Anda di halaman 1dari 5

Edukasi Masyarakat tentang Pemanfaatan Ozon dalam mengatasi

Pencemaran Lingkungan Limbah Domestik pada Air Permukaan di Negara


Indonesia

Nama Penulis

l Alifya Aisya Ilham


l Muhammad Rumi Azhari Nur Irfani

Instansi

Universitas islam indonesia


Abstrak

A.

Pendahuluan

B.

A.

Metode

B.
C.

Hasil Pembahasan

D.
E.

Kesimpulan

F.
G.
Daftar Pustaka

H.
I.

Lampiran

J.

Pencemaran air adalah satu dari sekian banyak masalah yang dihadapi oleh
indonesia. Hal ini merupakan masalah yang krusial, dikarenakan air adalah
sumber daya alam yang tidak dapat di perbaharui, sehingga dapat membawa
dampak serius bagi masyarakat dan lingkungan. Berdasarkan data yang
diterbitkan oleh Kementerian Perencanaan Pembangunan Nasional/Badan
Perencanaan Pembangunan Nasional (PPN/Bappenas) pada tahun 2018, dapat
diketahui bahwa pencemaran air di perkotaan Jakarta telah mencapai 96 persen,
yang mana kondisi ini telah berada dalam kategori pencemaran berat.

Menurut Vella Rohmayani, Dosen Teknologi Laboratorium Medis


Universitas Muhammadiyah Surabaya, bahwa sekitar 70 persen dari pencemaran
lingkungan yang terjadi di Indonesia didominasi oleh feses manusia dan limbah
rumah tangga. Sebagai dampaknya, air yang tercemar tersebut memiliki kualitas
air yang tidak layak konsumsi bagi mahluk hidup, khususnya manusia, karena
kandungan patogen yang sangat tinggi di atas kadar normal. Salah satu
indikatornya adalah di temukan bakteri E. coli yang terkandung di dalamnya
jauh di atas batas normal, bakteri ini umumnya dapat di temukan dalam feses
manusia.
Dari hasil penelitian rata-rata orang normal akan menghasilkan sekitar 970
gram tinja dan 970 air seni. Jika penduduk indonesia sekitar 200 juta maka tinja
yang akan di hasilkan dalam sehari sekitar 194 Ton. maka dari itu jika
pengelolaan tinja ini tidak aman, jelas akan menjadi masalah yang serius untuk
kehidupan dan lingkungan.
Sebenarnya penggunaan IPAL atau Septic tank sudah banyak di gunakan
oleh masyarakat,Fungsi Septic tank sendiri hanya mengurangi beban polutan
saja.setelah penuh maka akan di alirkan ke pipa IPAL. masalah terjadi ketika
limbah tinja ini tidak di olah dengan aman kemudian di lepaskan ke lingkungan,
inilah yang menyebabkan pencemaran baik di air maupun di tanah.
Singapura telah menikmati air dengan kualitas terbaik sejak puluhan tahun
lalu hal ini sebagai hasil pengelolaan air yang sangat baik. Kualitas air yang ada
di tiap kerannya telah teruji sesuai dengan pedoman WHO atau World Health
Organization.
syarat air yang aman menurut WHO adalah jernih,tidak berbau,tidak
berasa, suhu normal,bebas dari bakteri, PH/tingkat keasaman Normal serta
mengandung sedikit mineral.
berkaca dari singapura maka teknologi Ozonisasi sekiranya efektif untuk di
terapkan di indonesia,kondisi geografis yang sama dan penggunaan teknologi
ozon yang telah ter-uji secara klinis dan lulus standar WHO menjamin kualitas
air yang di hasilkan teknologi ini aman bagi masyarakat.
Metode
metode yang di gunakan adalah dengan cara eksperimental menggunakan
beberapa bahan berupa

air yang tercemar


asam sulfat


fluorida


kapur


zat ozon

Proses disinfektan ini dinamakan dengan ozonisasi. Ketika ozon di infuskan pada
air maka ozon akan membunuh bakteri serta mikro organisme yang ada di
dalamnya mereka akan mengapung di permukaan air. Setelah itu kita dapat
memasukkan koagulan atau asam sulfat agar bakteri dan mikro organisme tadi
bisa menggumpal. Karna gumpalan ini menciptakan massa, maka bakteri dan
mikro organisme akan tenggelam ke dasar wadah meninggalkan air bersih yang
ada di atasnya.
Air yang telah terozonisasi ini sudah bersih namun agar air dapat aman untuk di
konsumsi manusia perlu melewati sekali lagi proses ozonsasi kemudian di saring
menggunakan filter untuk menghilangkan partikel yang lebih halus. Terakhir di
tambahkan klorin bersamaan dengan fluorida dan kapur kemudian di alirkan ke
keran. Hasil akhir air ini sudah sangat layak untuk di konsumsi.

Hasil/Pembahasn
Ozon (O3) merupakan sebuah meolekul organik yang disusun oleh tiga atom
oksigen.sifat ozon sendiri adalah oksidator yang kuat serta berbau tajam. Selain
itu ozon juga korosif dan dapat sangat berbahaya jika tidak di olah dengan benar,
ozon terbentuk dari kadar udara yang rendah akibat dari arus listrik dan tenaga
tinggi seperti radiasi elektromagnetik.

Simpulan

Daftar Pustaka
https://spartanwatertreatment.com/blog/2011/06/28/singapore-uses-ozone-for-
two-decades-to-treat-drinking-water/
https://www.um-surabaya.ac.id/homepage/news_article?slug=70-persen-air-
minum-indonesia-terkontaminsi-tinja-dosen-um-surbaya-sarankan-hal-ini
Lampiran (jika ada)

Anda mungkin juga menyukai