Anda di halaman 1dari 55

PENELITIAN

GAMBARAN FAKTOR YANG MEMPENGARUHI TINGKAT KECEMASAN


MAHASISWA FAKULTAS KEDOKTERAN UNIVERSITAS KRISTEN INDONESIA ANGKATAN 2015
SELAMA MASA PANDEMIC COVID-19

Disusun Oleh:
Irvan Christian Wemben - 1965050069
Anastasia Kila Nae - 1965050101
Yoshilda M. Manafe - 1965050111
Muhammad Rockystanki - 1965050129
Maharani - 1965050147
Riyana Sabda - 1965050147

Pembimbing :
Dr. Ekarini, M.Kes

Kepaniteraan Ilmu Kesehatan Masyarakat


Periode 26 Juli - 04 September 2021
Fakultas Kedokteran Universitas Kristen Indonesia
Jakarta
BAB I
PENDAHULUAN
Latar Belakang
Kecemasan
Penelitian yang dilakukan kepada
Merupakan keadaan emosional
masyarakat Indonesia
yang tidak menyenangkan, WHO, 2017

berupa respon-respon ● Responden sebanyak 8.031


Lebih dari 200 juta orang di
psikofisiologis yang timbul responden dari seluruh
seluruh dunia (3,6% dari
sebagai antisipasi bahaya yang provinsi di Indonesia.
populasi) menderita
tidak nyata atau khayalan, ● Dari hasil penelitian tersebut
kecemasan.
tampaknya disebabkan oleh didapatkan responden yang
intrapsikis yang tidak disadari paling berisiko mengalami
secara langsung. kecemasan adalah kelompok
usia 20-29 tahun,
Latar Belakang
Coronavirus Disease 2019
(COVID-19) WHO, 2021

• Merupakan penyakit menular


Jumlah kasus terkonfirmasi
yang disebabkan oleh Severe positif Covid-19 di seluruh Gugus Tugas Percepatan
Acute Respiratory Syndrome dunia hingga 31 Juli 2021 Penanganan Covid-19 Republik
(SARS). adalah 196.995.824 kasus, Indonesia

• Tanda dan gejala umum dari jumlah itu sebanyak


Jumlah kasus terkonfirmasi
4.203.926 orang meninggal,
infeksi COVID-19 antara lain positif Covid- 19 hingga 31 Juli
dan 192.791.898 orang
demam, batuk dan sesak 2021 adalah 3.409.658 kasus
sembuh.
napas. dengan jumlah kematian 94.119
orang, sembuh 2.770.092 orang
Latar Belakang
● Berdasarkan putusan ini, semua
sekolah dan perguruan tinggi menutup
pembelajaran tatap muka dan
menggantinya dengan pembelajaran
● Pandemi Covid-19
Langkah-langkah yang telah daring atau belajar online untuk
dapat mempengaruhi
dilakukan oleh pemerintah : mengantisipasi penyebaran virus
kesehatan mental
corona.
seseorang. Work From Home (Bekerja dari
● Akibat hal tersebut, mahasiswa
● Covid-19 tidak saja rumah), mensosialisasikan gerakan
mengalami gangguan cemas karena
berdampak pada Social Distancing dan Physical
isolasi sosial, kurangnya interaksi
kesehatan tapi juga Distancing.
dengan keluarga dan lingkungan sosial,
berdampak pada sektor
kendala ekonomi, gerakan fisik yang
pendidikan
terbatas, dan faktor psikologi.
Rumusan Masalah
Rumusan masalah dari penelitian ini adalah Bagaimana gambaran faktor yang mempengaruhi
tingkat kecemasan selama pandemi COVID-19 pada mahasiswa Fakultas Kedokteran
Universitas Kristen Indonesia tahun 2021 ?
Tujuan Penelitian
Tujuan Umum

Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui Gambaran Faktor yang Mempengaruhi Tingkat Kecemasan
selama Pandemi COVID-19 pada Mahasiswa Fakultas Kedokteran Universitas Kristen Indonesia Tahun
2021

