Anda di halaman 1dari 16

PERENCANAAN

INVESTIGASI WABAH/KLB
MASA BENCANA
13 APRIL 2021
WABAH & KEJADIAN LUAR BIASA (KLB)

WABAH KLB
• Peningkatan kejadian • Timbulnya atau meningkatnya
berjangkitnya suatu penyakit kejadian kesakitan/kematian yang
menular dalam masyarakat yang bermakna secara epidemiologis
jumlah penderitanya meningkat pada suatu daerah dalam kurun
secara nyata melebihi dari pada waktu tertentu, dan merupakan
keadaan yang lazim pada waktu keadaan yang dapat menjurus pada
dan daerah tertentu serta dapat terjadinya wabah.
menimbulkan malapetaka.

UU RI No 4 Tahun 1984 tentang Wabah Penyakit Menular; Permenkes No 1501/MENKES/PER/X/2010 Tentang Jenis Penyakit
Menular Tertentu yang Dapat Menimbulkan Wabah Dan Upaya Penanggulangan
WABAH

JUMLAH KASUS BESAR

DAERAH YANG LUAS

WAKTU LAMA

DAMPAK BESAR
UPAYA PENANGGULANGAN WABAH
• (Pasal 6 )Menteri bertanggung jawab atas pelaksanaan teknis upaya penanggulangan wabah.
Menteri berkoordinasi dengan Menteri lain atau Pimpinan Instansi lain yang terkait.
• (Pasal 7) Penanggung jawab operasional pelaksanaan penanggulangan wabah pada Daerah
Tingkat II adalah Bupati/Walikotamadya Kepala Daerah Tingkat II dengan melibatkan
instansi terkait di Daerah
• (Pasal 8) Bupati/Walikotamadya Kepala Daerah Tingkat II bertanggung jawab kepada
Gubernur Kepala Daerah Tingkat I. Jika terjadi wabah lebih dari satu Daerah Tingkat II di
satu Propinsi, upaya penanggulangannya dikoordinasikan oleh Gubernur Kepala Daerah
Tingkat I.

Permenkes No 1501/MENKES/PER/X/2010 Tentang Jenis Penyakit Menular Tertentu yang


Dapat Menimbulkan Wabah Dan Upaya Penanggulangan
BENTUK UPAYA PENANGGULANGAN WABAH

Penyelidikan
Pemeriksaan Pengobatan
epidemiologis

Isolasi penderita
Pencegahan dan
Perawatan termasuk tindakan
pengebalan
karantina

Pemusnahan penyebab Penanganan jenazah Penyuluhan kepada


penyakit akibat wabah masyarakat

PP No 40 Tahun 1991 tentang Penanggulangan Wabah Penyakit Menular


PENYELIDIKAN EPIDEMIOLOGI

Pengamatan terhadap penduduk


pemeriksaan terhadap makhluk hidup
Pemeriksaan klinis, fisik,
Pengumpulan data kesakitan dan lain dan benda-benda yang ada di
laboratorium dan penegakan
kematian penduduk suatu wilayah yang diduga
diagnosis
mengandung penyebab penyakit
wabah

Permenkes No 1501/MENKES/PER/X/2010 Tentang Jenis Penyakit Menular Tertentu yang Dapat


Menimbulkan Wabah Dan Upaya Penanggulangan
SUMBER DAYA
Tenaga medis, epidemiolog kesehatan,
sanitarian, entomolog kesehatan, tenaga
Pendanaan laboratorium, dengan melibatkan tenaga
pada program/sektor terkait
maupun masyarakat

Tim Reaksi Cepat

Sarana & Prasarana Fasilitas Pelayanan


Kesehatan,Perbekalan Kesehatan (Obat
dan Alkes) Vaksin

Permenkes No 1501/MENKES/PER/X/2010 Tentang Jenis Penyakit Menular Tertentu yang Dapat Menimbulkan
Wabah Dan Upaya Penanggulangan
RENCANA PENYELIDIKAN EPIDEMIOLOGI

