The Journal of Muhammadiyah Medical Laboratory Technologist Back Issue Vol. 2. No.2
Abstract
Water is a basic necessity for life. Fulfillment of the city water comes from well water
and processed water PDAM. Water PDAM is safe for consumption is used chlorine as a
disinfectant. But sometimes the excessive use of water PDAM that often smells of chlorine. So
before using our society, used to be stored in the reservoir with chlorine hope has evaporated.
Based on this background research conducted this experiment to determine the chlorine content
of the water from the PDAM before and after treatment for 24 hours in water reservoir. In this
experimental study, using 16 water samples taken in the area PDAM Bratang Ngagel Rejo
Kecamatan Wonokromo Surabaya. The samples were divided into two groups analyzed
chlorine residual levels before and after in the tank for 24 hours using standard methods based
ortholuidin read color expressed in units of mg / 1. The result showed that the levels of residual
chlorine in PDAM water before water reservoir average was 0.20 mg / 1 and levels of residual
chlorine in the tank after 24 hours the average is 0.15 mg / 1. So the conclusion is no significant
difference in the independent t test was 4.12538 t value is greater than the table t value of 2.13
with alpha (a) .0,05.
8
The JaMMiLT ISSN 2597-3681
The Journal of Muhammadiyah Medical Laboratory Technologist Back Issue Vol. 2. No.2
diperlukan upaya-upaya untuk memperoleh minum air sumur langsung di area masjid
air yang sehat dan aman bagi konsumsi Kelurahan Sukolilo Surabaya.
makhluk hidup. Air diperlukan untuk Sumur gali menyediakan air yang
minum, mandi, mencuci pakaian, pengairan berasal dari lapisan tanah yang relatif dekat
dalam bidang pertanian, minuman untuk dari permukaan tanah, oleh karena itu
ternak dan lain-lain. Secara umum untuk dengan mudah terkena kontaminasi melalui
keperluan air minum, kebutuhan rumah rembesan. Umumnya rembesan berasal dari
tangga dan industri dapat digunakan tempat buangan kotoran manusia
sumber air yang berasal dari air sungai, kakus/jamban dan hewan, juga dari limbah
mata air, danau, sumur, dan air hujan yang sumur itu sendiri, baik karena lantainya
telah dihilangkan zat-zat kimianya, gas maupun saluran air limbahnya yang tidak
racun, atau kuman-kuman yang berbahaya. kedap air. Air sumur yang berbau
Air PDAM dan air sumur merupakan dua menunjukan terjadinya pencemaran dan
jenis air yang paling sering digunakan oleh menurunnya kualitas air sehingga jumlah
warga Surabaya untuk memenuhi oksigen terlarutnya rendah. Sedangkan air
kebutuhan air sehari – harinya. PDAM merupakan air bersih yang
Salah satu permasalahan yang disalurkan melalui sistem perpipaan yang
dihadapi terkait dengan penanganan dan telah mengalami pengolahan sehingga
pemanfaatannya di masyarakat adalah diduga memiliki jumlah oksigen terlarutnya
kualitas air yang semakin rendah akibat lebih tinggi daripada air sumur.
tingkat pencemaran yang semakin tinggi. Berdasarkan latar belakang tersebut
Seperti yang terjadi di Kelurahan Sukolilo diatas, maka masalah yang akan diteliti
Surabaya dimana kebutuhan air bersih dirumuskan sebagai berikut : “Bagaimana
penduduk berasal dari air PDAM dan air perbandingan kadar oksigen terlarut (OT)
sumur. Beberapa warga menyebutkan air antara air PDAM dengan air sumur”?.
sumur didaerah Sukolilo ada yang berbau, Tujuan Penelitian adalah Untuk
ada yang asin, ada yang terkadang tidak mengetahui “Perbandingan kadar oksigen
jernih. Air tersebut digunakan antara lain terlarut (OT) antara air PDAM dengan air
untuk merendam ikan hasil tangkapannya sumur” dan Untuk mengetahui apakah ada
dengan air sumur yang berbau sebelum perbedaan kadar oksigen terlarut antara air
dijual, ada juga air sumur yang dibuat PDAM dengan air sumur di Kelurahan
mandi, mencuci, memasak, ada juga yang Sukolilo Surabaya
2. Metode Penelitian
9
The JaMMiLT ISSN 2597-3681
The Journal of Muhammadiyah Medical Laboratory Technologist Back Issue Vol. 2. No.2
10
The JaMMiLT ISSN 2597-3681
The Journal of Muhammadiyah Medical Laboratory Technologist Back Issue Vol. 2. No.2
11
The JaMMiLT ISSN 2597-3681
The Journal of Muhammadiyah Medical Laboratory Technologist Back Issue Vol. 2. No.2
4.5 4. Pembahasan
4
3.5 Berdasarkan hasil penelitian dan
3
2.5 analisa data pada tabel 3.1 dan gambar 3.1
2
1.5 didapatkan bahwa kadar oksigen terlarut
1
0.5
pada air PDAM lebih tinggi daripada kadar
0
1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12 13 14 oksigen terlarut pada air sumur Kelurahan
Gambar 3.1 Diagram Batang Hasil Sukolilo Surabaya dengan nilai rata-rata
Pemeriksaan Kadar Oksigen Terlarut secara berurutan adalah 3,52 mg/l dan 2,91
antara Air PDAM dengan Air Sumur.