Tujuan Khusus

• Mengetahui distribusi jenis kelamin mahasiswa FK UKI Angkatan 2015 Tahun 2021
• Mengetahui distribusi riwayat terkonfirmasi Covid-19 pada mahasiswa FK UKI Angkatan 2015 Tahun 2021
• Mengetahui distribusi faktor ekonomi selama pandemi Covid-19 pada mahasiswa FK UKI Angkatan 2015 Tahun
2021
• Mengetahui distribusi faktor lingkungan sosial selama pandemi Covid-19 pada mahasiswa FK UKI Angkatan 2015
Tahun 2021
• Mengetahui distribusi faktor keluarga selama pandemi Covid-19 pada mahasiswa FK UKI Angkatan 2015 Tahun
2021
• Mengetahui distribusi faktor riwayat kontak selama pandemi Covid-19 pada mahasiswa FK UKI Angkatan 2015
Tahun 2021
• Mengetahui distribusi tingkat kecemasan selama pandemi Covid-19 pada mahasiswa FK UKI Angkatan 2015
Tahun 2021
Manfaat Penelitian
• Menambah pengetahuan dan wawasan peneliti mengenai gambaran faktor yang mempengaruhi
tingkat kecemasan selama pandemi Covid 19 pada Mahasiswa FK UKI Angkatan 2015 tahun
2021.
Bagi • Menjadi sarana belajar bagi peneliti dalam mendesain dan melakukan penelitian serta analisis
Peneliti
data yang didapatkan dari penelitian.

• Memberikan informasi kepada masyarakat mengenai gambara faktor yang mempengaruhi


tingkat kecemasan akibat pandemic covid 19 pada Mahasiswa FK UKI Angkatan 2015
Bagi
tahun 2021
Masyarakat

• Mengamalkan Tri Dharma Perguruan Tinggi dalam melaksanakan kewajiban Perguruan


Tinggi untuk menyelenggarkan pendidikan, penelitian dan pengabdian masyarakat.
Bagi
• Memberikan informasi serta menambah bahan referensi bagi mahasiswa FK UKI.
Institusi
BAB II
TINJAUAN PUSTAKA
KECEMASAN

● Kecemasan adalah kondisi emosioal yang tidak menyenangkan yang


ditandai oleh perasaan ketegangan, ketakutan dan kekhawatiran,
disertai juga dengan pengaktifan sistem saraf pusat.
● Kecemasan adalah suatu sinyal terhadap ego bahwa terdapat suatu
dorongan. Sebagai suatu sinyal, kecemasan mendorong ego untuk
mengambil tindakan defensif terhadap adanya tekanan dari dalam.
JENIS-JENIS KECEMASAN

1 2 Kecemasan
Realistis (realistis) 3
Kecemasan Kecemasan ini Kecemasan moral
Neurosis (neurotic didefinisikan (Moral anxiety)
anxiety) sebagai persaaan
yang tidak Kecemasan ini
Perasaan cemas menyenangkan dan bermula dari konflik
akiba bahaya yang tidak spesifik yang antara ego dan
tidak diketahui mencakup superego.
kemungkinan
bahaya itu sendiri.
TINGKAT KECEMASAN
Perubahan fisiologi ditandai dengan gelisah, sulit tidur, hipersensitif terhadap suara, tanda
KECEMASAN
RINGAN vital dan pupil normal.

Respon fisiologi ditandai sering nafas pendek, nadi dan tekanan darah naik, mulut kering,
KECEMASAN gelisah dan konstipasi, sedangkan respon kognitif yaitu lahan persepsi menyempit,
SEDANG rangsangan luar tidak mampu diterima, berfokus pada apa yang menjadi perhatiaannya

Tanda dan gejala dari kecemasan berat yaitu: persepsinya sangat kurang, berfokus pada hal
KECEMASAN yang detail, rentang perhatian sangat terbatas, tidak dapat berkonsentrasi atau
BERAT menyelesaikan masalah, serta tidak dapat belajar secara efektif.