Analisis Masalah

Menyusun Dokumen Penetapan Masalah


Perencanaan Prioritas

Inventarisasi Alternatif
Pemecahan Masalah

Buku Pedoman Penyelidikan Dan Penanggulangan Kejadian Luar Biasa Penyakit Menular Dan Keracunan Pangan,
Kemenkes RI 2017
ANALISIS MASALAH
• Mempelajari secara cermat permasalahan yang ada terkait dengan pengendalian Kejadian
Luar Biasa (KLB) yang selama ini terjadi di suatu wilayah.
• Analisis dapat diawali dengan kegiatan mengumpulkan semua data yang terkait dengan KLB
• Melakukan pengolahan data \ dalam bentuk berbagai tampilan dan perhitungan-perhitungan.
• Hasil pengolahan data berupa daftar/listing masalah
• Masalah KLB :
a. KLB masih sering terjadi setiap waktu
b. Setiap KLB terjadi menyerang sejumlah besar penduduk
c. Setiap KLB terjadi memerlukan waktu lama untuk menghentikan
d. Setiap KLB terjadi selalu disertai korban meninggal yang cukup banyak
Buku Pedoman Penyelidikan Dan Penanggulangan Kejadian Luar Biasa Penyakit Menular Dan Keracunan Pangan,
Kemenkes RI 2017
PENETAPAN MASALAH PRIORITAS

• Penetapan prioritas masalah dapat melalui teori


• Alternatif pertimbangan penetapan prioritas sebagai berikut:
1.Keseriusan masalah, yang dapat diukur dari dampak yang ditimbulkan
misalnya angka kematian dan kecepatan penularan.
2.Ketersediaan teknologi atau kemudahan mengatasi masalah tersebut
3.Sumberdaya yang tersedia.

Buku Pedoman Penyelidikan Dan Penanggulangan Kejadian Luar Biasa Penyakit Menular Dan Keracunan Pangan,
Kemenkes RI 2017
Inventarisasi Alternatif Pemecahan Masalah

• Menetapkan prioritas alternatif pemecahan masalah dapat


dipertimbangkan beberapa hal berikut:
1. Efektif tidaknya alternatif pemecahan masalah tersebut
2. Efisien tidaknya alternatif pemecahan masalah tersebut

Buku Pedoman Penyelidikan Dan Penanggulangan Kejadian Luar Biasa Penyakit Menular Dan Keracunan Pangan,
Kemenkes RI 2017
Dokumen Perencanaan

Target/tujuan yang akan dicapai


(sebaiknya memenuhi SMART : Uraian kegiatan yang akan
Dimana kegiatan akan dilaksanakan
specific, measurable, achievable, dilaksanakan
reliable, timely)

Kapan kegiatan akan dilaksanakan


Satuan setiap kegiatan Volume setiap kegiatan
(jadwal waktu pelaksanaan)

Rincian kebutuhan biaya setiap


Ada petugas yang bertanggung jawab
kegiatan dan dari mana sumber biaya Metoda pengukuran keberhasilan
terhadap setiap kegiatan
akan diperoleh

Buku Pedoman Penyelidikan Dan Penanggulangan Kejadian Luar Biasa Penyakit Menular Dan Keracunan Pangan,
Kemenkes RI 2017
RHA (Rapid Health Assesment)

• Kegiatan pengumpulan data dan informasi dengan tujuan untuk menilai


kerusakan dan mengidentifikasi kebutuhan dasar yang diperlukan segera
sebagai respon dalam suatu kejadian becana (WHO)
• Penilaian dapat dilakukan dengan pengamatan visual melalui observasi
lapangan did aerah bencana, wawancara, mengkaji data dan informasi
yang ada, survei cepat maupun pencatatan lain
RHA (Rapid Health Assesment)
 Initial Rapid Health Assessment (penilaian masalah kesehatan awal) yang dalam hal ini
dilakukan oleh petugas kesehatan tingkat kecamatan di bawah tanggung Jawab kepala
puskesmas setempat. Hal ini dilakukan untuk menentukan jenis bantuan awal yang
dibutuhkan segera.
Integrated Rapid Health Assessment (penilaian masalah kesehatan terpadu)
menindaklanjuti assessment awal dan mendata kebutuhan para korban di shelter
pengungsian. Dengan adanya assessment terpadu ini kita dapat melakukan
penanggulangan gizi, memberikan imunisasi, melakukan surveilans epidemiologi
terhadap penyakit potensial sehingga kejadian penyakit di lokasi bencana dapat dikontrol.
DATA RHA

• Data geografis
• Data Demografis
Data Pra- • Data endemisitas
Bencana
• Kelompok ristik
• Mapping fasyankes

• Jumlah korban
Data Bencana • Jumlah fasyankes
TUGAS

• MEMBUAT RESUME TENTANG “ PENANGGULANGAN WABAH/KLB SITUASI


BENCANA
• LANGKAH:
• 1. CARI ARTIKEL (3-5 ARTIKLEK)  PAHAMI DAN ANALISIS
• 2. TULISKAN TERKAIT : PERENCANAAN, PERSIAPAN, PENYELIDIKAN DAN
PENANGULANGAN KLB PADA SITUASI BENCANA
• BENCANA ALAM/NON ALAM

Anda mungkin juga menyukai