitas penuntun praktikum kimia air,
Air Bersih Untuk Pemenuhan Surabaya.
Kebutuhan Manusia.

15

Anda mungkin juga menyukai