Panik menyebabkan peningkatan aktivitas motorik, menurunnya kemampuan berhubungan


PANIK dengan orang lain, persepsi yang menyimpang, kehilangan pemikiran yang rasional
FAKTOR PENYEBAB
KECEMASAN
● Lingkungan → karena adanya pengalaman yang tidak menyenangkan pada
individu dengan keluarga, sahabat, ataupun dengan rekan kerja. Sehingga
individu tersebut merasa tidak aman terhadap lingkungannya.
● Emosi yang ditekan → Kecemasan bisa terjadi jika individu tidak mampu
menemukan jalan keluar untuk perasaannya sendiri dalam hubungan
personal ini, terutama jika dirinya menekan rasa marah atau frustasi dalam
jangka waktu yang sangat lama.
● Sebab-sebab fisik → Pikiran dan tubuh saling berinteraksi dan dapat
menyebabkan timbulnya kecemasan. Hal ini terlihat dalam kondisi seperti
misalnya kehamilan, semasa remaja dan sewaktu pulih dari suatu penyakit.
Selama ditimpa kondisi-kondisi ini, perubahan-perubahan perasaan lazim
muncul, dan ini dapat menyebabkan timbulnya kecemasan.
FAKTOR PENYEBAB KECEMASAN SAAT
PANDEMI COVID-19
● Covid-19 menimbulkan berbagai macam reaksi bersamaan dengan kemunculannya, karena
banyak hal baru yang sebenarnya tidak pernah terpikirkan dan itu menimbulkan kecemasan
tersendiri.
● Masalah tersebut muncul karena terjadinya perubahan sistem secara tiba-tiba akibat
merebaknya virus Corona sehingga seseorang harus menyesuaikan secara mendadak terhadap
perubahan pola, yakni dari kondisi normal menjadi kecemasan
Isolasi Sosial, Kurangnya Interaksi, dan Faktor psikologi
Gerakan Fisik yang Terbatas
Seperti pola stresor yang berubah, cara
Jika emosi tersebut mengambil alih pikiran, menghadapi stresor, gaya berpikir seseorang,
perasaan dan perilaku hingga merasakan dan kemampuannya dalam beradaptasi, serta
penderitaan dan ketidakmampuan melakukan faktor sosial seperti sistem pendukung orang-
fungsi keseharian, maka mungkin itu bisa orang dekat yang berada di sekitar.
menjadi tanda terjadi gangguan mental dan
perlu mendapatkan bantuan
DAMPAK KECEMASAN
Rasa takut dan cemas dapat menetap bahkan meningkat meskipun situasi yang betul-
betul mengancam tidak ada, dan ketika emosi-emosi ini tumbuh berlebihan
dibandingkan dengan bahaya yang sesungguhnya, emosi ini menjadi tidak adaptif.
Kecemasan yang berlebihan dapat mempunyai dampak yang merugikan pada pikiran
serta tubuh bahkan dapat menimbulkan penyakit-penyakit fisik
COVID-19

Coronavirus (Covid-19) → kumpulan virus yang bisa menginfeksi sistem


pernapasan. Pada banyak kasus virus ini hanya menyebabkan infeksi
kpernapasan ringan seperti flu, namun virus ini juga bisa menyebabkan infeksi
pernapasan berat, seperti infeksi paru-paru (pneumonia).
Virus SARS-CoV-2 atau virus Corona → virus yang juga termasuk dalam
kelompok virus penyebab Severe Acute Respiratory Syndrome (SARS) dan
virus penyebab Middle-East Respiratory Syndrome (MERS). Meski
disebabkan oleh virus dari kelompok yang sama, yaitu Coronavirus, Covid-19
memiliki beberapa perbedaan dengan SARS dan MERS, antara lain dalam hal
kecepatan penyebaran dan keparahan gejala
Gejala covid-19
● Demam
● Pilek
● Batuk kering
● Sakit tenggorokan
● Sakit kepala
● DLL
Cara penularan
➔ Percikan air liur
➔ Kontak langsung
➔ Menyentuh permukaan yang terkontaminasi lalu menyentuh wajah
tanpa mencuci tangan
Diagnosis
1. Anamnesis
➢ Gejala yang muncul
➢ Riwayat berpergian pasien
➢ Apakah ada kontak dengan orang terkonfirmasi covid-19
1. Beberapa pemeriksaan
➢ Rapid test
➢ PCR
➢ CT-Scan dan Rontgen
Tatalaksana

