Anda di halaman 1dari 22

Kuliah Pertemuan – 11

Teknik Lingkungan, TSD 51137 (2 SKS)

Air Bersih menjadi Air Minum

TIM DOSEN TEKNIK LINGKUNGAN

Universitas Muhammadiyah Yogyakarta


OUTLINE
a. Tadarus
b. Air bersih menjadi air minum
c. Unit pengolahan air bersih menjadi air minum

MK
Tekn
ik
Ling
kung
an
(by
burh
an
AIR BERSIH MENJADI AIR MINUM

 Pemanasan 100 derajat C


 Ozonisasi

MK Teknik Lingkungan (by burhan barid)


 ultra violet
 reverse osmosis (RO)
 pemberian kaporit ( clor)
A. PEMANASAN
 Pasteurisasi atau pemanasan untuk air yang akan dikonsumsi pada suhu /
temperatur 55ºC - 60ºC selama sepuluh menit akan mematikan sebagian
besar patogen atau kuman penyakit yang ada/terkandung di dalam air.
 Cara yang lebih efektif adalah memasak atau merebus air yang akan kita
konsumsi hingga mendidih (100ºC). Cara ini sangat efektif untuk

MK Teknik Lingkungan (by burhan barid)


mematikan semua patogen yang ada dalam air seperti virus, bakteri, spora,
fungi dan protozoa.
 Lama waktu air mendidih yang dibutuhkan adalah berkisar 5 menit,
namun lebih lama lagi waktunya akan lebih baik, direkomendasikan
selama 20 menit.
 Walaupun mudah dan sering kita gunakan, kendala utama dalam memasak
air hingga mendidih ini adalah bahan bakar, baik itu kayu bakar, briket
batubara, minyak tanah, gas elpiji, heater (listrik) ataupun bahan bakar
lainnya.
B. OZONISASI
 Ozon merupakan bentuk triatomik dari oksigen. Jika hanya terdiri
dari dua atom oksigen saja, itu merupakan gas oksigen yang biasa
kita hirup sehari-hari. Ozon memiliki sifat sebagai zat yang mampu
mengoksidasi bahan organik secara efektif. Atas dasar inilah ozon
dipercaya mampu melakukan sterilisasi terhadap kandungan

MK Teknik Lingkungan (by burhan barid)


berbahaya yang ada di dalam air dan udara.
 Ozon merupakan disinfektan dan oksidan yang kuat, dan dapat
dengan cepat membunuh virus, bakteri dan jamur serta
mikroorganisme lainnya. Ozon biasanya digunakan oleh industri
terutama industri air mineral dalam kemasan untuk proses
penghilangan warna (decoloration), penghilangan bau
(deodorizaton) dan untuk memproduksi perubahan struktur
senyawa organik.
 ozon memiliki sifat pengoksidasi yang kuat dan dipercaya
mampu untuk membunuh berbagai bakteri patogen, virus,
spora, jamur, dan kontaminan lain yang ada di air dan udara.
Oleh karenanya, ozone kerap digunakan sebagai media yang
efektif untuk sterilisasi air minum dan udara, serta dapat pula
berfungsi sebagai disinfektan.

MK Teknik Lingkungan (by burhan barid)


 Yang membuatnya semakin menarik ialah, limbah dari proses
sterilisasi dengan menggunakan ozone dapat dihilangkan
dengan proses katalis sederhana. Bahkan, beberapa di
antaranya tidak berbahaya.
Kelebihan Ozonisasi
 Proses ozonasi memerlukan waktu kontak yang singkat dengan air limbah
(sekitar 10 menit sampai 30 menit).
Tidak ada residu yang berbahaya yang perlu untuk dihilangkan setelah
proses ozonasi karena ozon terdekomposisi dengan cepat.
Ozon lebih efektif dibandingkan dengan klorin dalam menghancurkan

MK Teknik Lingkungan (by burhan barid)


bakteri dan virus.
Ozon dibentuk di dalam berkaitan dengan masalah safety.
Ozonasi menaikkan konsentrasi oksigen terlarut (DO) dari air limbah yang
dialirkan, sehingga dapat mengurangi kebutuhan akan aerasi ulang dan juga
meningkatkan kandungan oksigen dalam badan air penerima.
Setelah ozonasi, tidak ada pertumbuhan kembali ikroorganisme kecuali
yang terlindungi oleh partikulat di dalam aliran air limbah.
Kelemahan ozonisasi
Ozon sangat reaktif dan korosif, sehingga membutuhkan material yang
tahan korosi seperti stainless steel.
Dosis rendah kurang efektif pada inaktivasi beberapa virus, jamur, dan
kista.
Ozonasi merupakan teknologi yang sangat komplek dibandingkan dengan

MK Teknik Lingkungan (by burhan barid)


disinfeksi klorin atau UV, membutuhkan peralatan yang sangat rumit serta
sistem kontak yang efisien.
Ozon bersifat iritasi dan beracun, sehingga off gas dari kontraktor harus
dihancurkan untuk mencegah kontak dengan pekerja. – Biaya pengolahan
relatif mahal baik dalam modal maupun perawatannya.
Ozonasi tidak ekonomis untuk air limbah dengan kandungan padatan
tersuspensi yang tinggi (SS), kebutuhan oksigen biokimia yang tinggi
(BOD), kebutuhan oksigen untuk reaksi kimia yang tinggi, atau total organik
karbon yang tinggi.
Tidak ada pengukuran residu untuk mengindikasikan efisiensi dari
disinfeksi ozon.
MK Teknik Lingkungan (by burhan barid)
C. ULTRA VIOLET
 Untuk menghilangkan mikroorganisme dan bakteri yang tidak
diinginkan, maka dilakukan penyinaran menggunakan lampu
UV dan ozon generator.
 Lampu UV digunakan karena sangat efektif membunuh

