Pembimbing :
dr.Wiradi Suryanegara, M.Kes
KEPANITERAAN KLINIK ILMU KESEHATAN MASYARAKAT
RUMAH SAKIT UNIVERSITAS KRISTEN INDONESIA
PERIODE 26 JUNI - 09 SEPTEMBER 2021
FAKULTAS KEDOKTERAN UNIVERSITAS KRISTEN INDONESIA JAKARTA
2021
BAB I
PENDAHULUAN
Latar Belakang
Pada tahun 2020 terdapat sekitar 37,7 juta orang yang hidup dengan HIV dan sebanyak 3,8 juta terjadi di
Asia Tenggara
Untuk mengetahui gambaran tingkat pengetahuan, sikap dan praktik remaja tentang
HIV/AIDS.
❏ Tujuan Khusus
❏ Untuk mengetahui gambaran pengetahuan, sikap dan praktik tentang HIV/AIDS
berdasarkan distribusi jenis kelamin dan usia pada siswa-siswi di SMAN 87 Jakarta
tahun 2021.
❏ Untuk mengetahui tingkat pengetahuan remaja tentang HIV/AIDS pada siswa-siswi di
SMAN 87 Jakarta tahun 2021.
❏ Untuk mengetahui sikap remaja tentang HIV/AIDS pada siswa-siswi di SMAN 87
Jakarta tahun 2021.
❏ Untuk mengetahui praktik remaja tentang HIV/AIDS pada siswa-siswi di SMAN 87
Jakarta tahun 2021.
Manfaat Penelitian
Bagi Pelajar : Hasil penelitian ini agar dapat menambah pengetahuan mengenai penularan, perjalanan
penyakit dan dampak HIV/AIDS agar dapat mencegah sehingga para remaja tidak terinfeksi HIV/AIDS.
Bagi Pihak Sekolah : Hasil penelitian ini agar dapat sebagai bahan masukan untuk memberikan
penyuluhan tentang HIV/AIDS.
Bagi Peneliti : Hasil penelitian ini dapat berguna untuk menambah wawasan dan dapat bermanfaat
untuk penelitian selanjutnya.
BAB II
TINJAUAN PUSTAKA
HIV/AIDS
Acquired Immunodeficiency Syndrome (AIDS) merupakan kumpulan gejala penyakit infeksi oportunistik akibat
menurunnya sistem kekebalan tubuh yang disebabkan oleh Human Immunodeficiency Virus (HIV).
Diperlukan Nukleokapsid
koreseptor
CCR5/CXCR4
dilepas
Masuk ke inti sel pejamu. RNA 🡪 cDNA (reverse RNA virus masuk ke
cDNA 🡪 provirus transcription) bagian tengah sitoplasma
Membentuk partikel
virus yang
Menghasilkan mRNA mRNA menghasilkan Protein virus dipotong menonjol dari sel
yang meninggalkan inti protein-protein virus menjadi segmen kecil yang terinfeksi
sel dan masuk ke dalam yang telah mengalami dan ditata mengelilingi
sitoplasma penggabungan RNA virus
HIV yang baru
terbentuk menyerang
HIV protease
sel-sel rentan lainnya
Transmisi
Se
Manifestasi Klinis
transmisi.
Pencegahan
STRATEGI PENCEGAHAN : Strategi pencegahan lain yang dapat dilakukan antara lain :
Pelayanan Kesehatan Peduli Remaja (PKPR) - penggunaan kondom saat berhubungan seksual
- terapi profilaksis pra - paparan HIV (pre- - penjangkauan populasi kunci (pekerja seks komersial, pelanggan
exposure prophylaxis / PREP) pekerja seks komersial, penasun, LSL, dan waria) serta pasangan
- program penyediaan jarum dan alat suntik seks populasi kunci agar berpartisipasi aktif dalam pencegahan serta
Tingkatan Pengetahuan
meletakkan
kemampuan
menjelaskan tentang menjabarkan atau
mengingat menggunakan dalam
objek yang materi atau menghubungka
suatu materi materi yang melakukan
diketahui dan suatu objek n bagian di
yang telah dipelajari penilaian
menginterpretasi kedalam dalam suatu
sebelumnya pada situasi terhadap suatu
materi tersebut komponen – bentuk
telah dipelajari atau kondisi riil materi atau
secara benar komponen keseluruhan
objek
yang baru
Sikap
● Sikap adalah reaksi atau respons tertutup dari seseorang terhadap suatu stimulus atau objek.
● Sikap belum merupakan suatu tindakan, sehingga manifestasi sikap hanya dapat ditafsirkan terlebih dahulu dari perilaku yang
tertutup dan tidak dapat langsung dilihat.