● Saat ini belum tersedia rekomendasi tatalaksana khusus


pasien covid-19
● Terapi simtomatik
● Oksigen
● Antivirus
Pencegahan
➔ Social distancing dan physical distancing
➔ Mengurangi mobilitas
➔ Menggunakan masker
➔ Rutin mencuci tangan dengan air mengalir dan sabun
➔ Pola hidup sehat untuk menjaga imunitas tubuh
➔ Mencegah strees
➔ Etika batuk dan bersin yang baik dan benar
➔ Jaga kebersihan
Komplikasi
● Komplikasi utama pada pasien Covid-19 adalah Acute Respiratory
Distress Syndrome (ARDS), tetapi tidak terbatas pada ARDS,
melainkan juga komplikasi lain seperti gangguan ginjal akut, jejas
kardiak, disfungsi hati, dan pneumotoraks. Komplikasi lain yang
telah dilaporkan adalah syok sepsis, koagulasi intravaskular
diseminata (KID), rabdomiolisis, hingga pneumomediastinum.

● Pada kasus yang parah, infeksi virus Corona bisa menyebabkan


kematian
Kerangka Teori
BAB III
METODOLOGI PENELITIAN
METODOLOGI PENELITIAN
3. Populasi Penelitian:
1. Desain Penelitian:
Seluruh mahasiswa Fakultas Kedokteran
Penelitian deskriptif dengan pendekatan
UKI Angkatan 2015, Jakarta Timur yang
secara cross sectional.
seluruhnya berjumlah 183 Mahasiswa.

2. Tempat dan Waktu Penelitian 4. Subjek Penelitian


• Tempat : Fakultas Kedokteran Universitas • Mahasiswa FK UKI angkatan 2015 yang
Kristen Indonesia (FK UKI), Kecamatan memenuhi kriteria inklusi dan tidak
Kramat Jati, Jakarta Timur. termasuk dalam kriteria eksklusi.
• Waktu : Bulan Juli – Agustus 2021.
METODOLOGI PENELITIAN

5. KRITERIA INKLUSI DAN


Kriteria Inklusi EKSLUSI
● Mahasiswa FK UKI angkatan 2015 yang masih tercatat aktif.
● Mahasiswa yang bersedia menjadi responden.

Kriteria Ekslusi
● Mahasiwa/i FK UKI 2015 yang sudah bersedia tetapi mengundurkan
diri menjadi subjek penelitian.
● Mahasiswa yang tidak mengisi kuesioner dengan lengkap.
METODOLOGI PENELITIAN

6. PENGAMBILAN SAMPEL
Cara pengambilan sampel:
Metode simple random sampling.

 
Besar Sampel :
Menggunakan rumus Slovin :
Keterangan :
n = Jumlah sampel minimal yang diperlukan
N = Jumlah populasi (.... orang)
e = Tingkat kepercayaan yang diinginkan
Maka :
n=
n = 87
Maka jumlah subjek minimal pada penelitian ini adalah 87 orang.
METODOLOGI PENELITIAN

7. Instrumen Penelitian
• Kuesioner Hamilton Anxiety Rating Scale (HAM-A)  tingkat kecemasan
• Kuesioner yang dibuat peneliti  faktor ekonomi, faktor lingkungan, faktor keluarga,
dan faktor riwayat kontak.

Tabel III. 1 Skor Faktor Ekonomi Tabel III. 2 Skor Faktor Lingkungan Sosial
Faktor Ekonomi Skor Faktor Lingkungan Sosial Skor
Baik ≥24 Tanggapan Baik ≥ 18

Cukup baik 16-23 Tanggapan Cukup baik 12-17

Tidak Baik <16 Tanggapan Rendah < 12


METODOLOGI PENELITIAN
7. Instrumen Penelitian
Tabel III.3 Skor Faktor Keluarga
Tabel III.4 Skor Riwayat Kontak
Faktor Keluarga Skor
Riwayat Kontak Frekuensi (Orang)
Baik ≥ 21
Tidak erat ≥ 13
Cukup baik 14-20
Erat < 13
Tidak baik <14

