Anda di halaman 1dari 19

SKENARIO 1

Farida Azzah Khoirunnisa


J2A018035
SKENARIO
Learning Object
1. Emergency case apa saja yang dibutuhkan dan dilakukan pada saat
kasus emergency
2. Prosedur pemeriksaan pada kasus di scenario
3. Diagnosis pada skenario
4. Bagaimana treatment planning dan prognosis dari kasus pada skenario
5. Prognosis dari fraktur dental
6. Macam fraktur gigi
7. Hadits
1. Emergency case apa saja yang dibutuhkan
dan dilakukan pada saat kasus emergency
• Syncope
Merupakan keadaan yang relatif tidak berbahaya sebagai akibat reaksi psikis. Tanda dan gejala
pasien merasa lemah disertai pusing dan pucat, kulit dingin dan basah, nadi cepat dan lemah,
respirasi cepat, dangkal dan makin lama makin lambat, penglihatan kabur dan akhirnya kehilangan
kesadaran.
• Reaksi Alergi Kulit dan Membran Mukosa
Reaksi yang cepat dan menakutkan sebagai reaksi antigen antibodi dan dapat terjado oedem laring,
glotis, epiglotis, dan lidah yang dapat menutup jalan pernafasan terutama pada anak.
• Anaphilatic Shock
Tanda dan gejala terjadi kolaps vaskuler perifer, terjadinya penurunan tekanan darah dengan cepat,
kecil, wajah pucat. Pasien sesak napas, gelisah kemudian tidak sadar.
Sumber : Evy Eida Vitria. 2016. Penatalaksanaan Kegawatdaruratan di Tempat Praktek Gigi.
2. Prosedur pemeriksaan pada kasus di
scenario
• Pemeriksaan Subjektif Anamnesis
• Pemeriksaan Objektif
EO : Luka luar, cek otot pipi dan bibir, cek jaringan sekitar rongga mulut.
IO : Perkusi, Palpasi, Tes termal (CE), EPT, Tes druk, mobilitas gigi, keadaan jaringan
lunak rongga mulut.
• Pemeriksaan Penunjang Radiograf

Sumber : Fakriantu Chaldun Pary dan Yulita Kristanti. 2015. Perawatan Gigi Insisivus Lateralis Kanan Maksila Fraktur Ellis
Kelas III. FKG UGM.
Gusti Ayu Fienna Novianthi Sidiartha dan Putu Wiswananta Parama. PENATALAKSANAAN FRAKTUR ELLIS KELAS III 11
DENGAN PULPEKTOMI DAN RESTORASI MAHKOTA PASAK. Interdent.jkg. vol.16, no.2. Desember 2020.
3. Diagnosis pada skenario
Diagnosis dari skenario adalah
pulpitis irreversibel disertai
dengan fraktur ellis kelas III.

Sumber : Rizky Fitri Haryuni, dan Eva Fauziah. Journal of Indonesian Dental Association. Maret 2018, Volume 1, Number 1.
Penatalaksanaan fraktur Ellis kelas II gigi 11, 21 pada anak usia 9 tahun. FKG UI.
Gusti Ayu Fienna Novianthi Sidiartha dan Putu Wiswananta Parama. PENATALAKSANAAN FRAKTUR ELLIS KELAS III 11
DENGAN PULPEKTOMI DAN RESTORASI MAHKOTA PASAK. Interdent.jkg. vol.16, no.2. Desember 2020.
4. Bagaimana treatment planning dan prognosis dari kasus pada skenario

• Pada kunjungan pertama dilakukan pengisian rekam medis dan foto rontgen periapikal gigi.
Kemudian dijelaskan kepada pasien mengenai prosedur perawatan, waktu serta biaya dan pasien
bersedia untuk dirawat, lalu dilakukan pencetakan model studi untuk mock-up model restorasi.

Sumber : Rizky Fitri Haryuni, dan Eva Fauziah. Journal of Indonesian Dental Association. Maret 2018, Volume 1, Number 1.
Penatalaksanaan fraktur Ellis kelas II gigi 11, 21 pada anak usia 9 tahun. FKG UI.
Gusti Ayu Fienna Novianthi Sidiartha dan Putu Wiswananta Parama. PENATALAKSANAAN FRAKTUR ELLIS KELAS III 11
DENGAN PULPEKTOMI DAN RESTORASI MAHKOTA PASAK. Interdent.jkg. vol.16, no.2. Desember 2020.
4. Bagaimana treatment planning dan prognosis dari kasus pada skenario

• Pada kunjungan kedua dilakukan perawatan endodontik. Lakukan pengukuran panjang kerja dan
preparasi saluran akar. Setelah itu lakukan dressing.
4. Bagaimana treatment planning dan prognosis dari kasus pada skenario

• Pada kunjungan ketiga lakukan trial photo dengan gutta percha utama sesuai ukuran MAF.
Obturasi saluran akar dengan gutta percha dan sealer. Sealer diaplikasikan pada saluran akar
dengan menggunakan jarum lentulo. Sealer juga diaplikasikan pada gutta percha utama.
Kelebihan gutta percha dipotong sebanyak 1 mm dibawah orifice dengan plugger yang
dipanaskan. Lalu aplikasi liner GIC, tumpatan sementara dan ronsen hasil obturasi.
4. Bagaimana treatment planning dan prognosis dari kasus pada skenario