Tingkatan Sikap
Respons terpimpin (guided response) : dapat melakukan sesuatu sesuai dengan urutan yang benar dan contoh
Mekanisme (mechanism) : telah dapat melakukan sesuatu dengan benar secara otomatis, atau sesuatu itu sudah merupakan
kebiasaan
Adopsi (adoption) : suatu praktik yang sudah berkembang dengan baik, tindakan itu sudah di motifikasikan tanpa
mengurangi dari kebenaran tindakan tersebut
Remaja
Masa remaja adalah masa transisi perkembangan antara masa kanak-kanak dan dewasa yang pada umumnya dimulai pada usia 12 atau 13
tahun dan berakhir pada usia akhir belasan tahun
Batasan Remaja
Menggunakan rumus
Seluruh siswa/i kelas Populasi Sampel Slovin dan Teknik
X, XI, XII SMAN 87 Stratified Random
Jakarta Sampling
Sampel Penelitian
Rumus Slovin
n : ukuran sampel
N : ukuran populasi
e : Persen kelonggaran ketidaktelitian akibat kesalahan
pengambilan sampel yang masih dapat ditolerir (10%) Stratified Random Sampling
No. Kelas Populasi Sampel
1. X 250 31 orang
2. XI 240 30 orang
Kriteria Inklusi
● Siswa-Siswi kelas X MIPA dan IPS yang bersedia diberi dan mengisi lembar kuesioner
● Siswa-siswi kelas XI MIPA dan IPS yang bersedia diberi dan mengisi lembar kuesioner
● Siswa-siswi kelas XII MIPA dan IPS yang bersedia diberi dan mengisi lembar kuesioner
Kriteria Eksklusi
Siswa-Siswi SMAN 87 Jakarta yang tidak bersedia diberi dan mengisi lembar kuesioner
Teknik Pengumpulan Data
Data Sekunder
Data yang didapatkan tidak secara langsung dari subyek penelitian, jumlah siswa-siswi SMAN 87 Jakarta diperoleh dari
pihak sekolah.
Usia Waktu lamanya hidup atau ada (sejak Kuesioner 1. 15 tahun Nominal
dilahirkan atau diadakan) 2. 16 tahun
3. 17 tahun
Pengetahuan siswa-siswi tentang Segala sesuatu yang diketahui responden Kuesioner 1. Baik : Jika skor jawaban >70% Ordinal
HIV/AIDS mengenai HIV/AIDS 2. Cukup: Jika skor jawaban 60-
70%
3. Kurang: Jika skor jawaban
<60%
Definisi Operasional
Sikap siswa-siswi tentang Respon atau tanggapan responden Kuesioner 1. Baik : Skor 11 – 15 Ordinal
HIV/AIDS terhadap pernyataan yang diberikan
mengenai HIV/AIDS 2. Cukup : Skor 6 – 10
3. Kurang : Skor 0 – 5
Praktik siswa-siswi tentang Suatu sikap belum otomatis terwujud Kuesioner 1. Baik : Skor 6 – 10 Ordinal
HIV/AIDS dalam suatu tindakan (overt behaviour)
2. Buruk : Skor 0 – 5
BAB IV
HASIL PENELITIAN
Jenis Kelamin
Laki-Laki 26 29.5 %
Perempuan 62 70.5 %
Total 88 100 %
Usia
15 23 26.1 %
16 25 28.4 %
17 40 45.5 %
Total 88 100 %
Pengetahuan
Baik 64 72.7 %
Cukup 16 18.2 %
Kurang 8 9.1 %
Total 88 100 %
Sikap
Baik 49 55.7 %
Cukup 23 26.1 %
Kurang 16 18.2 %
Total 88 100 %
Praktik
Baik 49 55.7 %
Buruk 39 44.3 %
Total 88 100 %
BAB V
KESIMPULAN DAN SARAN
Kesimpulan
Jenis kelamin siswa-siswi SMAN 87 Jakarta sebagian besar berjenis kelamin perempuan dan sebagian besar siswa-siswi
SMAN 87 Jakarta berusia 17 tahun
Tingkat pengetahuan tentang HIV/AIDS pada siswa-siswi SMAN 87 Jakarta sebagian besar memiliki pengetahuan yang baik
tentang HIV/AIDS. Maka dapat disimpulkan bahwa siswa-siswi SMAN 87 Jakarta memiliki pengetahuan tentang HIV/AIDS
yang baik, yang dapat dipengaruhi oleh lingkungan.
Kesimpulan
Sikap tentang HIV/AIDS pada siswa-siswi SMAN 87 Jakarta sebagian besar memiliki sikap yang baik tentang HIV/AIDS.