Tabel III.5 Skor Riwayat Kontak


Tingkat Kecemasan Skor
Tidak ada kecemasan ≤6
Kecemasan ringan 7-14
Kecemasan sedang 15-27
Kecemasan berat > 27
METODOLOGI PENELITIAN
DEFINISI OPERASIONAL
No Variabel Definisi Alat Ukur Hasil Ukur Skala
1. Jenis Kelamin Perbedaan antara perempuan dengan laki-laki secara biologis sejak Kuesioner 1. Perempuan Nominal
seseorang dilahirkan. 2. Laki – laki
2. Riwayat Seseorang yang dinyatakan positif terinfeksi virus SARS CoV-2 yang Kuesioner 1.Tidak pernah
terkonfirmasi dibuktikan dengan pemeriksaan laboratorium RT-PCR dengan mauoun 2. Pernah Ordinal
Covid-19 tanpa gejala.  
3. Faktor ekonomi Faktor ekonomi adalah kedudukan tingkat ekonomi seseorang dilihat dari Kuesioner 1.Baik Ordinal
segi pekerjaan atau jabatan, tingkat pendidikan dan keadaan ekonomi atau 2.Cukup baik
pendapatan yang membedakannya dengan orang lain. 3.Tidak Baik
 
4. Lingkungan Seluruh kondisi yang ada di sekitar manusia dan pengaruhnya yang dapat Kuesioner 1.Tanggapan Baik Ordinal
Sosial mempengaruhi perkembangan dan perilaku orang atau kelompok dalam 2.Tanggapan Cukup Baik
hal ini terkait pandemi Covid-19. 3.Tanggapan Rendah

5. Faktor keluarga Gambaran interaksi antar anggota keluarga baik secara fisik, psikis, Kuesioner 1. Baik Ordinal
maupun sosial. 2.Cukup baik
3.Tidak baik
6. Riwayat kontak Orang yang memiliki riwayat kontak dengan kasus probable atau Kuesioner 1. Tidak erat Ordinal
konfirmasi COVID-19. 2. Kontak erat
7. Tingkat Tingkat Kecemasan adalah suatu rentang respon yang membagi individu Kuesioner 1. Tidak ada kecemasan Ordinal
kecemasan apakah termasuk cemas ringan, sedang dan berat. 2. Cemas ringan
3. Cemas sedang
4. Cemas berat
METODOLOGI PENELITIAN

Pengumpulan Data
01 02
Penjelasan secara singkat diberikan
Kuesioner dibagikan kepada responden
dalam bentuk tautan Google Forms. kepada responden

03
Pengisian informed consent oleh responden

04
Responden diminta untuk mengisi semua
05
Pengambilan data dilakukan dengan
pertanyaan sesuai petunjuk yang telah memindahkan data yang didapat dari Google
diberikan Forms
METODOLOGI PENELITIAN

Pengolahan Data
• Merupakan kegiatan untuk pengecekan dan perbaikan isian formulir atau
1. Editing kuesioner yang telah selesai dilakukan wawancara dan observasi.

• Mengubah data dari yang berbentuk kalimat atau huruf menjadi data yang
2. Coding berupa angka atau bilangan.

• Jawaban-jawaban dari masing-masing responden yang dalam bentuk kode


3. Data (angka atau huruf) dimasukkan ke dalam program atau “software” komputer.
Entry

• Merupakan kegiatan pembersihan data dan pengecekkan kembali data yang


sudah masuk untuk mengetahui kelengkapan serta kesalahan yang ada pada
4. Cleaning data.
METODOLOGI PENELITIAN

Analisis Data

Analisis univariat : Untuk mengetahui frekuensi dan


persentase masing-masing faktor yang meliputi jenis
kelamin, riwayat terpapar Covid-19, faktor ekonomi,
lingkungan sosial, hubungan keluarga, riwayat kontak, dan
tingkat kecemasan.
METODOLOGI PENELITIAN
Alur Penelitian
Pembuatan proposal dan kuesioner

Pengajuan proposal penelitian

Penyebaran kuesioner untuk uji validitas dan reabilitas

Menyebar kuesioner

Mengolah dan menganalisis data

Mempresentasikan data
METODOLOGI PENELITIAN
Etika Penelitian

1.
Menghormati orang (respect for
person) 2.
Adanya manfaat (beneficence)

3.
Tidak membahayakan
responden (non maleficence)
4.
Berkeadilan (justice)
BAB IV
HASIL DAN PEMBAHASAN
Distribusi Jenis Kelamin

No Jenis Kelamin Frekuensi Persentase


Dari hasil penelitian ini didapatkan sebagian
1 Laki-laki 24 26,4% besar responden berjenis kelamin perempuan
sebanyak 67 (73,6%) orang.
2 Perempuan 67 73,6%

Total 91 100%
Distribusi Riwayat Terpapar Covid-19

No Riwayat Terpapar Frekuensi Persentase Dari hasil penelitian ini distribusi riwayat yang
pernah terpapar covid-19 didapatkan mayoritas
1 Pernah 25 27,5% responden tidak pernah terpapar covid-19 yaitu
2 Tidak Pernah 66 72,5% sebanyak 66 (72,5%) orang.

