Anda di halaman 1dari 3

TES PENALA

Pemeriksaan ini merupakan tes kualitatif. Terdapat


berbagai macam tes penala, seperti:
Tes Rinne ialah tes untuk membandingkan hantaran
melalui udara dan hantaran melalui tulang yang
diperiksa
Cara :
Penala digetarkan, tangkainya diletakkan di processus
mastoid, setelah tidak terdengar penala dipegang di
depan telinga kira-kira 2,5cm. Bila masih terdengar
disebut Rinne positif (+), bila tidak terdengar disebut
Rinne negatif (-).
Tes
Weber
ialah
tes
pendengaran
untuk
membandingkan hantaran tulang telinga kiri dengan
telinga kanan
Cara :
Penala digetarkan dan tangkai penala diletakkan di
garis tengah kepala ( di vertex, dahi, pangkal hidung,
di tengah-tengah gigi seri atau di dagu), apbila bunyi
penala terdengar lebih keras pada salah satu telinga
disebut Weber lateralisasi ke telinga tersebut.
Bila tidak dapat dibedakan ke arah telinga mana bunyi
terdengar lebih keras disebut Weber tidak ada
lateralisasi.
Tes Schwabach ialah tes untuk membandingkan
hantaran tulang orang yang diperiksa dengan
pemeriksa yang pendengarannya normal.
Cara :
Penala digetarkan dan tangkai penala diletakkan pada
processus mastoideus sampai tidak terdengar bunyi,
kemusdian tangkai penala segera dipindahkan pada

processus mastoideus
pendengarannya normal.

telinga

pemeriksa

yang

Bila pemeriksa masih dapat mendengar disebut


Schwabach memendek, bila pemeriksa tidak dapat
mendengar, pemeriksaan diulang dengan cara
sebaliknya yaitu penala diletakkan pada processus
mastoideus pemeriksa lebih dulu, bila pasien masih
dapat
mendengar
bunyi
disebut
Schwabach
memanjang dan bila pasien dan pemeriksa kira-kira
sama-sama mendengarnya disebut schwabach sama
dengan pemeriksa.
Tes Bing (tes Oklusi)
Cara: Tragus telinga yang diperiksa ditekan sampai
menutup liang telinga, sehingga terdapat tuli
konduktif kira-kira 30 dB. Penala digetarkan dan
diletakkan pada pertengahan kepala (seperti pada tes
Weber)
Penilainan: Bila terdapat lateralisasi ke telinga yang
ditutup berarti telinga tersebut normal atau tuli saraf.
Bila bunyi pada telinga yang ditutup tidak bertambah
keras berarti telinga tersebut tuli konduktif.
Tes Stenger digunakan pada pemeriksaan
anorganik (simulasi atau pura-pura tuli)

tuli

Cara: Menggunakan prinsip Masking.


Misalnya pada seseorang yang berpura-pura tuli pada
telinga kiri.
Dua buah penala yang identik digetarkan dan masingmasing diletakkan di depan telinga kiri dan kanan,
dengan cara yang tidak kelihatan oleh yang diperiksa.
Penala pertama digetarkan dan diletakkan di depan
telinga kanan (yang normal) sehingga jelas terdengar.
Kemudian penala yang kedua digetarkan lebih keras
dan diletakkan di depan teling yang kiri (yang pura-

pura tuli).
Apabila kedua telinga normal karena efek masking,
hanya telinga kiri yang mendengar bunyi, jadi telinga
kanan tidak akan nebdebgar bunyi. Tetapi bila telinga
kiri tuli, telinga kanan tetap mendengar bunyi.

Tes
Rinne

Tes Weber

Tes Schwabach

ada Sama
pemeriksa

Diagnosis

Positif

Tidak
lateralisasi

Negatif

Lateralisasi
ke Memanjang
telinga yang sakit

Tuli konduktif

Positif

Lateralisasi
ke Memendek
telinga yang sehat

Tuli
sensorineural

Catatan: Pada tuli konduktif

dgn Normal

Anda mungkin juga menyukai