Anda di halaman 1dari 6

LAPORAN KASUS

Abses Submandibula

Penulis :
dr. Thia Novita

RSUD Gambiran
Kota Kediri
2020
Topik : Abses Submandibula
Tanggal (kasus) : 13 Juni 2020 Presenter : dr. Thia Novita
Tanggal presentasi : (tidak Pendamping : dr. Renyta Ika Damayanti, Sp.A
dipresentasikan)
Tempat presentasi : tidak dipresentasikan
Obyektif presentasi :
◻ Keilmuan ◻ Keterampilan ◻ Penyegaran ◻ Tinjauan Pustaka
◻ Diagnostik ◻ Manajemen ◻ Masalah ◻ Istimewa
◻ Neonatus ◻ Bayi ◻ Anak ◻ Remaja
◻ Lansia ◻ Bumil ◻ Dewasa
◻ Deskripsi : Laki-laki 37 tahun keluhan Pipi dan Rahang bengkak pada bagian kanan
sejak 5 hari, demam serta nyeri saat menelan dan sulit membuka mulut
Et. Abses Submandibula Dextra.
◻ Tujuan : Menentukan diagnosis dan tatalaksana Abses Submandibula
Bahan bahasan ◻ Tinjauan ◻ Riset ◻ Kasus ◻ Audit
Pustaka
Cara membahas ◻ Diskusi ◻ Presentasi dan ◻ Email ◻ Pos
diskusi
Data pasien : Nama : Tn. IS Nomor Registrasi : 42XXXX
Nama klinik : RSUD Gambiran Telp : - Terdaftar sejak : -
Data utama untuk bahan diskusi :
1. Laki-laki 37 tahun keluhan Pipi dan Rahang bengkak pada bagian kanan sejak 5
hari, demam serta nyeri saat menelan dan sulit membuka mulut .
2. Riwayat pengobatan : Amoxicilin, Natrium diclofenac, Dexamethasone
3. Riwayat kesehatan / penyakit : -
4. Riwayat keluarga : -
5. Riwayat Pekerjaan :
- Wiraswasta
6. Kondisi lingkungan social dan fisik :
- Pasien tinggal bersama keluarga,
Pemeriksaan Fisik 13.06.2020
KU/KS : Composmentis / GCS 456
Tekanan darah : 130/90 mmHg
Nadi : 94x/min, regular
Frekuensi Nafas : 21x/min
Suhu : 37,9˚C

Daftar Pustaka :
1. Adams JL, Boies LR, Higler PA. Boeis Buku Ajar Penyakit THT. Ed 6. Jakarta:
EGC; 2007. Page 345-346.
2. Fachruddin, D. Abses Leher Dalam. In: Soepardi EA, Iskandar N, Bashiruddin J
eds. Buku Ajar Ilmu Kesehatan Telinga Hidung Tenggorokan Kepala & Leher.
Edisi ke-6. Jakarta: Balai Penerbit FKUI. 2007. Hal 229.

Hasil Pembelajaran :
1. Abses Submandibula
Rangkuman Hasil Pembelajaran Portofolio
Abstrak
Abses submandibula merupakan salah satu bentuk abses leher dalam. Nyeri
tenggorok dan demam yang disertai dengan terbatasnya gerakan membuka mulut
dan leher, harus dicurigai kemungkinan disebabkan oleh abses leher dalam. Abses
leher dalam terbentuk di dalam ruang potensial di antara fasia leher dalam sebagai
akibat penjalaran infeksi dari berbagai sumber, seperti gigi, mulut, tenggorok, sinus
paranasal, telinga tengah, dan leher.

Subjective

 RPS : Terjadi nyeri dan bengkak pada pipi dan rahang sebelah
kanan sejak 5 hari, demam 3 hari, nyeri menelan, sulit
membuka mulut.
 RPD : Riwayat gusi bengkak ± 5 bulan terakhir.
 RPO : Sudah berobat ke Dokter Gigi dan mendapatkan obat
Amoxicilin, Natrium diclofenac, Dexamethasone.
 Riwayat alergi : (-)

Objective
A. Tanda-tanda Vital :
 Keadaan umum : Tampak sakit sedang
 Kesadaran : Composmentis
 Tekanan darah : 130/90 mmHg
 Frekuensi nadi : 94 x/menit, regular
 Frekuensi napas : 21 x/menit
 Suhu ( axilla ) : 37,9 OC
 GCS : 4-5-6

B. Status Generalis :
 Kulit : ptekie (-), purpura (-), rash (-), Ikterik (-)
 Kepala : A/I/C/D -/-/-/-, mata cowong (-)
 Leher : a.r mandibula dextra : Hiperemis (+), bengkak (+),
nyeri (+), trismus 1 jari.
 Dada : Simetris, retraksi (-), vesikuler/vesikuler, rhonki -/-,
wheezing -/-
 Abdomen : Bu (+), soepel, hepar/lien tidak teraba,
nyeri Epigastrium (-)
 Extremitas : Akral hangat (+) keempat ekstremitas, CRT<2 detik,

C. Status neurologis
a. Meningeal sign : dbn
b. Kolumna Vertebralis : dbn
c. Tonus : Atas dalam batas normal
Bawah dalam batas normal
d. Power : Atas 5/5, Bawah 5/5
e. Reflex
 Fisiologis : dbn
 Patologis : dbn
f. Sensasi : dbn
g. Koordinasi : tidak dilakukan
h. Otonom : miksi, defekasi, salivasi, sekresi keringat dbn

D. Pemeriksaan Penunjang:
Lab (13.06.2020) :
1. Hb : 15,6
2. Hct : 44,8
3. Leukosit : 20.910
4. GDS : 104
5. Trombosit : 349.000

Assessment
Diagnosis ditegakkan berdasarkan anamnesa, pemeriksaan fisik, dan
pemeriksaan tambahan. Dari anamnesa, ditemukan adanya pembengkakan di
pipi dan rahang, nyeri tenggorokan, demam serta terbatasnya gerakan membuka
mulut dan leher. Berdasarkan hasil lab ditemukan adanya leukositosis.

Planning
A. Diagnosis : Abses submandibula

B. Pengobatan :
� MRS
� Inf. RL 20 tpm
� Inj. Ceftriaxon 2 x 1 gr
� Inj. Metronidazol 3 x 500 mg
� Inj. Santagesik 3 x 1 A
� Inj. Ranitidin 2 x 1 A
� Inj. Dexamethasone 3 x1 A (bila tidak ada DM atau gastuitis)
� Diet susu/bubur halus

C. Edukasi :
Edukasi terhadap pasien untuk melakukan pemeriksaan gigi secara rutin
ke dokter, penanganan infeksi gigi dan mulut yang tepat agar tidak
terjadinya komplikasi dan penyembuhan yang lama.

Anda mungkin juga menyukai