Total 91 100%
Distribusi Faktor Ekonomi

Faktor Ekonomi Frekuensi Persentase


(Orang) (%) Dari hasil penelitian ini distribusi faktor ekonomi
pada orang tua selama masa pandemi covid-
Baik 48 52,7
19didapatkan hasil baik sebanyak 48 (52,7%)
orang.
Cukup Baik 37 40,7

Tidak Baik 6 6,6

Total 91 100
Distribusi Faktor Lingkungan Sosial

Faktor Sosial Frekuensi (Orang) Persentase (%)

Baik 80 87,9 Dari hasil penelitian ini distribusi faktor


lingkungan sosial selama masa pandemi covid-
Cukup Baik 10 11 19 didapatkan hasil baik sebanyak 80 (87,9%)
orang.
Tidak Baik 1 1,1

Total 91 100
Distribusi Faktor Keluarga

Faktor Sosial Frekuensi Persentase


(Orang) (%) Dari hasil penelitian ini distribusi faktor
keluarga selama masa pandemi covid-19
Baik 78 85,7
didapatkan hasil tidak terkendala sebanyak 78
Cukup baik 12 23,2 (85,7%) orang.

Tidak terkendala 1 1,1

Total 91 100
Distribusi Faktor Riwayat Kontak

Faktor Sosial Frekuensi Persentase


Dari hasil penelitian ini distribusi faktor
(Orang) (%)
riwayat kontak selama masa pandemi covid-19
Tidak erat 62 68,1 didapatkan hasil kontak tidak erat sebanyak 62
(68,1%) orang
Erat 29 31,9

Total 91 100
Distribusi Tingkat Kecemasan

Tingkat Kecemasan Frekuensi Persentase(%


(Orang) )

Tidak ada 3 3.3 Dari hasil penelitian ini distribusi


kecemasan tingkay kecemasan selama masa
pandemi covid-19 didapatkan hasil
Kecemasan ringan 10 11.0 kecemasan sedang sebanyak 58 (63,7%)
orang.
Kecemasan sedang 58 63.7

Kecemasan berat 20 22

Total 91 100
PEMBAHASAN
● Berdasarkan hasil penelitian yang dilakukan pada 91 mahasiswa Fakultas Kedokteran Universitas
Kristen Indonesia Angkatan 2015 Tahun 2021 mayoritas jenis kelamin responden adalah perempuan
yaitu sebanyak 67 (73,6%) orang dan riwayat terkonfirmasi Covid-19 sebagian besar tidak pernah tidak
pernah yaitu sebanyak 66 orang (72,5%).
● Pantauan COVID-19 menurut WHO pada 20 Juni 2021, kasus positif didapatkan sebanyak 177.108.695
orang dan kasus meninggal sebanyak 3.840.223 jiwa di dunia. Pantauan COVID-19 di DKI Jakarta
mencatat kasus positif COVID-19 per 20 Juni 2021 mencapai 390.797 jiwa, dengan 26.520 kasus aktif
(orang masih dirawat/isolasi), kasus sembuh di DKI Jakarta mencapai 357.311 jiwa dan kasus meninggal
dunia sebanyak 6.966 jiwa.
PEMBAHASAN
● Berdasarkan hasil penelitian pada 91 responden di Fakultas Kedokteran Universitas Kristen
Indonesia Angkatan 2015 Tahun 2021 menunjukan bahwa keadaan ekonomi mahasiwa FK UKI
selama masa pandemi covid-19 sebagian besar memiliki penghasilan baik yaitu sebanyak 48 orang
(52,7%).

