1
AGENDA
I. Pendahuluan
IV. Harapan
2
Visi : Masyarakat yg mampu mandiri menaga dan
memelihara kesehatan gigi dan mulut, memperole
pelayanan kesehatan bermutu secara adil & merata serta
serta memiliki derajat ke gigi yang setinggi-tingginya.
Misi :
1. Mendorong kemandirian dlm menjaga & memelihara
kesgilut
2. Mengusahakan tersedianya pelayanan dokter gigi yg
merata, bermutu dan terjjangkau
3. Meningkatkan profesionalisme drg kel dalam peran,
tugas dan fungsinya
4. Meningkatkan kemitraan dg profesi, institusi dan pihak
ketiga terkait.
1. Tercapainya kemandirian kelg dlm menjaga &
memelihara kesgilut ( self care)
2. Terpenuhinya kebutuan kelg akan pelayanan
kesgilut yg optimal, bermutu, berstruktur dan
berkesinambungan
3. Tertatanya manajemen pelayanan kesgilut
4. Terbinanya profesionalisme drg secara
berkesinambungan
40/2004
UU No
Mengembangkan sistem pelayanan kesehatan, sistem kendali mutu
pelayanan dan sistem pembayaran
T SISTEM KESEHATAN
NASIONAL
U Risk Revenue/
Strategic Pe
pooling/ Premium pem Yanfar
IT dan
mb
24/2011
G Litba informa
purchasing SDM /
UU No
- Membayarkan manfaat
- Membuat kesepakatan dengan faskes
- Membuat atau menghentikan kontrak
dengan faskes
Sumber : Peta Jalan JKN - DJSN
- Memperoleh dana operasional untuk
penyelenggaraan program
Keterangan : - Memberikan manfaat kepada seluruh
* = Social Health Insurance (WHO Model) peserta
= BPJS Kesehatan mengacu UU BPJS Pasal 10-13 - Membentuk cadangan teknis sesuai standar
praktik aktuaria
4
PROFESIONALISME PEMANGKU
Profesional dalam KEPENTINGAN
menyelenggarakan JKN dengan DALAM PENYELENGGARAAN PROGRAM
mengembangkan sistem pelayanan JKN
kesehatan, sistem kendali mutu
pelayanan dan sistem
pembayaran Profesional dalam
BPJS KESEHATAN
membuat dan supervisi
pelaksanaan regulasi
tentang pola dan
besaran tarif, besaran
iuran, paket benefit, dll
REGULATOR
PESERTA FASKES
Profesional dalam
memberikan
(UU No 40/2004 tentang SJSN & UU No. 24/2011 tentang BPJS) pelayanan
5
PERAN BPJS KESEHATAN DALAM SJSN
UU NO 40 TAHUN 2004 PASAL 24 (3)
Program Membentuk
Prolanis
Rujuk TKMKB
Balik
Kredensialing dan
Optimalisasi Mengembangkan
rekredensialing
sistem rujukan Mengembangkan sistem
sistem Faskes
kendali
pelayanan mutu
Optimalisasi
FKTP
Mengembangkan
sistem
pembayaran
Kesepakatan
Kapitasi berbasis
regionalisasi tarif INA
komitmen pelayanan
CBG’s 6
AGENDA
I. Pendahuluan
IV. Harapan
7
Cakupan Pelayanan Tingkat Pertama
Permenkes 71 Tahun 2013
Pasal 16
10
1-500-400
Kewajiban drg Sebagai Provider
1. Melakukan fungsi gate keeper sebagai kontak pertama (first contact), kontinuitas
pelayanan, pelayanan komprehensif dan koordinasi (sebagai care manager);
4. Memberikan data dan informasi tentang Sumber Daya Manusia dan sarana
prasarana Praktek drg dan informasi lain tentang pelayanan kepada peserta
(termasuk melihat rekam medis untuk kepentingan kesehatan peserta) yang
dianggap perlu oleh BPJS Kesehatan;
11
1-500-400
Kewajiban drg Sebagai Provider
6. Menunjuk pengganti, memberitahukan secara tertulis serta mendapat persetujuan
tertulis dari BPJS Kesehatan apabila drg tidak dapat memberikan pelayanan
kesehatan sesuai waktu praktik yang disepakati;
9. Merekam seluruh data pelayanan kesehatan yang telah diberikan kepada peserta
melalui aplikasi Faskes tingkat pertama (Aplikasi P-Care) yang diberikan BPJS
Kesehatan;
1. Mendapatkan data awal nama peserta terdaftar dan perubahan data peserta
secara berkala setiap bulan;
2. Menerima pembayaran dari BPJS Kesehatan berdasarkan tarif kapitasi dan/atau
tarif non kapitasi atas pelayanan kesehatan yang diberikan kepada peserta;
6. Memperoleh daftar Faskes rujukan dalam wilayah kerja yang ditunjuk atau
bekerjasama dengan BPJS Kesehatan.