Maka dapat disimpulkan bahwa siswa-siswi SMAN 87 Jakarta memiliki sikap tentang HIV/AIDS yang baik, yang dapat
dipengaruhi oleh reaksi individu terhadap situasi atau aspek lain.
Praktik tentang HIV/AIDS pada siswa-siswi SMAN 87 Jakarta sebagian besar memiliki praktik yang baik tentang HIV/AIDS.
Maka dapat disimpulkan bahwa siswa-siswi SMAN 87 Jakarta memiliki praktik tentang HIV/AIDS yang baik, yang dapat
dipengaruhi oleh respons terhadap stimulus dalam bentuk tindakan atau praktik individu yang berbeda-beda.
Saran
Bagi Siswa-Siswi
Diharapkan lebih banyak menambah pengetahuan/wawasan dengan menanyakan pada sumber-sumber yang dapat dipercaya
untuk memperluas pengetahuan, sikap dan praktik tentang HIV/AIDS sehingga dapat mencegah diri untuk tidak tertular
penyakit ini.
Bagi Institusi
Diharapkan dapat lebih memperhatikan pendidikan kesehatan siswa-siswi dan memberikan informasi mengenai HIV/AIDS
yang diperlukan oleh siswa-siswi melalui kerja sama dengan tenaga kesehatan untuk memberikan penyuluhan mengenai
HIV/AIDS kepada siswa-siswi.
Diharapkan agar dapat dilakukan dengan menggunakan desain dan variabel yang berbeda, seperti meneliiti faktor-faktor yang
mempengaruhi pengetahuan, sikap dan praktik.
Daftar Pustaka
1. Ramadass S, Gupta SK, Nongkynrih B. Adolescent health in urban India. J Family Med Prim Care.
2017;6(3):468-476.
2. Bekker, L-G, Johnson L, Wallace M, Hosek S. Building our youth for the future. J Int AIDS Soc.
2017;18(2):1.
3. Daili SF, Nilasari H, Makes WIB, Zubier F, Romawi R, Pudjiati SR. Infeksi Menular Seksual. Jakarta: Badan
Penerbit FKUI; 2017:188-190, 199-200, 213-215.
4. Baratawidjaja KG, Rengganis I. Imunologi Dasar. Jakarta: Badan Penerbit FKUI; 2016:449.
5. Naif, HM. Pathogenesis of HIV Infection. Infect Dis Rep. 2017;5(1):2.
6. WHO.Global HIV/AIDS Programme.
7. United Nations Programme on HIV and AIDS (UNAIDS), 2019
8. Nasronudin. HIV & AIDS Pendekatan Biologi Molekuler, Klinis, dan Sosial. Surabaya: Airlangga University
Press;2014:1, 21, 31, 37.
9. Notoatmodjo, S. Promosi Kesehatan dan Ilmu Perilaku. Jakarta: Rineka Cipta; 2014.
Daftar Pustaka
10. Putro KZ. Memahami Ciri dan Tugas Perkembangan Masa Remaja. APLIKASIA Jurnal Aplikasi Ilmu-ilmu Agama.
2017;17(1):25-32.
11. Price SA, Wilson LM. Patofisiologi Konsep Klinis Proses-Proses Penyakit. Jakarta: EGC; 2013:227-230.
12. Notoatmodjo S. Metodologi Penelitian Kesehatan. Jakarta: Rineka Cipta; 2018:164,168.
13. Djumadil A, Herawati H, Balebu Dw, Ramli R, Lalusu Ey, Tongko M, Dkk. Pengetahuan, Sikap Dan Tindakan
Tentang Hiv Dan Aids Siswa Sma Negeri I Kintom: Knowledge, Attitudes And Actions About Hiv And Aids Students
Of Sma Negeri 1 Kintom. J Kesmas Untika Luwuk Public Health J. 30 Juni 2021;12(1):23–8.
14. Khasanah U, Widyastuti Y, Fitria Cn. Gambaran Pengetahuan Remaja Tentang Hiv/Aids Dan Penularannya
Abstract. :11.
15. Andriani M. Kementerian Kesehatan Republik Indonesia Politeknik Kesehatan Kendari Jurusan Kebidanan Tahun
2018. :70.
16. Suprayitna M, Fatmawati BR dan Inayati M. Gambaran Pengetahuan dan Sikap Remaja Tentang HIV/AIDS di
Pondok Pesantren Assulami Lombok Barat. Jurnal Ilmiah Stikes YARSI Mataram (JISYM). 2020;10(2).
17. Hutahaean B. Gambaran Pengetahuan, Sikap, dan Praktik Perilaku Mahasiswa terhadap HIV/AIDS dan ODHA. Mind
set. 2017.
TERIMAKASIH