● Pandemi COVID-19 tidak hanya berdampak pada kesehatan masyarakat, tetapi juga memengaruhi
kondisi perekonomian, pendidikan, dan kehidupan sosial masyarakat Indonesia.

● Pandemi ini menyebabkan beberapa pemerintah daerah menerapkan kebijakan Pembatasan Sosial
Berskala Besar (PSBB) yang berimplikasi terhadap pembatasan aktivitas masyarakat, termasuk
aktivitas ekonomi, aktivitas pendidikan, dan aktivitas sosial lainnya.
PEMBAHASAN
● Berdasarkan hasil ini mayoritas faktor lingkungan sosial dan keluraga selama masa
pandemi covid-19 didapatkan hasil yang baik yaitu masing-masing sebanyak 80
orang (87,9%) dan 78 orang (85,7%).
● Lingkungan atau sekitar tempat tinggal mempengaruhi cara berpikir individu
tentang diri sendiri maupun orang lain. Hal ini disebabkan karena adanya
pengalaman yang tidak menyenangkan pada individu dengan keluarga, sahabat,
ataupun dengan rekan kerja.
PEMBAHASAN
● Berdasarkan hasil penelitian ini mayoritas mahasiswa Fakultas Kedokteran Universitas Kristen
Indonesia memiliki riwayat kontak tidak erat dengan virus SARS-CoV-2 yaitu sebanyak 62
orang (68,1%).

● Virus SARS-CoV-2 paling utama ditransmisikan oleh tetesan aerosol penderita dan melalui
kontak langsung. Aerosol kemungkinan ditransmisikan ketika orang memiliki kontak langsung
dengan penderita dalam jangka waktu yang terlalu lama. Konsentrasi aerosol di ruang yang
relatif tertutup akan semakin tinggi sehingga penularan akan semakin mudah
PEMBAHASAN
● Berdasarkan hasil pada mahasiswa Fakultas Kedokteran Universitas Kristen Indonesia Angkatan
2015 tahun 2021 mayoritas didapatkan tingkat kecemasan sedang yaitu sebanyak 58 orang
(63,7%.

● Kecemasan sedang memungkinkan seseorang memusatkan pada hal yang penting dan
mengesampingkan yang lain, sehingga individu mengalami perhatian yang selektif, namun dapat
melakukan sesuatu yang lebih terarah.
BAB V
KESIMPULAN DAN SARAN
KESIMPULAN
● Jenis kelamin mahasiswa FK UKI angkatan 2015 sebagian besar adalah perempuan.
● Sebagian besar mahasiswa FK UKI angkatan 2015 tidak pernah terkonfirmasi Covid-19.
● Tingkat ekonomi mahasiswa FK UKI angkatan 2015 selama masa pandemi Covid-19 sebagian besar adalah
baik.
● Kondisi lingkungan sosial mahasiswa FK UKI angkatan 2015 selama masa pandemi Covid-19 sebagian besar
adalah baik.
● Sebagian besar mahasiswa FK UKI angkatan 2015 memiliki hubungan keluarga yang baik selama masa
pandemi Covid-19.
● Sebagian besar mahasiswa FK UKI angkatan 2015 memiliki riwayat kontak tidak erat terhadap virus SARS
CoV-2.
● Sebagian besar mahasiswa FK UKI angkatan 2015 memiliki tingkat kecemasan sedang selama masa pandemi
Covid-19.
SARAN

Bagi Peneliti selanjutnya


● Diharapkan dapat dilakukan penelitian lebih lanjut tentang hubungan faktor-
faktor yang mempengaruhi tingkat kecemasan selama masa pandemic Covid-19.

Bagi Institusi
● Diharapkan Universitas Kristen Indonesia, khususnya FK UKI dapat melakukan
penyuluhan dan pelatihan mengenai pengelolaan stress untuk menurunkan
kejadian kecemasan pada mahasiswa.
SARAN

Bagi Mahasiswa
● Diharapkan dapat mengikuti pelatihan mengenai manajemen stress baik yang
diadakan oleh Universitas Kristen Indonesia maupun lembaga luar secara pro
aktif untuk meningkatkan kemampuan pengelolaan stress.