13
1-500-400
1. STATUS KESEHATAN GIGI & MULUT
- Prevalensi karies Indonesia msh tinggi
- 71,2 % penduduk pernah mengalami karies
- Index DMFT tinggi ( 5,26)
- Performance Treatment Index -> masih
rendah
- Required Treatment Index -> tinggi
2. JANGKAUAN PELAYANAN KESEHATAN GIGI
DAN MULUT
Jumlah sarana pelayanan kesgilut blm
memadai
Penyebaran sarana dan prasarana blm merata
Mayoritas berobat sdh dlm keadaan penyakit
lanjut
3. Pembiayaan Kesehatan
Masih rendah rata2: 2.2 % dr PDB Indonesia
30 % dr pemerintah
Pembiayaan tdk efektif dalam pencapaiannya
70% dana dr masy bersifat ( out of pocket)
dan blm termobilisasai dg baik -> sdkt yg
mempunyai jaminan kesehatan
4. Sumberdaya
a. SD Manusia: jmlh tenaga kes blm memadai,
rasio 1:21.500 (ideal 1 : 2000)
b. SD Obat dan Perbekalan Kesehatan gigi
. Sinkronisasi antara penyediaan sarana dan
penempatan tenaga blm baik
. Obat dan perbekalan msh import dan
distribusinya blm mempunyai sistem yang
menjangkau sp daerah terpencil
AGENDA
I. Pendahuluan
IV. Harapan
16
Sistem Pembayaran
Pembayaran
Tingkat
Primer
Pembayaran
Tingkat
Rujukan
17
Pembayaran Pelayanan Kesehatan Tingkat I
Permenkes No 59/2014 Pasal 2
18
KAPITASI
Permenkes Nomor 59 Tahun 2014
1. Tarif kapitasi adalah besaran pembayaran per bulan yang dibayar dimuka oleh BPJS
Kesehatan kepada Fasilitas Kesehatan Tingkat Pertama berdasarkan jumlah peserta
yang terdaftar tanpa memperhitungkan jenis dan jumlah pelayanan kesehatan yang
diberikan
Penetapan Kriteria
Teknis penentuan
besaran kapitasi oleh
BPJS Kesehatan
20
UC, RATE, RASIO RJTP
Bulan Agustus 2015
P-Care
Jumlah Biaya
Divre Rate Rasio
Peserta Kapitasi Kunjungan Rujukan
Kunjungan Rujukan
I 12.517.658 60.589.733.660 408.101 87.502 32,6 21,4
II 7.616.479 44.560.295.000 546.015 84.889 71,7 15,5
III 5.764.763 26.177.536.500 239.505 37.969 41,5 15,9
IV 17.775.518 100.953.383.500 1.011.238 191.845 56,9 19,0
V 18.268.433 81.612.194.000 779.851 86.465 42,7 11,1
VI 24.085.279 107.782.219.750 1.366.138 144.399 56,7 10,6
VII 21.705.843 96.454.132.750 1.135.420 185.910 52,3 16,4
VIII 5.387.130 25.975.277.000 203.392 22.588 37,8 11,1
IX 8.262.444 35.699.068.000 285.832 32.465 34,6 11,4
X 4.846.590 21.541.591.000 160.094 26.091 33,0 16,3
XI 8.834.643 39.154.101.500 258.038 24.572 29,2 9,5
XII 4.227.398 15.818.954.250 19.882 1.421 4,7 7,1
XIII 9.377.091 43.859.750.750 374.488 46.436 39,9 12,4
Total 148.669.269 700.178.237.660 6.787.994 972.552 45,7 14,3
www.bpjs-kesehatan.go.id 1-500-400
AGENDA
I. Pendahuluan
IV. Harapan
29
Perlu dukungan, kerjasama dan
komitmen yang tinggi dari seluruh
Stakeholder untuk menjadikan pelayanan
kesehatan berkualitas, sehingga menjadi
fasilitas kesehatan yang dipercaya dan
memberikan pelayanan terbaik bagi
peserta BPJS Kesehatan.
30
1. Drg kontak Pertama ( First contact)
2. Layanan bersifat Pribadi (Personal
Care)
3. Pelayanan Paripurna meliputi :promotif,
Preventif, kuratif & reHabilitatif
4. paradigma sehat (keluarga
diberdayakan )
5. pelayanan berkesinambungan
THE FIVE STAR DOCTOR
1. CARE PROVIDER
2. DECISION MAKER
3. COMUNICATOR
4. COMMUNITY LEADER
5. MANAGER
1. Azas Pertanggungjawaban Wilayah
-> meningkatkan derajat kesgilut di wilayah
kerjanya. Setiap drg membina 400-500 KK
2. Azas Pemberdayaan Masyarakat
-> Peran aktif perorangan, keluarga & masy
3. Azas Rujukan : medis & kes masy
Terima Kasih