Anda di halaman 1dari 3

NAMA

: MUHAMMAD SUBHAN HASBI YUDHA


NIM
: BCA 112 102
JURUSAN : AKUNTANSI
MATA KULIAH
: AKUNTANSI INTERNASIONAL
TTD
:

INOVASI KEUANGAN AKUNTANSI INTERNASIONAL


Memasuki abad 21 ini, nasib suatu negara semakin ditentukan oleh kekuatan
persaingan global. Dalam dunia seperti ini, keputusan-keputusan operasi,
investasi dan pendanaan pembiayaan diwarnai oleh implikasi-implikasi
internasional. Dengan banyaknya keputusan yang berasal dari data-data
akuntansi, pengetahuan mengenai isu-isu akuntansi internasional sangat penting
untuk memperolah interpretasi dan pemahaman yang tepat dalam komunikasi
bisnis internasional. Dengan kata lain, saat ini akuntansi telah berkembang
dalam tahap masa kedewasaannya menjadi suatu aspek integral dari bisnis dan
keuangan global.
Fungsi akuntansi yang demikian penting dalam kehidupan bisnis dan keuangan,
menunjukkan bahwa akuntansi dalam masyarakat bisnis/internasional
melakukan fungsi jasa. Akuntansi harus tanggap terhadap kebutuhan
masyarakat yang terus berubah dan harus mencerminkan kondisi budaya,
ekonomi, hukum, sosial dan politik dari masyarakat tempat dia beroperasi.
Dengan demikian akuntansi harus berada tetap dalam kedudukannya yang
berguna secara teknis dan sosial.
2. Inovasi Keuangan
Manejemen resiko telah menjadi istilah yang popular dalam lingkungan
perusahaan dan manajemen. Dengan deregulasi pasar keuangan dan
pengendalian modal yang terus dilakukan, vollatilitas dalam harga komoditas,
valuta asing kredit dan ekuitas menjadi hal yang biasa saat ini. Berdasaran
kondisi dunia saat ini manajer keuangan perlu menyadari resiko yang mereka
hadapi, memutuskan risiko mana yang perlu dilindungi dan mengevaluasi hasil
strategi manajemen risiko yang dijalankan. Meskipun kemajuan teknologi
memungkinkan pergeseran risiko keuangan ke pihak lain, tetapi beban untuk
mengukur risiko antar pihak tidak dapat dialihkan dan sekarang berada dipihak
sekelompok besar pelaku pasar yang ada di negara lain.
3. Internasionalisasi Pasar Modal
Faktor yang banyak menyumbang perhatian lebih terhadap akuntansi
internasional dikalangan eksekutif perusahaan, investor, regulator pasar,
pembuat standar akuntansi dan para pendidik ilmu bisnis adalah
internasionalisasi pasar modal seluruh dunia. Federasi Pasar Modal Dunia ( World
Federation of Exchanges ) melaporkan bahwa perusahaan domestik mencatatkan
sahamnya meningkat di beberapa pasar dan menurun dibeberapa pasar lainya
selama masa-masa dekade sekarang, yang sebagian disebabkan oleh merger
dan akuisisi, yang juga berakibat pada penghapusan pencatatan saham
(delisting) yang dilakukan beberapa perusahaan yang terkait. Tiga wilayah pasar
ekuitas terbesar adalah sebagai berikut :

a. Amerika Utara
Ekonomi AS dan pasar sahamnya mengalamai pertumbuhan tanpa henti selama
tahun 1990 pada tahun 2000, baik NYSE maupun Nasdaq mendominasi bursa
efek lain diseluruh dunia dalam hal kapitalisasi pasar, nilai perdagangan saham
domestik, nilai perdagangan saham asing, modal yang diperoleh perusahaan
yang baru terdaftar, jumlah perusahaan domestik yang mencatatkan saham dan
jumlah perusahaan asing yang mencatatkan sahamnya.
b. Asia
Asia diperkirakan akan menjadi wilayah pasar ekuitas kedua terpenting. RRC
(Republik Rakyat Cina) muncul sebagai perekonomian global utama dan negaranegara Macan Asia mengalami pertumbuhan dan pembangunan yang
fenomenal. Beberapa krisis keuangan di Asia menunjukkan kerentanan dan
ketidakmatangan perekonomian di Asia dan memperlambat pertumbuhan pasar
modal di wilayah ini. Ditambah lagi pendapat dari kritikus mengenai lemahnya
pengukuran akuntansi, pengungkapan dan standar auditing serta pengawasan
dan penegakan implementasi standar tersebut.
Namun demikian prospek pertumbuhan masa depan dalam pasar ekuitas
Asia tampak kuat. Kapitalisasi pasar sebagai presentase dari produk domestik
bruto (Gross Domestic Product-GDP) di Asia terbilang rendah dibandingkan di
Amerika Serikat dan beberapa pasar utama Eropa, yang menunjukkan bahwa
pasar ekuitas dapat memainkan peranan yang lebih besar di perekonomian Asia.
c. Eropa Barat
Eropa adalah wilayah pasar ekuitas terbesar kedua di dunia dalam hal
kapitalisasi pasar dan volume perdagangan. Perluasan ekonomi secara signifikan
turut menyumbangkan pertumbuhan pasar ekuitas yang cepat selama paruh
kedua tahun 1990-an. Faktor terkait di Eropa continental adalah perubahan
perlahan menuju orientasi ekuitas yang sudah lama menjadi cirri-ciri pasar
ekuitas London dan Amerika Utara
4. Kesimpulan
Di era globalisasi seperti sekarang banyak perusahaan Multinasional yang bisa
dengan mudah masuk ke Negara manapun. Sehingga keputusan-keputusan
operasi, investasi dan pendanaan pembiayaan diwarnai oleh implikasi-implikasi
internasional. Dengan banyaknya keputusan yang berasal dari data-data
akuntansi, pengetahuan mengenai isu-isu akuntansi internasional sangat penting
untuk memperolah interpretasi dan pemahaman yang tepat dalam komunikasi
bisnis internasional.
Berdasaran kondisi dunia saat ini manajer keuangan perlu menyadari resiko yang
mereka hadapi, memutuskan risiko mana yang perlu dilindungi dan
mengevaluasi hasil strategi manajemen risiko yang dijalankan. Untuk itulah
diperlukan adanya inovasi keuangan. Selain itu terdapat tiga wilayah pasar
ekuitas terbesar, yaitu : Amerika Utara, Asia, dan Eropa Barat.

Sumber :

http://pksm.mercubuana.ac.id/new/elearning/files./32026-1-183925674249.doc
http://agusw77.files.wordpress.com/2009/06/perkembangan-akuntansiinternasional4.pdf

Anda mungkin juga menyukai