Bagi Negara
● Diharapkan dapat menyusun strategi perbaikan ekonomi dan regulasi selama
masa pandemi untuk mencegah dan mengatasi kecemasan pada mahasiswa
khusunya dan masyarakat Indonesia pada umumnya
Thanks!
Do you have any questions?

youremail@freepik.com
+91 620 421 838
yourcompany.com

CREDITS:
This presentation template was created by
Slidesgo, including icons by Flaticon,
infographics & images by Freepik and
illustrations by Stories

Please keep this slide for attribution


Daftar Pustaka
1. Dorland, W. N. 2012. Kamus Saku Kedokteran. EGC. https://doi.org/10.3233/WOR-2012 0462-2341
2. Megatsari, H. et al., 2020. The community psychosocial burden during the COVID-19 pandemic in Indonesia. Heliyon,
Volume 6, pp. 1-5.
3. Kementrian Kesehatan RI. Pedoman Pencegahan dan Pengendalian Coronavirus Disease (COVID-19). Kementrian
Kesehatan RI; 2020 p. 18.
4. World Health Organization, 2021. Coronavirus Disease 2019 (COVID-19) Situation Report-1. [online] Indonesia: World
Health Organization, p.8.
5. Blanco, C., Rubio, J., Wall, M., Wang, S., Jiu, C. J., and Kendler, K. S. 2014, Risk faktors for anxiety disorders: Common
and specific effects in a national sample. Depression and Anxiety, 31(9), pp.756-764. https://doi.org/10.1002/da.22247
6. Hartono, D. R. (2012). Pengaruh Self-efficacy (efikasi diri) terhadap tingkat kecemasan mahasiswa Fakultas Kedokteran
Universitas Sebelas Maret
7. Hurlock, E. B. (2010). Psikologi Perkembangan: Suatu Pendekatan Sepanjang. Rentang Kehidupan (Alih Bahasa
Istiwidayanti, dkk). Edisi Kelima. Jakarta: Erlangga
8. Feist, J. & Gregory J. Feist.(2010). Teori Kepribadian (Edisi ketujuh). Jakarta: Penerbit Salemba Humanika
9. Muyasaroh. et al. (2020). Kajian Jenis Kecemasan Masyarakat Cilacap dalam Menghadapi Pandemi Covid-19. Lembaga
Penelitian dan Pengabdian Masyarakat (LP2M)
10. Djiemi. (2020). Cemas Akibat Covid-19? Kata Dokter itu Adaptasi Normal
Daftar Pustaka
11. Ramaiah. (2015). Kecemasan Bagaimana Mengatasi Penyebabnya. Jakarta: Pustaka Populer Obor
12. Safrizal. dkk. (2020). Pedoman Umum Menghadapi Pandemi Covid-19. Tim Kerja Kementerian dalam Negeri
13. Kemenkes RI. (2020). Waspada Virus Corona. http://yankes.kemkes.go.id/readwaspada-virus-corona-8627.html
14. Bender, dkk. (2020). Pesan dan Kegiatan Utama Pencegahan dan Pengendalian Covid-19 di Sekolah. Education Unicef NYH
15. Susilo. et al. (2020). Coronavirus Disease 2019: Tinjauan Literatur Terkini. Jurnal Penyakit Dalam Indonesia.Vol.7
16. Dinas Kesehatan Jakarta [Internet]. Data pemantauan COVID-19. Dinkes Jakarta, 2021. Available from :
https://corona.jakarta.go.id/id
17. Studi Dampak Sosial-Ekonomi Pandemi COVID-19 di Indonesia (https://smeru.or.id/id/content/studi-dampak-sosial-ekonomi-
pandemi-covid-19-di-indonesia)
18. Muyasaroh. et al. (2020). Kajian Jenis Kecemasan Masyarakat Cilacap dalam Menghadapi Pandemi Covid-19. Lembaga
Penelitian dan Pengabdian Masyarakat (LP2M)
19. Hudak dan Gallo. 1995. Keperawatan Kritis Pendekatan Holistik Edisi IV Volume 1.Jakarta : EGC.
20.Pedoman umum menghadapi pandemi covid bagi pemerintah daerah. 2020
file:///C:/Users/HP/Downloads/Pedoman%20Umum%20Menghadapi%20Pandemi%20COVID-19%20bagi%20Pemerintah%20Da
erah.pdf

Anda mungkin juga menyukai