• Pada kunjungan keempat dilakukan kontrol. Pemeriksaan objektif didapatkan hasil berupa;
tumpatan sementara utuh dan perkusi negatif (-). Lakukan pengurangan pada gutta point sesuai
panjang pasak. Berikutnya dilakukan pembuatan model malam pasak dengan malam biru dan
dicetak dengan bahan elastomer. Hasil cetakan dikirim ke lab beserta instruksi.
4. Bagaimana treatment planning dan prognosis dari kasus pada skenario

• Pada kunjungan kelima dilakukan pasang coba pasak inti tuang dan foto rontgen pasang coba.
Hasil foto rontgen menunjukkan pasak sesuai dengan panjang kerja dan mengisi seluruh ruangan
preparasi. Kemudian dilakukan sementasi pasak dengan luting cement GIC Tipe I lalu preparasi
seat dengan flat end fissure bur pada bidang bukal dan round end fissure bur pada bidang
proksimal serta palatal, dan pencetakan model kerja mahkota PFM dengan teknik double
impression menggunakan material elastomer. Cetakan kemudian dikirim ke lab beserta dengan
instruksi.
4. Bagaimana treatment planning dan prognosis dari kasus pada skenario

• Kunjungan berikutnya dilakukan scaling ultrasonik, kemudian pasang coba mahkota PFM.
Dilakukan pengecekan marginal fit, bentuk anatomi, warna, oklusi serta kontak proksimal dari
crown-nya. Kemudian dilakukan isolasi daerah kerja, lalu mahkota PFM disementasi dengan luting
cement GIC tipe I.
• Prognosis diharapkan baik saat dilakukan kontro selanjutnya dengan dilakukan dengan
pemeriksaan subjektif dan objektif. Pasien merasa giginya tidak ada keluhan, crown utuh dan
dalam kondisi baik, jaringan lunak sekitar gigi 11 normal, tes perkusi negatif (-).

Sumber : Rizky Fitri Haryuni, dan Eva Fauziah. Journal of Indonesian Dental Association. Maret 2018, Volume 1, Number 1.
Penatalaksanaan fraktur Ellis kelas II gigi 11, 21 pada anak usia 9 tahun. FKG UI.
Gusti Ayu Fienna Novianthi Sidiartha dan Putu Wiswananta Parama. PENATALAKSANAAN FRAKTUR ELLIS KELAS III 11
DENGAN PULPEKTOMI DAN RESTORASI MAHKOTA PASAK. Interdent.jkg. vol.16, no.2. Desember 2020.
5. Prognosis dari fraktur dental
Prognosis fraktur gigi umumnya baik jika mendapatkan terapi yang adekuat dan cepat. Fraktur Ellis I
umumnya memiliki prognosis yang lebih baik.
Hal-hal yang memengaruhi prognosis pada fraktur gigi antara lain adalah:
• Prognosis sangat baik: fraktur terbatas pada dentin saja atau sampai DEJ, fraktuk tonjolan
gigi/cusp fracture yang tidak melibatkan pulpa
• Prognosis baik: fraktur melibatkan dentin, tetapi tidak melibatkan pulpa
• Prognosis buruk: fraktur melibatkan dentin dan pulpa, tetapi tidak melebihi korona gigi
• Prognosis sangat buruk: fraktur hingga ke pulpa dan akar kanal saraf gigi

Sumber : Thomas JJ, Edwards AR, Jacobs J. Fractured Teeth. Medscape. 2016.
6. Macam fraktur gigi
Fraktur Email- Fraktur mahkota sederhana tanpa mengenai dentin.

Sumber : B.Suresh Chandra dan V.Gopikrishna. 2014. Grossman’s ENDODONTIC PRACTICE 13TH EDITION. Wolters Kluwer.
ELVITA SRIE WAHYUNI. 2011. BERBAGAI KLASIFIKASI TRAUMA. FKG USU.
6. Macam fraktur gigi
Fraktur Dentin Tanpa Terbukanya Pulpa - Fraktur mahkota yang megenai cukup banyak dentin,
tanpa megenai pulpa.
6. Macam fraktur gigi
Fraktur Mahkota dengan Terbukanya Pulpa - Fraktur mahkota yang mengenai dentin dan
menyebabkan pulpa terbuka.
6. Macam fraktur gigi
Fraktur Akar - Fraktur terbatas pada akar gigi yang melibatkan sementum, dentin, dan pulpa.
6. Macam fraktur gigi

Sumber : B.Suresh Chandra dan V.Gopikrishna. 2014. Grossman’s ENDODONTIC PRACTICE 13TH EDITION. Wolters Kluwer.
ELVITA SRIE WAHYUNI. 2011. BERBAGAI KLASIFIKASI TRAUMA. FKG USU.
HADITS
Hadist dari Urfujah bin As’ad radhiyallahu ‘anhu,
“Bahwa hidung beliau terkena senjata pada peristiwa perang Al-Kulab
di zaman jahiliyah. Kemudian beliau tambal dengan perak, namunya
malah membusuk. Kemudian Rasulullah shallallahu‘ alaihi wa sallam 
memerintahkannya untuk menggunakan tambal hidung dari
emas.” (HR. An-Nasai 5161, Abu Daud 4232, dan dinilai hasan oleh Al-
Albani)

Anda mungkin juga menyukai