Pembimbing: dr. Bambang Suprayogi Resi Utomo, Sp. THT-KL, M.Si.Med
KEPANITERAAN KLINIK ILMU PENYAKIT THT
FAKULTAS KEDOKTERAN UNIVERSITAS KRISTEN INDONESIA PERIODE 27 JULI – 8 AGUSTUS 2020 JAKARTA Etiologi • Primer – Trauma langsung benda asing – Proses pengeluaran benda asing yang gagal – Infeksi bakteri, virus atau jamur
• Sekunder (efek dari inflamasi pada telinga luar atau tengah)
– Miringitis dengan Otitis Media Akut – Miringitis dengan Otitis Media Eksterna Klasifikasi Tipe Miringitis Miringitis granulosa Miringitis bulosa Patologi Inflamasi kronik Inflamasi akut Etiologi Trauma (penyebab eksternal) Otitis media (penyebab internal)
Organisme terisolasi Staphylococcus aureus dan Pseudomonas Streptococcus pneumonia dan
aeruginosa Haemophilus influenza
Gejala Otorea, tidak ada otalgia Otalgia, mungkin otorea
Lesi Granular / ulseratif Bula / kista
Tuli Normal atau mungkin konduktif Konduktif atau campur
Clinical course Bisa rekuren Tuli bisa persisten
Penatalaksanaan Bedah > drop topikal > ablasi laser Analgesik, dekongestan, antibiotik Klasifikasi • Berdasarkan waktu : ● Berdasarkan penyakit utama : ○ Primer – Miringitis akut (< 3 minggu) ○ Sekunder – Miringitis subakut (3 minggu – 3 bulan) – Miringitis kronis (> 3 bulan) Manifestasi klinis • Nyeri telinga (otalgia) : Gejala Predominan, bula terbentuk pada daerah dengan banyak persarafan (epitel terluar membran timpani) Nyeri biasanya terletak di dalam telinga, dapat menyebar ke ujung mastoid. • Bula : ≥ 1 bula, berisi cairan bening atau bula berisi darah menampati sebagian/seluruh membran timpani • Tuli dan disfungsi sistem vestibuler : cairan mengisi telinga tengah 🡪 tuli konduktif, dan dapat juga tuli sensorineural. pendengaran biasa menurun pada range frekuensi tinggi, Disfungsi sistem vestibuler. • Demam DIAGNOSIS Otoskopi • Peradangan membran timpani, ≥1 Bula yang menutupi sebagian/seluruh membran timpani. • Bula berisi cairan bening sedikit kekuningan /& perdarahan. • Refleks cahaya yang memendek/hilang • Nyeri ketika pinna di tarik Myringitis bullosa : Penatalaksanaan • Membersihkan liang telinga • Tymphanosentesis • Antibiotik – Bila sudah pernah mendapat antibiotik 3 bln yang lalu amoxicillin 40mg/kgBB/hari – Jika belum, amoxicillin 90mg/kgBB/hari • Analgetik – Hydrocone, oxycodone atau tetes telinga benzocaine • Antiinflamasi – Na diclofenac 25-50 mg sebanyak 2-3 kali perhari KOMPLIKASI DAN PENCEGAHAN TERIMA KASIH