EUSTACHIUS
Zeni Ansona
11-2016-065
Maria F L Awarawi
11-2016-058
Yuni Inri Yanti
11-2016-056
Kiki Puspitasari
11-2016-077
Helga Valentine Kapissa
11-2016-080
Timy Christian Tahun
11-2016-078
Dr pembimbing :
dr. Tantri Kurniawati, Sp THTKL, M.Kes
DEFINISI
Tuba eustachius
adalah
saluran
yang
menghubungkan
rongga
telinga
tengah
dengan
nasofaring.
ANATOMI
Pars osseus
Muara dinding anterior cavum timpani
Bagian yang selalu terbuka
Pars cartilago
Muara nasofaring
Saat istirahat tertutup dan akan terbuka pada saat
menelan, menguap atau meniup keras
ANATOMI
Panjang tuba
Dewasa : 37,5 mm
Anak <9 bulan : 17,5 mm
Anak = tuba lebih pendek, lebih lebar dan
kedudukannya lebih horizontal
FISIOLOGI
FISIOLOGI
Fungsi tuba eustachius adalah :
Ventilasi
Drainase
Proteksi
Membantu
mendapatkan
pada
yang
boleh
obstruksi
nasofaring)
pada
menjadi
ujung
gerakan
dari
SONOTUBOMETRI
TIMPANOMETRI
MYOKLONUS PALATAL
Jarang
dijumpai
Otot-otot palatum mengalami kontraksi ritmik
secara berkala
Hal ini menimbulkan bunyi klik pada telinga
pasien dan kadang-kadang dapat terdengar oleh
pemeriksa
MYOKLONUS PALATAL
Penyebab
Pasti tidak diketahui
Lesi vaskular
Sklerosis multipel
Aneurisma arteri vertebralis
Tumor
Lesi di batang otak atau serebelum
MYOKLONUS PALATAL
Pengobatan
Biasanya tidak diperlukan
Dapat dipertimbangkan insisi otot tensor timpani
telinga tengah
PALATOSKISIS
Definisi
Kelainan bawaan yang terjadi oleh karena tidak
adanya penyatuan secara normal dari palatum pada
proses embrional, dimana terjadi kegagalan
penutupan penonjolan frontonasal, maksilaris dan
mandibularis baik secara sebagian atau sempurna.
PATALOSKISIS
Disfungsi
PALATOSKISIS
Insidens penyakit telinga tengah pada anak dengan
palatoskisis menjadi sangat mulai dari :
Otitis media serosa berulang
Timpanosklerosis
Otitis media supuratif kronik
PALATOSKISIS
Insidens
PALATOSKISIS
Penanganan
OBSTRUKSI TUBA
Etiologi
Peradangan di nasofaring
Peradangan adenoid
Tumor nasofaring : gejala klinik awal pada
penyumbatan tuba adalah terbentuknya cairan
pada telinga tengah (otitis media serosa)
OBSTRUKSI TUBA
operasi
OBSTRUKSI TUBA
Penatalaksanaan
Terapi kausal
Nasal dekongestan lokal dan diatermia
Miringotomi
Pipa ventilasi (Grommet)
LOCKING PHENOMENON
BAROTRAUMA (AEROTITIS)
Definisi
Keadaan terjadinya perubahan tekanan yang tiba-tiba di
luar telinga tengah sewaktu di pesawat terbang atau
menyelam, yang menyebabkan tuba gagal untuk membuka
BAROTRAUMA
tekanan > 90 cmHg tuba tidak bisa dibuka tekanan
Perbedaan
negatif cairan keluar dari pembuluh darah kapiler mukosa
p.darah ruptur terisi dengan cairan + darah
BAROTRAUMA
Gejala klinis
Nyeri pada telinga
Rasa tidak nyaman pada salah satu atau kedua
telinga
Penurunan pendengaran ringan
Rasa penuh telinga
BAROTRAUMA
Jika kondisi ini terus memburuk dan berlangsung
berkepanjangan
Nyeri ekstrim pada telinga
Merasa ada tekanan dalam telinga (di dalam air)
Penurunan pendengaran sedang berat
Pusing (vertigo)
Keluarnya darah atau cairan yang berasal dari telinga,
menunjukkan telah terjadi ruptur membran timpani
BAROTRAUMA
Klasifikasi
Barotrauma Ascending
Pesawat terbang tinggi tekanan udara atmosfer
berkurang gas dalam telinga tengah
mengembang (hukum Boyle) tuba tidak terbuka
tekanan dalam telinga tengah (+) mendorong
membran
timpani
ke
arah
lateral
(bombans/bulging)
BAROTRAUMA
Klasifikasi
Barotrauma Descending
Pesawat turun tekanan atmosfer akan
meningkat volume telinga tengah (-)
membran timpani tertarik ke medial (retraksi)
BAROTRAUMA
Berdasarkan lokasi
Barotrauma telinga luar
Barotrauma telinga tengah
Barotrauma telinga dalam (implosive, explosive)
BAROTRAUMA
Penatalaksanaan
Antihistamin : dapat membataskan jumlah produksi
mucus yang dihasilkan
Dekongestan : mengeringkan mucus pada hidung
Antibiotik : dapat mencegah infeksi telinga sekiranya
barotrauma berat
Miringotomi dan bila perlu memasang pipa ventilasi
(Grommet).
BAROTRAUMA
Pencegahan
Mengunyah permen karet atau perasat Vasalva terutama
ketika pesawat mulai turun mendarat
Jangan tidur sewaktu pesawat mulai mahu mendarat
Elakkan menaiki pesawat atau menyelam jika sedang
terkena infeksi saluran napas atas
BAROTRAUMA
Komplikasi
Nyeri telinga bisa memburuk
perforasi membrane timpani dapat menutup sendiri
dalam beberapa minggu
Mudah terkena infeksi akut telinga
Gangguan pendengaran
Vertigo