• DIAGNOSIS KERJA
• Basal Cell Carcinoma/ Karsinoma Sel Basal
PENATALAKSANAAN
• Farmakologis
• Inf. RL 20 tpm
• Inj. Ceftriaxone 1gr/12 jam pre dan post op
• Inj. Ketorolac 1amp/12 jam
• Inj. Kalnex 500 mg/8 jam
• Bedah
• Dilakukan Wide Excision dan Rhomboid Flap
• Non-Farmakologis
• Diet biasa
• Balut luka
BASAL CELL CARCINOMA
DEFINISI
Basal Cell Carcinoma merupakan
keganasan kulit yang berasal dari
sel non-keratinisasi lapisan basal
epidermis. Basal Cell Carcinoma
(BCC) disebut juga basalioma,
epitelioma sel basal, ulkus
rodent, ulkus Jacob, atau tumor
Komprecher.
EPIDEMIOLOGI
• Basalioma merupakan tumor ganas tersering di Amerika
Serikat dan daerah-daerah lain, terutama pada populasi
kulit putih.
• Australia mempunyai insiden tertinggi penyakit kanker kulit
• Insiden basalioma >2% dan karsinoma sel skuamos (KSS)
±1% pada laki-laki.
• Jumlah basalioma sekitar 80% dari kanker kulit non-
melanoma, dan empat sampai lima kali lebih banyak dari
KSS dengan peningkatan insiden rata-rata 3-7% per tahun
• Data Badan Registrasi Kanker (BRK) tahun 2009 di Indonesia
menunjukkan kanker kulit menempati urutan ke-4 dari 10
jenis kanker terbanyak.
EMBRIOLOGI KULIT
ANATOMI KULIT
ANATOMI KULIT
FISIOLOGI KULIT
• Beberapa fungsi kulit, diantaranya adalah sbb:
1. Fungsi Proteksi
2. Fungsi Absorpsi
3. Fungsi Ekskresi
4. Fungsi Persepsi
5. Fungsi Pengaturan Suhu Tubuh (termoregulasi)
6. Fungsi Pembentukan Pigmen
7. Fungsi Keratinisasi
8. Fungsi Pembentukan Vitamin D
ETIOLOGI
• Faktor Lingkungan
• Faktor Genetik
Faktor Lingkungan
• Radiasi ultraviolet adalah penyebab basalioma paling penting dan
paling sering. Radiasi ultraviolet gelombang pendek, ultraviolet B,
290 – 320 nm, yang menyebabkan sunburn, lebih sering
menyebabkan basalioma dibandingkan ultraviolet gelombang
panjang, ultraviolet A, 320 – 400 nm.
• Radiasi lain, yaitu sinar x dan sinar grenz juga berhubungan dengan
terjadinya basalioma.
• Paparan arsen lewat obat-obatan, pekerjaan atau diet. Kontaminasi
air sering menyebabkan ingesi arsen.
• Pengobatan dengan imonosupressan jangka panjang juga dapat
meningkatkan resiko basalioma. Oleh karena itu, penerima
trasplantasi organ atau sel stem mempunyai resiko tinggi hidup
untuk menderita basalioma.
• Adanya trauma, jaringan parut, luka bakar juga dapat menimbulkan
basalioma.
Faktor Genetik
• Kulit tipe 1, rambut kemerahan atau keemasan dengan anak mata
berwarna hijau atau biru