MK Teknik Lingkungan (by burhan barid)


kuman penyebab penyakit tanpa mempengaruhi sifat kimia
dari air sehingga air tetap jernih, tidak berbau dan berwarna.
 Ozon generator juga memiliki fungsi yang sama dengan
lampu UV yaitu untuk membunuh bakteri dan kuman
penyakit.
 Maka dengan menggunakan kedua teknologi (ozon dan UV)
ini dapat dipastikan air minum yang kita minum bebas dari
bakteri dan kuman penyakit, serta mencegah juga terjadinya
atau tumbuhnya lumut di tempat penyimpanan.
 Mikroorganisme yang dapat dihilangkan oleh teknologi ini

MK Teknik Lingkungan (by burhan barid)


diantaranya bakteri kelas II-a seperti E. Coli dan fecal
coliform, kelas II-b seperti virus, kelas II-c seperti protozoa,
dan jamur atau fungi.
MK Teknik Lingkungan (by burhan barid)
D. RO (REVERSE OSMOSIS)
 Sistem pengolahan air yang menggunakan tekanan
tinggi untuk mendorong air melalui membrane RO.
Air melewati membrane RO kemudian memisahkan
air yang murni dan air polutan. Teknologi reverse

MK Teknik Lingkungan (by burhan barid)


osmosis adalah salah satu solusi terbaik dalam
industri pengolahan air.
 Pengertian reverse osmosis membrane adalah
proses osmosis dengan arah terbalik. Secara alami
proses osmosis adalah proses aliran air yang
bergerak dari larutan garam rendah ke larutan garam
konsentrasi tinggi.
 Namun pada reverse osmosis larutan garam
konsentrasi tinggi bergerak mengalir ke konsentrasi
rendah. Pemaksaan ini karena adanya pompa
tekanan tinggi, yang membalikkan aliran. Isitlah
inilah yang disebut “reverse” (kebalikan).
 Air yang berkonsentrasi tinggi akan melewati pori –

MK Teknik Lingkungan (by burhan barid)


pori membrane RO yang ukurannya kecil. Ukuran
membrane RO hanya 0,0001 micron, sehingga hanya
partikel lebih kecil dari 0,0001-micron saja bisa
melewati. Air yang menembus pori-pori adalah air
PERMEATE (air hasil), sedangkan yang tidak bisa
menembus pori-pori adalah air CONCENTRATE (air
buangan).
.
 Reverse osmosis system dapat menghilangkan
hampir semua “polutan” yang berbahaya. Misalnya
nitrat, pestisida, sulfate, fluoride, bakteri, arsenic dan
banyak lagi. Dan dengan tambahan Carbon filter
cartridge Reverse Osmosis systems dapat
menghilangkan kaporit (klorin) dan chloramine.

MK Teknik Lingkungan (by burhan barid)


MK Teknik Lingkungan (by burhan barid)
E. PEMBERIAN KAPORIT
 Kaporit atau kalsium hipoklorit merupakan senyawa kimia
dengan rumus Ca(ClO)2 yang dapat bersifat korosif pada
kadar tinggi.
 Namun, bila digunakan dalam prosentase kadar rendah dapat

MK Teknik Lingkungan (by burhan barid)


bermanfaat sebagai desinfektan, penjernih air dan pembunuh
jentik.
 Sebagai desinfektan, kaporit dapat membunuh kuman, virus,
dan bakteri dalam air. Karena di dalam senyawanya terdapat
unsur-unsur ion klorin hingga 70%.
 Klorin (juga merupakan bahan utama dalam proses khlorinasi
yang terkandung di dalam kaporit) sering digunakan dalam
proses pengolahan air bersih karena berfungsi sebagai
desinfektan.
DOSIS KAPORIT
 Kadar dan komposisi gas klorin juga disesuaikan dengan
ambang batas aman karena, tujuan klorinasi sebagai upaya
sanitasi air yang dapat membunuh bakteri, dan
mikroorganisme lain yang mencemari air.

MK Teknik Lingkungan (by burhan barid)


 Jika kadar klorin di rumah pelanggan sebesar 0.2 mg/lt s.d 0.5
mg/ lt, bisa dipastikan walau air PDAM bau kaporit tetap
tetap aman untuk digunakan di rumah.
 Sesuai dengan Peraturan Menteri Kesehatan RI No.
736/Menkes/Per/VI/2010, kadar sisa klor di jaringan
distribusi tersebut tidak memenuhi baku mutu yang telah
ditetapkan yaitu maksimal 1 mg/l di outlet reservoar dan 0,2
mg/l pada titik terjauh distribusi.
MK Teknik Lingkungan (by burhan barid)
MK Teknik Lingkungan (by burhan barid)
Daftar Pustaka
 Handbook : rekayasa lingkungan / teknik lingkungan

 Berbagai www.google.co.id

MK Teknik Lingkungan (by burhan barid)


MK Teknik Lingkungan (by burhan barid)

Anda mungkin juga menyukai