Anda di halaman 1dari 9

SKENARIO 20.

1
HATI-HATI DALAM
BERSEPEDA!
RASYIDA REIKA DEWINTA
J2A018032
LEARNING OBJECT
1. Apa saja yang dibutuhkan dan dilakukan pada saat kasus emergency
2. Prosedur pemeriksaan pada kasus di scenario
3. Diagnosis
4. Bagaimana Treatment planning dan Prognosis dari kasus pada
scenario
5. Prognosis dari fraktur dental
6. Macam fraktur gigi
7. Hadist
2. Prosedur pemeriksaan pada kasus di scenario
1. Pasien dating
2. Pasien di tidurkan pada pangkuan ibu/ayah/atau pengasuh dengan pandangan ke atas
3. Tangan anak diletakkan di bawah tangan ibu dan dokter gigi duduk di depan ibu
dengan kepala anak terletak pada pangkuannya.
4. Anamnesis secara lengkap riwayat terjadinya trauma
• kapan terjadinya trauma
• bagaimana trauma bisa terjadi
• apakah ada luka di bagian tubuh lainnya
• perawatan apa yang telah dilakukan 6. Pemeriksaan ekstra oral
• apakah pernah terjadi trauma gigi pada masa lalu • Palpasi dilakukan pada bagian-bagian wajah sekitar.
imunisasi apa saja yang telah diberikan pada anak 7. Pemeriksaan penunjang
• foto periapikal dengan beberapa sudut pemotretan
5. Pemeriksaan intra oral
• tes mobilitas • Foto panoramik
• Tes perkusi sangat diperlukan untuk menegakkan diagnosa
• tes vitalitas
Koch, G & Poulsen, S. Pediatric dentistry a clinical approach. 1st edition. Copenhagen :
Munksgaard. 2001
Cameron, A.C. and Widmer, R. P. Handbook of pediatric dentistry. 2nd edition. Philadelphia :
Mosby. 2003
3. Diagnosis pada skenario

Fraktur ellis klas III


dengan irreversible pulpitis

Sikri Vimal K.2017. Indirect Restorations in Dental Practice 2nd Ed. New Delhi: CBS Publishers
& Distributors Pvt. Ltd.
5. Macam fraktur gigi
Gigi anterior oleh karena trauma menurut ELLIS dan DAVEY (1970) Ada 9
klas:

• Fraktur simpel : fraktur hanya email atau hanya melibatkan sedikit dentin.
• Fraktur klas II : fraktur mengenai jaringan dentin tetapi pulpa belum terkena.
• Fraktur kias III : fraktur gigi yang mengenai dentin dan pulpa sudah terkena.
• Fraktur kias IV : fraktur karena trauma sehingga gigi menjadi non vital, dapat atau
tanpa disertai hilangnya struktur mahkota gigi.
• Fraktur kias V : fraktur karena trauma yang menyebabkan terlepasnya gigi tersebut.
• Fraktur kias VI : fraktur akar gigi tanpa atau diserta hilangnya struktur mahkota gigi.
• Fraktur klas VII : pindahnya tempat gigi tanpa disertai fraktur akar maupun mahkota.
• Fraktur KIas VIII : fraktur mahkota disertai dengan perubahan tempat gigi ybs.
• Fraktur klas IX : khusus untuk gigi decidui, di mana trauma akan menyebabkan
kerusakan gigi tsb.

Daradjati, Sri 2004.Buku ajar ilmu konservasi gigi IV. FKG UGM
5. Macam fraktur gigi
• Klasifikasi fraktur menurut WHO (1978) → nomor sesuai klasifikasi
penyakit Internasional. Modifikasi klas fraktur menurut WHO (ANDREASEN)
• 873.60. fraktur email 873.64 : - fraktur mahkota-akar tidak komplit dan pulpa belum terbuka

• 873.61. fraktur mahkota melibatkan email dan dentin, - fraktur mahkota-akar komplit dengan pulpa terbuka.
66. : - gigi gegar/remuk. Luka jaringan pendukung gigi tanpa
pulpa belum terbuka.
goyahnya/perpindahan gigi abnormal sensitif terhadap perkusi.
• 87362. fraktur mahkota dengan pulpa terbuka. - gigi subluksasi disertai gigi goyah abnormal tetap tanpa
• 873.63. fraktur akar. perpindahan gigi.
• 873.64. fraktur mahkota-akar. - Luksasi-lateral/aksial dan poket.

• 873.66. Iuksasi gigi.


• 873.67. gigi instrusi/ekstrusi.
• 873.68. gigi avulasi (gigi yang as-nya berubah).
• 873.69. luka yang lain disertai sobeknya jaringan lunak → dimodifikasi
oleh ANDREASEN
Daradjati, Sri 2004.Buku ajar ilmu konservasi gigi IV. FKG UGM
5. Macam fraktur gigi
Klasilkasi fraktur menurut HEITHERSAY & MORILE
Klasifikasi fraktur subgingival
• KIas I : garis fraktur tidak dibawah attached gingiva.
• KIas II: garis faktur dibawah attached gingiva, tetapi tidak di bawah
alveolar crest.
• Klas III : garis fraktur di bawah alveolar crest.
• Klas IV: garis frakturdi bawah dengan fraktur aka 1/3 coronal

Daradjati, Sri 2004.Buku ajar ilmu konservasi gigi IV. FKG UGM
dari Urfujah bin As’ad radhiyallahu ‘anhu,

‫ن‬.‫ َ ْأ‬.‫ َو َسلَّ َم‬.‫لَ ْي ِه‬...‫هللا‬ َ َ ‫ َ أ‬. ‫ت َن َعلَ ْي ِه‬...‫ف‬


‫ى ُ َع‬.َّ‫بِ ُّي َصل‬..‫ لنَّا‬.‫م َر ُه‬...‫ف‬ ‫ا ِمْن َو ِر ٍق َ أ َ ْن‬.‫ْن ًف‬.‫ َخ َذ َأ‬...‫ف‬
َّ‫ َ ات‬،‫َجا ِه ِلي َِّة‬..‫ ْلا‬...‫ف‬ ‫ ْل ُك‬.‫و َم‬..‫ي‬
‫اَل ِبِ ي‬..‫ا‬ ِ .‫ ُأ‬.‫نَّ ُه‬.‫َأ‬
ْ َ .‫ْنفُ ُه‬.‫ص َيب َأ‬
‫ا ِمْن َذ َه ٍب‬.‫ْن ًف‬.‫ ِخ َذ َأ‬..‫َ تَّي‬

Bahwa hidung beliau terkena senjata pada peristiwa perang Al-Kulab di


zaman jahiliyah. Kemudian beliau tambal dengan perak, namun hidungnya
malah membusuk. Kemudian Nabi shallallahu ‘alaihi wa
sallam memerintahkannya untuk menggunakan tambal hidung dari emas.
(HR. An-Nasai 5161, Abu Daud 4232, dan dinilai hasan oleh Al-Albani).

Anda mungkin juga menyukai