mg/l. Setelah dilakukan uji statistik dapat
diketahui bahwa terdapat perbedaan
oksigen terlarut antara air PDAM dan air
Rata-rata Kadar Oksigen Terlarut (mg/l)
nilai rata-rata
12
The JaMMiLT ISSN 2597-3681
The Journal of Muhammadiyah Medical Laboratory Technologist Back Issue Vol. 2. No.2
Pada penelitian ini air PDAM dan air sumur menentukan mutu air dan merupakan salah
yang diperiksa tidak masuk dalam batas satu faktor penting untuk mengetahui
normal yang disebabkan karena banyak terjadinya pencemaran atau tidak. Jika
faktor diantaranya kemungkinan adanya tingkat oksigen terlarut terlalu rendah,
pencemaran akibat pembuangan limbah maka organisme aerob mungkin mati dan
dari pabrik yang tidak diolah terlebih mungkin organisme anaerob akan
dahulu sebelum dibuang ke sungai akan menguraikan bahan organik dan
berpengaruh terhadap pencemaran pada air menghasilkan bahan seperti metana (CH4)
PDAM, selain itu kemungkinan lain yang dan hidrogen sulfida (H2SO3). Zat-zat itu
disebabkan karena bahan kimia yang dapat menyebabkan air berbau busuk
mengendap didalam pipa yang sudah (Anonim b, 2009). Meskipun demikian hasil
berpuluh tahun yang akan mempengaruhi oksigen terlarut yang rendah bukan berarti
oksigen terlarut pada air PDAM, sedangkan bisa langsung dinyatakan adanya
pada air sumur kemungkinan disebabkan pencemaran disuatu lingkungan.
karena limbah rumah tangga, terlalu Pemeriksaan oksigen terlarut merupakan
dekatnya dengan pembuangan sampah, salah satu parameter awal dalam
terlalu dekatnya dengan WC, jarak sumur menentukan pencemaran air. Selain
yang terlalu dekat dengan air laut. pemeriksaan oksigen terlarut diperiksa juga
Konsentrasi oksigen terlarut yang pemeriksaan pendukung yang lainnya
aman bagi kehidupan diperairan sebaiknya diantaranya pemeriksaan zat organik,
harus diatas titik kritis dan tidak terdapat pemeriksaan logam, pemeriksaan
bahan lain yang bersifat racun, konsentrasi Alkalinitas, pH ,suhu turbulensi dan lain-
oksigen minimum sebesar 2 mg/l cukup lain.
memadai untuk menunjang secara normal 5. Kesimpulan
komunitas akuatik di perairan (Pescod, Dari hasil penelitian yang dilakukan
1973 dalam Anonim a, 2011). Kandungan pada 12 air PDAM dan 14 air sumur di
oksigen terlarut untuk menunjang usaha Kelurahan Sukolilo, dapat diambil
budidaya adalah 5 - 8 mg/l (Anonim a, kesimpulan sebagai berikut : Kadar
2011).Sehingga air PDAM dan air sumur oksigen terlarut pada air PDAM sebesar
yang ada di wilayah Kelurahan Sukolilo 3,52 mg/l. Kadar oksigen terlarut pada air
masih layak dipergunakan untuk keperluan sumur sebesar 2,91 mg/l.Terdapat
sehari-hari. Oksigen terlarut dapat perbedaan kadar oksigen terlarut pada air
dijadikan salah satu ukuran untuk PDAM dan air sumur.
13
The JaMMiLT ISSN 2597-3681
The Journal of Muhammadiyah Medical Laboratory Technologist Back Issue Vol. 2. No.2
peneliti selanjutnya Dapat dilakukan DepKes RI. (1989), Kimia Air, Pusat
Pendidikan Tenaga Kesehatan
pemeriksaan untuk lebih memastikan
pencemaran dan tingkat pencemarannya Effendi, H. (2003), Telaah kualitas air bagi
pengelolaan sumber daya dan
dengan pemeriksaan BOD dan COD pada lingkungan perairan, Yogyakarta :
sampel air yang akan diperiksa dan juga Kanisius
bisa dilakukan pemeriksaan dengan kriteria Lutfi, A. 2009. Sumber dan Bahan
sampel yang sama. Pencemar Air. http://www.chem-is-
try.org/materi_kimia/kimia-
lingkungan/pencemaran-air/sumber-dan-
DAFTAR PUSTAKA bahan-pencemar-air/ . Diakses tanggal 23
Februari 2012
Alimul, A. H. (2010). Metode Penelitian
paradigma kuantitatif, Jakarta : Mulia, R. M. (2005), Kesehatan
Salemba Medika Lingkungan, Yogyakarta : Graha
Ilmu.
Anonim . 2008. BOD dan COD.
http://smk3ae.wordpress.com/2008 Munajim. (1990). Cara – Cara Analisis,
/07/15/bod-dan- Surabaya : Balai Penelitian dan
cod/file:///E:/kti/PENENTUAN%2 Pengembangan Industri
0OKSIGEN%20TERLARUT.html Departemen Perindustrian Surabaya
. Diakses Tanggal 8 Maret 2012
Notoatmodjo, S. (2005). Metodologi
a
Anonim . 2009. Oksigen Terlarut (DO) Penelitian Kesehatan, Jakarta : PT.
dan Kebutuhan. Rineka Cipta. Peraturan Pemerintah
http://biarkanakumenulis.blogspot. Nomor 20 Tahun 1990.
com/2009/10/oksigen-terlarut-do-
dan-kebutuhan.html. Diakses Perusahaan Daerah Air Minum Surya
Tanggal 5 Maret 2012 Sembada Kota Surabaya.
14
The JaMMiLT ISSN 2597-3681
The Journal of Muhammadiyah Medical Laboratory Technologist Back Issue Vol. 2. No.2
15